Apa Itu Hak? Ini Pengertian, Jenis, serta Contohnya

Hak adalah bentuk kebenaran, kepemilikan, dan kewenangan yang sah menurut hukum. Jadi, hak merupakan kuasa menerima atau melakukan suatu hal yang semestinya didapatkan.

Nah, banyak sekali orang yang merasa bingung membedakan antara hak dan kewajiban. Padahal, dari definisinya saja sudah berbeda. Tentu pengertiannya pun jelas berbeda. Agar dapat lebih memahami apa itu hak, silakan simak artikel ini sampai habis!

Apa Itu Hak?

Hak adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh manusia, baik yang sudah didapatkannya sejak lahir maupun melalui proses tertentu. Pengertiannya sendiri terbagi menjadi 3, yakni pengertian secara umum, pengertian menurut KBBI, dan pengertian menurut pendapat para ahli. Berikut uraian lengkapnya:

1. Pengertian Hak Secara Umum

Secara umum, hak merupakan peluang yang diberikan kepada setiap individu untuk bisa mendapatkan, melakukan, dan memiliki sesuatu yang diinginkan oleh individu tersebut.

Seorang individu yang mendapatkan hak berpotensi untuk menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan dan kekuasaan untuk mendapatkan, memiliki, dan melakukan sesuatu. 

Selain itu, adanya hak bisa membuat seorang individu menyadari batasannya mengenai apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan.

2. Pengertian Hak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak adalah bentuk dari kewenangan dan kekuasaan yang memungkinkan seorang individu untuk berbuat sesuatu. Sebab, hal ini sudah diatur dan ditentukan oleh Undang-Undang. 

Hak merupakan perangkat universal yang ada pada individu sejak mereka lahir di dunia. Jadi, hak ini sangatlah adil. Karena berlaku untuk semua orang dan tidak memandang perbedaan yang melekat pada individu tersebut. 

3. Pengertian Hak Menurut Pendapat Para Ahli

Ada beberapa ahli yang berpendapat dan memberikan gambarannya mengenai pengertian hak. Berikut ini ada beberapa pengertian menurut pendapat para ahli:

  • Soerjono Soekanto membagi hak menjadi dua bagian, yakni relatif atau searah dan absolut atau hak yang memiliki banyak arah. Relatif merupakan hak yang terbentuk dari perjanjian. Sementara absolut merupakan hak dengan banyak arah yang berwujud layaknya hak yang dalam hukum negara.
  • Prof. Dr. Notonegoro menjelaskan bahwa, hak adalah kuasa atau kemampuan individu untuk bisa melakukan kegiatan yang sudah semestinya mereka dapatkan. Hak tidak bisa dipindahkan, sehingga tiap individu memiliki hak yang berbeda sesuai dengan porsinya masing-masing.
  • John Salmond menjelaskan bahwa, hak merupakan kemerdekaan, kekuasaan, dan kekebalan yang merupakan pasangan dari istilah kewajiban. 
  • Curzon mengelompokkan hak menjadi lima jenis, yakni hak sempurna, utama, positif, milik, serta publik. Jadi, intinya hak memiliki beragam jenis cakupan.
  • Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro menjelaskan bahwa, hak merupakan sebuah wewenang atas seorang individu dalam memiliki otoritas untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan dan semestinya mereka terima.

Jenis-Jenis Hak

Secara umum, hak adalah peluang bagi setiap individu agar bisa mendapatkan, memiliki, serta melakukan sesuatu yang mereka tersebut inginkan. Hak sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Nah, berikut ini ada beberapa jenis hak yang perlu Anda ketahui beserta contohnya:

1. Hak Legal dan Hak Moral

Jenis pertama adalah legal dan moral. Masing-masing jenis hak ini memiliki penjelasan yang berbeda-beda. Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda:

  • Hak legal merupakan jenis yang berdasar atas hukum dalam salah satu bentuk. Perlu Anda ketahui, bahwa jenis legal ini lebih banyak berbicara mengenai hukum dan sosial. Contohnya adalah tunjangan untuk para veteran.
  • Sementara hak moral merupakan jenis yang berdasarkan pada prinsip atau peraturan etis saja. Jenis ini lebih bersifat individu. Contohnya adalah pemberian upah yang sama rata.

