Tumbuhan merupakan suatu rangkaian yang sangat kompleks dan terdiri atas berbagai senyawa. Salah satu zat atau senyawa yang berperan penting dalam kehidupan tumbuhan adalah hormon. Peran hormon yang cukup penting bagi tumbuhan adalah hormon auksin. Ingin mengenal auksin lebih dalam? Simak di sini!
Daftar ISI
Apa Itu Hormon Auksin?
Seperti halnya makhluk hidup pada umumnya, pertumbuhan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh adanya hormon. Hormon tersebut dapat mengatur laju pertumbuhan, bahkan juga dapat mengatur pembuahan. Salah satu yang cukup memiliki pengaruh penting adalah auksin.
Kata auksin sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘auxein’ yang memiliki arti tumbuh. Selain itu, istilah auksin atau auxin sendiri diterapkan pada asam indol 3 asetat, senyawa alami maupun senyawa sintesis yang memiliki peran sebagai agen perangsang pertumbuhan
Dalam tumbuhan sendiri, hormon auksin merupakan hormon yang memiliki peran untuk merangsang pertumbuhan sel tumbuhan. Hormon ini terletak pada bagian tumbuhan yang memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang seperti ujung akar, ujung batang, ujung daun, hingga pembentukan bunga.
Auxin sendiri merupakan salah satu hormon pada tumbuhan yang tersusun dari asam amino triptofan, di mana hormon ini merupakan turunan dari senyawa indole. Untuk penjelasan selengkapnya mengenai berbagai turunan senyawa indole yang ada, Anda dapat membaca ulasan di bawah ini.
Pengaruh Hormon Auksin pada Tumbuhan
Ada banyak sekali pengaruh hormon auxin pada tumbuhan. Pengaruh utama yang dapat langsung terlihat adalah auksin dapat memacu pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Hal tersebut terjadi karena hormon auxin terletak pada ujung-ujung batang, akar, dan daun. Serta memiliki fungsi utama untuk membentuk sel-sel muda baru pada tumbuhan.
Selain itu, hormon auxin juga mempengaruhi kinerja berbagai aktivitas seluler yang ada pada tumbuhan. Contohnya seperti aliran sitoplasma dan aliran cairan yang ada dalam tumbuhan. Aliran cairan dalam tumbuhan ini akan memacu penyebaran nutrisi ke seluruh tubuh tumbuhan itu sendiri.
Selain itu, adanya hormon auxin juga mampu mempengaruhi arah tumbuh tumbuhan. Ini terjadi karena hormon ini tidak peka terhadap cahaya. Jadi, ketika ada tumbuhan yang tidak terpapar cahaya, maka akan mengalami pembengkokan ke arah datangnya cahaya.
Fungsi Hormon Auksin pada Tumbuhan
Setelah mengetahui pengertian auksin yang ada pada tumbuhan. Maka, Anda juga perlu mengetahui apa saja fungsi hormon ini untuk tumbuhan. Berikut ini adalah beberapa fungsi pentingnya:
1. Merangsang Pembentukan Akar
Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa auxin merupakan hormon yang berada pada ujung akar sehingga memiliki fungsi untuk pertumbuhan akar itu sendiri.
Adanya hormon ini dapat memacu pertumbuhan akar-akar lateral dan akar adventitia pada tanaman. Pembentukan akar ini bisa secara alami maupun tidak alami. Umumnya, pembentukan akar tidak alami dilakukan dengan menggunakan teknik stek batang.
Jadi, batang yang ingin ditumbuhkan akarnya disayat sedikit kemudian dibungkus dengan media tumbuh seperti tanah. Hal tersebut akan merangsang pembentukan sel vegetatif baru yang disebabkan oleh hormon auxin. Sehingga, akar akan tumbuh pada area yang disayat.
2. Berperan dalam Fototropisme dan Gravitropisme
Selain berperan dalam pertumbuhan akar, auksin juga memiliki peran penting dalam fototropisme. Fototropisme sendiri merupakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya matahari.
Hormon auksin akan memiliki peran penting karena merupakan senyawa yang tidak tahan akan cahaya matahari dan juga suhu tinggi. Sehingga, ketika terpapar cahaya matahari auksin akan mengalami kerusakan. Ketika hormon ini rusak, maka sel baru akan sulit tumbuh.
Tumbuhan yang berada dalam pencahayaan redup cenderung akan tumbuh lebih panjang dan cepat. Selain berpengaruh pada fototropisme, hormon auxin juga berpengaruh pada gravitropisme.
Gravitropisme sendiri merupakan respon pertumbuhan yang disebabkan oleh adanya gaya gravitasi. Auksin akan cenderung membuat suatu sel tumbuh sesuai dengan gaya gravitasi yang ada. Sehingga, ada banyak akar dan batang yang tumbuh ke pusat gravitasi atau ke arah bawah.
3. Menghambat Tunas Lateral
Hormon auxin juga berperan dalam proses penghambatan tunas lateral. Adanya hormon ini pada tunas apikal akan menghambat pertumbuhan tunas lateral. Tunas apikal merupakan tunas yang berada pada ujung tanaman. Sedangkan tunas lateral merupakan tunas yang berada di ketiak tanaman.
