Kecepatan pertukaran informasi di era digital ini, bisa terjadi tidak lain karena adanya peran jaringan komputer yang menyambungkan banyak user di seluruh dunia. Menjadi salah satu hal penting dalam kemajuan teknologi, banyak yang tidak sadar ada banyak jenis yang bisa Anda gunakan.
Tentu saja, masing-masing jenis memiliki spesifikasi, fungsi, dan karakteristik yang berbeda. Oleh karena itu, jika Anda ingin mendapatkan koneksi internet terbaik, ada baiknya Anda mempelajari berbagai informasi yang tersaji dalam artikel satu ini!
Daftar ISI
- Apa itu Jaringan Komputer?
- Cara Kerja Jaringan Komputer
- Jenis Jaringan Komputer
- Tujuan Penggunaan Jaringan Komputer
- Manfaat Menggunakan Jaringan Komputer
- Komponen Pembentuk Jaringan Komputer
- Masalah yang Terjadi dalam Jaringan Komputer
- Troubleshooting Kendala Jaringan Komputer
- Konfigurasi Jaringan Komputer
- Tips Memilih Jaringan Komputer
- Anda Sudah Lebih Mengenal Jaringan Komputer?
Apa itu Jaringan Komputer?
Tak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi terjadi juga karena kemudahan pertukaran informasi karena adanya jaringan internet. Sebab, perangkat penghasil internet ini bisa menghubungkan satu komputer dari berbagai lokasi dengan lebih mudah.
Teknologi telekomunikasi ini memiliki perkembangan yang cukup pesat, sehingga menghasilkan berbagai jenis. Mulai dari yang tradisional menggunakan kabel maupun yang wireless. Nama jaringan komputer sendiri ada karena terdiri dari dua hingga lebih komputer maupun perangkat lain. Seperti printer, fax, atau perangkat lainnya.
Lewat adanya sistem yang saling terhubung dengan internet, pengguna komputer bisa melakukan berbagai pertukaran informasi, file, hingga aplikasi. Tentunya melalui IP address sebagai alat bantu identifikasi satu perangkat dengan perangkat lainnya.
Jadi, secara keseluruhan dapat Anda simpulkan bahwa teknologi ini adalah perangkat yang memiliki sistem untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lain. Sehingga teknologi ini memiliki peranan yang besar dalam menghubungkan banyak user, walaupun jaraknya saling berjauhan.
Cara Kerja Jaringan Komputer
Pada dasarnya, teknologi ini memiliki beberapa tahapan untuk bisa menghubungkan satu perangkat dengan yang lainnya, mulai dari:
1. Permission
Langkah pertama adalah komunikasi awal antar perangkat, melalui sebuah gateway dengan menghubungkan satu perangkat dan lainnya menggunakan IP address. Penggunaan IP address atau alamat ini ibarat identitas antar perangkat yang pastinya berbeda dari satu perangkat dengan yang lainnya.
2. Identification
Berikutnya, jaringan komputer akan masuk dalam ranah protokol komunikasi yang memastikan dikirim pada IP Address suatu perangkat yang sesuai. Proses ini terjadi melalui perangkat penghubung. Seperti router, switch, ataupun hub. Inilah yang membuat identifikasi perlu adanya keamanan jaringan yang tertanam dalam sistemnya.
3. Action
Setelah pemeriksaan terjadi dan alamat sudah benar, nantinya perintah atau request akan segera dilaksanakan. Misalnya, Anda ingin mengirim pesan atau file, proses akan terjadi sesuai kebutuhan. Tentu saja, konfigurasi jadi poin penting, agar action bisa berjalan dengan semestinya.
Jenis Jaringan Komputer
Jika Anda mempelajari teknologi ini dengan seksama, sebenarnya ada beberapa jenis sistem yang bisa Anda gunakan disesuaikan dengan kebutuhan. Secara umum jenis teknologi ini terbagi dalam 4 kriteria, yaitu sebagai berikut:
1. Local Area Network atau LAN
Secara umum, jenis jaringan komputer ini terdiri dari beberapa perangkat yang terletak dalam area terbatas. Seperti gedung, ruangan, atau tempat yang areanya relatif kecil. Jaringan ini umumnya terdiri dari komputer, server, printer, dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan kabel (nirkabel).
