Gempa Bumi: Pengertian, Penyebab, Jenis, Dampak, & Mitigasi Gempa

Bencana alam seringkali merugikan kehidupan manusia. Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang banyak merugikan manusia. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersiap untuk menghadapi bencana gempa. Berikut merupakan informasi yang perlu kamu ketahui tentang gempa dan upaya mitigasinya.

Pengertian dari Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan suatu peristiwa terguncangnya permukaan bumi karena pelepasan energi dari dalam bumi. Peristiwa ini dapat menyebabkan kerusakan bangunan, retakan atau patahan pada tanah hingga membunuh banyak korban.

Terjadinya gempa bisa berbeda-beda tergantung dari sejumlah faktor, seperti kondisi lempeng tektonik, jenis dan kondisi geologi wilayah setempat, hingga kedalaman sumber gempa. Gempa dapat menimbulkan banyak kerusakan, dalam kasus tertentu, ia bahkan dapat menimbulkan tsunami.

Salah satu contohnya adalah kasus gempa pernah terjadi di Valdivia, Chile. Pada 22 Mei 1960, terjadi goncangan bumi yang menyerang daerah tersebut. Tercatat, guncangan tersebut hingga mencapai kekuatan 9,5 magnitudo dan merupakan bencana gempa terbesar dalam sejarah modern.

Gempa ini juga menimbulkan kerusakan besar yang muncul hampir ke seluruh wilayah Chile. Selain itu, bencana ini menimbulkan tsunami yang terjadi di wilayah Samudra Pasifik. Tercatat, terdapat kurang lebih 1655 orang meninggal, sebanyak ratusan orang terluka, dan kehilangan rumah.  

Indonesia juga mempunyai kasus buruk perihal gempa. Pada 26 Desember 2004, terjadi gempa bumi di Aceh. Bencana ini memiliki kekuatan guncangan hingga magnitudo 9,1. Selain menimbulkan kerusakan pada seluruh wilayah Aceh, gempa ini juga menimbulkan tsunami di wilayah Samudra Hindia.

Bencana ini menimbulkan banyak korban. Terdapat lebih dari 230.000 orang tewas, ratusan ribu orang lainnya luka-luka, dan kehilangan tempat tinggal. Banyak negara juga merasakan efek getaran dari gempa di Aceh.

Mengapa Terjadi Gempa?

Penyebab terjadinya gempa bumi bisa beragam. Akan tetapi, umumnya, gempa terjadi karena ada pergeseran lempeng tektonik yang terjadi secara mendadak. Pergerakan mendadak inilah yang menyebabkan struktur permukaan bumi ikut berubah dan menyebabkan gempa.

Aktivitas lempeng tektonik bukan satu-satunya penyebab terjadinya gempa. Terdapat pula penyebab lainnya, seperti aktivitas vulkanik, atau bahkan ulah manusia. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menyebabkan gempa.

  • Terjadinya tekanan atau gesekan antara lempeng-lempeng tektonik. Hal ini menimbulkan patahan atau retakan karena tanah pada permukaan tidak mampu menahan tekanan
  • Pergerakan cepat lempeng tektonik juga dapat menimbulkan retakan dan patahan pada permukaan tanah yang akhirnya menimbulkan gempa.
  • Aktivitas vulkanisme juga dapat menimbulkan gempa. Sebagai contoh, proses erupsi gunung berapi.
  • Tekanan magma di dalam bumi yang kuat dapat mengakibatkan retakan pada permukaan itu. Tidak hanya itu, magma akan keluar melalui celah di retakan tersebut.
  • Manusia juga bisa mengakibatkan gempa. Sebagai contoh, kegiatan penambangan yang terlalu dalam, atau pembangunan bangunan besar yang mempengaruhi struktur tanah penopangnya.

Apa Saja Jenis-jenis Gempa Bumi?

Gempa bumi memiliki beberapa jenis. Ada yang dibedakan menurut penyebab, tingkat getaran dan juga tingkat kedalamannya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis gempa.

