Tubuh manusia dilengkapi dengan berbagai hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu jenis hormon yang berkaitan dengan sistem reproduksi adalah hormon androgen. Hormon ini juga memiliki banyak jenis, termasuk hormon testosteron. Biasanya, hormon ini disebut sebagai hormon pria.
Namun, kenyataannya wanita juga mempunyai hormon yang sama. Hanya saja, jumlah hormon reproduksi ini memiliki jumlah yang lebih sedikit. Sebab, wanita memiliki hormon lain yang lebih dominan untuk sistem reproduksinya. Lebih lanjut, simak fungsi hingga cara menyeimbangkan hormon dalam ulasan di bawah ini!
Daftar ISI
Pengertian Hormon Androgen
Hormon laki-laki ini merupakan kumpulan hormon di mana jenis yang paling aktif dan dominan adalah testosteron. Hormon ini bisa Anda temukan di dalam organ reproduksi baik pria maupun wanita. Produksi testosteron pada pria terdapat pada testis atau buah zakar. Sedangkan pada wanita terdapat di ovarium atau indung telur.
Sementara itu, ada pula jenis androgen lainnya yang mendukung kinerja testosteron. Seperti androstenedione, dehidroepiandrosteron (DHEA), DHEA sulfate (DHEA-S), dan dihidrotestosteron (DHT). Hormon-hormon ini saling mendukung untuk proses perkembangan sistem reproduksi manusia.
Fungsi Hormon Androgen pada Pria
Fungsi androgen pada pria sangat beragam, seperti mengatur proses pubertas, perubahan fisik, dan meningkatkan kesehatan organ reproduksi secara keseluruhan. Berikut ini beberapa peran atau fungsi dari androgen yang perlu Anda pahami:
1. Berperan dalam Proses Pubertas
Androgen berperan penting dalam perubahan pria saat memasuki fase pubertas. Seseorang yang sudah pubertas biasanya akan mengalami berbagai perubahan fisik seperti tumbuhnya kumis, rambut di bagian dada atas, kaki, dan paha. Serta organ seksual yang semakin berkembang, yaitu testis dan penis.
2. Merangsang Produksi Sperma
Seperti yang disebutkan sebelumnya, androgen berfungsi untuk mengatur kinerja dari organ reproduksi pria sehingga mampu memproduksi sel sperma. Keberadaan hormon ini juga dapat mengatur hasrat seksual atau libido, sehingga bisa membuat pria tertarik pada pasangan atau lawan jenis.
3. Mengubah Karakteristik Fisik dan Suara
Memasuki masa pubertas, seorang pria juga mengalami perubahan karakteristik fisik dan suara. Pita suara menjadi lebih panjang dan tebal sehingga suara pribumi terdengar lebih berat dari sebelumnya. Perubahan ini tentu terjadi akibat peningkatan hormon androgen di dalam tubuh pada masa remaja.
4. Mendukung Pertumbuhan Jaringan
Androgen juga berperan dalam mendukung pertumbuhan jaringan pada tubuh. Termasuk pertumbuhan tulang, jaringan otot, pembentukan pigmen kulit, dan produksi sel darah merah.
5. Menjaga Kesehatan Rambut
Fungsi lain dari androgen, yaitu dapat membantu menjaga kesehatan rambut. Kadar androgen yang rendah bisa menyebabkan kerontokan rambut pada seluruh bagian tubuh pria. Jenis androgen berupa DHT (dihidrotestosteron) yang terlalu tinggi bahkan mampu menyebabkan kebotakan.
6. Mengatur Gairah Seksual
Gairah seksual juga sangat dipengaruhi oleh androgen. Kadar androgen yang tidak seimbang, terutama testosteron bisa menyebabkan penurunan gairah seksual hingga impotensi pada pria. Sementara kadar androgen yang terlalu tinggi bisa mengatur perilaku menjadi lebih agresif dan dominan.
Fungsi Hormon Androgen pada Wanita
Wanita juga memproduksi androgen dalam jumlah yang lebih sedikit daripada pria. Hormon ini diproduksi bersama dengan hormon utama berupa estrogen di organ ovarium dan kelenjar adrenalin. Berikut ini beberapa fungsi androgen pada organ reproduksi wanita:
1. Meningkatkan Fungsi Organ Tubuh
Fungsi androgen pada wanita yang pertama adalah berperan untuk menjaga kesehatan beberapa organ tubuh. Pasalnya, androgen dibutuhkan wanita tidak hanya untuk organ reproduksi saja, melainkan juga untuk kesehatan tulang, payudara, ginjal, otak, jantung, dan endometrium.
2. Meningkatkan Aktivitas Seksual
Organ seksual pada wanita mulai dari embrio hingga vagina sangat bergantung pada pengaruh hormon androgen. Androgen mampu meningkatkan aktivitas atau gairah seksual pada wanita. Selain itu, androgen juga bisa menjadi pembeda antara gairah seksual wanita dan pria.
3. Berperan dalam Sistem Reproduksi
Kadar androgen yang terdapat dalam tubuh wanita juga berperan penting dalam mengatur kinerja sistem reproduksi. Kadar androgen yang seimbang sangat mempengaruhi gairah seksual, siklus menstruasi, dan kesuburan wanita.