Keuntungan dari penggunaan jaringan LAN meliputi kemudahan berbagi sumber daya, meningkatkan efisiensi, produktivitas, serta lebih hemat biaya. Beberapa contoh teknologi yang digunakan dalam jaringan LAN antara lain Ethernet, Wi-Fi, dan Bluetooth. Ethernet menggunakan kabel atau twisted pair sejenisnya.
2. Wide Area Network atau WAN
Jenis kedua merupakan jaringan yang memiliki cakupan area lebih luas, yakni hingga meliputi sebuah kota hingga wilayah yang lebih besar seperti sebuah negara. Walaupun berdasarkan konsepnya hal ini akan butuh teknologi yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas.
Pemasangan jaringan komunikasi publik akan sangat membantu, namun harus terpasang pada titik yang strategis di beberapa wilayah. WAN menjadi jenis jaringan yang lebih baik karena meliputi kemampuan pertukaran informasi yang jauh lebih luas. Contohnya seperti VPN, MPLS, dan berbagai teknologi WAN lainnya.
3. Metropolitan Area Network atau MAN
Jaringan komputer berikutnya juga merupakan jenis teknologi yang memiliki cakupan wilayah lebih besar dari LAN, namun masih lebih kecil dari WAN. Setidaknya dengan jenis teknologi ini, Anda bisa mencakup area layanan internet yang lebih luas dari sebuah gedung atau bangunan tertentu.
Penggunaan MAN sendiri biasanya berfokus pada organisasi atau korporasi besar, hingga lembaga-lembaga tertentu seperti pemerintahan, universitas, maupun instansi lainnya. Contoh pengembangan teknologi ini meliputi teknologi Ethernet, FDDI, Token Rink, dan masih banyak lagi.
4. Wireless Local Area Network atau WLAN
Jika ketiga jenis tersebut masih menggunakan bantuan kabel atau twisted pair sejenisnya, teknologi satu ini lebih canggih karena sudah nirkabel. Sesuai dengan namanya, WLAN adalah jenis jaringan yang menggunakan teknologi nirkabel seperti WiFi.
Hal tersebut akan memungkinkan pengguna jaringan mengakses sumber daya dan internet dengan menyambungkan di berbagai lokasi selama masih dalam jangkauan area. Teknologi ini menjadi salah satu yang paling banyak digunakan, karena memiliki tingkat efisiensi paling tinggi.
Bahkan beberapa provider mengkombinasikan teknologi WLAN dengan WAN dan juga MAN untuk mendapatkan performa lebih baik. Walaupun begitu, jaringan ini punya risiko lain, yakni sensitif terhadap gangguan. Jika transmisi terhalang atau terkena gangguan, jaringan bisa saja mengalami gangguan.
Tujuan Penggunaan Jaringan Komputer
Sebenarnya ada banyak alasan yang mendasari banyak pihak menggunakan teknologi ini. Selain untuk mempermudah berbagai kegiatan, ada beberapa tujuan lain, seperti:
1. Mempermudah untuk Berbagi Sumber Daya
Mungkin Anda pernah mengalami masa perpindahan data menggunakan flashdisk atau hardisk yang memakan waktu yang lama. Apalagi jika jaraknya cukup jauh. Karena alasan inilah banyak pihak lebih memilih menggunakan jaringan komputer yang akan memfasilitasi kegiatan berbagi sumber daya (informasi, file, dan aplikasi).
2. Mendekatkan yang Jauh (Komunikasi)
Tujuan berikutnya dari pemanfaatan teknologi jaringan internet ini adalah untuk mendekatkan yang jauh, lebih tepatnya menjadi media komunikasi. Karena masing-masing perangkat terhubung satu sama lain, maka pengguna bisa bertukar pesan melalui berbagai aplikasi pesan yang tersedia.
