Kegiatan olahraga itu tidak harus yang berat-berat seperti sepak bola, badminton, atau lari marathon. Ada pula olahraga yang tergolong ringan seperti jalan cepat yang bisa dilakukan oleh semua orang. Bacalah artikel ini agar kamu tahu sejarah, teknik dasarnya, aturan bermain, hingga manfaatnya.
Daftar ISI
Apa Itu Jalan Cepat?
Dalam Bahasa Inggris, olahraga jalan ini disebut juga dengan istilah “race walking”. Itu karena para peserta yang melakukannya harus berjalan dengan cepat untuk bisa mencapai garis finish tanpa berlari. Meskipun pesertanya tidak lari, namun mereka tetap harus bergerak cepat.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menjabarkan definisi jalan cepat sebagai aktivitas olahraga berjalan kaki yang termasuk ke dalam cabang atletik. Kabarnya, olahraga ini sering dilombakan di sekolah dasar dan menengah, dan juga kejuaraan Olimpiade.
Olahraga ini cukup berbeda jika kamu bandingkan dengan olahraga serupa, misalnya lari marathon dan jogging. Pada lari biasa maupun jogging, salah satu kaki peserta akan terangkat tinggi dari tanah. Sementara itu, pada race walking kamu tidak boleh sampai mengangkat kaki terlalu tinggi.
Dalam olahraga jalan cepat, kecepatan kamu saat berjalan kaki bukanlah satu-satunya aspek yang diutamakan. Ada aspek-aspek lain seperti irama gerak, pola menapak, dan daya tahan tubuh yang patut kamu perhatikan.
Sejarah Singkat Jalan Cepat
Menurut berbagai macam buku mengenai sejarah olahraga, awal mula olahraga race walking datang dari negara Inggris di tahun 1837. Dulunya, kegiatan ini ialah tradisi bagi para pelayan kaum bangsawan untuk bisa berjalan mengikuti majikan mereka yang menunggang kuda.
Tradisi “Pedestrianism” ini kemudian berubah menjadi olahraga bagi khalayak umum di tahun 1901. Masyarakat di Inggris menjadikan olahraga ini sebagai acara festival, lengkap dengan hadiah taruhan. Bahkan ada cerita bagaimana lomba ini mendapat iring-iringan dari band musik.
Race walking baru menjadi olahraga resmi pada tahun 1908, kendati awalnya acara ini hanya untuk kaum pria dewasa saja. Pada tahun itu pula, olahraga ini menetapkan sejumlah aturan pokok yang bersifat mutlak atau mengikat bagi para peserta yang ingin mengikutinya.
Sementara di Indonesia, olahraga race walking baru dilombakan pada acara kejuaraan atletik nasional di tahun 1978. Jarak lomba race walking untuk peserta pria ialah 10 dan 20 kilometer, sedangkan jarak untuk peserta wanita yaitu 5 dan 10 kilometer.
Teknik Dasar Jalan Cepat
Dalam olahraga ini, teknik dasar yang dimaksud adalah posisi dan irama gerak tubuh sewaktu memainkan race walking. Ada tiga teknik yang wajib kamu perhatikan dalam olahraga ini. Ketiga teknik itu melibatkan pengaturan posisi badan, cara melangkah, serta cara memulai dan mengakhiri jalannya.
1. Teknik Posisi Badan
Pertama, postur badan kamu selama memainkan jalan cepat harus tegak, tidak boleh membungkuk ke depan maupun condong ke belakang. Usahakan untuk menjaga keseimbangan badan kamu supaya tidak miring ke kiri maupun ke kanan karena kamu bisa-bisa keluar jalur.
Selama berjalan dari awal sampai akhir, kedua lengan kamu harus berayun secara harmonis seraya mengikuti gerakan kaki. Lengan sebaiknya ditekuk hingga membentuk sudut siku-siku; jangan kamu lipat maupun kamu luruskan dalam posisi kaku.
2. Teknik Langkah Kaki
Langkah kaki kamu selama kegiatan race walking juga membutuhkan teknik khusus yang berbeda dengan olahraga lari biasa. Kamu sebaiknya menapakkan kaki dengan cara mendaratkan tumit dulu ke tanah, lalu ikuti dengan telapak kaki, baru kamu ayunkan kaki berikutnya.
Kaki yang menumpu berat badan kamu harus tetap lurus dan telapak kaki juga harus bersentuhan secara penuh dengan tanah, bukan berjinjit. Jaga lutut tetap lurus dan tidak menekuk; apabila harus menekuk lutut, maka tekuklah sekecil mungkin, lalu segera luruskan.
Perhatikan jarak langkah kaki kamu selama kegiatan race walking; jangan melangkah terlalu jauh demi menjaga lurusnya lutut. Namun, pada saat yang bersamaan, langkah kaki kamu jangan terlalu dekat karena juri akan mengira kamu terlalu santai.
3. Teknik Awalan dan Akhiran
Teknik awalan merujuk kepada pengaturan posisi tubuh saat kamu hendak memulai jalan cepat. Sedangkan teknik akhiran ialah bagaimana kamu harus mengatur tubuh setelah selesai memainkan olahraga ini. Kedua teknik ini wajib kamu lakukan saat melintasi garis start dan garis finish.
