Air adalah susunan zat yang berasal dari unsur kimia hidrogen dan oksigen. Secara umum, air akan berbentuk cair, padat, dan gas. Memiliki banyak manfaat, sehingga membuat air menjadi salah satu senyawa penting di kehidupan. Terutama untuk kehidupan tumbuhan. Lantas, apa saja fungsi air bagi tumbuhan? Cari tahu di sini!
Daftar ISI
Fungsi Air Bagi Tumbuhan
Berbagai proses kehidupan dalam tumbuhan akan membutuhkan air untuk memaksimalkannya. Salah satu fungsi air bagi tumbuhan adalah untuk melakukan proses fotosintesis. Pada proses ini, nantinya akan menghasilkan oksigen untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup di dunia.
Bukan hanya untuk melakukan fotosintesis, namun air juga memiliki berbagai fungsi lainnya yang tidak kalah penting, di antaranya sebagai berikut:
- Berperan menjadi komponen utama fotosintesis dan transpirasi yang ada di dalam tumbuhan. Setelah itu, air akan menjadi sumber energi saat melakukan fotosintesis. Berbagai energi yang digunakan dalam proses fotosintesis akan membuat kebutuhan air bagi tumbuhan semakin tinggi.
- Air memiliki kandungan senyawa yang bermanfaat untuk membentuk protoplasma.
- Bekerja sebagai pelarut zat hara, yakni proses mineral yang masuk dari tanah menuju organ dalam tumbuhan. Dengan demikian, air bisa didistribusikan ke seluruh bagian tubuh tanaman.
- Fungsi air bagi tumbuhan lainnya adalah sebagai senyawa yang berfungsi untuk mendukung proses metabolik tumbuhan saat bereaksi.
- Berguna sebagai reaktan, di mana memiliki pengaruh terhadap reaksi proses metabolisme.
- Dapat menghasilkan tenaga mekanik, terutama saat proses pembesaran dan pembelahan sel berlangsung.
- Dapat digunakan untuk menjaga turgiditas sel, sehingga akan tetap dalam kondisi yang baik.
- Menjadi pengatur mekanisme pergerakan stomata terhadap tumbuhan, yakni saat membuka dan menutup. Selain itu, air juga bisa menjadi sistem hidrolik yang menimbulkan turgor untuk dinding sel. Hal tersebut terjadi karena dapat memberikan tekanan kepada tumbuhan.
- Bisa memperpanjang sel tanaman dan menjadi material untuk mendukung berbagai proses tumbuhan, terutama dalam proses perkembangannya.
- Menjadi material yang akan membantu proses respirasi di dalam tumbuhan.
- Sebagai media untuk mengangkut dan memindahkan berbagai material dari hasil proses fotosintesis.
- Ketika proses biokimia berlangsung, maka fungsi air bagi tumbuhan adalah menjadi medianya. Ini karena air adalah zat pelarut yang sangat baik untuk berlangsungnya proses biokimia.
- Berfungsi untuk mengatur suhu tumbuhan, sehingga suhunya akan tetap stabil. Sebab tumbuhan memiliki suhu panas yang tinggi dan air dapat mengatur suhu panasnya.
Bagaimana Jika Tumbuhan Kekurangan Air?
Hampir semua proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan membutuhkan air. Apalagi jika melihat dari dominasi fungsi air bagi tumbuhan dalam berbagai skala kegiatan yang dilakukan.
Jika tanaman memiliki volume air yang sedikit, maka akan membuat tanaman tersebut menjadi lemah. Sehingga pertumbuhannya pun akan terganggu, karena kekurangan energi di dalamnya. Akibatnya, tanaman bisa layu dan mati. Terutama saat turgor pressure tumbuhannya berkurang.
Air atau mineral berasal dari tanah, sehingga tidak bisa naik ke batang dan tidak diserap oleh akar. Jika kekurangan air, maka tumbuhan akan mengalami gangguan kesehatan.
Lebih menakutkannya lagi, kesehatan tumbuhan yang terganggu akan menyebabkan hasil fotosintesis sulit untuk diangkut. Dengan demikian, tumbuhan dan akarnya pun mengalami penurunan kesehatan.
Seperti yang Anda ketahui, fungsi air bagi tumbuhan sangatlah signifikan. Oleh karena itu, air akan ada di seluruh kegiatan tumbuhan. Mulai dari proses hidup, bertumbuh, hingga berkembang sekalipun. Namun, setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda.
Ada tanaman yang memang membutuhkan air dengan jumlah banyak, contohnya seperti tanaman air. Namun, ada juga tanaman yang memerlukan sedikit air saja. Hal tersebut penting agar tanaman tidak cepat busuk dan sel di dalamnya menjadi rusak.
