Kalimantan merupakan tanah sejuta pesona. Bagi para pendaki dan pecinta alam, terdapat banyak gunung beserta bentang alam indah lainnya untuk lokasi pendakian dan penjelajahan. Berikut adalah daftar 12 gunung tertinggi di Kalimantan yang para pendaki wajib ketahui dan cocok menjadi spot pendakian!
Daftar ISI
- Gunung Tertinggi di Kalimantan dan Pesona Alamnya
- 12 Gunung Tertinggi di Kalimantan
- 1. Gunung Kinabalu (4.095 mdpl)
- 2. Gunung Bukit Raya (2.278 mdpl)
- 3. Gunung Batu Jamak (2.250 mdpl)
- 4. Gunung Liangpran (2.240 mdpl)
- 5. Gunung Menyapa (2.000 mdpl)
- 6. Gunung Halau-Halau (1.901 mdpl)
- 7. Gunung Latuk (1.850 mdpl)
- 8. Gunung Kemul (1.847 mdpl)
- 9. Gunung Kerihun (1.790 mdpl)
- 10. Gunung Lawit (1.767 mdpl)
- 11. Gunung Saran (1.758 mdpl)
- 12. Gunung Niut, Posisi Terakhir Gunung Tertinggi di Kalimantan (1.701 mdpl)
- Hal-Hal yang Harus Kamu Perhatikan Saat Mendaki Gunung Tertinggi di Kalimantan
Gunung Tertinggi di Kalimantan dan Pesona Alamnya
Daftar nama-nama gunung tertinggi di Kalimantan memuat salah satu kekayaan alam tanah Borneo yang belum banyak terjamah oleh kehadiran manusia. Setiap gunung memiliki ciri khas dan tingkat kesulitan pendakian tersendiri. Adakalanya tingkat kesulitan pendakian gunung menjadi tantangan dan daya pikat bagi pendaki.
Melalui artikel ini, kamu akan mengetahui 12 nama gunung tertinggi di Kalimantan yang wajib kamu kunjungi terutama kalau kamu seorang pendaki ataupun petualang yang ingin mencoba mendaki gunung di Kalimantan dan menemukan nuansa serta tantangan baru.
12 Gunung Tertinggi di Kalimantan
1. Gunung Kinabalu (4.095 mdpl)
Gunung Kinabalu merupakan gunung tertinggi di Kalimantan meskipun berada dalam wilayah kedaulatan Malaysia. Keindahan alam dari gunung Kinabalu tidak perlu diragukan lagi, dengan adanya kandungan batuan granit berumur jutaan tahun serta ribuan spesies kekayaan hayati dalam Taman Nasional Kinabalu.
Lebih lanjut lagi, terdapat dua jalur pendakian utama pada gunung tertinggi di Kalimantan ini. Yang pertama adalah jalur Timpohon dengan panjang sekitar 8,7 km dan merupakan jalur tercepat dan sering dilalui. Sementara yang kedua merupakan jalur Mesilau dengan panjang 9,7 km dan lebih sepi serta jarang dilalui.
2. Gunung Bukit Raya (2.278 mdpl)
Berlokasi di perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, Gunung Bukit Raya merupakan salah satu gunung tertinggi di Kalimantan. Untuk mencapai titik awal pendakian membutuhkan beberapa hari perjalanan karena lokasinya yang berada di tempat terpencil dan memakan biaya perjalanan yang cukup besar pula.
Sebelum mendaki Gunung Bukit Raya, masyarakat adat setempat mengharuskan pelaksanaan ritual ‘Ngukuih Hajat’ untuk menguatkan semangat para pendaki serta sebagai doa keselamatan selama pendakian hingga kembali. Jalur pendakian gunung ini masih sangat alami, karenanya pendampingan guide sangat dianjurkan.
Sepanjang pendakian, medannya cukup landai, tetapi terdapat beberapa undakan yang pendaki perlu waspadai. Pendaki akan melewati jalur pendakian hutan dengan pepohonan tinggi. Selain itu, pendaki juga akan dengan mudah menjumpai banyak spesies hewan dan tumbuhan endemik.
3. Gunung Batu Jamak (2.250 mdpl)
Peringkat ke-3 dari daftar gunung tertinggi di Kalimantan adalah Gunung Batu Jamak di provinsi Kalimantan Utara. Gunung ini memiliki wilayah puncak yang luas meliputi area Gunung Agung, Sungai Boh dan Kabupaten Malinau.
