Setiap benua pasti memiliki satu gunung yang menjadi puncak tertinggi di benua tersebut. Tak terkecuali benua afrika yang sangat eksotis ini. Gunung tertinggi di Afrika dikenal dengan nama Gunung Kilimanjaro. Ternyata, ada banyak fakta menarik yang bisa diulik dari gunung tersebut. Yuk, simak ulasan di bawah ini!
Daftar ISI
9 Fakta Menarik Gunung Tertinggi di Afrika
Sebagai gunung tertinggi di benua Afrika. Tak heran, banyak sekali orang yang tertarik akan keindahan dan kemegahan gunung satu ini. Banyak juga pendaki yang ingin menaklukkan kemegahan Gunung Kilimanjaro. Anda juga tertarik menaklukkannya? Simak fakta unik terlebih dahulu di sini:
1. Letak Gunung Kilimanjaro
Kilimanjaro merupakan gunung yang terletak di benua Afrika, tepatnya di negara Tanzania bagian timur laut. Gunung ini termasuk ke dalam jajaran pegunungan retakan timur yang berada di benua Afrika. Kawasan yang berada di sekitar gunung ini seringkali disebut dengan kawasan Kilimanjaro.
Gunung Kilimanjaro memiliki banyak sekali wilayah alam yang terletak di sekitarnya. Wilayah alam tersebut antara lain adalah padang Alpine dan hutan Montane. Kilimanjaro sendiri termasuk ke dalam gunung api strato raksasa, namun sekarang sudah tidak lagi aktif.
2. Ketinggian Gunung Kilimanjaro
Gunung Kilimanjaro memiliki ketinggian 5.895 m di atas permukaan laut, menjadikannya sebagai gunung tertinggi di Afrika. Puncak tertinggi di Gunung Kilimanjaro terletak di Puncak Uhuru. Puncak Uhuru sendiri sudah termasuk ke dalam salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia.
Selain puncak Uhuru, terdapat beberapa puncak lain yang terletak di Gunung Kilimanjaro sebagai alternatif pendakian. Kedua puncak tersebut adalah puncak Mawenzi dengan ketinggian 5.149 m di atas permukaan laut dan puncak Shira dengan ketinggian 3,962 m di atas permukaan laut.
3. Memiliki Tujuh Rute Pendakian Resmi
Bagi Anda yang memiliki hobi untuk mendaki gunung, gunung tertinggi di Afrika ini bisa menjadi salah satu medan yang menantang. Terdapat tujuh rute pendakian resmi di Gunung Kilimanjaro yang bisa Anda tempuh. Rute tersebut di antaranya adalah Machame, Marangu, Rongai, Lemosho, Umbwe, Shira dan Mweka.
Namun, pada tahun 2006 silam, pemerintah setempat telah menutup rute pendakian bagian barat. Karena terjadinya longsor yang memakan korban jiwa. Rute pendakian termudah untuk mencapai puncak Uhuru adalah rute Marangu, Rongai, dan Machame. Sementara rute Mweka sangat disarankan sebagai rute turun gunung.
Waktu tempuh untuk sampai ke puncak Uhuru sudah termasuk dengan istirahat adalah sekitar 4 sampai 5 hari pendakian. Di sepanjang rute pendakian sudah tersedia banyak pondok-pondok untuk tempat beristirahat. Selain itu, tersedia juga fasilitas untuk memasak, mandi, serta aliran listrik yang ada di beberapa pondok.
Bagi yang ingin menaklukkan puncak Mawenzi di Gunung Kilimanjaro, Anda harus memiliki keterampilan memanjat yang luar biasa. Pasalnya, ada banyak tebing yang harus Anda taklukkan untuk menuju ke puncak Mawenzi.
4. Dahulu Diselimuti Salju yang Sangat Tebal
Puncak Uhura merupakan salah satu dari tujuh puncak gunung tertinggi di dunia. Selain itu, gunung tertinggi di benua Afrika ini terletak tepat di garis khatulistiwa. Sehingga gunung ini dahulunya dilapisi oleh salju yang sangat tebal.
Namun, seiring dengan meningkatnya pemanasan global, salju di Gunung Kilimanjaro semakin hari semakin menipis. Diketahui bahwa salju yang berada di puncak Gunung Kilimanjaro merupakan lapisan gletser yang ada sejak zaman es.
Sejak 11.700 tahun yang lalu, salju dan gletser ini telah terbentuk. Karena dampak pemanasan global, salju terus mencair hingga tidak menyisakan sedikitpun bongkahan es di atas Gunung Kilimanjaro saat ini.
