Tipe data memainkan peran penting dalam pemrosesan informasi dalam program komputer. Nah, integer adalah salah satu tipe data yang paling sering digunakan untuk merepresentasikan bilangan bulat, yakni bilangan positif atau negatif tanpa desimal dan pecahan.
Tipe data ini dapat Anda gunakan dalam berbagai bahasa pemrograman, mulai dari bahasa Python, Java, C++, dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan mengenai pengertian, ukuran, hingga contoh penggunaan tipe data integer dalam bahasa pemrograman pada artikel berikut ini.
Daftar ISI
- Integer Adalah?
- Ukuran Integer
- Contoh Penggunaan Integer dalam Bahasa Pemrograman
- 1. Contoh Penggunaan Integer dalam Deklarasi Variabel
- 2. Contoh Penggunaan Integer dalam Operasi Aritmatika
- 3. Contoh Penggunaan Integer dalam Input dan Output
- 4. Contoh Penggunaan Integer dalam Struktur Kontrol
- 5. Contoh Penggunaan Integer dalam Operasi Pengulangan
- 6. Contoh Penggunaan Integer dalam SQL
- Integer Adalah Konsep Penting dalam Pemrograman Komputer!
Integer Adalah?
Secara teori, integer adalah salah satu tipe data primitif atau tipe data dasar yang secara default ada pada sebuah pemrograman. Tipe data ini menampung bilangan bulat positif dan negatif tanpa adanya bilangan pecahan serta desimal.
Dalam dunia pemrograman, tipe data ini biasa digunakan untuk melakukan perhitungan terkait jumlah data, indeks, dan berbagai operasi lain. Sebagai tipe data bilangan bulat, mereka memiliki sejumlah kelebihan, termasuk kemampuan untuk mempercepat dan mempermudah pengolahan bilangan bulat.
Ukuran Integer
Pada dasarnya, tipe data ini dapat Anda gunakan dalam berbagai bahasa pemrograman. Namun, pada contoh berikut ini, ukuran integer adalah menyesuaikan bahasa pemrograman umum dan pada SQL.
1. Ukuran dalam Bahasa Pemrograman
Dalam cakupan pemrograman, integer adalah tipe data bilangan bulat dengan ukuran atau kapasitas penyimpanan yang beragam. Kapasitas penyimpanan pada suatu program memiliki ukuran tertentu yang memungkinkan sebuah program memiliki jangkauan angka negatif maupun positif.
Semakin besar ukuran tipe data, maka semakin besar pula jangkauan dari tipe data tersebut. Anda dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan tipe program yang sedang Anda jalankan. Sehingga, dalam bahasa pemrograman, beberapa ukuran integer adalah sebagai berikut:
- Char atau Byte: Jenis tipe data yang memiliki memori sebesar 1 byte (8 bit), dengan jangkauan antara -128 hingga 127;
- Short: Jenis tipe data yang memiliki memori sebesar 2 bytes (16 bit), dengan jangkauan antara -32.768 hingga 32.767;
- Int: Jenis tipe data yang memiliki memori sebesar 4 bytes (32 bit), dengan jangkauan antara -2.147.483.648 hingga 2.147.483.647;
- Long: Jenis tipe data yang memiliki memori sebesar 8 bytes (64 bit), dengan jangkauan antara -9.223.372.036.854.775.808 hingga 9.223.372.036.854.775.807.
Berdasarkan tipe ukuran bilangan bulat di atas, “int” atau integer adalah tipe data yang paling umum digunakan dalam bahasa pemrograman. Tipe data Char, Short, atau Long jarang digunakan karena kapasitas penyimpanannya terlalu besar atau terlalu kecil kecuali pada pemrograman yang membutuhkan penggunaan memori.