Dengan demikian, tumbuhan bisa melakukan kontrol kadar air dengan sendirinya. Oleh sebab itu, kebanyakan tumbuhan bisa bertahan hidup karena keperluan air yang tercukupi.
Sifat Air yang Bermanfaat untuk Tumbuhan
Melihat fungsi air bagi tumbuhan, itu semua tidak lepas dari sifat yang dimiliki oleh air. Adapun beberapa sifat air yang bisa tumbuhan manfaatkan, di antaranya sebagai berikut:
1. Gaya Kohesi
Sifat pertama yang berhubungan dengan fungsi air bagi tumbuhan adalah gaya kohesi. Gaya kohesi merupakan gaya yang membuat molekul saling tarik menarik. Umumnya, dalam gaya ini, molekulnya harus sama. Misalnya seperti alkohol dengan alkohol, air dengan air, dan sejenisnya.
Gaya kohesi dipengaruhi kerapatan dan jarak dari partikel yang ada di dalam zat. Sehingga membuat kedua zat yang dicampurkan tidak akan saling melekat satu sama lain.
Karena prosesnya sering terjadi pada molekul yang sejenis, maka gaya tarik menarik biasanya akan terjadi di dalam satu wadah. Secara sederhana, gaya ini bisa dikatakan sebagai molekul air yang tertarik dengan molekul air lain.
Selain itu, air yang memiliki sifat dan gaya kohesi bisa melakukan penyerapan pada tumbuhan secara vertikal. Adapun tiga konsep dalam kohesi, sehingga bisa membedakan potensi air, tanah, dan atmosfer.
Dengan demikian, gaya kohesi air memiliki fungsi untuk mendorong dan mempertahankan molekul air pada gravitasi bagi tumbuhan. Proses tersebut menggunakan tenaga hidrasi dari dinding pembuluh xilem. Gaya kohesi juga bisa berguna untuk menjaga keutuhan air yang ada di dalam pembuluh xilem.
Sebagai contoh, Anda bisa memperhatikan tetesan air yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Tetesan air akan cenderung berbentuk bulat yang tertarik ke bawah, hal tersebut terjadi karena gravitasi. Lantas, mengapa bentuknya tidak kotak, datar, atau bentuk lainnya?
Hal tersebut terjadi karena adanya gaya kohesi yang terjadi antara molekul air. Gaya tarik menarik ini akan menyebabkan ketegangan dalam permukaan saat membentuk air, sehingga membuat air menjadi bulat seperti terbungkus.
2. Gaya Adhesi
Sifat lain yang berhubungan dengan fungsi air bagi tumbuhan adalah gaya adhesi. Lain halnya dengan gaya kohesi, gaya adhesi justru terjadi pada dua jenis molekul yang berbeda. Misalnya air yang membasahi berbagai benda. Secara sederhana, gaya ini bisa Anda sebut sebagai molekul air yang tertarik oleh zat lainnya.
Sebenarnya, gaya adhesi pada tumbuhan sering terjadi dalam dinding xilem. Sehingga dapat mengakibatkan kapilaritas yang muncul pada tumbuhan. Selain itu, gaya adhesi air juga akan memiliki fungsi bagi tumbuhan untuk membuat cairan naik ke dalam tabung sempit yang ada di tumbuhan.
Jika Anda penasaran dengan gaya adhesi, maka Anda bisa mencoba melakukan pencelupan kaca ke dalam air. Ketika kaca Anda angkat, maka air akan menempel ke permukaan kaca.
Sehingga kaca pun menjadi basah. Ini terjadi karena molekul air dan kaca yang lebih besar. Akibatnya, air akan menempel pada permukaan kacanya.
3. Polaritas
Lewat sifat polaritas, kemungkinan air bisa mengubah bentuknya. Itu bisa terjadi ketika air sudah melewati xilem yang berada di tumbuhan. Setelah berhasil melewati xilem, maka air akan berubah menjadi tetesan. Hal tersebut terjadi karena sifat polaritas yang air miliki.
Sudah Mengerti Fungsi Air Bagi Tumbuhan?
Itulah berbagai fungsi air bagi tumbuhan dan sifatnya. Tidak bisa kita pungkiri bahwa air menjadi salah satu molekul yang dibutuhkan dalam kehidupan. Berbagai manfaat yang membuat kehidupan sejahtera, terutama saat terjadinya kekeringan.
Fungsi air bagi tumbuhan yang paling utama adalah untuk membantu tumbuhan tetap hidup sehat. Bukan hanya manusia dan hewan saja, nyatanya tumbuhan harus sehat agar hidupnya tetap sejahtera. Karena itu, kita juga harus bisa menjaga kelestariannya dengan tidak melakukan pencemaran.