3. Akses Informasi Terpusat
Bagi pebisnis yang memiliki banyak cabang, penggunaan teknologi jaringan komputer juga akan sangat membantu. Karena masing-masing cabang bisa melakukan akses informasi dengan lebih mudah, tentunya hanya informasi yang telah diberi akses oleh pusat saja.
4. Pengolahan Data Terpusat
Selain mengakses data, tentunya pengolahan data juga akan semakin baik. Hal tersebut akan membangun ekosistem yang terintegrasi, sehingga akan berpengaruh pada berbagai sektor. Terutama dalam upaya mempermudah dan memfasilitasi pengolahan data untuk penggunanya.
5. Meningkatkan Keamanan
Pengaruh pemanfaatan dan pengembangan teknologi jaringan komputer juga dapat membantu meningkatkan keamanan. Selain untuk keamanan pertukaran informasi, teknologi ini juga bisa berguna untuk membantu meningkatkan keamanan publik. Contohnya pada instalasi CCTV dengan sistem jaringan yang memadai.
6. Mencapai Efisiensi
Tak hanya mempermudah kegiatan, mempersingkat waktu, memperpendek jarak. Namun, teknologi ini juga membantu sebuah kegiatan mencapai efisiensi yang lebih maksimal. Tentunya efisiensi tak hanya berfokus pada bidang komputerisasi. Namun, juga pada literasi masyarakat, edukasi, ekonomi, dan berbagai bidang lainnya.
7. Hemat Biaya
Jika dulu mungkin Anda perlu menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya saat ingin bersosialisasi dengan saudara jauh. Kini dengan jaringan komputer Anda tak perlu keluar dana besar. Karena teknologi ini akan mendekatkan yang jauh. Lewat bantuan berbagai aplikasi sosial media, Anda bisa lebih menghemat biaya dari sebelumnya.
8. Mendapatkan Data yang Up to Date
Bagi banyak bidang, data yang up to date bisa jadi penentu perkembangan dan peningkatan kualitas. Contoh mudahnya pada bisnis yang butuh tahu stok terkini dari pusat, dengan teknologi ini hal tersebut bukanlah masalah.
9. Merubah Mindset Pengguna
Melalui berbagai kemudahan dari perkembangan teknologi yang ada, pastinya sedikit banyak akan berpengaruh pada mindset dari para pengguna internet. Sehingga dengan mindset yang lebih baik, akan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik pula.
Manfaat Menggunakan Jaringan Komputer
Dalam penggunaan yang tepat, teknologi komputer ini dapat memberikan banyak manfaat pada individu, kelompok, maupun daerah. Beberapa manfaat ini, mungkin bisa jadi gambaran pemahaman untuk Anda:
1. Efisiensi Management Resources
Manfaat pertama yang sudah dirasakan seluruh pengguna teknologi ini adalah efisiensi manajemen sumber daya. Sudah jelas cara tradisional lebih memakan waktu, tenaga, dan biaya untuk mengerjakan sebuah projek. Namun, kini dengan sekali klik Anda bisa melakukan manajemen resources dengan lebih mudah.
2. Koneksi dan Komunitas yang Berpotensi
Lewat kemudahan koneksi dan bantuan berbagai platform sosial media, banyak bermunculan komunitas yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan suatu daerah. Contoh kecilnya seperti komunitas jual beli, hobi, bisnis, tenaga profesional, pecinta alam, dan berbagai komunitas berpotensi lainnya.
3. Peningkatan Kolaborasi
Jaringan komputer juga meningkatkan kemungkinkan pengguna untuk bekerja sama secara efektif melalui aplikasi kolaborasi online, berbagi file, dan berkomunikasi secara real-time. Ini dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam bekerja, sehingga produktivitas sebuah bisnis maupun wilayah juga akan meningkat.
4. Meningkatnya Keamanan dan Manajemen Basis Data
Lewat adanya kemajuan teknologi ini, banyak bidang yang merasakan peningkatan keamanan dan manajemen basis data. Hal tersebut secara tidak sadar juga memutar perekonomian daerah lebih stabil. Sehingga perekonomian dan kesejahteraan berangsung-langsung mulai meningkat.