Lewat hormon ini, sering kita jumpai banyak tunas lateral baru yang tumbuh dengan cepat dibandingkan pertumbuhan tunas lateral pada tanaman. Ini karena hormon auxin memprioritaskan pertumbuhan tanaman ke arah atas dibandingkan ke arah samping. Dengan demikian, tumbuhan akan dengan lebih cepat tumbuh tinggi.
4. Mempengaruhi Proses Seluler
Adanya hormon auksin juga dapat mempengaruhi berbagai aktivitas seluler. Ada banyak aktivitas sel yang dipengaruhi oleh adanya hormon ini. Contohnya seperti aliran sitoplasma pada tumbuhan, pergerakan cairan dan penyebaran nutrisi dalam tumbuhan, hingga mempengaruhi berbagai aktivitas enzimatik.
Aktivitas enzimatik sendiri merupakan aktivitas dalam sel tumbuhan yang berguna untuk menguraikan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana melalui bantuan enzim. Dengan terurainya senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana ini, maka penyebaran nutrisi pada tumbuhan dapat terlaksana dengan baik.
5. Mengontrol Arah Tumbuh Tanaman
Fungsi terakhir dari adanya auksin pada tumbuhan adalah mengontrol arah tumbuh dari tumbuhan itu sendiri. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa, auxin merupakan salah satu hormon yang tidak peka dan dapat rusak dengan cahaya matahari. Jadi, hal tersebut dapat mempengaruhi arah tumbuh tumbuhan.
Auxin tidak dapat tumbuh dalam paparan cahaya matahari, sehingga menyebabkan perubahan pada sel. Perubahan pada sel ini, akan membuat pembengkokan arah tumbuh pada tumbuhan. Di mana tumbuhan akan cenderung bengkok ke arah datangnya matahari.
Cara Kerja Hormon Auksin
Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, selanjutnya Anda akan memahami bagaimana cara kerja hormon auxin dalam mempercepat pertumbuhan sel pada tumbuhan. Pada dasarnya, auksin akan memacu rangsangan protein tertentu dalam tubuh tumbuhan.
Ketika respon protein terpacu dengan baik, maka akan ada pelepasan senyawa H+ pada dinding sel tumbuhan. Setelah itu, ion H+ yang terbentuk akan mengaktifkan enzim yang ada pada sel. Enzim tersebut akan bekerja dengan memutuskan rantai kompleks antara peptida dan selulosa yang terletak pada dinding tumbuhan.
Selanjutnya, ikatan yang terputus tersebut akan memicu pertumbuhan sel baru pada tumbuhan itu sendiri. Perlu diingat bahwa, serangkaian proses ini terjadi ketika tidak ada paparan sinar matahari. Karena pada saat itulah hormon auxin menjadi aktif dan dapat bekerja dengan baik.
Sedangkan, dosis tinggi pada hormon IAA atau indole acetic acid yang mana salah satu jenis dari auksin akan menyebabkan terjadinya pembelahan sel serta pemanjangan sel secara terarah. Pembelahan sel tersebut akan membuat semua unsur hara yang ada pada tumbuhan berkumpul pada satu titik.
Sehingga, bagian yang membutuhkan unsur hara lain seperti jaringan lateral yang berada pada ketiak tumbuhan akan mengalami kekurangan zat hara. Serta pertumbuhan ketiak tumbuhan akan terhambat.
Contoh Hormon Auksin
Pada ulasan sebelumnya telah disebutkan bahwa, auksin merupakan senyawa yang berasal dari asam amino triptofan. Di mana hormon ini sendiri merupakan berbagai senyawa turunan dari indol. Ada banyak jenis auksin turunan indol yang berada pada tumbuhan, antara lain:
- IAA atau Indole Acetic Acid
- PAA atau Phenylacetic Acid
- IBA atau Indole Butyric Acid
Selain terdapat pada tumbuhan, ada juga beberapa jenis auksin yang diproduksi secara sintetis. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- NAA atau Naphthalene Acetic Acid
- 2,4 D dan MCPA atau 2-Methyl-4 Chlorophenoxyacetic acid
Hormon IAA dari auxin alami merupakan salah satu yang paling sering digunakan. Ini karena hormon IAA mampu menstimulasi pertumbuhan akar dengan cepat. Namun, pemberian dosis hormon auxin terlalu tinggi akan menstimulasi pembentukan gas etilen.
Etilen sendiri merupakan senyawa yang berfungsi untuk mematangkan buah. Sehingga, jika senyawa etilen ini berlebih, maka akan membuat buah menjadi cepat busuk.
Sudah Memahami Apa Itu Hormon Auksin pada Tumbuhan?
Itulah penjelasan mengenai pengertian hingga cara kerja hormon auksin pada tumbuhan. Mempelajari ilmu tentang alam khususnya tumbuhan memang hal yang menyenangkan dan tidak ada habisnya. Semoga dengan ulasan di atas wawasan Anda tentang tumbuhan dapat bertambah, ya!