10 Daftar Gunung Tertinggi di Dunia, Indonesia Ada?

Gunung adalah salah satu kenampakan alam dengan pesona luar biasa yang tidak boleh dilewatkan, khususnya bagi pecinta alam. Setiap gunung yang ada di berbagai belahan bumi memiliki ketinggian berbeda-beda, dan sebagian besar gunung tertinggi di dunia ada di Asia, tepatnya di wilayah Nepal, Pakistan, dan Cina. 

Kalau kamu pernah mendengar nama Gunung Everest yang penuh diselimuti salju, itu adalah salah satunya. Apakah hanya itu saja? Jawabannya tidak. Ada beberapa daftar gunung tertinggi di dunia yang pesonanya tak kalah epic dari Everest. Selengkapnya, cari tahu di sini!

10 Nama Gunung Tertinggi di Dunia

Gunung-gunung tertinggi kebanyakan ada di kawasan Asia, dan rata-rata memang ada di sekitar wilayah pegunungan Himalaya, Nepal. Namun, apakah Indonesia mempunyai gunung yang masuk dalam daftar gunung tertinggi di dunia? Cari tahu dalam daftar gunung paling tinggi berikut ini!

1. Gunung Everest

Everest masih menduduki urutan pertama gunung paling tinggi di dunia dengan ketinggian sekitar 8.848 mdpl atau 29.035 kaki. Lokasi gunung ini ada di Pegunungan Himalaya, Asia Selatan, tepatnya di perbatasan Nepal, Tibet, dan Cina. Puncaknya ada di Tibet. 

Nah karena gunung salju ini lokasinya ada di 3 kawasan, yakni Nepal, Tibet, dan Cina, maka gunung ini mempunyai beberapa nama lain. Orang-orang Nepal menyebut Everest dengan sebutan Sagarmatha, dan orang-orang Tibet menyebutnya Chomolangma atau Qomolangma. 

Meski ketinggian gunung ini lebih dari 8.000 mdpl, bukan berarti tidak pernah ditaklukan oleh para pendaki. Sekitar tahun 1953 ada dua pendaki yang berhasil mendaki Everest untuk pertama kalinya, yakni Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay. 

Sejak saat itulah gunung ini menjadi primadona bagi para pendaki lainnya untuk mengikuti jejak Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay dalam menaklukkan Everest. Bahkan sekitar tahun 1996 ada pendaki asal Indonesia yang berhasil sampai ke puncak Everest untuk pertama kalinya, yaitu Clara Sumarwati.

Tercatat ada sekitar 20 jalur pendakian yang dibuka untuk bisa sampai ke puncak Everest, dan jalur paling populer ialah Southeast Ridge, jalur pemberangkatan dari Nepal. 

Saat mendaki ke Everest sudah tentu harus sangat berhati-hati karena tak jarang memakan korban akibat cuaca ekstrem. Oleh karena itu sebaiknya pendaki harus mengikuti waktu paling direkomendasikan saat mendaki ke puncak paling tinggi di dunia ini, yakni bulan April dan Mei. 

2. Gunung K2

Setelah Everest, ada gunung K2 yang dinobatkan sebagai gunung tertinggi di dunia kedua. Ketinggian gunung ini sekitar 8.611 mdpl dan letaknya di perbatasan Xinjiang, Cina dan Pakistan. 

Gunung K2 terkenal dengan julukan “Savage Mountain” artinya gunung paling berbahaya dan sulit untuk didaki. George Bell, pendaki yang pernah mendaki gunung ini tahun 1952 mengatakan bahwa gunung ini sangat buas yang bisa saja membunuh. 

Gunung ini bisa sangat berbahaya karena tidak hanya medan datarnya yang minim, namun cuaca di gunung ini bisa sangat ekstrem dan tidak mudah ditebak, sehingga risiko kekurangan oksigen sangatlah besar dan rawan terjadi badai. 

Selain itu, para pendaki profesional pernah mengatakan jika sudah berada di ketinggian lebih dari 8.000 meter, maka rawan sekali terjadi longsoran salju dan batu secara tiba-tiba yang tentunya bisa membahayakan nyawa pendaki. 

Oleh karena itu,  jika dibandingkan dengan Everest, pendaki yang berhasil mencapai puncak K2 hanya 350 orang pada 2018 sejak puncaknya pertama kali ditaklukkan tahun 1945. 