5. Kemudahan Komunikasi
Berbagai teknologi komunikasi seperti sosial media hingga yang terbaru adalah fitur video call dapat mempermudah komunikasi antar individu. Tak hanya untuk kepentingan pribadi, kepentingan publik seperti aspirasi rakyat juga bisa lebih terkomunikasikan dengan lebih baik.
6. Perputaran Informasi yang Lebih Cepat
Manfaat lain dari jaringan komputer adalah memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dari berbagai sumber dengan lebih cepat. Hal tersebut akan meningkatkan kemampuan pengguna (individu, kelompok, dan instansi) untuk membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan produktivitas.
7. Keamanan dan Pengawasan
Melalui informasi yang akurat dan lebih cepat tersampaikan, keamanan individu dan publik juga jadi lebih baik. Bahkan ancaman kejahatan dan kriminalitas jauh lebih menurun sejak pemberlakukan CCTV dan layanan pengawasan publik. Walaupun ada efek negatif seperti beberapa kasus penyebaran yang sulit dikontrol.
8. Entertainment
Walaupun Indonesia merupakan tambang bagi banyak bakat-bakat dan talenta muda yang berpotensi, sayangnya untuk beberapa daerah masih sangat sulit di jangkau. Untungnya, dengan berbagai platform yang ada, banyak talenta baru yang terekspos dan beberapa sudah membanggakan daerahnya.
9. Hemat Biaya
Pemanfaatan jaringan komputer berikutnya adalah banyak bidang yang dapat menghemat biaya dengan berbagi sumber daya dan kemudahan yang ada. Dalam jangka panjang, penggunaan teknologi ini juga dapat mengurangi biaya perawatan dan dukungan teknis yang lebih menunjang.
10. Skalabilitas
Teknologi komputer dan internet juga dapat Anda manfaatkan untuk mendukung pertumbuhan organisasi atau kebutuhan individu. Dengan begitu, akan sangat memungkinkan organisasi atau individu untuk meningkatkan skalabilitasnya jauh dari sebelumnya.
Komponen Pembentuk Jaringan Komputer
Dalam pembangunan teknologinya sendiri, ada beberapa komponen yang dari semuanya akan saling terhubung. Berikut beberapa komponen utama yang perlu Anda pelajari:
1. Hardware (Perangkat Keras)
Komponen jaringan komputer pertama yang wajib ada sudah pasti perangkat keras. Karena ini akan menjadi komponen fisik yang Anda gunakan untuk terhubung dengan perangkat lain. Hardware sendiri terdiri dari berbagai macam teknologi, mulai dari:
- Komputer atau laptop pengguna
- Perangkat Server.
- Switch: Menghubungkan banyak perangkat atau menyebarkan jaringan.
- Router: Meneruskan paket data untuk terhubung ke internet.
- Modem: Menghubungkan jaringan pada layanan internet dari provider
- Bridge: Menghubungkan dua perangkat atau lebih dalam satu jaringan.
- Hub: Tugasnya hampir sama dengan switch atau memperbanyak jaringan.
- Access Point: (AP): Memberikan akses nirkabel ke jaringan kabel serta memperluas cakupan area.
- Twisted pair (kabel, fiber optik atau sejenisnya): Jalur data.
- Repeater: Untuk memperkuat sinyal pada jaringan
- Network Card: Mengirim dan menerima data dalam jaringan komputer
- Firewall: Perlindungan jaringan dari serangan siber.
2. Software (Perangkat Lunak)
Berikutnya ada perangkat lunak selaku sistem yang menjalankan jaringan itu sendiri. Software akan bertindak untuk mengelola dan mengontrol berbagai perangkat keras yang terhubung dengan jaringan sesuai kapasitasnya masing-masing. Beberapa perangkat lunak utama adalah seperti berikut:
- Sistem operasi komputer.
- Sistem operasi jaringan.
