15 Fungsi Kemasan Produk serta Jenisnya yang Wajib Kamu Ketahui!

Kemasan suatu barang memiliki fungsi-fungsi yang beragam. Bisa dibilang, kemasan adalah garda terdepan dalam melindungi fisik barang yang ada di dalamnya. Selain itu, kemasan juga memiliki fungsi terkait pemasaran barang yang ditawarkan dan masih banyak lagi. Lantas, apa saja fungsi kemasan produk?

Jenis-Jenis Kemasan

Sebelum mengetahui fungsi kemasan produk, kamu harus paham dulu jenis-jenisnya. Dilansir dari Feedough, ada 3 jenis kemasan, antara lain:

1. Kemasan Primer

Kemasan Primer
goodmockups.com

Kemasan primer atau primary package adalah kemasan yang memang secara langsung bersentuhan dengan barang yang ditawarkan. Kemasan ini bertujuan agar pelanggan bisa mengidentifikasi, memperoleh pengetahuan produk, dan sebagai panduan konsumsi produk.

Artinya, kemasan ini adalah kemasan dasar yang berfokus pada kegunaan dan penampilan. Kemasan primer antara lain kantong plastik, kotak kardus, dll. Isi dari kemasan primer biasanya produk jadi. Jadi, kemasan ini dapat melindungi dan menjaga produk jadi dari kontaminasi dan kerusakan.

Contoh kemasan primer, antara lain kantong laminasi buah kering, kaleng-kaleng minuman ringan, dan kaleng komposit untuk keripik

2. Kemasan Sekunder

Kemasan Sekunder
foodanddrinktechnology.com

Kemasan sekunder berbentuk lapisan kemasan kedua yang biasanya keberadaannya tidak dilihat oleh pelanggan. Fungsi kemasan sekunder adalah untuk mengelompokkan dan menyatukan unit-unit individual produk untuk mengirimkannya dalam jumlah besar ke titik penjualan.

Kemasan Ini terdiri dari unit produk yang lebih kecil ke dalam satu paket dan membantu dalam pengelompokan serta identifikasi sebelum produk diperlihatkan kepada pelanggan. Beberapa contoh kemasan sekunder, antara lain plastic ring (cincin plastik) yang menyatukan minuman dan kotak kardus berisi beberapa kotak sereal.

Membuka kemasan sekunder tidak akan mempengaruhi kualitas produk, karena sifatnya yang terpisah dan hanya untuk menyatukan saja.

3. Kemasan Tersier

Kemasan Tersier
thepackagingcompany.us

Kemasan tersier, disebut juga dengan kemasan curah atau transit, biasanya digunakan untuk mengelompokan sejumlah besar produk tertentu (berupa kemasan sekunder) untuk mengangkutnya dari poin A ke B. Tujuan dari pengemasan tersier adalah untuk memudahkan dalam mengangkut banyak produk di satu waktu dengan mudah.

Beberapa contoh kemasan tersier, antara lain palet kayu yang digunakan dalam pengiriman barang dan kardus yang berisi sejumlah besar barang kemasan.

15 Fungsi Kemasan Produk

Di bawah ini adalah beberapa fungsi kemasan produk untuk barang yang ditawarkan kepada konsumen, antara lain:

1. Memudahkan Pendistribusian

Kemasan produk berfungsi untuk memperlancar proses pendistribusian. Dengan pengemasan, produk bisa ditangani, ditumpuk sedemikian rupa, dan diangkut dengan aman di seluruh supply chain. Selain itu, adanya kemasan akan mencegah kerusakan terhadap produk pada saat pengiriman.

Kemasan produk juga biasanya terdapat pelabelan dan informasi lain yang dibutuhkan. Alhasil, pelacakan dapat dilakukan dengan akurat dan efisien, sehingga memudahkan distribusi barang.

2. Melindungi Produk

Fungsi kemasan produk, yakni berperan penting dalam menjaga dan melindungi barang dagang kamu. Jadi, kemasan akan menjadi pelindung fisik yang melindungi produk dari faktor luar, seperti udara, cahaya, kelembaban, dan hal-hal yang menurunkan kualitas produk.

Biasanya, material kemasan digunakan berdasarkan sifat produknya. Misalnya, produk makanan membutuhkan kemasan yang kedap udara untuk mencegah pembusukan. Jadi, dengan melindunginya dengan kemasan, maka akan memperpanjang umur produk dan memastikan sampai dengan baik ke tangan konsumen.