5. Pendaki Pertama Gunung Kilimanjaro
Berbicara tentang gunung tentu sangat erat kaitannya dengan pendakian. Kilimanjaro sendiri merupakan salah satu gunung yang cukup menantang untuk didaki. Pendaki pertama Gunung Kilimanjaro adalah Johannes Kinyala Lauwo. Johannes merupakan salah satu anggota korps pengintai dari angkatan darat.
Namun, pendakian Johannes tidak langsung berhasil dalam sekali coba. Jika ditotal, Johannes telah mendaki gunung ini sebanyak 9 kali hingga akhirnya bisa menapakkan kaki di puncak Uhuru, salah satu puncak tertinggi di dunia. Johannes sendiri merupakan penduduk asli Afrika.
Sedangkan, ada juga beberapa orang asing pertama yang bisa menaklukkan tantangan pendakian gunung tertinggi di benua Afrika. Orang asing tersebut adalah Hans Meyer, seorang pendaki yang berasal dari negara Jerman dan Ludwig Purtscheller seorang pendaki asal Austria.
Namun, tetap saja Johannes Kinyala masih turut andil dalam pendakian mereka. Karena mereka dipandu oleh Johannes untuk sampai ke puncak Uhuru pada 6 Oktober 1889.
Sedangkan, dari tanah air Indonesia tercatat ada tiga pendaki (mahasiswa) asal Bandung yang berhasil menaklukkan puncak Uhuru pada 24 Mei 2015. Tak hanya mendaki, ketiga mahasiswa tersebut ini juga telah mengharumkan nama bangsa dengan membunyikan alat musik angklung asal Jawa Barat di puncak Uhuru.
6. Memiliki Banyak Jenis Ekosistem
Karena daerahnya yang sangat amat luas, tak heran jika gunung tertinggi di benua Afrika ini memiliki banyak sekali ekosistem kehidupan yang berada di sekitarnya. Ekosistem yang ada di Gunung Kilimanjaro antara lain adalah ekosistem gurun, hutan hujan tropis, dan tundra beku.
Ekosistem gurun sendiri merupakan ekosistem yang memiliki suhu sangat ekstrim dengan curah hujan yang sangat rendah. Sedangkan ekosistem hutan hujan tropis merupakan ekosistem yang dihuni oleh banyak pepohonan rindang yang tinggi dan teduh. Ekosistem ini berada di badan Gunung Kilimanjaro.
Sedangkan ekosistem tundra beku adalah ekosistem yang sangat dingin sehingga tidak ada tumbuhan yang tumbuh.
7. Termasuk dalam Gunung Beku Aktif di Dunia
Gunung tertinggi di benua Afrika ini merupakan salah satu gunung beku aktif di dunia. Gunung beku sendiri adalah gunung yang memiliki puncak sangat tinggi, sehingga permukaan pada puncak gunung memiliki suhu yang sangat rendah. Ini yang menyebabkan bagian daratan pada puncak gunung membeku.
Umumnya, gunung beku bersifat tidak aktif atau tidak dapat mengalami erupsi dan mengeluarkan lava. Namun, berbeda dengan Kilimanjaro yang justru tetap aktif. Hal tersebut menjadi salah satu ciri khas uni yang ada pada Gunung Kilimanjaro.
8. Dekat dengan Taman Nasional Amboseli
Gunung tertinggi di benua Afrika ini juga terletak berdekatan dengan Taman Nasional Amboseli. Taman Nasional Amboseli sendiri merupakan salah satu taman nasional di Afrika, tepatnya terletak di Country Kajiado, Negara Kenya. Sebelumnya, Taman Nasional Amboseli disebut dengan Cagar Baruan Maasai Amboseli.
Banyak orang yang mengatakan bahwa jika Anda ingin melihat pemandangan terbaik dari Gunung Kilimanjaro, maka tempat paling tepat adalah dari Taman Nasional Amboseli ini.
Tertarik Mengunjungi Gunung Tertinggi di Afrika?
Sekian ulasan mengenai Gunung Kilimanjaro yang memiliki sejuta pesona. Perlu Anda ketahui, selain membutuhkan persiapan fisik yang tidak main-main, mendaki Kilimanjaro juga memerlukan banyak biaya. Paling tidak Anda harus menyiapkan budget sekitar Rp60.000.000,00 sekali mendaki. Bagaimana, tertarik mendakinya?