- Firewall.
- Antivirus.
- Manajemen file.
3. Network Protocol (Protokol Jaringan)
Komponen jaringan komputer berikutnya yang tak kalah penting adalah protokol jaringan. Ini merupakan aturan yang digunakan dalam mengatur komunikasi antar perangkat yang terhubung. Beberapa protokol jaringan yang umum digunakan antara lain seperti berikut:
- TCP (Transmission Control Protocol)/IP (Internet Protocol).
- UDP (User Datagram Protocol).
- HTTP (HyperText Transfer Protocol).
- FTP (File Transfer Protocol).
- SMTP (Simple Mail Transfer Protocol).
- IMAP (Internet Message Access Protocol).
- DNS (Domain Name System).
4. Network Topology (Topologi Jaringan)
Selanjutnya ada topologi jaringan yang mengacu pada tata letak fisik dan logis dari jaringan perangkat itu sendiri. Beberapa topologi jaringan yang umum dan bisa Anda coba adalah sebagai berikut
- Bus Topology (Topologi Bus): Semua perangkat terhubung ke satu kabel utama (backbone), yang menjadi penyebaran data.
- Star Topology (Topologi Bintang): Setiap perangkat terhubung ke sebuah switch atau hub yang menerapkan identifikasi untuk memastikan data terkirim ke perangkat yang tepat.
- Ring Topology (Topologi Cincin): Semua perangkat terhubung dalam bentuk lingkaran dengan data yang mengalir dalam satu arah dari satu perangkat ke perangkat lain.
- Mesh Topology (Topologi Mesh): Setiap perangkat terhubung langsung ke semua perangkat lain dalam jaringan dengan sistem yang memastikan data dapat berjalan melalui beberapa rute.
- Tree Topology (Topologi Pohon): Kombinasi antara dua topologi, yakni bintang dan bus dengan dua hub sebagai pusat pengolahan datanya.
5. Transmission Media (Media Transmisi)
Komponen jaringan komputer berikutnya ada media transmisi. Ini berguna untuk mentransmisikan data melalui jaringan-jaringan yang ada. Beberapa media transmisi yang bisa Anda gunakan adalah sebagai berikut:
- Kabel Tembaga: Cocok digunakan dalam jarak pendek hingga menengah.
- Kabel Fiber Optik: Cocok untuk kebutuhan kapasitas transfer data yang lebih besar dan jarak jangkauan yang lebih jauh.
- Teknologi Wireless (Nirkabel): Tanpa kabel atau menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan data melalui antena. Contohnya Wi-Fi, Bluetooth, dan inframerah.
- Satelit: Cocok untuk skala luas, seperti dalam jaringan WAN atau Internet yang memungkinkan pengiriman data ke seluruh dunia.
6. Network Administrator (Pengelola Jaringan)
Komponen terakhir sudah pasti pengelola jaringan. Di mana komponen ini bertanggung jawab dalam mengelola dan memelihara jaringan perangkat. Tugas-tugas pengelola antara lain seperti:
- Merancang dan mengatur jaringan komputer.
- Mengelola infrastruktur jaringan.
- Mengelola keamanan jaringan.
- Menyelesaikan masalah jaringan.
- Mengelola backup dan pemulihan data.
Masalah yang Terjadi dalam Jaringan Komputer
Walaupun Anda menerapkan jaringan terbaik rekomendasi warga sekitar, namun risiko terjadi masalah masih tetap menghantui. Sebut saja beberapa masalah yang bisa membuat Anda kelabakan di bawah ini:
1. Masalah atau Gangguan Koneksi Jaringan
Dalam penggunaan teknologi ini, masalah terbesar yang sering terjadi adalah gangguan koneksi. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari jaringan tidak stabil, terjadi RTO, atau koneksi putus nyambung. Penyebabnya bisa karena ada kerusakan pada komponen hingga kendala dari provider yang Anda gunakan.