3. Gunung Kangchenjunga

Gunung Kangchenjunga ini berdekatan dengan puncak Everest sehingga masih bagian dari barisan Pegunungan Himalaya. Gunung yang lokasinya di perbatasan Nepal dan India ini memiliki ketinggian sekitar 8.586 mdpl dan termasuk gunung tertinggi di dunia ketiga.

Nama Kangchenjunga diambil dari bahasa Tibet yang berarti “Lima Harta Karun Salju”. Puncak gunung ini berhasil didaki pertama kali oleh pendaki asal Inggris, Joe Brown dan George Band tahun 1955.

Pada tahun 1852, gunung sakral ini pernah dinobatkan sebagai gunung tertinggi di dunia. Namun setelah diadakan pengukuran oleh tim Great Trigonometric of India, Everest-lah yang ternyata paling tinggi dibanding gunung lainnya. 

4. Gunung Lhotse

Masih ada di deretan Pegunungan Himalaya, kali ini ada Gunung Lhotse yang masuk kategori gunung tertinggi keempat. Ketinggian gunung ini mencapai 8.516 mdpl. 

Sesuai namanya yang berarti puncak selatan, gunung ini memang berada di paling selatan deretan pegunungan Everest sehingga masih menjadi bagiannya. Gunung ini pertama kali didaki oleh pendaki asal Swiss bernama Ernst Reiss dan Fritz Luchsinger tahun 1956. 

5. Gunung Makalu

Gunung tertinggi di dunia kelima adalah Makalu yang tingginya mencapai 8.485 meter di atas permukaan laut. Lokasinya juga masih di deretan pegunungan Himalaya, Nepal, dan hanya berjarak 19 km dari Gunung Everest. 

Nama gunung ini diambil dari bahasa Sansekerta yang diperuntukkan untuk dewa Siwa yakni “Maha Kala” artinya hitam besar. Gunung ini bernama Makalu karena sebagian besar lereng gunungnya ditutupi batuan granit yang gelap dan puncaknya berbentuk piramida empat sisi. 

Gunung ini pertama kali didaki dan dibuka jalurnya oleh tim ekspedisi Amerika yang dipimpin William Siri tahun 1954. Setahun kemudian, dua pendaki asal Prancis juga berhasil mendaki gunung ini dan membuka jalur di wilayah utara dan punggungan timur laut. Jalur itulah yang sampai saat ini menjadi rute pendakian Gunung Makalu.

Sama seperti sebagian besar gunung di Himalaya, jalur pendakian gunung ini terbilang sulit. Tidak hanya dari kondisi geografisnya, cuaca di sana juga sering berubah-ubah dan cukup ekstrim sehingga berbahaya bagi pendaki. 

Namun dibalik ekstremnya, gunung ini memiliki pemandangan sangat indah dan unik. Jika melakukan pendakian di sana, pendaki akan menemukan wilayah pegunungan yang cukup terisolasi. Selain itu, dari puncak gunung ini pendaki bisa melihat indahnya pemandangan gunung-gunung terkenal lainnya di Nepal.

6. Gunung Cho Oyu

Pegunungan Himalaya masih mempunyai Gunung Cho Oyu yang tingginya sekitar 8.188 meter di atas permukaan laut. Gunung ini kokoh berdiri di perbatasan India dan Tibet, serta jaraknya sekitar 30 km barat laut dari Everest. 

Cho Oyu adalah sebuah nama dari bahasa Tibet yang artinya Dewa Pirus. Gunung ini termasuk gunung paling mudah didaki dan cocok untuk pendaki tingkat menengah yang ingin mencoba mendaki gunung dengan ketinggian 8.000 meter. 

Nah karena gunung ini termasuk mudah didaki dan aman, maka tingkat keberhasilannya cenderung tinggi. Selain itu, lama atau tidaknya waktu mendaki gunung ini tergantung kekuatan fisik dan stamina pendaki itu sendiri. 

Pendaki pertamanya adalah Herbert Tichy, Joseph Jochler, dan Sherpa yang berhasil mendaki Cho Oyu tahun 1954. Sementara itu, jalur paling populer hingga saat ini adalah jalur barat di Tibet. 

