Impression: Pengertian, Fungsi, dan Tips Meningkatkannya

Digital marketing merupakan bentuk pemasaran yang semakin dominan dalam era digital saat ini. Saat berbicara tentang digital marketing, banyak istilah yang sering digunakan, dan salah satunya adalah “impression”.

Dalam artikel ini, Anda akan menggali lebih dalam tentang pengertian impression dalam digital marketing, fungsi-fungsi utamanya, serta cara mengelola, serta tips meningkatkannya dalam membantu perusahaan mencapai tujuan pemasaran mereka.

Apa Itu Impression dalam Digital Marketing?

Impression, dalam konteks digital marketing, adalah sebuah istilah yang merujuk pada jumlah tampilan atau eksposur iklan kepada pengguna dalam jaringan internet. Dalam artian lain, setiap kali iklan Anda muncul di layar pengguna, maka itulah yang terhitung sebagai satu impression.

Impression adalah salah satu metrik yang penting dalam mengukur efektivitas kampanye digital marketing. Jumlah impression dapat memberikan wawasan tentang seberapa sering iklan Anda dilihat oleh target audiens.

Selain itu, metrik ini juga bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti iklan banner di situs web, posting media sosial, iklan video di platform, seperti YouTube, atau hasil pencarian di mesin pencari, seperti Google.

Setiap tampilan iklan tersebut akan menciptakan peluang bagi pengguna untuk berinteraksi dengan iklan atau mencari tahu lebih lanjut tentang produk atau layanan yang ditawarkan.

Apa Saja Fungsi Impression dalam Digital Marketing?

Impression dalam Digital Marketing
Impression dalam Digital Marketing | Image Source: Unsplash.com

Impression tentu memiliki beberapa fungsi penting dalam ranah digital marketing, yang membantu perusahaan mencapai berbagai tujuan pemasaran mereka. Berikut adalah beberapa fungsinya:

1. Menambah Kesadaran (Awareness)

Salah satu fungsi utamanya adalah meningkatkan kesadaran tentang merek atau produk di antara target audiens. Ketika iklan muncul secara konsisten di berbagai platform online, konsumen potensial akan mulai mengenali merek atau produk tersebut.

2. Membangun Branding

Metrik ini juga membantu dalam membangun branding yang kuat. Semakin sering audiens melihat iklan yang mencerminkan nilai dan pesan merek atau produk tersebut, maka semakin kuat kesan merek atau produk tersebut dalam pikiran para audiens.

Hal ini dapat membantu menciptakan hubungan emosional antara brand dan konsumen.

3. Memperluas Jangkauan (Reach)

Melalui peningkatan jumlah impression, perusahaan dapat memperluas jangkauan mereka ke berbagai segmen pasar. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai audiens yang lebih besar dan beragam, yang dapat meningkatkan peluang konversi.

4. Pengukuran Kinerja

Impression juga berfungsi sebagai metrik pengukuran kinerja kampanye digital marketing. Dengan cara memonitor jumlah impression-nya, maka Anda dapat mengevaluasi seberapa efektif kampanye iklan dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Data ini dapat membantu dalam mengidentifikasi apakah iklan Anda sudah mencapai target audiens yang benar-benar relevan atau belum.

Apa Saja Tipe Impression?

Ternyata, metrik ini memiliki beberapa tipe dalam ranah digital marketing. Apa saja tipe-tipe tersebut?

1. Served Impression

Tipe ini adalah tipe yang paling umum Anda temukan dan pengiklan gunakan untuk mengukur impression konten. Mengapa tipe ini adalah standar yang paling umum? Karena tipe ini hanya mengandalkan data organik, yaitu strategi pemasaran tanpa menggunakan iklan berbayar atau iklan gratis.

Namun, tipe ini juga memiliki kelemahan, yaitu Anda akan kesulitan untuk mengetahui seberapa besar dampak iklan atau konten Anda tanpa adanya analisis data yang lebih dalam. Jadi, impression pada konten ini akan sulit terlihat bahkan tidak bisa Anda analisis sama sekali.

Oleh karena itu, Anda perlu melakukan marketing campaign dengan impression yang dapat Anda ukur secara lebih akurat.

2. Viewable Impression

Selanjutnya, ada viewable impression, yaitu tipe yang menggunakan data yang telah terkumpul dari perangkat audiens untuk melengkapi perhitungan. Perhitungan viewable ini mempertimbangkan berbagai perilaku audiens yang mencegah penayangan iklan. 

Hal ini terjadi ketika Anda memasang aplikasi untuk menutup iklan atau plugin yang mencegah iklan muncul di layar perangkat Anda, pergerakan Anda di antara berbagai aplikasi di perangkat Anda, dan lain-lain.

Pengukuran pada tipe ini juga memiliki manfaat. Pertama, Anda akan mendapatkan data yang dihasilkan oleh audiens dengan lebih akurat. Kedua, data dari tipe viewable ini dapat Anda gunakan dalam melakukan perbaikan konten untuk dapat meraih audiens yang lebih luas lagi.