2. Speed Internet Lambat atau Lemot
Masalah berikutnya yang mungkin terjadi adalah jaringan internet tiba-tiba lemot atau internet down. Hal tersebut bisa terjadi saat beban router terlalu berat, terlalu banyak membuka tab browser, maupun salah konfigurasi.
3. Gagal Sharing Data
Fungsi yang banyak pengguna cari adalah bisa berbagi data dengan mudah, namun faktanya sharing data yang Anda lakukan bisa mengalami masalah atau gagal. Penyebabnya bisa jadi karena konfigurasi sharing belum nyala, masalah pada kabel, atau komponen lainnya.
4. Masalah Keamanan Jaringan
Masalah jaringan komputer yang bisa Anda alami berikutnya adalah terkait keamanan jaringan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh oknum tak bertanggung jawab maupun serang virus atau malware. Bahayanya adalah pembobolan jaringan sulit terdeteksi jika Anda tak melakukan pengamanan ekstra.
5. Kerusakan pada Komponen Utama
Kendala berikutnya adalah adanya kerusakan pada komponen utama, baik karena usia, penggunaannya yang terlalu ekstrim, tak pernah mendapat perawatan, dan lain sebagainya. Utamanya pada komponen penting seperti kabel, hub, repeater, router, atau piranti komputer lainnya
6. Sering Mengalami Kegagalan Server
Walaupun sudah terhubung jaringan, namun Anda masih bisa mengalami kegagalan server. Hal tersebut mungkin terjadi karena adanya corrupted file pada driver, serangan virus, dan juga salah konfigurasi.
7. Kegagalan System
Berikutnya yang bisa bermasalah adalah terjadi kegagalan sistem. Biasanya terjadi karena masalah pada DHCP server. Beberapa kasus juga bisa terjadi karena adanya masalah pada directory services dan juga register di DNS Anda.
Troubleshooting Kendala Jaringan Komputer
Jika Anda mengalami masalah tersebut, tidak usah panik dan lakukan beberapa troubleshooting ini sebelum Anda bawa ke reparasi:
- Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan baik fisik maupun sistem. Terutama pada perangkat-perangkat penghubung seperti kabel, hub/switch, router dan lain sebagainya.
- Pastikan semua sambungan sudah sesuai pengaturan konfigurasi, hal ini juga berlaku pada pengaturan gateway dan jaluran yang sudah Anda buat.
- Lakukan refresh pada perangkat yang anad gunakan, baik komputer maupun router.
- Periksa jumlah perangkat terhubung, Anda bisa melepas sambungan dari tamu tak Anda kenal. Ganti username dan password jika Anda perlukan.
- Cek konfigurasi koneksi apakah sudah benar, terutama pada pengaturan network and sharing yang bisa jadi statusnya masih disable dan belum Anda nyalakan
- Konsultasikan adanya gangguan internet pada provider.
- Lakukan maintenance secara berkala.
- Pastikan Anda melakukan pengecekan menyeluruh, terutama terkait kendala dan penyebabnya. Sehingga tahu cara apa yang bisa Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah.
- Jika sudah mentok, hubungi teknisi dari provider maupun tenaga ahli di bidangnya.
Konfigurasi Jaringan Komputer
Berikut ini ada beberapa langkah mudah untuk melakukan konfigurasi jaringan, yang bisa Anda coba sendiri sambil belajar di rumah:
1. Pahami Jenis Jaringan yang Ingin Anda Pasang
Hal pertama yang harus Anda harus lakukan adalah pahami atau tentukan jenis jaringan yang akan Anda gunakan (kabel atau nirkabel). Hal tersebut akan mempengaruhi jenis perangkat keras yang Anda siapkan dan butuhkan.
2. Pastikan Seluruh Komponen dalam Kondisi Prima
Seperti yang Anda tahu, kondisi perangkat dan tiap komponennya harus dalam keadaan baik sebelum Anda gunakan. Jadi, siapkan dan periksa kesehatan dari seluruh komponen, sebelum melakukan konfigurasi lebih lanjut.