1. Berdasarkan Penyebabnya

Ada beberapa jenis gempa, jika dibedakan berdasarkan penyebabnya. Jenis-jenis tersebut meliputi: tektonik, vulkanik, runtuhan, tumbukan, dan buatan. Supaya lebih paham, berikut penjelasannya.

a. Tektonik

Pada jenis ini, pergerakan lempeng tektonik yang berada di bawah permukaan bumi mempengaruhi terjadinya gempa. Lempeng-lempeng bumi bergerak saling bertabrakan dan mengakibatkan retakan atau patahan pada permukaan bumi. Sehingga, terjadi gempa bumi yang merusak area di sekitarnya.

b. Vulkanik

Aktivitas vulkanik menjadi faktor utama penyebab gempa jenis ini. Bumi dapat mengalami goncangan jika terjadi tekanan di dalam tanah oleh magma. Magma yang menyembur keluar dari gunung akan menyebabkan gempa. Pada kasus lain, tekanan magma akan membuat magma keluar dari retakan tanah.

c. Reruntuhan

Gempa jenis ini biasanya terjadi pada area pertambangan atau gua. Area pembangunan pertambangan membuat struktur tanah menjadi tidak stabil dan berpotensi mengakibatkan longsor dan gempa. Kerusakan akibat gempa ini bersifat kecil dan lokal.

d. Tumbukan

Benda atau material luar angkasa yang menabrak bumi dapat mengakibatkan gempa. Walaupun demikian, gempa jenis ini sangat jarang sekali terjadi.

e. Buatan

Manusia juga bisa menyebabkan terjadinya gempa. Aktivitas manusia seperti penggunaan dinamit, bom, maupun nuklir dapat menyebab gempa yang sama rusaknya dengan yang terjadi secara alami.

2. Menurut Gelombangnya

Jenis gempa bumi berdasarkan gelombangnya terbagi atas 2, yaitu primer dan sekunder. Berikut adalah penjelasannya.

a. Primary Wave atau Gempa Longitudinal

Pada jenis ini, gelombang atau getaran gempa merambat pada permukaan bumi dengan kecepatan 7 hingga 14 km per detik. Gempa ini berasal dari hiposentrum dan  merupakan permulaan sebelum terjadinya gempa susulan. 

b. Secondary Wave atau Gempa Transversal

Hampir sama dengan gelombang primer, gelombang sekunder juga merambat pada permukaan bumi namun tidak pada lapisan cair. Gelombang ini juga lebih lambat yaitu 4-7 km/detik dan merupakan gempa susulan setelah terjadinya gempa pertama.

3. Berdasarkan Kedalamannya

Jika melihat dari kedalaman terjadinya gempa, gempa bumi terbagi menjadi tiga, yaitu dalam, menengah, dan dangkal. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

a. Dalam

Pada gempa jenis ini, titik terjadinya gempa berada jauh di kedalaman lebih 300 km dari permukaan bumi di dalam kerak bumi. Umumnya, gempa ini tidak mengakibatkan kerusakan dan tidak berbahaya.

b. Menengah

Gempa jenis ini terjadi pada titik hiposentrum yang berada pada kedalaman 60 hingga 300 km dari permukaan bumi. Hanya akan terjadi kerusakan ringan atau terasa getarannya saja jika gempa jenis ini terjadi. 

c. Dangkal

Titik terjadinya gempa bumi jenis ini berada pada kedalaman kurang dari 60 km dari permukaan tanah. Pada gempa jenis inilah yang berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan serius pada permukaan bumi.

4. Menurut Lokasinya

Berdasarkan lokasi, gempa terbagi menjadi dua macam, darat dan laut. Lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.

a. Darat

Sesuai namanya, gempa jenis ini terjadi di darat. Kerusakan yang ditimbulkan terjadi secara langsung di permukaan daratan. Sehingga, gempa jenis ini dapat merusak bangunan, meruntuhkan tanah, hingga kebakaran.  

b. Laut

Gempa ini terjadi karena adanya aktivitas pergerakan lempeng tektonik di dalam laut. Akibatnya, dapat menimbulkan tsunami, yaitu gelombang besar yang dapat menerjang daratan. 

Akibat dari Gempa Bumi

Gempa berdampak banyak pada kehidupan kehidupan kita. Selain kematian dan korban jiwa, kita juga bisa kehilangan rumah dan harta benda lainnya. Berikut ini dampak-dampak yang ditimbulkan gempa.

