Inovator: Pengertian, Jenis, Ciri, Tips Pelatihan, dan Tokoh

Sudah bukan rahasia lagi jika inovator menjadi salah satu aspek penting dalam bisnis. Pasalnya, entitas ini mampu mendobrak ritme untuk menemukan sudut pandang atau solusi baru akan sesuatu. 

Walaupun kamu harus memahami teori dasarnya serta melatih kemampuan inovasi dalam diri menjadi lebih tajam. Nantinya, kamu bisa menemukan hal baru yang bisa kamu implementasikan dalam berbagai hal. Untuk itu, kamu perlu mempelajari beberapa hal penting pada artikel ini!

Apa Itu Inovator?

Pada dasarnya, inovator adalah seseorang, sekelompok, atau sebuah organisasi yang bertugas untuk merancang, menciptakan, atau memperkenalkan solusi kreatif yang baru, baik dalam bentuk produk, layanan, proses, metode, ide maupun gagasan.

Umumnya, mereka memiliki cara berpikir yang cenderung out of the box, berani mengambil risiko, serta berusaha mengatur mindset untuk melihat dari sisi lain. Seorang Inovator dapat muncul dalam berbagai bidang, mulai dari bidang teknologi, bisnis, seni, ilmu pengetahuan, pemerintahan, dan banyak bidang lainnya. 

Jika kamu memiliki kemampuan pada bidang satu ini, maka dengan sedikit mengasahnya saja kamu bisa memiliki kesempatan dan masa depan yang menjanjikan. Karena pada dasarnya, inovasi merupakan elemen penting dalam kemajuan sosial, ekonomi, dan teknologi. 

Sehingga, seseorang dengan bakat ini akan memiliki peranan besar dalam menggerakkan masyarakat atau pasar kepada perubahan yang lebih positif. Bahkan, kontribusi kamu pada perkembangan baru dapat membantu banyak pihak dalam lingkup yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Jenis-jenis Inovator

Jenis-jenis Inovator
Jenis-jenis Inovator | Sumber Gambar: Freepik.com

Sebenarnya, entitas inovator terbagi dalam beberapa klasifikasi atau jenis yang berbeda, di antaranya adalah:

1. Incremental Innovator

Pertama ada incremental innovator yang merupakan entitas pencipta perubahan atau perbaikan bertahap pada produk, layanan, proses, atau teknologi yang sudah ada. Biasanya, entitas ini lebih berfokus pada peningkatan kecil, namun dengan sifat kontinuitas.

2. Disruptive Innovator

Jenis berikutnya ada disruptive innovator yang berfokus pada proses menciptakan perubahan radikal dan bahkan mengganggu (disrupt) sebuah pasar atau industri yang sudah berjalan sebelumnya. Tak jarang entitas ini menghadirkan solusi yang lebih sederhana atau terjangkau, sehingga berpotensi menggeser produk lama.

3. Architectural Innovator

Selanjutnya ada inovator yang fokus mengubah struktur atau arsitektur dasar pada produk, layanan, atau sistem guna menciptakan nilai tambah. Entitas ini dikenal dengan jenis architectural innovator yang berfokus pada pemahaman mendalam terkait bagaimana komponen-komponen saling bekerja dan berhubungan.

4. Radical Innovator

Ada juga jenis radical innovator yang mana cenderung fokus dalam menciptakan perubahan besar dalam produk, layanan, atau teknologi secara signifikan atau revolusioner. Umumnya, entitas ini tak hanya merombak, namun bisa saja mengubah cara sesuatu itu bekerja sepenuhnya. 

Sehingga, pengguna akan merasakan bagaimana menggunakan sesuatu hal yang benar-benar baru atau menggunakan produk, layanan, dan/atau teknologi yang belum pernah ada sebelumnya. Keren sekali, bukan?

5. Psychologist Innovator

Seorang psychologist innovator termasuk pencetus hal baru yang cukup kompleks, karena fokusnya adalah menciptakan solusi inovatif, inspirasi, atau ide yang out of the box. Untuk mencapai hal tersebut, kamu butuh pemahaman yang cukup mendalam tentang perilaku dan psikologi manusia maupun hal yang kamu tangani. 

Para inovator ini juga memanfaatkan empati dan sensasi atau perasaan tertentu untuk merancang pengalaman pengguna yang lebih baik. Biasanya, penerapannya bertujuan untuk meningkatkan pelayanan atau menggali informasi pada sebuah kasus.

6. Product Innovator

Inovator Produk
Inovator Produk | Sumber Gambar: Freepik.com

Selain beberapa jenis di atas, ada juga inovator yang berfokus pada penciptaan produk baru atau mengembangkan produk yang sudah ada dengan fitur-fitur inovatif. Entitas ini terdapat pada berbagai bidang bisnis atau industri, karena setiap produk atau layanan selalu membutuhkan perubahan untuk mengikuti zaman.

7. Service Innovator

Dalam bisnis, hasil akhir industri tak hanya berhubungan dengan produk, namun juga service atau layanan. Sehingga, untuk kamu yang punya bakat dalam bidang ini, kamu bisa bekerja untuk fokus mengembangkan layanan baru atau menjadi lebih terpadu dan memuaskan.