3. Tentukan Topologi Jaringan
Hal yang tak kalah penting adalah pemilihan topologi jaringan, karena topologi ibarat skenario rute transfer data. Ada beberapa topologi jaringan yang umum, seperti topologi bus, topologi bintang, dan topologi mesh. Anda harus memilih topologi jaringan yang sesuai dengan kebutuhan pemakaian.
4. Sesuaikan Pilihan Komponen
Setelah menemukan topologi yang paling sesuai, Anda juga harus menyiapkan komponen jaringan komputer yang mendukung topologi tersebut. Misalnya, pemilihan perangkat router, switch, access point, atau repeater yang kompatibel dengan jenis jaringan dan topologi yang akan inginkan.
5. Konfigurasi Perangkat Jaringan
Setelah perangkat jaringan terhubung, Anda perlu mengkonfigurasi setiap perangkat jaringan dengan pengaturan yang benar. Ini termasuk memberi perangkat jaringan alamat IP yang tepat, subnet mask, gateway default, dan DNS. Pengaturan bisa Anda lakukan melalui Control Panel yang provider sediakan.
6. Konfigurasi Jaringan Nirkabel
Jika Anda menggunakan jaringan nirkabel, Anda perlu mengonfigurasi jaringan nirkabel dengan memberi jaringan nirkabel nama yang sesuai (SSID). Lalu, mengenkripsi jaringan dengan kata sandi yang kuat dan mengatur koneksi jaringan nirkabel.
Penamaan IP Address juga harus unik, biasanya menggunakan susunan biner seperti bawaan server. Misal IP Server 192.168.1.1, maka IP turunannya untuk tiap perangkat harus berbeda pada bilangan terakhir. Seperti 192.168.1.2 hingga 192.168.1.255.
7. Konfigurasi Keamanan Jaringan
Agar dapat menjaga keamanan jaringan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan mulai dari:
- Aktifkan firewall pada setiap perangkat jaringan.
- Aktifkan enkripsi pada jaringan nirkabel.
- Tambahkan sistem keamanan jaringan yang terpercaya.
- Update perangkat lunak keamanan secara teratur.
- Perbarui sandi pada perangkat jaringan secara rutin.
8. Lakukan Pengujian Koneksi
Setelah konfigurasi jaringan selesai, Anda harus menguji koneksi jaringan untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan benar. Anda dapat mencoba menghubungkan beberapa perangkat ke jaringan dan memeriksa koneksi internet, serta menguji kecepatan koneksi jaringan.
Tips Memilih Jaringan Komputer
Setelah memahami berbagai informasi di atas, kini saatnya Anda memilih yang terbaik sesuai kebutuhan. Karena itu, ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mendapatkan jaringan terbaik mulai dari:
1. Tentukan Berdasarkan Kebutuhan
Sebelum memilih jaringan, pertimbangkan kebutuhan jaringan Anda. Apakah Anda membutuhkan jaringan untuk bisnis atau penggunaan pribadi? Seberapa besar area jangkauan jaringan yang Anda butuhkan juga penting untuk Anda perhatikan.
2. Pilih Jenis Jaringan
Dari keempat jenis yang sebelumnya Anda pelajari, pilih satu sesuai kebutuhan dan simulasi kondisi. Buat skenario berpikir, lalu asumsikan bagaimana jaringan komputer bekerja sesuai kebutuhan Anda. Apakah bisa berjalan dengan baik? Cari tahu apa saja kendala yang mungkin terjadi.
3. Pertimbangkan Biaya
Setiap jaringan pastinya memiliki biaya yang berbeda-beda. Pastikan untuk mempertimbangkan biaya instalasi, perangkat jaringan, biaya operasional, dan maintenance ketika memilih jaringan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anda Sudah Lebih Mengenal Jaringan Komputer?
Nah, itulah beberapa informasi penting terkait pengertian, cara kerja, jenis, tujuan, manfaat, hingga komponen penting dalam membangun sebuah jaringan komputer. Melihat peranannya sangat penting dalam kehidupan, ada baiknya Anda mempelajarinya setidaknya pada taraf yang Anda gunakan sehari-hari.