Dampak umum terjadinya gempa:

  • Membuat bangunan roboh
  • Berpotensi menyebabkan tsunami
  • Dapat membuat terjadinya kebakaran
  • Terjadinya tanah longsor
  • Muncul retakan dan patahan pada permukaan bumi
  • Dapat menyebabkan banjir jika meruntuhkan bendungan atau tanggul
  • Menewaskan banyak korban jiwa
  • Mengakibatkan kemiskinan dan kelaparan
  • Mengganggu perekonomian negara

Dampak positif gempa:

  • Memperluas daratan area pantai
  • Menaikkan bebatuan dan bahan mineral lainnya sehingga memudahkan untuk penambangan
  • Membuat masyarakat lebih waspada akan bencana alam
  • Memotivasi untuk menciptakan bangunan atau temuan yang bisa melawan gempa.

Upaya Mitigasi Menghadapi Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan bencana alam yang tidak dapat dicegah, namun kita dapat mengurangi tingkat kerugian yang diakibatkan bencana alam ini. Dengan mengetahui upaya mitigasi, kita bisa lebih siap dalam menghadapi gempa yang mungkin akan terjadi. Berikut adalah hal-hal harus kita lakukan ketika gempa.

1. Dalam Rumah

Berikut hal-hal yang perlu kamu lakukan ketika terjadi gempa di dalam rumah:

  • Jangan panik atau tergesa-gesa untuk keluar rumah.
  • Cari perlindungan seperti masuk ke dalam kolong meja atau tempat tidur.
  • Hindari benda-benda yang mudah pecah atau jatuh seperti kaca jendela dan lemari.
  • Lindungi diri dari langit-langit atau benda yang menggantung.

2. Luar Rumah atau Ruangan

Hal berikut ini adalah yang perlu kamu lakukan ketika terjadi gempa bumi di luar ruangan:

  • Jangan berada di dekat bangunan atau gedung, tiang listrik, pohon maupun benda besar yang rawan roboh.
  • Segera pergi ke area yang terbuka.
  • Hindari benda-benda yang mudah jatuh dan pecah seperti rak atau kaca.

3. Di Kendaraan

Inilah hal perlu kamu lakukan jika gempa terjadi saat sedang berkendara:

  • Segeralah berhenti ke area yang terbuka
  • Jangan berhenti pada area yang rawan akan bahaya seperti di bawah atau di atas jembatan.

4. Di Dalam Mall atau Area Publik Lainnya

Berikut hal yang perlu dilakukan ketika terjadi gempa di area publik.

  • Jangan bergegas atau panik untuk keluar atau turun tangga karena rawan penuh dengan orang-orang.
  • Tetap tenang, jangan panik atau menyebabkan kepanikan
  • Hindari keluar menggunakan lift, gunakan tangga darurat.
  • Jauhi benda-benda yang mudah jatuh, tergelincir, atau pecah seperti jendela, kaca, atau rak.
  • Ikuti arahan petugas satpam

5. Penggunaan Lift

Bisa saja kamu sedang menggunakan lift ketika terjadi gempa bumi. Namun, ini adalah hal yang berbahaya. Berikut hal perlu kamu ketahui:

  • Hindari menggunakan lift saat terjadi gempa, gunakan tangga darurat.
  • Jika terjebak di dalam lift, jangan panik.
  • Hubungi manager gedung melalui interphone di lift.
  • Baringkan badan di lantai sedatar mungkin untuk menghindari terjatuh atau tertimpa gaya dari berat badan sendiri.

6. Di Kereta Api

Berikut upaya mitigasi gempa jika kamu berada di kereta api.

  • Tetap bersikap tenang.
  • Ikuti arahan dari petugas yang berwenang.
  • Berpegangan pada tiang pegangan kereta untuk terhindar dari jatuh jika kereta berhenti mendadak.

7. Area Gunung atau Pantai

Lakukan hal berikut ketika terjadi gempa di area gunung atau pantai.

  • Jika telah merasakan getaran ketika berada di gunung, maka segeralah menjauhi area yang rawan longsor dan pergi ke tempat pengungsian.
  • Bila ada terasa getaran bumi di pantai, segeralah pergi ke dataran tinggi.

Mari Lebih Waspada dengan Potensi Bencana Gempa Bumi!

Demikianlah informasi mengenai gempa bumi. Gempa merupakan bencana alam yang tidak dapat dicegah. Akan tetapi, dengan informasi perihal mitigasi yang benar, dampak dan kerugian dari gempa bisa dikurangi. Semoga dengan mengetahui hal ini, kita bisa lebih siap dalam menghadapi potensi terjadinya gempa.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page