Bukan hanya manusia, tumbuhan ternyata juga mempunyai banyak jaringan yang tersebar di seluruh organnya. Apakah kamu sudah tahu apa itu jaringan pada tumbuhan? Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki fungsi yang sama, untuk membentuk organ tumbuhan.
Meski terbilang sama, setiap sel pada organisme mempunyai ukuran yang sangat bervariasi. Ukuran sel ini juga sebagai cerminan dari fungsi sel itu sendiri. Interaksi sel pada organisme dapat membentuk jaringan untuk mempertahankan siklus hidupnya. Ingin tahu lebih jauh tentang jenis-jenis jaringan? Simak penjelasannya di bawah ini!
Daftar ISI
Pengertian Jaringan pada Tumbuhan
Secara sederhana, jaringan tumbuhan merupakan sekumpulan sel yang mempunyai fungsi khusus untuk menyusun tubuh tumbuhan. Jaringan ini tersusun dari berbagai jenis sel yang mempunyai informasi, fungsi, asal, dan struktur tertentu.
Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi dua macam sesuai fungsinya, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen. Jenis jaringan meristem tersusun atas sel-sel muda yang masih terus mengalami pembelahan dan belum mengalami diferensiasi. Sementara jaringan permanen adalah jaringan yang dimiliki tumbuhan saat sudah dewasa.
Jaringan pada tumbuhan juga memiliki tipe sel penyusun yang berbeda. Jaringan yang tersusun dari satu jenis sel, biasanya dikenal dengan jaringan sederhana. Sedangkan jaringan yang tersusun dari lebih dari satu tipe sel, disebut jaringan kompleks.
Jenis Jaringan pada Tumbuhan
Berdasarkan tipe sel penyusunnya, jaringan tumbuhan terdiri dari dua kelompok, yaitu jaringan sederhana dan jaringan kompleks. Jaringan sederhana terdiri atas jaringan kolenkim, parenkim, dan sklerenkim. Sedangkan jaringan kompleks adalah jaringan epidermis dan jaringan pengangkut. Berikut ini penjelasan yang lebih detail:
1. Jaringan Meristematik
Jenis jaringan pada tumbuhan yang pertama adalah jaringan meristematik. Jaringan ini terdiri dari sel-sel meristem yang terdapat pada titik tumbuh di beberapa organ tumbuhan. Sel penyusun jaringan meristem masih aktif membelah diri untuk menambah jumlah sel pada tubuh tumbuhan. Beberapa fungsi jaringan meristematik, antara lain:
- Menjadi jaringan penyokong pada pertumbuhan diameter batang tumbuhan.
- Berperan dalam meningkatkan tinggi batang dan pemanjangan akar pada tumbuhan.
- Sebagai jaringan penguat untuk organ perantara pada tumbuhan.
- Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, seperti menambah ukuran panjang dan lebarnya.
Jaringan meristem di ujung batang dan akar dikenal sebagai meristem pucuk atau apikal. Jaringan meristematik yang terdapat di bagian bawah kulit kayu atau kambium pembuluh, biasanya disebut meristem tepi atau lateral.
Ada pula jaringan meristem di bagian tepi ruas dan pangkal tangkai daun, yang disebut meristem antara atau interkalar.
Lebih lanjut, jaringan meristem juga terdiri dari tiga macam, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Promeristem merupakan jaringan meristematik yang sudah dimiliki tumbuhan ketika masih berada di fase embrio.
Sementara itu, meristem primer hanya terdapat pada tumbuhan dewasa, terutama pada ujung batang. Sedangkan meristem sekunder merupakan jaringan meristem yang telah mengalami diferensiasi.
2. Jaringan Epidermis
Selanjutnya, ada jenis jaringan pada tumbuhan yang permanen dan berasal dari pembelahan meristem primer dan sekunder. Salah satunya, yaitu jaringan epidermis.
Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi bagian dalam organ tumbuhan. Epidermis menjadi pelindung, agar organ dalam tidak bersentuhan langsung dengan kondisi di luar organ.
Fungsi dari jaringan epidermis, antara lain melindungi organ dari berbagai kondisi, seperti kehilangan air akibat penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu lingkungan, ataupun kehilangan zat-zat makanan.
Umumnya, sel-sel epidermis memiliki bentuk segi empat dan berjajar secara homogen, jika dilihat dari samping. Jaringan epidermis bisa mengalami perubahan menjadi sel penutup atau sel penjaga stomata, sel tetangga, trikoma atau rambut daun dan batang, duri, serta rambut kelenjar.
3. Jaringan Pengangkut
Tumbuhan mempunyai jaringan pengangkut yang terdiri atas jaringan xilem atau pembuluh kayu dan jaringan floem atau pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi sebagai jaringan yang mengangkut air dan garam mineral, dari tanah menuju daun. Tidak heran, jika jaringan xilem banyak ditemukan di bagian akar.
Aliran zat hara pada jaringan ini hanya bisa berjalan satu arah, yakni dari akar ke seluruh organ tumbuhan.