2. Ukuran dalam SQL
Berbeda dengan tipe data pada bahasa pemrograman lain, tipe data ini juga dapat digunakan pada Structured Query Language (SQL). SQL merupakan bahasa pemrograman yang berbasis pada sistem database. Berikut adalah ukuran tipe data dalam SQL:
- Bigint: Jenis tipe data Bigint memiliki penyimpanan yang cukup besar, yakni 8 bytes (64 bit) dengan rentang -9.223.372.036.854.775.808 hingga 9.223.372.036.854.775.807;
- Int: Jenis tipe data Int memiliki penyimpanan sebesar 4 bytes (32 bit) dengan rentang -2.147.483.648 hingga 2.147.483.647;
- Smallint: Jenis tipe data Smallint memiliki penyimpanan sebesar 2 bytes (16 bit) dengan rentang antara -32.768 hingga 32.767;
- Tinyint: Jenis tipe data Tinyint adalah yang tipe data terkecil dengan penyimpanan hanya 1 byte (8 bit) dengan rentang antara 0 hingga 255 saja.
Contoh Penggunaan Integer dalam Bahasa Pemrograman
Berdasarkan penjelasan di atas, semakin terlihat bahwa integer adalah tipe data yang memungkinkan programmer untuk melakukan berbagai operasi penghitungan dan pengelolaan data yang berkaitan dengan bilangan bulat. Berikut ini adalah contoh penggunaannya dalam bahasa pemrograman C++:
1. Contoh Penggunaan Integer dalam Deklarasi Variabel
Tipe data ini dapat Anda gunakan untuk mendeklarasikan suatu variabel yang mana bermanfaat untuk menyimpan nilai atau data yang dapat diakses dan diubah selama program dijalankan. Berikut ini adalah contoh pemrograman sederhana dengan menggunakan bahasa pemrograman C++:
int umur = 25;
int jumlah_barang = 10;
Pada kode program di atas, deklarasi tipe data yang pertama dengan nama “umur” memiliki nilai 25. Sedangkan deklarasi tipe data yang ada pada baris kedua dengan nama “jumlah barang” memiliki nilai 10.
2. Contoh Penggunaan Integer dalam Operasi Aritmatika
Tipe data ini juga dapat memiliki beberapa fungsi, seperti untuk mendeklarasikan bilangan bulat pada berbagai operasi aritmatika dalam bahasa pemrograman. Apabila Anda membuat program atau operasi aritmatika dengan bahasa pemrograman C++, contoh yang bisa Anda ikuti dalam menuliskan integer adalah:
int angka1 = 20;
int angka2 = 10;
var int hasil_penjumlahan = angka1 + angka2;
var int hasil_pengurangan = angka1 - angka2;
int hasil_perkalian = angka1 * angka2;
int hasil_pembagian = angka1 / angka2;
Kode-kode di atas menunjukkan beberapa operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian menggunakan tipe data integer yang telah dideklarasikan sebelumnya. Dalam contoh tersebut, dua variabel bertipe integer adalah “angka1” dan “angka2” yang memiliki nilai awal sebesar 20 dan 10.
3. Contoh Penggunaan Integer dalam Input dan Output
Berikut ini adalah contoh penggunaan tipe data bilangan bulat pada proses input dan output dengan menggunakan bahasa pemrograman C++:
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int bilangan;
cout << "Masukkan sebuah bilangan bulat: ";
cin >> bilangan;
cout << "Anda memasukkan bilangan: " << bilangan << endl;
return 0;
}
Kode-kode di atas menunjukkan proses input dan output, yang mana pengguna dapat memasukkan bilangan bulat negatif atau positif. Kemudian, program akan mencetak bilangan bulat tersebut sebagai output dengan menggunakan variabel bernama “bilangan”.