Cara Memperoleh dan Mengelola Impression dalam Digital Marketing

Memperoleh dan Mengelola Impression
Memperoleh dan Mengelola Impression | Image Source: Unsplash.com

Anda sudah mengetahui apa pengertian dan fungsi dari impression. Metrik ini memiliki cara kerja yang relatif sederhana, tetapi penting untuk Anda memahami bagaimana caranya bekerjanya. Berikut adalah cara kerjanya:

1. Penentuan Penempatan Iklan

Pertama-tama, perusahaan atau pengiklan harus memutuskan di mana iklan tersebut akan ditampilkan. Hal ini dapat berupa pemilihan situs web, platform media sosial, atau jaringan iklan tertentu.

Anda harus menentukan penempatan iklan berdasarkan profil target audiens dan tujuan kampanye Anda.

2. Pembelian Media

Setelah Anda menentukan penempatan iklan, Anda bisa membeli ruang iklan yang berasal dari penerbit atau platform. Anda juga bisa memilih untuk membeli ruang iklan berdasarkan model berbayar per tampilan (PPV) atau model berbayar per klik (PPC), tergantung pada tujuan kampanye Anda.

3. Penayangan Iklan

Selanjutnya, ketika Anda sudah menyiapkan iklan, platform atau penerbit akan menayangkan iklan tersebut kepada audiensnya. Hal ini bisa terjadi melalui berbagai metode, seperti menampilkan iklan banner di situs web, memasukkan iklan di antara konten media sosial, atau menampilkan iklan sebelum video di platform streaming online.

4. Pengukuran Impression

Anda dapat menggunakan data impression untuk menganalisis seberapa baik kampanye Anda telah berjalan. Jika jumlahnya rendah atau tidak mencapai target audiens yang Anda inginkan, Anda dapat mengoptimalkan strategi Anda dengan menyesuaikan lokasi tampilan atau pesan iklan.

Tips Meningkatkan Impression

Meningkatkan Impression
Meningkatkan Impression | Image Source: Unsplash.com

Sekarang Anda sudah mengetahui pengertian, tipe, fungsi, dan cara kerja dari metrik ini. Lantas, bagaimana cara meningkatkan impression jika Anda memiliki angka yang rendah dalam memasarkan iklan? Berikut adalah tips-tips penting yang perlu Anda ketahui:

1. Pahami Target Pasar dan Audiens

Tips pertama yang perlu Anda ketahui dan pertimbangkan dalam proses pemasaran adalah memahami target pasar dan audiens Anda. Ketika jangkauan konten yang Anda buat meningkat, maka awareness audiens terhadap suatu produk juga akan meningkat. 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperluas jangkauan konten ke banyak konsumen. Perlu Anda ingat juga bahwa jika Anda berhasil mendapatkan 1.000 impression, bukan berarti audiens akan langsung tertarik dengan produk yang Anda pasarkan.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan jenis konten apa saja yang sedang ramai di media sosial. Anda bisa melakukan analisis dengan cara melacak engagement dari konten-konten Anda untuk memahami minat dari target audiens.

2. Pantau dan Analisis Metrik Engagement

Jika angka impression meningkat, kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena konten Anda lebih sering terlihat di media sosial audiens Anda. Hal tersebut terjadi karena konten Anda telah teroptimasi dengan baik di berbagai media sosial yang Anda targetkan. 

Oleh karena itu, agar konten yang Anda bagikan efektif bagi audiens, lakukanlah analisis terhadap metrik engagement konten Anda secara teratur. Jika engagement meningkat, maka impressions konten Anda juga akan meningkat.

3. Buat Konten yang Menghibur

Ketika Anda melihat sebuah video lucu, Anda pasti ingin membagikannya kepada teman-teman Anda, bukan? Selain itu, Anda mungkin akan menyimpan video tersebut untuk Anda tonton kembali. 

Oleh karena itu, buatlah konten yang menghibur target audiens Anda. Namun, perlu Anda ingat untuk selalu membuat konten yang positif dan tidak merugikan orang lain.

4. Buat CTA di Setiap Konten

Setelah Anda membuat konten, Anda bisa menguatkannya dengan menyisipkan call-to-action atau CTA di akhir konten. Hal ini akan memengaruhi audiens Anda untuk menyimpan, menyukai, dan membagikan konten ke khalayak yang lebih luas lagi.

Sudah Mengerti Apa Itu Impression dalam Digital Marketing?

Berdasarkan penjelasan di atas, Anda sudah mengetahui seberapa pentingnya impression dalam proses pemasaran konten Anda. Metrik ini dapat membantu Anda dalam meningkatkan awareness, membangun branding, memperluas jangkauan, dan mengukur kinerja kampanye iklan Anda. 

Oleh karena itu, dengan memahami pengertian, fungsi, tipe, cara memperoleh, dan tips meningkatkannya dalam strategi digital marketing, Anda dapat mengoptimalkan keterjangkauan konten Anda ke masyarakat yang lebih luas.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page