Ilmu kesehatan adalah salah satu disiplin ilmu terapan yang juga banyak diminati oleh para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Selain kedokteran, cabang dari ilmu kedokteran seperti ilmu biomedis menjadi incaran bagi mereka yang memiliki ketertarikan belajar ilmu di bidang kesehatan.
Beberapa bidang yang juga berperan penting dalam memberikan kontribusi pada bidang kesehatan yaitu biomedis, biokimia, bioteknologi, rekayasa genetika, dan masih banyak yang lainnya. Kali ini kita akan mengupas secara detail tentang ilmu biomedis baik dari segi keilmuan sampai prospek kerja kedepannya nanti.
Daftar ISI
Apa itu Ilmu Biomedis?
Biomedis adalah cabang ilmu kesehatan yang memerlukan paduan berbagai disiplin ilmu kesehatan dengan memfokuskan pada pengaplikasian teknik dalam bidang medis atau kedokteran. Fokus ilmu ini adalah pada aplikasi penggabungan kemampuan analisis dan pemecahan masalah di bidang kedokteran.
Ilmu ini juga mempelajari tentang organisasi kehidupan baik dari tingkat molekul, sel, organ, hingga organisme untuk mengembangkan dan mencari penyelesaian atas kasus medis yang belum terpecahkan. Singkatnya, cabang ilmu kedokteran ini menerapkan prinsip biologis dan fisiologis dalam bidang klinis.
Dengan adanya campuran disiplin ilmu yang digunakan pada bidang ini, maka diharapkan produk dari ilmu ini adalah suatu terapi baik melalui pendekatan bedah (surgical approach), pendekatan obat (medicine approach), atau pendekatan vaksinasi (vaccinated approach).
Tujuan dan Fungsi Ilmu Biomedis
Tujuan dan fungsi dari ilmu ini adalah menangani masalah kesehatan atau masalah yang berada di sekitar ilmu kedokteran yang belum terpecahkan dengan pendekatan medis. Banyaknya disiplin ilmu yang berada dalam cakupannya membuat ilmu ini mampu melihat suatu permasalahan dari banyak sudut pandang.
Adanya ilmu ini diharapkan akan memiliki banyak peluang penyelesaian masalah yang mungkin sebelumnya belum ada celah untuk memecahkan masalah medis yang ada.
Bahkan ilmu ini juga diharapkan dapat mencegah tubuh untuk terjangkit suatu penyakit tertentu dengan membangun sistem imun yang kuat seperti dengan menggunakan pendekatan vaksinasi.
Perbedaan Ilmu Biomedis dengan Teknik Biomedis
Banyak yang salah menduga bahwa ilmu biomedis dengan teknik biomedis adalah dua cabang ilmu yang sama. Namun, nyatanya mereka berbeda. Perbedaan yang sangat terlihat adalah dari hasil atau produk dari kedua ilmu tersebut.
Ilmu biomedis menghasilkan pengobatan dan memecahkan permasalahan yang sebelumnya belum ada mekanisme pengobatannya. Sedangkan teknik biomedis menghasilkan alat yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan medis dengan cepat, inovatif, dan tepat sasaran untuk menyembuhkan pasien.
Jadi, ilmu biomedis adalah terapan dari biologi dan fisiologi, sedangkan teknik biomedis adalah pengembangan dari ilmu biomedis untuk menciptakan alat sesuai dengan kebutuhan medis, sehingga kedua keilmuan tersebut sangatlah berbeda.
Ruang Lingkup Ilmu Biomedis
Ruang lingkup ilmu ini sangatlah luas. Melihat dari tujuan dan fungsi dari ilmu biomedis itu sendiri, suatu permasalahan dapat diselesaikan dari banyak kacamata disiplin ilmu. Selain tentu saja ilmu kedokteran yang harus dikuasai, cabang-cabang ilmu biologi yang berperan pada biomedis, yaitu:
1. Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dengan ukuran yang sangat kecil atau ukuran mikro. Untuk melihat makhluk ini, perlu menggunakan mikroskop karena tidak bisa terlihat jika hanya dengan mata telanjang. Contoh dari mikrobiologi adalah mempelajari tentang bakteri seperti bakteri Lactobacillus sp.
2. Virologi
Ilmu ini mempelajari tentang virus. Virus bisa dikatakan makhluk hidup atau tidak hidup berdasarkan zat penyusun dan perkembangbiakannnya. Maka dari itu, muncullah cabang ilmu biologi khusus mempelajari tentang virus. Meskipun memiliki ukuran yang sama kecilnya, virus dan bakteri memiliki cabang ilmu yang berbeda.
3. Imunologi
Ilmu ini mempelajari tentang sistem imun tubuh manusia. Sistem imun pada manusia ini sangat kompleks. Karena sistem imun berhubungan dengan kebutuhan gizi pada masing-masing tubuh makhluk hidup dan kecukupan vitamin serta mineral dalam tubuh manusia tersebut.
4. Anatomi dan Fisiologi
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari letak serta organ tubuh manusia. Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem organ yang bekerja pada tubuh manusia. Seperti cabang ilmu kedokteran lainnya, ilmu biomedis juga wajib mempelajari dua ilmu dasar ini.
5. Genetika
Genetika merupakan ilmu yang mempelajari tentang susunan gen, komposisi gen, dan kromosom pada manusia.
