Gema dan Bunyi: Definisi, Hubungan antara Keduanya, dan Contohnya

Dalam dunia sains, gema dan bunyi menjadi satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena kedua hal tersebut memiliki definisi yang saling berhubungan. Namun, masih ada beberapa orang yang belum memahami apa itu gema serta bunyi yang seringkali disebutkan?

Adakah perbedaan atau persamaan antara kedua hal itu? Bagaimana ciri-cirinya? Untuk mengetahui seluruh informasinya, mari simak bacaan berikut ini.

Apa Definisi Gema dan Bunyi?

Bunyi berupa gelombang longitudinal yang dapat merambat dengan rapat serta juga bisa merenggang. Gelombang ini terbentuk oleh molekul udara dan dapat bersumber dari sesuatu yang bergetar. 

Bunyi ini merupakan salah satu bentuk dari energi yang memiliki manfaat besar dalam kehidupan. Satuan yang dimiliki oleh bunyi yaitu Hertz (Hz) yang dapat terukur dengan satuan desibel. 

Sementara itu, gema merupakan bentuk dari bunyi pantul yang muncul setelah bunyi asli keluar. Hal ini terjadi umumnya karena adanya gelombang bunyi yang terpantul oleh bidang pantul sehingga memberikan hasil akhir berupa bunyi pantulan.

Umumnya terjadinya gema karena adanya suara atau bunyi pada ruangan yang luas sehingga suara yang ditimbulkan akan memantul dengan mudah. Pemantulan bunyi ini juga dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Hubungan antara Gema dan Bunyi

Dari definisi di atas, dapat kamu ketahui bahwa kedua hal tersebut memiliki hubungan. Gema dan bunyi merupakan satu-kesatuan yang sama. Intinya gema merupakan bagian dari bunyi. Gema menjadi salah satu jenis dari bunyi pantul. Oleh karena itu, tidak heran jika gema selalu berhubungan dengan suara atau bunyi.

Berbagai Macam Bunyi Pantul Selain Gema

Setelah mengetahui definisi dari gema dan bunyi, Anda juga perlu mengetahui beberapa jenis bunyi pantul selain gema yakni gaung dan bunyi untuk memperkuat suara asli. 

Seperti yang dijelaskan bahwa gema terjadi setelah bunyi asli. Jenis suara ini dapat terdengar dengan jelas. Namun, berbeda lagi dengan gaung yang merupakan  perpaduan antara bunyi asli dan bunyi pantul. Hal ini mengakibatkan suara yang dihasilkan tidak dapat terdengar dengan jelas.

Berikutnya adalah bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi asli. Fenomena ini terjadi akibat dari adanya jarak yang dekat pada sumber bunyi dengan dinding pemantul. Hal ini mengakibatkan bunyi memantul lagi dalam waktu singkat dan secara tak langsung dapat memperkuat bunyi aslinya.

Macam-Macam Bunyi

Selain definisi gema dan bunyi, Anda juga perlu mengetahui sumber dari energi tersebut. Umumnya setiap benda yang mengalami getaran akan memberikan bunyi dengan sumber yang berbeda-beda bahkan caranya pun berbeda.

Pembahasan terkait energi bunyi juga tidak jauh dari resonansi. Resonansi dapat diartikan sebagai getaran suatu benda yang disebabkan oleh benda lainnya. Hal ini bertujuan supaya bunyi yang dihasilkan lebih kuat dan keras.

Untuk itu, berikut beberapa macam bunyi berdasarkan frekuensinya, di antaranya :

1. Infrasonik

Gelombang bunyi infrasonik memiliki frekuensi yang lemah yakni sekitar 20 Hz/detik. Secara nyata, gelombang bunyi ini tidak dapat terdengar oleh manusia namun terdengar oleh hewan.

2. Audiosonik

Berbeda dengan infrasonik, audiosonik merupakan gelombang bunyi yang memiliki getaran antara 20-20.000 Hz/detik. Gelombang suara inilah yang dapat didengar oleh pendengaran manusia.

3. Ultrasonik

Terakhir, gelombang bunyi ultrasonik dengan getaran sebesar lebih dari 20.000 Hz/detik. Gelombang ini memberikan suara dengan frekuensi yang sangat kuat sehingga manusia pun tidak dapat menangkap gelombang bunyi ini. Hanya hewan tertentu yang dapat mendengar gelombang bunyi ultrasonik seperti lumba-lumba dan kelelawar.

Karakteristik Bunyi

Setelah mengetahui beberapa hal terkait gema dan bunyi, Anda juga perlu paham karakteristik bunyi yang umumnya merupakan sumber terciptanya gema. Berikut karakteristik umum dari bunyi.

1. Dapat Merambat

Getaran dari benda yang disebut sebagai bunyi ini memiliki sifat dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Rambatan tersebut berupa gelombang bunyi yang memiliki daya merambat cepat melalui udara.

Sifat merambat ini dapat ditunjukkan ketika seseorang mengaplikannya dengan telepon dari kaleng. Gelombang bunyi akan bergerak melalui benang atau senar yang menghubungkan kedua kaleng hingga suara sampai ke telinga.