Gunung Batu Jamak Menawarkan jalur pendakian yang menantang dan penuh kejutan. Selain itu, pemandangan indah sepanjang pendakian dan saat tiba di puncak akan membayar semua penat anda. Hal-hal inilah yang menjadikan gunung ini sebagai destinasi pendakian yang cukup populer di Kalimantan.
4. Gunung Liangpran (2.240 mdpl)
Gunung Liangpran merupakan gunung tertinggi di Kalimantan yang menempati posisi ke-4 dalam daftar ini. Berlokasi di wilayah Kalimantan Timur, tidak banyak pendaki yang mengunjungi gunung ini karena harus melalui rute yang sulit menyeberangi banyak sungai, yang mana memerlukan usaha dan dana ekstra.
Selama mendaki, para pendaki harus mematuhi beberapa peraturan yang intinya adalah meminta izin kepada kepala suku dan menentukan waktu pendakian yang tepat, dilarang mengambil tanaman dalam kawasan gunung, wajib menjaga sopan santun, berdoa sebelum mendaki, serta anjuran menggunakan jasa pemandu lokal.
Peraturan tersebut ada karena masyarakat adat setempat menganggap Gunung Liangpran sebagai tempat yang sakral dan suci di mana para leluhur pelindung suku bersemayam. Oleh karenanya, pendaki dilarang mendaki tanpa izin kepala suku karena terdapat hari-hari tertentu saat manusia dilarang mengunjungi gunung.
5. Gunung Menyapa (2.000 mdpl)
Namanya terdengar unik, begitu juga dengan wujudnya. Gunung Menyapa merupakan salah satu gunung tertinggi di Kalimantan dalam daftar ini. Terletak di wilayah Kalimantan Timur, gunung ini memiliki kawah yang cukup lebar akibat erupsi di masa lalu. Hal ini membuat gunung ini memiliki bentuk yang menjadi ciri khas.
6. Gunung Halau-Halau (1.901 mdpl)
Terletak di provinsi Kalimantan Selatan, Gunung Halau-Halau merupakan salah satu gunung tertinggi di Kalimantan. Pendaki dapat mencapai Gunung Halau-Halau dari Desa Hinas Kiri, kemudian menuju Desa Kiyu di kaki gunung. Pendakian memerlukan stamina prima karena meda pendakian yang terjal dan panjang.
Selain itu, salah satu gunung tertinggi di Kalimantan ini juga terkenal dengan legenda Pohon Kariwaya yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Terdapat keunikan pada pohon tersebut di mana terdapat lubang seperti gerbang besar yang dapat dilewati manusia. Penduduk lokal percaya jika pohon ini memiliki kekuatan magis.
Suku Dayak Meratus yang banyak bermukim di sekitar gunung percaya jika pohon tersebut merupakan tempat tinggal makhluk halus. Pada zaman dulu banyak orang dari suku tersebut bertapa guna memperoleh ilmu mistik di pohon itu. Pendaki wajib menjaga sopan santun dan mematuhi peraturan-peraturan adat yang ada.
7. Gunung Latuk (1.850 mdpl)
Tidak banyak yang informasi mengenai salah satu gunung tertinggi di Kalimantan ini selain lokasinya yang berada di Long Bena, Pujungan, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Banyak pendaki kurang mengenal gunung ini dan juga tidak banyak pendaki ataupun penjelajah yang datang untuk mengeksplorasi Gunung Latuk.
8. Gunung Kemul (1.847 mdpl)
Wilayah Kalimantan Utara menawarkan berbagai keindahan alam yang orang belum banyak mengetahui seperti halnya di wilayah lain. Salah satunya adalah Gunung Kemul, salah satu gunung tertinggi di Kalimantan yang menawarkan pengalaman pendakian yang bagus serta pemandangan alam yang sangat indah.
Permulaan pendakian Gunung Kemul bermula dari Desa Long Bawan. Para pendaki akan melewati berbagai jenis medan seperti hutan tropis lebat, sungai dan beberapa bukit curam. Terdapat beragam flora dan fauna yang unik sekaligus kesegaran air terjun dalam proses pendakian salah satu gunung tertinggi di Kalimantan ini.
9. Gunung Kerihun (1.790 mdpl)
Memiliki nama lain sebagai Gunung Bentuang, Gunung Kerihun merupakan salah satu gunung tertinggi di Kalimantan yang menempati posisi ke-9 dalam daftar ini. Gunu ini berlokasi di wilayah Kalimantan Barat dan merupakan bagian dari Taman Nasional Betung Kerihun di Kabupaten Kapuas Hulu.