Ciri-ciri jaringan pada tumbuhan berjenis xilem, yaitu memiliki dinding sel yang tebal, dimana selnya bertipe trakeid. Jaringan ini memiliki beberapa macam sel dan mengandung lignin. Penyusun jaringan xilem, yaitu trakea, serabut xilem, trakeid, dan parenkim kayu.
Sementara jaringan floem berperan dalam mengangkut hasil fotosintesis, nantinya jaringan floem akan menyalurkan zat-zat makanan dari daun menuju seluruh organ tumbuhan.
Ciri-ciri jaringan floem adalah mempunyai dinding sel melintang dan berpori. Floem tersusun dari sel tapis (sel mati) dan sel pengiring, serta memiliki sel hidup yang tidak ada inti selnya.
Selain itu, jaringan floem juga terdiri dari parenkim, buluh tapis, sklereid atau serabut floem, dan sel pengiring. Dinding sel pada jaringan ini terbuat dari lignin yang padat.
4. Jaringan Dasar atau Parenkim
Jenis jaringan pada tumbuhan juga terdiri dari jaringan dasar atau jaringan parenkim. Seperti namanya, jaringan ini berperan dalam menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Jaringan dasar tersebar di seluruh organ, sehingga memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Ciri khusus dari jaringan dasar, antara lain mempunyai banyak vakuola, inti terletak di dekat dasar sel, bersifat meristematik, dan mampu membelah diri. Jaringan dasar juga mempunyai ruang antar sel yang banyak, sehingga posisinya tidak terlalu rapat.
Beberapa fungsinya adalah menyusun daging buah, kulit batang, menyimpan pati di dalam umbi, atau menyimpan hasil metabolit sekunder tertentu. Fungsi lain dari jaringan parenkim juga berperan dalam pembuatan zat makanan, menyimpan cadangan makanan, air, udara, dan jaringan regenerasi.
5. Jaringan Kolenkim
Selanjutnya, terdapat jaringan pada tumbuhan sebagai penyokong atau penguat pada organ tumbuhan, yang disebut sebagai jaringan kolenkim.
Kolenkim berperan untuk menyokong organ tumbuhan yang masih aktif mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Sel-sel penyusun jaringan kolenkim masih hidup dan dinding selnya mengandung selulosa.
Tidak hanya itu, kolenkim sebagai jaringan penyokong juga memiliki fungsi untuk menegakkan batang dan daun, melindungi biji atau embrio, dan berkas pengangkut. Kolenkim juga termasuk jaringan yang mempunyai banyak sifat dan bisa berbaur dengan jaringan yang ada di dekatnya.
Berdasarkan bentuk penebalan dan letaknya, jaringan kolenkim terdiri dari empat jenis, yaitu:
a. Kolenkim Angular
Jaringan kolenkim angular adalah kolenkim yang mengalami penebalan pada bagian sudut. Contohnya pada organ daun, seperti daun seledri.
b. Kolenkim Anular
Jaringan kolenkim anular mempunyai dinding sel yang menebal secara merata. Jenis kolenkim ini biasanya terdapat pada tumbuhan merambat, seperti daun wortel.
c. Kolenkim Lamellar
Jenis jaringan kolenkim lamellar mengalami penebalan pada bagian dinding sel tangensial. Jenis kolenkim ini berperan untuk menopang kekuatan lapisan luar struktur tumbuhan. Contohnya, terdapat pada batang dan daun.
d. Kolenkim Lakunar
Jaringan kolenkim lakunar mengalami penebalan pada bagian permukaan ruang antarsel. Biasanya, kolenkim lakunar menempati ruang kosong pada tumbuhan.
6. Jaringan Sklerenkim
Jenis jaringan pada tumbuhan yang terakhir, yaitu jaringan sklerenkim. Jaringan sklerenkim juga disebut jaringan mekanik, karena dapat mendukung tumbuhan agar dapat berdiri dengan kuat dan kokoh. Hampir sama dengan jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim juga termasuk jenis jaringan penyokong tumbuhan.
Perbedaannya terletak pada dimana jaringan ini berada. Organ tumbuhan yang sudah tidak aktif dalam proses pertumbuhan maupun perkembangan adalah tempat jaringan sklerenkim berada. Dengan kata lain, jaringan sklerenkim terdapat pada tumbuhan yang sudah dewasa. Sel pada jaringan ini biasanya mengandung zat kayu atau lignin.
Sudah Tahu Apa Saja Jaringan pada Tumbuhan?
Jadi, jaringan-jaringan yang terdapat dalam tubuh tumbuhan, yakni Merismetik, Epidermis, Pengangkut, Dasar, Kolenkim, serta Sklerenkim. Setiap jenis jaringan mempunyai peranannya masing-masing untuk menjaga kelangsungan hidup tumbuhan.
Fungsi utama jaringan adalah sebagai pelindung, pengangkut, dan penyokong tumbuhan secara keseluruhan.