Daya merambat lainnya juga dapat terjadi pada benda cair seperti adanya bunyi ketika suatu benda jatuh ke dalam air. Selain itu, perambatan gelombang bunyi juga terjadi melalui gas contohnya ketika ada guntur saat hujan turun.

2. Dapat Direfleksikan dan Diserap

Gema dan bunyi juga memiliki sifat dapat direfleksikan atau memantul dan diserap. Hal ini terjadi karena adanya gelombang bunyi yang merambat pada permukaan benda padat. Seperti halnya terjadi pemantulan suara saat berada di gua.

3. Memiliki Sifat Refraksi

Gelombang bunyi juga dapat mengalami proses pembiasan. Contoh fenomena ini adalah terdengarnya suara petir yang lebih keras pada saat malam hari daripada siang hari.

Kondisi ini terjadi karena adanya lapisan udara bagian atas yang memiliki suhu lebih rendah daripada lapisan bawah saat siang hari. Oleh karena itu, kecepatan bunyi dalam merambat pun lebih lambat saat suhu rendah dibandingkan suhu tinggi.

Hal ini mengakibatkan kecepatan bunyi pada lapisan udara bagian atas lebih lambat daripada lapisan bawah. Hingga akhirnya suara petir yang terdengar saat siang hari pun terdengar lebih kecil dibandingkan malam hari.

4. Memiliki Sifat Difraksi

Gelombang bunyi juga dapat mengalami difraksi atau pelenturan. Kondisi ini terjadi akibat sifat gelombang bunyi yang memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter hingga meter di udara.

Fenomena ini dapat terjadi misalnya saat Anda mendengar suara motor di jalanan. Padahal Anda belum melihat keberadaan motor tersebut karena terhalang oleh bangunan. Kejadian ini menunjukkan adanya keunikan dari bunyi dalam kehidupan.

5. Memiliki Sifat Interferensi

Tidak hanya itu, gelombang bunyi juga memiliki sifat interferensi atau perpaduan. Fenomena ini terbagi menjadi dua jenis yaitu interferensi yang bersifat destruktif atau melemahkan bunyi dan bersifat konstruktif atau menguatkan bunyi.

Kejadian ini dapat Anda alami ketika berada di antara kedua loudspeaker dengan amplitudo dan frekuensi yang sama. Dalam hal ini, Anda dapat mendengar bunyi yang lemah dan keras pada waktu yang bergantian.

Karakteristik Gema 

Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai gema dan bunyi, Anda juga perlu mempelajari tentang ciri khusus dari gema, antara lain: 

1. Jarak Jauh dari Sumber Bunyi

Gema muncul ketika terdapat jarak yang jauh antara sumber bunyi dengan penghalang gelombang bunyi. Dengan ini jarak waktu gema sebanding dengan jarak dibagi kecepatan bunyi.

2. Baru Terdengar Setelah Kemunculan Bunyi Asli

Gema terjadi setelah bunyi asli terdengar dan memiliki kekuatan suara yang keras. Selain itu, gema juga terdengar seperti berulang-ulang setelah munculnya bunyi asli.

3. Hasil Pantulan Bunyi

Terjadinya bunyi gema setelah bunyi asli mengakibatkan suara yang terdengar pun menjadi jelas. Berbeda dengan gaung, yang terdengar tidak jelas karena munculnya bunyi pantulan terjadi sebelum bunyi asli selesai keluar.

4. Kecepatan Pantulan Lambat

Adanya jarak yang jauh pada sumber sunyi mengakibatkan pantulan bunyi yang terdengar pun menjadi lambat. Berbeda dengan gaung yang memiliki kecepatan pantulan yang cepat.

Contoh Gema dan Bunyi 

Umumnya, suara gema terjadi ketika Anda berbicara di lereng gunung, stadion sepak bola yang luas, gua, dan tempat dengan jarak antara dinding pantul kurang lebih 20 meter. 

Sementara itu, munculnya gaung ketika Anda berada di tempat yang memiliki jarak antar dinding pemantul sebesar 10 sampai 20 meter seperti beberapa jenis gedung dan bioskop.

Apakah Manfaat Gema dan Bunyi?

Pantulan suara gema seringkali dimanfaatkan dalam pengukuran kedalaman laut menggunakan sistem sonar. Mekanisme kerja dari pemanfaatan gelombang bunyi ini adalah dengan mengirimkan suara menuju dasar laut.

Dengan begitu, suara tersebut akan terpantul oleh permukaan dasar laut. Dengan adanya sifat merambat, bunyi tersebut dapat diukur panjangnya sehingga dapat mewakili kedalaman laut.

Sudah Paham tentang Gema dan Bunyi?

Dari pemaparan di atas, apakah Anda masih bingung untuk membedakan apa itu gema dan bunyi? Sebelumnya, pernahkah Anda mendengar bunyi pantulan yang terdengar saat berada di tempat yang luas? Jika pernah, itu artinya Anda pernah mendengar suara gema dari suara Anda sendiri atau suara benda lain.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page