7. Gunung Dhaulagiri

Setelah Cho Oyu, ada Dhaulagiri yang menduduki peringkat ketujuh gunung tertinggi di dunia. Ketinggiannya sekitar 8.167 meter dan letaknya ada di perbatasan Nepal dan Tibet yakni sekitar 30 km barat laut dari Everest. Meski letaknya di perbatasan dua negara, namun sebagian besar wilayah gunungnya ada di batas negara Nepal. 

Sekitar tahun 1808, puncak gunung ini sempat menjadi gunung paling tinggi di dunia, namun pada akhirnya kategori tersebut digeser oleh Gunung Kangchenjunga tahun 1838, lalu digeser lagi oleh Everest tahun 1858. 

Pendaki yang pernah mendaki gunung ini pertama kali adalah tim pendaki gunung Austria dan Swiss yang di dalamnya termasuk Kurt Diemberger, Albin Schelbert, Peter Diener, Ernst Forrer, Nyima Dorje, dan Sherpa Nawang Dorje. Mereka semua mendaki Dhaulagiri 13 Mei tahun 1960. 

8. Gunung Manaslu

Nepal memang menjadi kawasan berlimpahnya jajaran pegunungan tertinggi di dunia. Kali ini ada lagi Gunung Manaslu yang tingginya mencapai 8.163 mdpl. 

Manaslu adalah satu dari 14 gunung dengan ketinggian di atas 8.000 meter dan masuk dalam jajaran top ten gunung tertinggi di dunia setelah Gunung Dhaulagiri. Lokasi gunung ini berada di bagian Barat-Tengah Nepal. Jika ditarik lurus dari Manaslu ke Everest (bagian timur), maka jaraknya sekitar 150 mil atau 242 km. 

Puncak Manaslu berhasil ditaklukkan pertama kali sekitar 67 tahun lalu, yakni bulan Mei tahun 1956. Pendaki pertama kali yang menaklukkan gunung ini adalah Toshio Imanishi, seorang berkebangsaan Jepang dengan seorang Sherpa (penduduk Nepal atau Tibet yang tinggal di kawasan lereng Pegunungan Himalaya) bernama Gyaltsen Sherpa. 

Meski gunung ini pernah disebut killer mountain oleh beberapa orang karena banyak pendaki yang meninggal di sana, tetapi jalur pendakiannya masih buka sampai sekarang.

9. Gunung Nanga Parbat

Posisi kesembilan, ada Gunung Nanga Parbat dengan ketinggian 126 meter di atas permukaan laut. Letak gunung ini masih di Pegunungan Himalaya, lebih tepatnya wilayah Gilgit-Baltistan di Kashmir, Pakistan. 

Nama gunung ini diambil dari bahasa Sansekerta “nagna parvata” yang berarti naked mountain. Orang-orang lokal juga menjulukinya diamir yang artinya king of the mountains. Puncak Nanga Parbat berhasil pertama kali ditaklukkan tahun 1953 oleh Herman Buhl asal Austria. 

Keberhasilan tersebut terjadi setelah sebelumnya mengalami kegagalan berkali-kali sejak 1895, 1930-an, dan 1950. Gagalnya ekspedisi Nanga Parbat ini tidak terlepas dari fakta bahwa gunung ini termasuk gunung berbahaya untuk didaki. 

10. Gunung Annapurna

Terakhir, ada Annapurna yang masuk kategori gunung tertinggi di dunia urutan kesepuluh. Gunung yang tingginya mencapai 8.091 mdpl ini berlokasi di perbatasan distrik Myagdi dan Kaski, Provinsi Gandaki, Nepal. 

Sama dengan deretan Pegunungan Himalaya lainnya, gunung ini termasuk salah satu gunung yang sulit didaki karena cuaca ekstrem tak menentu serta medan pendakiannya yang terbilang sulit. 

Tertarik Menaklukkan Gunung Tertinggi di Dunia Ini?

Pegunungan Himalaya memang terkenal dengan gunung-gunungnya yang populer dengan ketinggian di atas 8.000 mdpl. Sayangnya, daftar gunung tertinggi di dunia ini sebagian besar hanya ada di perbatasan Nepal, Pakistan, dan Cina. 

Gunung-gunung yang ada di Indonesia belum termasuk daftar 10 gunung paling tinggi di dunia. Ini karena puncak tertingginya, yakni Jayawijaya hanya setinggi 4.760 meter di atas permukaan laut. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page