Maka dari itu, ketika kadar androgen bermasalah bisa menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur hingga PCOS (polycystic ovary syndrome). PCOS kronis bisa berakibat pada kesulitan untuk hamil, kadar gula darah tidak stabil karena resistensi insulin, peningkatan berat badan, dan lain-lain.
4. Meningkatkan Daya Ingat
Androgen juga mampu mendukung kemampuan wanita dalam mengingat sesuatu hal. Hormon ini diketahui bisa meningkatkan daya ingat dan konsentrasi wanita, terutama pada hal-hal yang berkaitan dengan visual.
Gangguan Hormon Androgen
Gangguan yang sering terjadi adalah kelebihan androgen atau hiperandrogenisme. Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh memproduksi hormon lebih dari kadar normalnya. Hiperandrogenisme bisa terjadi pada pria maupun wanita dengan pemicu yang berbeda. Berikut ini beberapa kemungkinan yang terjadi:
1. Gangguan Menstruasi
Gangguan hormonal akibat kekurangan atau kelebihan androgen sebagian besar dialami oleh kaum wanita. Hal yang paling umum terjadi adalah gangguan siklus menstruasi. Kadar androgen yang tidak seimbang juga bisa menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.
2. Kulit Berminyak dan Jerawat
Para wanita tentu sangat terganggu dengan munculnya jerawat atau kulit berminyak berlebih di wajah. Hal tersebut ternyata dipengaruhi oleh kadar androgen di dalam tubuh. Ketika tubuh memproduksi androgen secara tidak seimbang, maka berakibat pada kemunculan jerawat dan minyak di kulit terutama bagian wajah.
3. Kebotakan
Pria dan wanita bisa mengalami kebotakan berpola apabila kadar hormon androgen di dalam tubuhnya tidak seimbang. Pertumbuhan rambut menjadi terganggu sehingga justru menyebabkan kerontokan.
4. Pertumbuhan Bulu Tidak Normal
Wanita bisa mengalami pertumbuhan bulu yang tidak normal akibat gangguan androgen. Misalnya adalah tumbuhnya kumis pada wanita.
5. Penampilan Terlihat Lebih Maskulin
Seseorang yang mengalami kelebihan kadar androgen juga bisa terlihat lebih maskulin. Bentuk maskulinitas ini seperti peningkatan massa otot dan penurunan ukuran payudara.
6. Pembesaran Klitoris
Anda tentu sudah memahami jika kadar androgen berpengaruh terhadap gairah seksual atau kadar libido seseorang. Peningkatan kadar libido yang tinggi bisa berakibat pada pembesaran klitoris.
Cara Menyeimbangkan Hormon Androgen yang Rendah
Kadar androgen yang terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menyeimbangkan kadar androgen yang terlalu rendah:
- Konsumsi Suplemen Vitamin D
- Olahraga Secara Teratur
- Minum Teh Herbal
- Menghindari Prebiotik
Cara Menyeimbangkan Hormon Androgen yang Tinggi
Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan kadar androgen yang terlalu banyak di dalam tubuh dengan cara mengonsumsi makanan berikut:
1. Makanan Penurun Testosteron
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kadar androgen dalam tubuh adalah mengkonsumsi makanan yang bisa menurunkan testosteron. Jenis makanan yang dimaksud adalah kacang-kacangan. Kacang-kacangan diketahui mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan asam lemak jenuh tunggal.
Dua jenis asam lemak ini mampu menstabilkan kadar androgen, insulin, dan kolesterol. Oleh sebab itu, makanan ini sangat bermanfaat bagi wanita penderita PCOS (polycystic ovary syndrome).
2. Obat Anti-Androgen
Anda juga bisa mengatasi kelebihan hormon androgen dengan mengonsumsi obat anti androgen. Obat ini akan membantu Anda untuk menurunkan kadar androgen agar seimbang di dalam tubuh.
Beberapa jenis obat androgen yang bisa Anda konsumsi antara lain spironolactone, flutamide, dan siproteron asetat. Pastikan Anda mengonsumsi sesuai dengan anjuran dokter atau dosis penggunaannya untuk menghindari efek samping yang berbahaya.
3. Konsumsi Ikan
Anda juga bisa menurunkan kadar androgen dengan mengkonsumsi ikan yang banyak mengandung asam lemak omega-3. Kandungan ini sangat berguna untuk kesehatan reproduksi terutama pada wanita yang mengalami PCOS (polycystic ovary syndrome).
4. Pil KB Hormonal
Androgen yang berlebihan pada wanita juga bisa ditekan dengan mengkonsumsi pil KB hormonal, terutama jenis pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron. Sementra jenis kontrasepsi hormonal yang cocok untuk kondisi hiperandrogen adalah adanya kandungan etinilestradiol dan siproteron asetat (CPA).
Sudah Paham Apa itu Hormon Androgen dan Fungsinya?
Demikian penjelasan mengenai hormon yang berperan penting dalam sistem reproduksi manusia. Anda bisa memahami masing-masing fungsinya baik untuk pria maupun wanita. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan organ reproduksi agar hormonnya tetap seimbang. Semoga bermanfaat!