Tubuh kita terdiri atas berbagai macam organ yang kompleks sesuai dengan sistemnya. Salah satu sistem yang cukup rumit adalah sistem ekskresi yang melibatkan ginjal. Dalam ginjal terdapat bagian yang bernama glomerulus. Lalu, apa saja fungsi glomerulus? Simak ulasan menarik berikut ini!
Daftar ISI
Apa Itu Glomerulus?
Sebelum menginjak pada inti pembahasan, yaitu fungsi glomerulus, mari terlebih dahulu memahami apa pengertiannya. Glomerulus sendiri merupakan salah satu bagian dari ginjal. Sedangkan ginjal merupakan organ tubuh yang memiliki tugas untuk melakukan filtrasi darah.
Hasil samping dari filtrasi darah yang dilakukan oleh ginjal adalah urin yang kita ekskresikan setiap harinya. Dalam ginjal sendiri terdapat banyak sekali bagian penting yang mendukung berjalannya proses filtrasi darah sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.
Salah satu bagian dari ginjal yang sangat penting keberadaannya adalah glomerulus. Glomerulus sendiri merupakan salah satu bagian dari ginjal yang terdiri atas banyak sekali jaringan kapiler. Bagian ini berada sebagai bagian dari nefron pada ginjal. Sementara, ginjal sendiri memiliki satu juta unit nefron.
Glomerulus merupakan bentuk tunggal, sedangkan jika ada lebih dari satu glomerulus, maka dinamakan glomeruli. Glomerulus terletak di lokasi yang cukup tertutup, di mana bagian ini berada dalam sebuah kantong yang bernama kapsula bowman.
Setiap satu glomerulus, selalu terletak di awal nefron, di mana nefron adalah sel atau unit paling kecil dalam ginjal. Glomerulus juga terdiri atas tiga sel yang masing-masing berbeda.
Sel pertama adalah sel endotelial, sel kedua adalah sel otot polos atau sel otot spesial, dan yang ketiga adalah sel epitel. Peran seluruh sel ini adalah untuk menggerakkan gromeluri, agar glomerulus dapat menjalankan fungsinya dalam penyaringan dengan baik.
Fungsi Glomerulus pada Ginjal
Setelah mengetahui apa itu glomerulus yang terdapat pada ginjal. Maka, selanjutnya Anda akan mengetahui fungsi keberadaannya dalam ginjal. Fungsi utama glomerulus adalah untuk melakukan filtrasi dalam ginjal.
Darah kotor yang dibawa dari seluruh tubuh akan disaring atau difiltrasi sehingga menghasilkan darah bersih dan urin sebagai residu hasil filtrasinya. Zat kotor yang perlu disaring dari dalam darah oleh glomerulus adalah toksin atau racun-racun yang tersisa dalam sistem peredaran darah.
Selain melakukan filtrasi, fungsi lain dari adanya glomerulus adalah melakukan konversasi konstituen pada darah normal. Ini akan membantu bertahannya protein plasma dalam ginjal. Sehingga, ketika ada gangguan dalam glomerulus, maka bisa dipastikan bahwa protein plasma tidak bisa lagi dipertahankan.
Glomerulonefritis, Penyakit Pada Glomerulus
Setelah membahas pengertian dan fungsi glomerulus, selanjutnya Anda akan mengenal penyakit yang seringkali terjadi pada glomerulus. Penyakit yang cukup sering terjadi tersebut adalah glomerulonefritis. Penyakit ini pada dasarnya adalah sebuah peradangan yang terjadi pada seluruh glomerulus yang ada pada ginjal.
Peradangan ini menyebabkan malfungsi pada glomerulus. Jadi, jika pada glomerulus sehat akan terjadi filtrasi darah dan dapat memisahkan antara hasil filtrasi dan limbah. Maka, pada penyakit glomerulonefritis ini limbah dalam bentuk urin dan hasil filtrasi dalam bentuk darah tidak dapat dipisahkan dengan baik.
Oleh karena itu, hasil buangan urin yang ada masih terdapat bercak darah. Penyakit ini bisa datang secara cepat dengan tingkatan akut atau bisa juga datang secara perlahan dan menahun.
Penyakit ini dinilai sebagai penyakit yang cukup berbahaya. Karena jika tidak segera diobati dan dibiarkan terlalu lama, maka akan menyebabkan penyakit gagal ginjal. Seperti yang kita ketahui, jika orang sudah terserang gagal ginjal, maka pasien tersebut harus melakukan prosedur cuci darah secara berkala.
Penyebab Glomerulonefritis
Glomerulonefritis tidak datang begitu saja, melainkan ada banyak hal yang menyebabkan penyakit ini datang. Di antaranya adalah infeksi virus atau bakteri, vaskulitis, autoimun, hipertensi, diabetes dan lain sebagainya. Umumnya, gejala glomerulonefritis akut lebih bisa diketahui daripada glomerulonefritis kronis.
Virus atau bakteri merupakan penyebab yang umum terjadi pada penyakit glomerulonefritis. Adanya bakteri atau virus ini dapat menyebabkan respon kekebalan tubuh yang berlebihan.
Respon imun berlebihan ini selanjutnya akan menyebabkan peradangan pada organ ginjal. Beberapa bakteri atau virus yang dapat menyebabkan hal ini terjadi adalah streptococcus, HIV, dan hepatitis.
