Makhluk hidup, baik itu manusia, tumbuhan, hingga hewan memiliki bagian-bagian sel dalam tubuh yang mempunyai peran masing-masing. Salah satu bagian dari sel hewan adalah nukleus. Lalu, apa fungsi nukleus pada sel hewan? Ada beberapa manfaat nukleus, salah satunya sebagai tempat penyimpanan informasi genetik.
Sel pada hewan dan tumbuhan memiliki beberapa perbedaan, meskipun terdapat nama sel yang sama. Perbedaan sel antara sel hewan dan tumbuhan bisa dilihat dari ukuran besar kecilnya.
Umumnya, sel hewan memiliki ukuran sel yang lebih kecil daripada sel tumbuhan. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang sel pada hewan.
Daftar ISI
Apa Itu Sel Hewan?
Pengertian sel secara sederhananya adalah bagian unit terkecil dari makhluk hidup. Susunan sel terdiri atas bahan-bahan kimia dan organel-organel sel yang saling bekerja sesuai perannya untuk keberlangsungan kehidupan sel.
Sedangkan, sel hewan merupakan bentuk sel eukariotik yang berfungsi untuk menyusun jaringan tubuh dan membentuk organ. Pada dasarnya, sel hewan tidak sama dengan sel eukariotik lainnya seperti sel tumbuhan sebab tidak mempunyai kloroplas dan dinding sel.
Selain itu, sel hewan adalah bagian terkecil dalam tubuh dengan lapisan selaput tipis yang isian dalamnya memiliki larutan koloid di mana larutan tersebut mengandung senyawa kimia. Salah satu keunggulan dari sel ini, yakni mampu menduplikasi diri melalui proses pembelahan secara mandiri.
Hewan memiliki struktur sel yang terdiri dari membran sel, sitoplasma, retikulum endoplasma, mitokondria, mikrofilamen, lisosom, peroksisom, ribosom, sentriol, mikrotubulus, badan gigi, nukleus, nukleolus, nukleoplasma, hingga membran inti.
Salah satu bagian dari sel hewan yang akan dibahas pada pembahasan di bawah ini adalah nukleus. Fungsi nukleus pada sel hewan berperan penting untuk keberlangsungan kehidupan sel. Simak paparan materi berikut untuk menambah wawasan terkait pengertian, fungsi, dan struktur nukleus!
Pengertian Nukleus
Nukleus atau nama lainnya inti sel umumnya berbentuk bulat dan lokasinya berada di tengah-tengah sel. Karena termasuk organ sel inti, maka nukleus sering disebut sebagai pusat perintah yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel-sel hewan lainnya.
Pada bagian nukleus, terdiri atas anak inti atau nukleolus yang berguna menyintesis molekul-molekul asam ribonukleat dan benang kromosom.
Ciri-ciri dari nukleus yang dapat kamu cermati, antara lain memiliki beberapa komponen penting yang terdiri dari nukleolus, nukleoplasma atau cairan dalam inti, karioteka (membran inti), dan kromosom.
Komponen nukleoplasma yang berupa cairan kental dan transparan berfungsi sebagai lokasi terjadinya reaksi-reaksi kimia dalam nukleus. Sedangkan lokasi pertukaran zat dengan sitoplasma.terjadi pada membran inti atau karioteka.
Anak inti atau nukleolus berperan membentuk rRNA yang akan menyusun ribosom. Lalu, bagian kromosom inilah yang berperan untuk membentuk DNA. Setiap komponen saling bekerja sama, sehingga fungsi nukleus pada hewan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Selain itu, organel inti sel tersusun atas mineral, protein, dan air. Peran nukleus dalam sel hewan sangatlah penting, termasuk salah satunya sebagai penyimpanan materi genetik, yaitu DNA.
Bagian Komponen dalam Nukleus
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pada bagian dalam nukleus terdapat beberapa komponen seperti anak inti, membran inti, hingga nukleoplasma. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut dari komponen struktur tersebut.
1. Nukleolus
Sebutan lain dari nukleolus adalah anak inti. Anak inti pada nukleus berperan menghasilkan protein menggunakan asam ribonukleat pada sel.
2. Membran Inti
Bagian yang berwujud selaput pembungkus yang melapisi inti sel atau nukleus adalah membran inti. Fungsi dari membran ini, yakni sebagai pemisah dan pelindung dari organel lainnya. Pada bagian ini, terdapat pori-pori untuk jalan keluar masuknya molekul.
3. Nukleoplasma
Nukleoplasma memiliki wujud berupa cairan kental yang berada di dalam inti sel. Susunan nukleoplasma terdiri atas air, ion, protein, enzim, dan asam inti. Pada dasarnya, kegunaan nukleoplasma adalah mengolah enzim-enzim.