Pendaki dapat menempuh beberapa jalur pendakian melalui beberapa daerah aliran sungai (DAS): Kapuas, Sibau, Mendalam, Bungan dan Embaloh. Pendaki akan menyusuri aliran sungai menggunakan tongkang atau speed boat. Setidaknya pendaki harus menempuh setengah hari perjalanan untuk mencapai puncak gunung.
Sepanjang perjalanan, pendaki akan menjumpai penduduk lokal seperti suku Dayak Hovongan dan suku Dayak Tamambaloh beserta kehidupan tradisional mereka. Pendaki harus ingat jika pendakian akan menemui medan yang curam dan berliku, oleh karenanya penting meningkatkan kewaspadaan dan persiapan diri.
10. Gunung Lawit (1.767 mdpl)
Selanjutnya, terdapat Gurun Lawit yang menempati posisi ke-10 dalam daftar gunung tertinggi di Kalimantan. Berdiri di kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, gunung ini merupakan puncak tertinggi Kapuas Hulu dan termasuk ke dalam bagian Taman Nasional Betung Kerihun, sama seperti Gunung Betung Kerihun.
Lokasinya yang termasuk ke dalam kawasan taman nasional membuat perjalanan pendakian salah satu gunung tertinggi di Kalimantan ini menjadi kaya akan pengalaman karena perjumpaan dengan penghuni ekosistem di dalamnya, seperti beragam spesies endemik flora dan fauna pulau Borneo.
11. Gunung Saran (1.758 mdpl)
Menempati posisi ke-11, Gunung Saran merupakan salah satu gunung tertinggi di Kalimantan dalam daftar ini. Lokasinya yang belum banyak terjamah manusia membuatnya jarang menjadi destinasi utama bagi para pendaki. Namun, hamparan hutan tropis yang luas dan kaya tentunya akan sangat saya bila terlewatkan.
Ada banyak sungai yang menyimpang antara satu sama lain sepanjang jalur pendakian salah satu gunung tertinggi di Kalimantan ini. Para pendaki harus menempuh setidaknya 7 – 8 jam perjalanan untuk mencapai puncaknya.
12. Gunung Niut, Posisi Terakhir Gunung Tertinggi di Kalimantan (1.701 mdpl)
Posisi terakhir dalam daftar ini adalah Gunung Niut di Provinsi Kalimantan Barat, lebih tepatnya di antara Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Landak. Gunung ini memiliki tiga puncak utama yaitu Stawi, Barembang dan Keliung. Pengunjung tidak perlu meragukan lagi keindahan dan kekayaan alam dari gunung ini.
Posisinya sebagai daerah yang dilindungi sebagai Cagar Alam Niut-Penrissen (CAGN-P), pendaki harus membayar tiket masuk serta surat izin dari BKSDA Kalimantan Barat. Terdapat 4 pos di salah satu gunung tertinggi di Kalimantan ini, yaitu: Basecamp Pak Atta, Pintu Rimba, Pos Sungi Tinggi dan Pos 1300.
Hal-Hal yang Harus Kamu Perhatikan Saat Mendaki Gunung Tertinggi di Kalimantan
Mendaki banyak gunung tertinggi di Kalimantan dapat menjadi tantangan tersendiri bagi tiap pendaki. Semakin sulit an jauh medan pendakian, maka persiapan dan perbekalan pun harus diperhatikan, seperti persiapan fisik, menyiapkan alat-alat pendakian yang komplit, dan membawa perbekalan yang cukup selama perjalanan.
Selain hal-hal teknikal tersebut, pendaki juga harus melatih kewaspadaan dan meningkatkan kemampuan navigasi. Serta, mengontrol emosi selama pendakian juga tidak kalah pentingnya. Banyak kasus pendaki bermasalah akibat tidak mampu menjaga perilaku dan mengendalikan emosinya hingga menimbulkan kesusahan diri.
Lebih lanjut lagi, menjaga alam adalah hal yang wajib dijalankan. Tidak menyampah, tidak merusak alam dan menghormati masyarakat sekitar adalah hal-hal yang wajib dilakukan. Jangan sampai pengalaman mendaki salah satu gunung tertinggi di Kalimantan rusak akibat kecerobohan dan kesalahan diri sendiri.