Ada juga hak yang bersifat legal maupun moral. Hak ini disebut dengan hak konvensional. Umumnya, hak ini ada karena manusia tunduk pada aturan dan konvensi yang disepakati bersama. Namun, hak konvensional jelas berbeda dengan hak moral.

Sebab, hak konvensional tergantung pada aturan yang sudah disepakati bersama. Selain itu, hak konvensional juga berbeda dengan hak legal, karena hal ini tidak tercantum secara jelas dalam hukum.

2. Hak Positif dan Hak Negatif

Selain legal dan moral, jenis selanjutnya, yakni positif dan negatif. Berikut penjelasan dari masing-masing jenisnya:

  • Sesuai namanya, hak negatif adalah jenis yang bersifat negatif. Jadi, seseorang bebas untuk melakukan atau memiliki sesuatu yang mana orang lain tidak boleh melarang. Contohnya adalah mengemukakan pendapat.
  • Sementara positif merupakan suatu hak yang bersifat positif. Contohnya, hak atas pendidikan dan kesehatan.

Perlu Anda ketahui, bahwa hak negatif terbagi menjadi 2, yakni aktif dan pasif. Berikut rincian penjelasannya:

  • Negatif aktif merupakan hak untuk berbuat atau tidak berbuat seperti yang orang lain kehendaki. Contohnya, memiliki hak untuk pergi ke mana saja sesuka hati. Ini juga biasa disebut dengan hak kebebasan.
  • Sementara negatif pasif merupakan hak untuk tidak diperlakukan oleh orang lain dengan cara tertentu. Contohnya adalah hak agar orang lain tidak ikut campur dalam urusan pribadi seseorang. Ini juga biasa disebut dengan hak keamanan.

3. Hak Khusus dan Hak Umum

Ada juga jenis khusus dan umum. Berikut penjelasan yang perlu Anda pahami.

  • Khusus merupakan hak yang timbul dalam suatu hubungan khusus antara beberapa manusia karena fungsinya. Contohnya bisa Anda lihat dari pinjaman dengan janji pengembalian.
  • Sementara hak umum merupakan jenis yang dimiliki bukan karena adanya hubungan atau fungsi tertentu. Melainkan karena orang tersebut manusia. Hak ini dimiliki oleh manusia tanpa terkecuali dan lebih terkenal dengan sebutan Hak Asasi Manusia atau HAM.

4. Hak Individual dan Hak Sosial

Selain beberapa jenis di atas, ada juga hak individual dan sosial. Berikut adalah perbedaan dari masing-masing jenis hak tersebut:

  • Individual menyangkut hak yang individu miliki terhadap negaranya. Jadi, negara tidak boleh mengganggu individu tersebut dalam mewujudkan haknya. Contohnya, adalah beragama.
  • Sementara sosial tidak hanya hak yang berbicara mengenai kepentingan terhadap negara saja. Melainkan juga sebagai anggota masyarakat bersama dengan anggota lainnya. Contohnya adalah hak atas pekerjaan dan pendidikan.

5. Hak Absolut

Jenis terakhir, yaitu hak absolut. Absolut merupakan suatu hak yang bersifat total tanpa pengecualian. Hal tersebut berlaku di mana saja dan tidak dipengaruhi oleh situasi apapun dan bagaimanapun keadaannya.

Namun, secara praktik sebenarnya tidak ada hak yang absolut. Kebanyakan merupakan hak pada pandangan pertama saja, yakni yang berlaku hingga hak tersebut terkalahkan oleh hak yang lebih kuat.

Setiap manusia memang memiliki hak untuk hidup. Kebebasan juga merupakan salah satu yang sangat penting, namun tidak termasuk dalam hak absolut. Sebab, kebebasan ini bisa dikalahkan oleh hak lain.

Jadi, hak tidak selalu bersifat absolut. Karena suatu hak akan terkalahkan oleh alasan atau keadaan tertentu yang bisa menggugurkan posisinya tersebut.

Jenis Hak Mana yang Paling Anda Ketahui?

Intinya, hak adalah sesuatu yang sebenarnya sudah ada pada masing-masing individu sejak lahir ke dunia. Namun, setiap individu akan mendapatkan hak yang berbeda-beda sesuai dengan porsinya masing-masing. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page