Apa Saja Fungsi Nukleus pada Sel Hewan?
Kini, kamu sudah mengetahui apa itu sel hewan dan komponen dalam inti sel beserta fungsinya. Lalu, apa saja fungsi nukleus itu sendiri? Nukleus memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Mengatur dan mengendalikan aktivitas sel. Nukleus berperan untuk mengontrol aktivitas sel hewan lainnya. Selain itu, nukleus juga bertugas mengatur pertumbuhan sel dalam tubuh.
- Mengendalikan proses metabolisme dalam sel. Inti sel berperan sebagai pengendali metabolisme, sebagai akibat adanya proses yang menghasilkan protein.
- Tempat penyimpanan informasi genetik. Inti sel dapat digunakan sebagai lokasi penyimpanan informasi genetik atau gen dalam bentuk DNA. Hal ini karena ada bagian kromosom yang berperan membentuk DNA.
- Tempat terjadinya replikasi dan transkripsi. Nukleus juga menjadi tempat perbanyakan DNA dan pengutipan DNA.
Itulah beberapa fungsi nukleus pada sel hewan. Tanpa nukleus, maka keberlangsungan aktivitas sel lain akan terhambat. Oleh karena itu, masing-masing organel pada sel hewan saling bekerja sama untuk keberlangsungan kehidupan sel.
Bagian Struktur Sel Hewan beserta Fungsinya
Selain nukleus, nukleolus, nukleoplasma, dan membran inti yang sebelumnya telah dijelaskan, sel hewan masih memiliki struktur bagiannya yang lain. Misalnya seperti sitoplasma, mitokondria, ribosom, dan lain sebagainya. Simak pembahasan berikut untuk mengetahui detailnya!
1. Membran Sel
Bagian membran sel berupa lapisan tipis yang menyelimuti sitoplasma dan nukleoplasma sel. Fungsi dari membran sel, antara lain penerima rangsangan dari luar, melindungi sel, dan mengatur jalan zat untuk keluar masuk.
2. Sitoplasma
Cairan yang ada di antara inti sel dan membran sel adalah sitoplasma. Sitoplasma terdiri atas lemak, mineral, air, protein, vitamin, dan karbohidrat. Fungsi dari sitoplasma, antara lain sebagai sumber bahan kimia sel dan juga tempat berlangsungnya proses metabolisme.
3. Retikulum Endoplasma
Bagian sel hewan berikutnya adalah retikulum endoplasma yang berbentuk benang di inti sel. Organel ini memiliki dua jenis, yaitu retikulum endoplasma halus dan kasar. Pada retikulum endoplasma halus, tidak melekat pada ribosom. Sebaliknya, retikulum endoplasma kasar melekat dengan ribosom.
4. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi lain. Fungsi mitokondria pada sel hewan, yaitu sebagai respirasi seluler dan menghasilkan ATP (adenosin trifosfat) sebagai sumber energi sel.
5. Mikrofilamen
Berikutnya, mikrofilamen merupakan organel yang tersusun dari protein aktin. Peran mikrofilamen sebagai sel hewan, yaitu bertugas dalam pergerakan sel, endositosis, dan eksositosis.
6. Lisosom
Lisosom terletak pada sel eukariotik yang berfungsi mencerna materi dengan fagositosis, menghancurkan organel sel yang rusak, mengontrol pencernaan intraseluler, dan lain sebagainya.
7. Peroksisom
Peroksisom atau badan mikro berguna untuk menguraikan peroksida atau zat pada metabolisme yang beracun dan mengubah lemak ke karbohidrat.
8. Ribosom
Ribosom tersusun dari protein dan RNA ribosomal. Ribosom yang melekat pada retikulum endoplasma kasar berguna untuk menyintesis protein.
9. Sentriol
Sentriol memiliki bentuk seperti tabung yang terdapat di sel eukariotik. Apabila sentriol membentuk struktur gabungan, maka disebut sentrosom. Peran sentriol dalam sel hewan yaitu membentuk silia dan flagela, serta pembelahan sel.
10. Mikrotubulus
Bentuk mikrotubulus yakni silindris panjang, yang berfungsi membentuk silia, sentriol, dan flagela. Selain itu, organel sel ini berguna untuk melindungi dan membentuk sel.
11. Badan Golgi
Badan golgi pada sel hewan memiliki fungsi, antara lain memproses protein, membentuk lisosom, membentuk membran plasma, dan membentuk vesikula.
Sudah Tahu Fungsi Nukleus pada Sel Hewan?
Sekarang kamu sudah tahu bukan bahwa fungsi nukleus pada sel hewan dan bagian-bagian yang lain saling memiliki perannya masing-masing. Semoga penjelasan di atas bermanfaat!