3. Brand Identity

Kemasan berfungsi sebagai sarana mengekspresikan identitas merek. Misalnya, pada kemasan terdapat logo, warna, dan desain yang menjadi khas suatu merek. Ini membantu konsumen untuk mengenali merek dengan cepat, diantara berbagai produk.

Ada beberapa cara agar kemasan bisa berfungsi sebagai brand identity. Misalnya, desain box yang menarik tanpa mengabaikan kesesuaian dengan produk, memberi label berisi profil perusahaan, hingga pemilihan material yang digunakan.

4. Memberi Informasi

Fungsi kemasan produk selanjutnya, yaitu memberikan informasi kepada konsumen. Kemasan akan memberikan detail penting tentang barang, seperti nama, varian, ukuran, jumlah, dan (untuk makanan dan minuman) rasanya. Alhasil, konsumen akan terbantu untuk mengidentifikasi produk dan pendistribusian menjadi lebih efisien.

Untuk makanan, biasanya kemasan digunakan untuk memberi informasi tentang  bahan dan informasi gizi. Untuk benda, kemasan akan berisi petunjuk penggunaan.

5. Sebagai Saluran Promosi

Fungsi kemasan produk berikutnya adalah sebagai media promosi. Sebab, dalam praktiknya, kemasan akan menjadi penarik perhatian calon konsumen dan menciptakan kesan pertama yang positif. Dengan kemasan yang eye-catching, maka akan membuat rasa penasaran bagi mereka.

Bisa dibilang, kemasan produk ini bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga bisa menciptakan shopping experience bagi konsumen. Apalagi, jika kemasan digunakan untuk mempromosikan penawaran terbatas atau promosi khusus, seperti barang limited-edition.

6. Efisiensi

Penggunaan kemasan juga memiliki peran untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Hal ini karena ukuran dari kemasan mempengaruhi waktu dan biaya produksi. Sebab, semakin ringkas kemasan, maka semakin efisien pula biaya produksinya.

Meski begitu, pastikan kualitas kemasan juga diperhatikan. Sebab, kemasan harus mempertimbangkan penggunaan bahan yang berkualitas, tetapi efisien. Hal tersebut agar produk bisa terlindungi dengan baik dari kerusakan-kerusakan yang tidak diinginkan hingga sampai ke tangan konsumen.

7. Memberi Jaminan Produk

Seperti yang disebutkan sebelumnya, fungsi kemasan produk adalah memberikan perlindungan terhadap barang yang ada di dalamnya. Maka, hal ini memberikan jaminan keamanan untuk konsumen, karena produk bisa sampai dengan keadaan baik.

Apalagi, jika produk yang dikirim adalah barang yang rentan atau rawan rusak. Misalnya, barang kaca atau makanan. Produk berbahan kaca akan pecah, jika kemasannya terlalu besar dan menyisakan banyak ruang. Sedangkan makanan, tidak tahan dalam kondisi tertentu.

8. Nilai Pembeda dari Kompetitor

Bisa dibilang, fungsi kemasan adalah menjadi pembeda dengan kompetitor. Kemasan juga menjadi hal yang menonjol dibandingkan produk kompetitor kamu. Apalagi, jika kompetitor kamu tidak menggunakan kemasan sama sekali. Produk tanpa kemasan menjadi nilai minus dan membuat produk susah untuk dilirik konsumen.

Untuk itu, kemasan yang unik, baik dari segi desain maupun kualitas akan membuat konsumen tertarik, karena berbeda dengan yang lain. Selain itu, dengan membuat kemasan yang terlihat berbeda, maka menunjukkan produk kamu adalah yang terbaik di pasar.

9. Daya Tarik Merek

Fungsi kemasan produk lainnya adalah menjadi daya tarik merek itu sendiri. Banyak transaksi pembelian yang didasarkan pada kemasan dan informasi yang tertera di dalamnya. Daya tarik ini terdiri dari visual dan fungsional.

Daya tarik visual meliputi unsur gambar, seperti ilustrasi, warna, dan huruf serta unsur bahasa, seperti nama produk dan keterangan lainnya. Sementara daya tarik fungsional mengacu pada kepraktisan/fleksibilitas, seperti mudah disimpan atau mudah dibuka/tutup.