6. Biokimia
Ilmu ini mempelajari dua bidang keilmuan yaitu biologi dan kimia. Ilmu ini membahas tentang susunan kimia yang berperan pada tubuh manusia serta proses-proses kimiawi yang bekerja di dalamnya.
7. Farmakologi
Ilmu ini mempelajari tentang farmasi atau pengobatan dengan obat-obatan, termasuk penemuan, pengembangan, dan penggunaanya dalam pengobatan penyakit.
Informasi terkait Kuliah Jurusan Ilmu Biomedis
Banyak sekali universitas ternama di Indonesia, baik negeri maupun swasta, yang membuka jurusan ilmu biomedis untuk sarjana bahkan pascasarjana. Jurusan ini mungkin sudah tidak lagi asing di telinga dunia pendidikan karena merupakan salah satu jurusan yang banyak diminati selain jurusan kedokteran.
Universitas dengan Jurusan Ilmu Biomedis
Berikut beberapa nama universitas dengan ranking terbaik dalam jurusan ilmu biomedis:
- Universitas Indonesia (UI)
- Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Universitas Airlangga (Unair)
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Mata Kuliah Jurusan Ilmu Biomedis
Pada jurusan ini, mata kuliah yang akan dipelajari, antara lain:
- Biologi dasar,
- Kimia dasar,
- Fisika dasar,
- Kalkulus,
- Kimia fisik,
- Ilmu bahan,
- Biokimia,
- ANFISMAN (Anatomi dan Fisiologi Manusia),
- Fisika medis,
- Mikrobiologi,
- Genetika,
- Dasar-dasar farmasi.
Dan masih banyak mata kuliah lainnya karena setiap universitas memiliki otoritas kurikulumnya masing-masing. Jadi ada kemungkinan setiap universitas memiliki sedikit perbedaan mata kuliah yang dipelajari. Dengan melihat mata kuliah yang telah disebutkan, diharapkan calon-calon mahasiswa memiliki sikap ilmiah yang:
- tekun dan teliti;
- memiliki kemampuan berpikir kritis dan detail;
- kemampuan memecahkan masalah;
- kemampuan observasi yang bagus dan rasional;
- memiliki kemampuan bekerja secara terstruktur;
- analisis riset yang baik;
Dengan memiliki dasar-dasar sikap tersebut, calon ilmuwan yang mengambil jurusan ini diharapkan menjadi ilmuwan yang kreatif dan inovatif dan menemukan berbagai solusi dari banyaknya kasus medis yang mungkin hingga saat ini belum terpecahkan.
Prospek Kerja Lulusan Ilmu Biomedis
Masa pandemi COVID-19 adalah masa-masa terberat bagi kita semua. Suatu virus dengan jenis baru yang tiba-tiba menyerang bukan hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Semua tenaga medis berjuang dan semua lapisan masyarakat berbondong-bondong untuk saling mencegah terjangkitnya virus ini.
Namun, perkembangan virus dan juga adanya mutan-mutan baru pada jenis virus ini berkembang dengan sangat cepat. Benda tak kasat mata yang bermutasi dan berkembang biak dengan sangat cepat ini menyebar luas dengan kecepatan yang tidak masuk akal.
Ahli ilmu biomedis menemukan virus jenis baru, meneliti struktur tubuh, dan kandungannya. Setelah mengetahui struktur tubuh, anatomi dan fisiologi, kandungan penyusun tubuh hingga cara berkembangbiaknya, para ilmuwan mencari cara untuk menghentikan persebarannya.
Selain itu, para ilmuwan juga membuat protokol pencegahan masuknya virus ke dalam tubuh seperti yang belakangan ini sudah sering kita lakukan. Seperti memakai masker, physical distancing, sering mencuci tangan dengan sabun, melakukan sanitasi sesering mungkin, berjemur, grounding dan makan-makanan yang bergizi.
Semua diagnosis dan analisis ini dilakukan oleh ilmuwan dari ilmu biomedis. Karena seperti yang kita ketahui, pendekatan ilmu ini sangatlah banyak. Sehingga, analisis dan diagnosis yang dihasilkan juga lebih tepat dan akurat.
Selain sebagai ilmuwan dan peneliti, lapangan kerja di bidang lain untuk keahlian ini yaitu:
- Ahli forensik;
- Penguji kelayakan obat jika bekerja di ranah farmasi;
- Ahli biomedis;
- Ahli nano sistem;
- Laboran pada laboratorium kesehatan;
- Ahli biokimia dan biofisika;
- Menjadi tenaga pendidik seperti dosen yang juga mengajarkan tentang ilmu-ilmu yang berkaitan dengan biomedis;
- Ahli biostatistik.
Tertarik untuk Belajar Ilmu Biomedis?
Ilmu biomedis memiliki ruang lingkup yang cukup luas. Kajian pada ilmu ini mencakup berbagai aspek ilmu kedokteran seperti anatomi, fisiologi, farmakologi, mikrobiologi, imunologi, dan lain sebagainya. Dengan cakupan ruang lingkupnya cukup luas, maka prospek kerja pada bidang keilmuan ini juga sangat luas.
Bagi yang memiliki ketertarikan di dunia kesehatan dan penelitian, ilmu biomedis menjadi salah satu jurusan yang sangat cocok untuk dipelajari. Dengan keahlian yang cukup langka, gaji untuk pekerja di bidang ini juga lumayan tinggi mencapai puluhan juta tergantung di mana tempat Anda bekerja.