Sedangkan vaskulitis merupakan penyakit yang mungkin terjadi pada seluruh organ tubuh, termasuk ginjal. Beberapa contoh vaskulitis ini adalah poliarteritis dan granulomatosis.
Penyakit autoimun atau lupus juga dapat berpengaruh terhadap penyakit glomerulonefritis. Hal tersebut terjadi karena, autoimun dapat menyebabkan peradangan pada seluruh organ tubuh termasuk ginjal. Sehingga akan berdampak pada glomerulonefritis.
Gejala Glomerulonefritis
Terdapat beberapa gejala umum yang kerap kali dirasakan dan terjadi pada penderita glomerulonefritis akut maupun glomerulonefritis kronis.
Beberapa gejala antara lain sudah disinggung pada fungsi glomerulus sebelumnya. Di mana konsistensi urin yang tidak normal disertai dengan buih. Serta adanya kencing berdarah akibat permasalahan filtrasi dan terbuangnya hasil filtrasi ke urin.
Selain itu, gejala yang dapat langsung terlihat secara fisik antara lain adalah pembengkakan pada wajah, tangan, kaki, maupun perut. Hal tersebut disebabkan karena tidak lancarnya aliran darah bersih ke seluruh tubuh akibat terbuangnya darah tersebut ke urin.
Ini juga memungkinkan penderita glomerulonefritis mengalami tekanan darah tinggi. Frekuensi buang air kecil juga bisa berkurang dan mungkin saja urin yang dihasilkan lebih keruh daripada urin pada umumnya serta dapat disertai dengan buih.
Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, maka disarankan Anda langsung menghubungi dan melakukan cek kesehatan ke dokter terdekat.
Cara Mencegah Penyakit pada Ginjal
Agar menjaga kesehatan dan fungsi glomerulus juga ginjal dari penyakit glomerulonefritis dan berbagai penyakit lainnya, ada beberapa kiat khusus yang dapat Anda lakukan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Mengonsumsi Air Putih yang Banyak
Konsumsi air putih yang cukup akan membantu memperbaiki dan menjaga fungsi ginjal dengan baik. Air putih memang komponen yang dapat menjaga seluruh fungsi organ tubuh.
Namun, bagi ginjal air putih memiliki fungsi yang lebih mutakhir dan terasa. Hal tersebut terjadi karena air putih dapat melarutkan residu seperti garam dan mineral dalam tubuh.
Sehingga, tidak akan terjadi penumpukan garam dan mineral dalam ginjal. Biasanya, penumpukan garam dan mineral dalam ginjal akan menyebabkan penyakit batu ginjal. Di mana batu ginjal juga dapat menyebabkan peradangan pada ginjal tersebut.
2. Mengurangi Konsumsi Gula dalam Tubuh
Gula dan karbohidrat merupakan sumber energi utama yang digunakan oleh tubuh dalam beraktivitas. Namun, kebutuhan gula dalam tubuh harus dalam porsi yang wajar dan tidak boleh berlebihan.
Konsumsi gula yang berlebihan akan menyebabkan hormon insulin kewalahan dalam mencerna gula tersebut. Sehingga, bukannya menjadi energi, gula malah akan tersimpan dalam darah. Akibatnya, ginjal yang bertugas untuk menyaring darah akan bekerja sangat keras untuk menghilangkan residu gula dalam darah.
Penyakit inilah yang kerap kali kita dengar dengan istilah kencing manis. Ginjal yang bekerja terlalu keras bisa saja mengalami peradangan dan akan berimbas pada penyakit glomerulonefritis hingga mengganggu fungsi glomerulus.
3. Mengontrol Kadar Lemak dalam Tubuh
Sama halnya seperti kadar gula, kadar lemak juga memberikan pengaruh besar terhadap kinerja ginjal. Lemak berlebih dari dalam tubuh dapat masuk ke sistem peredaran darah. Beberapa dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan beberapa dapat langsung masuk ke sistem filtrasi darah dalam ginjal.
Namun, permasalahannya adalah bahwa lemak merupakan makromolekul yang sangat kompleks dan berukuran besar. Hal tersebut akan membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk memecah lemak tersebut dan menyaringnya dari dalam darah.
Nah, hal ini dapat menyebabkan peradangan pada ginjal yang mana menjadi salah satu penyebab glomerulonefritis.
4. Olahraga Secara Teratur
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang sangat diperlukan untuk menjaga seluruh metabolisme tubuh agar berjalan dengan baik. Salah satunya adalah sistem metabolisme pada ginjal.
Dengan berolahraga, maka Anda juga akan merangsang otot dalam tubuh untuk bekerja sesuai dengan ritmenya. Sehingga, kemungkinan untuk terserang penyakit sangat minim.
Sudah Memahami Apa Saja Fungsi Glomerulus?
Sekian ulasan mengenai berbagai fungsi glomerulus yang ada pada ginjal sebagai salah satu sistem ekskresi pada tubuh kita. Jika Anda merasa memiliki gejala pada, jangan ragu untuk segera pergi ke dokter.
Nantinya, dokter akan melakukan tes lanjutan berupa tes darah, tes urine, biopsi, dan lain sebagainya untuk mendapatkan diagnosa yang lebih akurat. Pengobatan glomerulonefritis sendiri akan menggunakan diuretik, plasmapheresis, dan lainnya. Semoga bermanfaat!