10. Memberi Instruksi Pembuangan

Saat ini, pembuangan kemasan produk dinilai tidak penting bagi sebagian orang. Terbukti, banyak sampah kemasan dengan pengolahan yang tidak tepat. Alhasil, sampah tidak terurai dengan baik. Untuk itu, kemasan itu sendiri harus memberi tahu bagaimana cara membuangnya untuk ikut andil terhadap kelestarian lingkungan.

Hal ini juga berpengaruh pada pandangan konsumen tentang merek kita. Sebab, dengan ini, konsumen akan menilai bahwa kita benar-benar peduli terhadap alam. Terlebih, jika kemasan diproduksi dengan material ramah lingkungan.

11. Meningkatkan Efektivitas Penyimpanan

Fungsi kemasan produk berikutnya adalah dapat memaksimalkan pemanfaatan ruang penyimpanan. Dengan memanfaatkan volume yang tersedia secara efisien, pengemasan bisa membantu menyimpan lebih banyak barang di area gudang bisnis kamu.

Selain itu, kemasan produk yang dibuat sedemikian rupa, memungnkinkan untuk ditumpuk dan disusun dengan mudah. Hal ini memungkinkan penumpukan barang yang stabil dan memaksimalkan penggunaan ruang, baik secara vertikal dan horizontal.

Selain itu, penyimpanan yang baik dengan memaksimalkan ruang juga bisa mencegah kerusakan isi.

12. Membangun Hubungan

Fungsi kemasan produk lainnya adalah membangun hubungan. Kemasan adalah bagian yang tidak bisa dilupakan dalam membangun hubungan antara merek dan konsumen. Misalnya, pengemasan untuk produk seperti pasta gigi atau produk alat tulis, akan berdampak pada persepsi merek setiap kali produk tersebut digunakan.

Para konsumen akan merasakan, apakah kemasan produk tersebut menarik secara estetika, atau apakah kemasan tersebut membuat penggunanya menjadi lebih mudah atau malah lebih sulit. Dengan pengalaman positif yang dialami pengguna, maka bisa membangun hubungan dan mendorong loyalitas produk.

13. Memberi Kenyamanan

Kemasan berfungsi untuk memberikan kenyaman bagi konsumen. Kenyamanan dalam hal ini meliputi banyak aspek, diantaranya kenyamanan produk yang digunakan atau dikonsumsi atau kenyamanan saat membawa/memindahkan produk ke tempat lain.

Misalnya, kemasan yang kuat dan tahan banting akan membantu proses pemindahan menjadi lebih efisien, sehingga menciptakan rasa nyaman untuk orang-orang yang terlibat, terutama pekerja. Selain itu, kemasan yang mudah dibawa-bawa juga akan membuat nyaman para konsumen.

14. Menciptakan Permintaan Pelanggan

Fungsi kemasan produk berikutnya adalah menciptakan demand pelanggan. Biasanya, fungsi ini bisa diaplikasikan oleh brand-brand yang telah punya nama, dengan cara menciptakan kemasan khusus dan unik bagi para konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Selain itu, produk tersebut merupakan edisi terbatas, misalnya kolaborasi antara kedua merek. Dengan ekslusifitas tersebut, membuat produk banyak dicari, sehingga muncul permintaan, agar perusahaan mengeluarkan kemasan baru atau edisi khusus lainnya.

15. Untuk Memuat Banyak Barang

Ada beberapa produk yang terdiri dari beberapa bagian atau komponen, misalnya, perlengkapan fotografi, yang harus dilindungi dengan baik dalam kemasannya. Kemasan ini biasanya menggunakan sisipan busa polietilen untuk melindungi isinya dari goncangan penyebab kerusakan.

Sederhananya, bisa dibilang kemasan yang berisi busa tersebut dapat dijadikan tempat untuk memuat banyak barang, terkait produk yang ditawarkan.

Sudah Tahu Fungsi Kemasan Produk?

Demikian beberapa fungsi kemasan produk. Kemasan menjadi hal yang pertama dilihat oleh konsumen. Kemasan juga menjadi faktor penting dalam pendistribusian barang, agar bisa sampai dengan selamat ke tangan konsumen. Selain itu, kemasan bisa menjaga barang yang ada di dalamnya agar tetap aman dari gangguan eksternal.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page