Pada teknik awalan, siapkan ancang-ancang dengan meletakkan satu kaki kamu di belakang dan satu kaki di depan. Jaga badan kamu supaya tetap tegak dan sedikit condong ke depan dan kedua tangan dalam keadaan rileks. Tunggu aba-aba dari petugas, barulah kamu boleh mulai berjalan.
Lain halnya dengan teknik akhiran race walking; begitu kamu mencapai garis finish, kamu jangan langsung berhenti berjalan. Kamu sebaiknya terus mengayunkan kaki hingga lima meter setelah melalui garis finish, baru kamu dapat berhenti.
Aturan dalam Melakukannya
Olahraga jalan cepat yang tampak sederhana ini ternyata mempunyai sejumlah aturan penting. Aturan ini perlu kamu ketahui karena kegiatannya acap kali diadakan dalam bentuk lomba besar. Itu karena pada lomba race walking, jika kamu melanggar aturan, kamu akan terkena diskualifikasi.
Adapun aturan-aturan dalam olahraga race walking, antara lain:
- Kedua kaki wajib menapak tanah secara utuh, tidak boleh hanya ujung kaki saja, juga tidak boleh mengangkat kaki terlalu tinggi.
- Peserta wajib berjalan lurus saat memainkan olahraga ini, tidak boleh berjalan sambil condong ke kanan atau kiri maupun berbelok-belok atau zig-zag.
- Lutut pelaku jalan cepat harus dijaga sebisa mungkin agar tetap lurus; jangan sampai menekuk sebagaimana pada olahraga lari biasa.
- Apabila kamu ikut lomba race walking pada lintasan tertutup atau dalam ruangan, maka jaraknya adalah 3-5 kilometer.
- Jika mengikuti lombanya di lintasan terbuka atau jalan raya, maka jaraknya ada sekitar 10-25 kilometer.
- Ada tiga juri yang mengawasi kegiatan lomba jalan ini; para juri tersebut berhak mendiskualifikasi peserta yang kedapatan tiga kali melanggar aturan.
Manfaat Jalan Cepat untuk Tubuh
Sekilas, olahraga berjalan ini tampak biasa saja dan tidak begitu menarik di mata kebanyakan orang. Padahal, olahraga ini menyimpan sejumlah kebaikan dan manfaat untuk tubuh yang seringkali tidak kita sadari.
1. Mencegah Penyakit Berbahaya
Tahukah kamu bahwa ada banyak sekali penyakit yang dapat mengganggu orang yang jarang berolahraga? Contohnya saja stroke, serangan jantung, diabetes, hingga kegemukan berlebih atau obesitas. Daripada kamu nanti mengeluarkan banyak uang untuk berobat, lebih baik kamu rajin olahraga.
Olahraga race walking dapat membantu kamu menghalau aneka penyakit berbahaya tersebut. Hal ini lebih penting lagi apabila kamu sudah berusia 50 tahun ke atas dan jarang berolahraga. Bahkan jika perlu, kamu bisa menjadikan olahraga sederhana ini sebagai kegiatan rutin.
2. Meningkatkan Kebugaran Jasmani
Selanjutnya, manfaat jalan cepat yang kedua ialah menjaga tubuh agar tetap bugar. Jika melakukan olahraga ini secara rutin, maka jantung kamu akan mampu memompa darah dengan lebih lancar. Tidak hanya itu, tubuh kamu pun akan menjadi lebih kuat dan seimbang.
Selain itu, olahraga berjalan ini juga sangat bagus untuk menguatkan tulang dan otot. Tulang dan otot kamu membutuhkan rangsangan dan latihan yang cukup supaya tetap sehat. Makanya, supaya kamu tidak menderita peradangan pada otot atau sendi, kamu sebaiknya sering melakukan race walking.
3. Mengurangi Stres dan Rasa Jenuh
Rasa stres dan jenuh yang menghinggapi otak kamu bisa jadi timbul karena tubuh tidak mendapat rangsangan berupa olahraga yang cukup. Akibatnya, kamu akan menjadi sulit untuk fokus pada pekerjaan dan merasa seolah kehilangan semangat untuk menyelesaikannya.
Oleh sebab itu, kamu bisa mencoba olahraga ini sebagai solusi mudah dan murah untuk melawan perasaan jenuh di pikiran. Olahraga sambil berjalan-jalan ini mampu mengalirkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk juga otak, dengan baik sehingga kamu merasa lebih bersemangat.
Baca Juga : Perbedaan Jalan dan Lari pada Olahraga Atletik serta Tekniknya
Mau Mencoba Olahraga Jalan Cepat?
Kamu sebetulnya tidak perlu mengeluarkan uang banyak maupun meluangkan waktu lama untuk dapat berolahraga demi kesehatan tubuh. Ada berbagai macam bentuk olahraga ringan yang cocok untuk kamu lakukan kapan saja dan dimana saja, salah satunya adalah race walking.
Sebelum olahraga, jangan lupa untuk melakukan pemanasan demi menghindari risiko cedera.