4. Contoh Penggunaan Integer dalam Struktur Kontrol
Selain dapat digunakan pada operasi aritmatika dan input output, integer adalah salah satu tipe data yang memiliki fleksibilitas dalam berbagai operasi seperti struktur kontrol if else. Berikut ini adalah contoh penggunaan tipe data tersebut dalam struktur kontrol:
int nilai = 75;
if (nilai >= 70) {
cout << "Anda lulus!" << endl;
} else {
cout << "Anda belum lulus." << endl;
}
Pada kode tersebut, tipe data int digunakan untuk mengambil keputusan berdasarkan nilai pada variabel tersebut. Variabel bernama “nilai” dengan tipe data int bernilai 75. Jika nilai lebih dari 70 maka output yang keluar adalah “Anda Lulus” dan jika tidak maka output yang keluar adalah “Anda Belum Lulus”.
5. Contoh Penggunaan Integer dalam Operasi Pengulangan
Operasi pengulangan memungkinkan seorang programmer untuk dapat melakukan pengulangan atau iterasi dalam jumlah tertentu hingga mencapai hasil yang diinginkan. Berikut ini adalah contoh penggunaan tipe data dalam operasi pengulangan menggunakan pengulangan “for”:
for (int i = 1; i <= 5; i++) {
cout << "Iterasi ke-" << i << endl;
}
Pada kode pemrograman tersebut, integer adalah tipe data yang dideklarasikan sebagai “i” dengan nilai awal sebesar 1. Mereka akan berhenti jika “i” bernilai kurang atau sama dengan 5, sehingga output yang akan muncul pada program tersebut akan berulang hingga batas angka yang ditentukan.
6. Contoh Penggunaan Integer dalam SQL
Tipe data bilangan bulat ini dapat Anda gunakan pada SQL dengan memanfaatkan jenis data seperti Bigint, Int, Smallint, dan Tinyint dengan nilai yang besar sesuai dengan rentang atau penyimpanannya. Berikut adalah contoh penggunaannya untuk membuat suatu tabel dalam SQL:
CREATE TABLE dbo.MyTable
(
MyBigIntColumn BIGINT
,MyIntColumn INT
,MySmallIntColumn SMALLINT
,MyTinyIntColumn TINYINT
);
GO
INSERT INTO dbo.MyTable VALUES (9223372036854775807, 2147483647,32767,255);
GO
SELECT MyBigIntColumn, MyIntColumn, MySmallIntColumn, MyTinyIntColumn
FROM dbo.MyTable;
Kode SQL tersebut menggunakan tipe empat tipe data int dengan rentang atau penyimpanan yang berbeda meskipun berada dalam satu tabel yang sama bernama dbo.MyTable. Variabel pertama bernama “MyBigIntColumn” menggunakan jenis tipe data Bigint.
Kemudian, variabel kedua dengan nama “MyIntColumn” menggunakan Int. Pada variabel ketiga yakni “MySmallIntColumn” menggunakan jenis tipe data SmallInt, dan “MyTinyIntColumn” menggunakan jenis tipe data TinyInt. Sehingga, hasil dari kode di atas setelah ditambahkan nilai integer adalah sebagai berikut.
MyBigIntColumn MyIntColumn MySmallIntColumn MyTinyIntColumn
-------------- ----------- ---------------- ---------------
9223372036854775807 2147483647 32767 255
(1 row(s) affected)
Output di atas menunjukkan nama variabel sebagai nama kolom dan values atau nilai yang telah dimasukkan sebelumnya. Values atau nilai yang menjadi input adalah sesuai dengan rentang dari setiap jenis tipe data, sehingga memori yang terpakai pada SQL juga akan menyesuaikan kondisi tersebut.
Integer Adalah Konsep Penting dalam Pemrograman Komputer!
Itulah pembahasan singkat terkait pengertian, ukuran, dan contoh penggunaan tipe data integer dalam bahasa pemrograman. Kesimpulannya, integer adalah salah satu tipe data tanpa pecahan atau desimal yang mana memungkinkan program dapat melakukan perhitungan matematika yang melibatkan bilangan bulat.Untuk mempelajari konsep ini dalam ilmu pemrograman, Anda harus menguasai operasi matematika dasar yang melibatkan bilangan bulat, seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Bila perlu, gunakan diagram bilangan atau garis bilangan untuk memvisualisasikan integer.