Fungsi Kelenjar Prostat Bagi Laki-laki & Gangguan yang Bisa Terjadi

Kelenjar prostat merupakan organ yang sangat berperan penting pada sistem reproduksi pria. Fungsi kelenjar prostat pun beragam. Selain itu, letaknya di dalam panggul, persis di bawah kandung kemih. Namun, masalah yang terjadi pada kelenjar prostat akan mengakibatkan gangguan kesehatan dan kesuburan pria.

Hal tersebut karena organ ini fungsinya sangat penting bagi laki-laki. Berikut pembahasan selengkapnya.

Fungsi Kelenjar Prostat

Fungsi Pada Kelenjar Prostat
Sumber: media.istockphoto.com

Sebenarnya, laki-laki tak membutuhkan prostat agar bisa bertahan hidup. Akan tetapi, kelenjar tersebut penting terkait kesuburan pria. Berikut beberapa fungsinya.

1. Membantu Produksi Semen

Fungsi kelenjar prostat yang pertama yaitu untuk menambahkan cairan prostat ke semen. Kelenjar tersebut setidaknya memberikan 20 sampai 30 persen dari jumlah keseluruhan semen. Kemudian sisanya diperoleh dari testis sebanyak 5 persen dari vesikula seminalis sebanyak 50 sampai 65 persen.

Kelenjar tersebut memiliki peran yang sangat penting karena dapat mengeluarkan larutan alkali yang bersifat basa. Fungsinya yaitu untuk memproteksi sperma pada area vagina yang sifatnya asam.

Cairan prostat juga berperan sebagai penyeimbang keasaman vagina. Dengan begitu akan mampu meningkatkan umur sperma ketika berada dalam saluran reproduksi wanita. Sperma juga akan mampu lebih lama untuk melakukan proses pembuahan terhadap sel telur.

Dalam cairan prostat juga mempunyai kandungan protein serta enzim pendukung yang mampu menutrisi sel sperma. Adapun enzim yang penting tersebut misalnya PSA atau prostate-specific antigen. Fungsinya untuk membuat semen agar lebih encer sehingga pergerakan sperma lebih lincah dan lancar di dalam uretra serta mudah dikeluarkan.

2. Metabolisme Hormon

Fungsi kelenjar prostat yang kedua yaitu untuk metabolisme hormon. Prostat memerlukan hormon seks pria atau androgen seperti testosteron agar dapat berfungsi dengan normal. Dalam prostat, setidaknya terdapat enzim 5-alfa reduktase.

Enzim tersebut yang akan mengubah testosteron menjadi dihidrotestosteron (DHT) atau bentuk aktifnya. Hormon tersebut penting demi perkembangan serta membuat fungsi prostat tetap normal. 

Pada remaja yang mengalami pubertas, hormon ini berperan untuk mengembangkan karakteristik seks sekunder, misalnya tumbuhnya jakun, perubahan suara, tumbuh kumis, dan lain-lain.

3. Menutup Uretra Ketika Ejakulasi

Fungsi kelenjar prostat ke-3 adalah menutup uretra saat ejakulasi. Ketika proses ejakulasi, prostat akan berkontraksi serta mengeluarkan cairannya ke uretra. 

Pada kondisi tersebut, cairan prostat akan menjadi satu dengan sel sperma serta cairan yang berasal dari vesikula seminalis sehingga membentuk semen yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh.

Selain itu, ketika prostat berkontraksi, maka lubang antara uretra dan kandung kemih akan menutup. Ini membuat semen melaju secara lebih cepat. Hal inilah yang menyebabkan di kondisi normal sekali pun, tak mungkin laki-laki akan mengeluarkan sperma dan buang air kecil di waktu bersamaan.

4. Memproduksi Air Mani

Fungsi kelenjar prostat juga berperan penting untuk testis dalam memproduksi cairan alkali yang di dalamnya mengandung sel sperma. Selanjutnya, cairan ini akan membentuk cairan semen atau air mani lalu dikeluarkan saat ejakulasi.

Cairan semen punya antibodi untuk memproteksi sperma serta sistem urinaria dari masalah kesehatan akibat bakteri. Selain itu, cairan ini juga bermanfaat untuk memberikan nutrisi pada sel sperma, sehingga pergerakannya lebih efektif untuk mencapai fertilisasi dalam rahim wanita.

5. Membuat Ereksi

Kelenjar prostat menjadi salah satu faktor penting untuk G-Spot pria. Ini adalah titik rangsang yang terdapat di area kemaluan. Maka dari itu, fungsi kelenjar prostat adalah ia akan membantu menciptakan serta mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual.

Gangguan Pada Kelenjar Prostat

benign prostatic hyperplasia 722x406 1
Sumber: chandigarhayurvedcentre.com

Seperti penjelasan sebelumnya bahwa fungsi kelenjar prostat sangat penting karena menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuburan laki-laki. Akan tetapi, fungsinya bisa terganggu ketika ukuran prostat cenderung terlalu besar maupun saat prostat mengalami penyakit tertentu. Berikut beberapa gangguan yang bisa menyerang prostat:

1. Pembesaran Prostat Jinak

Benign prostatic hyperplasia alias pembesaran prostat jinak merupakan kondisi kelenjar prostat yang terjadi pembesaran, namun pembesaran tersebut bukan karena kanker. Ketika membesar, kelenjar prostat mampu menekan saluran kemih serta membuat kandung kemih menjadi lebih tebal dan mengganggu fungsi kelenjar prostat.

Kondisi ini berakibat pada proses pembuangan urine menjadi terganggu. Terdapat beberapa tanda maupun gejala yang mengindikasikan seseorang mengalami pembesaran kelenjar prostat. Misalnya, susah untuk buang air kecil, merasa tak tuntas pasca buang air kecil, serta alat urine terasa tersendat-sendat.

Akan tetapi, memang belum ada pembahasan secara pasti mengenai apa yang menjadi sebab seseorang menderita pembesaran kelenjar prostat. Meskipun begitu, tak sedikit yang menduga penyebabnya karena adanya perubahan hormon seksual pada pria yang disebabkan oleh faktor penuaan.

2. Kanker Prostat

Gangguan fungsi kelenjar prostat berikutnya adalah kanker prostat. Kanker prostat merupakan kanker yang kerap menyerang kaum pria. Kondisi tersebut disebabkan pertumbuhan sel abnormal yang terjadi di kelenjar prostat. Sampai sekarang, belum ada penjelasan secara pasti mengenai penyebab munculnya penyakit tersebut.

Namun, ada beberapa kondisi yang mampu meningkatkan seseorang terkena kanker prostat. Misalnya obesitas, usia lanjut, maupun ada riwayat keluarga yang mengalami kanker prostat.

Untuk stadium awal, biasanya kanker ini tidak bergejala. Tanda maupun gejalanya baru terasa ketika kanker tersebut sudah memasuki stadium lanjut. Beberapa gejalanya yaitu:

  • Sulit untuk buang air kecil
  • terasa nyeri pada area punggung/panggul
  • Aliran urine yang melemah
  • Berat badan turun
  • Merasa tak tuntas ketika sudah buang air kecil
  • Terdapat darah pada urine maupun air mani

3. Prostatitis

Selanjutnya, ada penyakit yang masih berkaitan dengan prostat, yaitu prostatitis. Gangguan fungsi kelenjar prostat ini  merupakan sebuah peradangan atau pembengkakan yang terjadi pada kelenjar prostat. Kondisi tersebut terjadi karena adanya infeksi yang asalnya dari penyakit menular seksual maupun infeksi saluran kemih.

Infeksi tersebut dapat disebabkan bakteri maupun virus. Umumnya, prostatitis dialami pria yang sudah menginjak usia antara 30 hingga 50 tahun. Bisa juga menyerang pria yang memiliki sistem imun melemah. Beberapa gejala yang mengindikasikan seseorang menderita prostatitis yaitu:

  • Aliran urine melemah
  • Sulit untuk buang air kecil
  • Nyeri panggul
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Terdapat darah pada urine
  • Nyeri saat ejakulasi
  • Demam
  • Buang air kecil secara lebih intens (sering), khususnya di malam hari
  • Nyeri pada bagian penis serta buah zakar

Tips Menjaga Kesehatan Prostat

Tips Menjaga Kesehatan Prostat
Sumber: media.istockphoto.com

Jika sudah tahu fungsi kelenjar prostat, tentu kamu harus menjaga kesehatan bagian tubuh tersebut. Terdapat beberapa tips yang dapat kamu terapkan agar kesehatan prostat tetap terjaga.

1. Mengonsumsi Makanan Sehat dan Bergizi Seimbang

Tips pertama yaitu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, terutama sayuran yang berdaun hijau seperti bayam, selada, dan brokoli. Mengapa? Karena sayuran tersebut mengandung bermacam-macam nutrisi penting seperti antioksidan dan vitamin yang sangat bermanfaat bagi fungsi kelenjar prostat.

Untuk itu, pastikan kamu mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat, protein, serat, serta meningkatkan porsi sayuran daun hijau di menu sehari-hari. Bagi yang lebih sering makan roti, pastikan memilih roti gandum utuh daripada roti putih biasa.

2. Rutin Berolahraga

Selain membiasakan diri mengonsumsi makanan sehat, kamu juga perlu menyempatkan waktu untuk rutin berolahraga agar dapat menjaga fungsi kelenjar prostat.

Olahraga secara teratur bermanfaat menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan dan mental. Bukan hanya penyakit pada prostat, melainkan juga stroke, penyakit jantung, dan beberapa penyakit lainnya.

3. Berjemur

Tips menjaga fungsi kelenjar prostat agar selalu optimal adalah berjemur. Seseorang yang kurang terkena sinar matahari mampu meningkatkan risiko penyakit kanker prostat. Sangat penting membiasakan diri untuk berjemur agar kulit memperoleh asupan sinar matahari secara maksimal.

Apalagi, kandungan vitamin D pada sinar matahari tersebut membantu dalam menjaga berbagai organ vital pria. Misalnya jantung, ginjal, dan prostat. Sebaiknya kamu berjemur sekitar 10 sampai 15 menit di pagi hari serta disarankan memakai tabir surya agar tidak berpotensi mengalami kerusakan kulit akibat sinar UV.

Sudah Tahu Fungsi Kelenjar Prostat?

Demikian informasi tentang fungsi kelenjar prostat serta apa saja gangguan yang mengakibatkan pada salah satu organ penting untuk kesuburan laki-laki tersebut. Maka dari itu, kamu harus selalu menjaga kesehatan prostat sejak dini agar tidak mengalami masalah di kemudian hari.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page