8. Process Innovator

Selain produk dan layanan, sebuah proses atau prosedur juga mempengaruhi kepuasan pelanggan. Untungnya ada inovator yang fokus mencari cara atau metode baru yang lebih efisien untuk melaksanakan tugas atau proses bisnis tertentu. Biasanya, fokusnya adalah estimasi dan efisiensi biaya, waktu, atau tenaga.

9. Technological Innovator

Tak hanya pada produk, kamu juga bisa berkontribusi dalam mengembangkan teknologi baru yang lebih canggih dari teknologi sebelumnya. Terobosan seperti internet dan media sosial kini telah menjadi tren besar yang dulunya bahkan tak pernah manusia bisa bayangkan.

10. Business Model Innovator

Bidang yang paling membutuhkan peranan inovator jenis ini sudah pasti adalah bisnis. Sebab, tugasnya adalah menciptakan model bisnis baru agar lebih efektif dan lebih menarik minat beli pelanggan. Sehingga, tujuan utama untuk mendatangkan keuntungan lebih besar bisa tercapai!

Cara Melatih Kemampuan Inovasi

Sebagai seorang inovator, kamu tak hanya bisa mengandalkan bakat dan intuisi. Kamu harus senantiasa mengasah kemampuan yang kamu miliki dengan beberapa cara seperti:

  • Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, misalnya dengan melakukan brainstorming, mengambil inspirasi dari lingkungan sekitar, dan mengikuti workshop atau seminar inovasi.
  • Tingkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis dengan mengajukan pertanyaan, mengevaluasi informasi, serta menggunakan logika berpikir untuk menyelesaikan masalah.
  • Melatih kemampuan berkomunikasi dengan cara banyak bersosialisasi dengan orang lain, baik secara lisan maupun tertulis.
  • Cobalah bekerja sama dan lakukan kolaborasi dengan orang lain dalam tim maupun divisi lain.
  • Beranikan diri untuk mengambil risiko dan menghadapi ketidakpastian, tentunya dengan perhitungan yang matang sebelumya.
  • Belajar disiplin dan time management serta mengelola sumber daya dengan baik dan efektif. Selain itu, pahami bagaimana dan apa yang harus kamu prioritaskan.
  • Memiliki visi dan misi untuk berubah dan berinovasi pada diri sendiri terlebih dahulu, mulailah membuka diri terhadap kegagalan.
  • Seringlah mengamati lingkungan sekitar dan mencari inspirasi dari situasi yang ada. Kemudian, cari tahu potensi kecil dan besar dari apa yang ada di sekitar kamu.
  • Bangun jaringan dan komunitas inovatif, serta beranikan diri untuk mencoba hal baru (dalam konotasi positif).

Contoh Inovator Dunia

Contoh Inovator
Contoh Inovator | Sumber Gambar: WallpaperCave.com

Sebenarnya ada banyak nama inovator yang memberikan perubahan besar pada dunia, seperti contohnya beberapa tokoh berikut ini:

  • Thomas Edison: Mengembangkan banyak perangkat di bidang pembangkit tenaga listrik, komunikasi massa, perekam suara, serta film.
  • Leonardo da Vinci: Pelukis, pematung, arsitek, dan seniman ternama dengan karya yang menggemparkan dunia.
  • Galileo Galilei: Astronom, filsuf, sekaligus fisikawan yang menemukan hukum gerak dan menyempurnakan teleskop.
  • The Wright Brothers: Pembuat pesawat terbang bermesin pertama di dunia.
  • Elon Musk: Pendiri Paypal, SpaceX, dan CEO Tesla di mana berbagai produknya telah tersebar ke seluruh dunia.
  • Steve Jobs: Pendiri dan mantan CEO Apple Inc yang mana produknya masih laris di pasaran hingga kini.
  • Mark Zuckerberg: Pendiri Facebook (kini jadi Meta) yang membuat banyak terobosan inovatif dalam dunia digital.
  • Bill Gates: Pendiri Microsoft yang sudah membantu menyederhanakan sistem operasi komputer.
  • Jeff Bezos: Pendiri Amazon yang merupakan salah satu pencetus sekaligus inovator tren toko online dengan skala internasional.
  • Prof. Dr. Khoirul Anwar: Penemu teknologi Broadband 4G LTE yang mana hingga kini dikembangkan menjadi 5G untuk pemerataan dan efektifitas jaringan internet.
  • Warsito P. Taruno: Penemu alat yang mampu membunuh sel kanker guna mengatasi masalah penyakit kronis.
  • Nadiem Makarim: Salah satu pengembang platform Gojek dan punggawa GoTo Group yang mana membantu, memudahkan, dan mengubah tren bidang jual beli dan jasa transportasi di indonesia.

Tertarik Menjadi Seorang Inovator?

Kini kamu sudah belajar bahwa entitas inovator cukup berperan penting dalam mendorong perubahan era, serta berkontribusi dalam banyak hal. Jika kamu berhasil menjadi salah satunya, maka inovasi yang kamu berikan mungkin bisa mempermudah pekerjaan orang lain atau bahkan mengubah hidup seseorang.Walaupun banyak tokoh memiliki basis bakat, cara berpikir, dan kemampuan yang mumpuni; namun sebenarnya setiap orang berkesempatan menjadi inovator. Tentunya dengan latihan dan terus mencoba, serta belajar menerima hal baru dengan pantang menyerah adalah jalan panjang yang harus kamu hadapi.

Share: