Bagian terpenting dalam tubuh manusia adalah kromosom. Tanpa adanya kromosom, mungkin tubuh manusia tidak akan bisa berbentuk sempurna, bahkan kekurangan sedikit saja akan menyebabkan kelainan hingga kematian. Pada artikel berikut akan diuraikan pengertian, jenis, hingga jumlah dari kromosom manusia.
Daftar ISI
Pengertian Kromosom
Kromosom sendiri berasal dari kata “chrome” yang memiliki arti warna dan “soma” yang memiliki arti tubuh. Nah jika keduanya disatukan, maka kromosom diartikan sebagai badan yang bisa menyerap warna.
Selain itu, kromosom juga bisa diartikan sebagai kumpulan dari DNA dan protein histon pembawa sifat makhluk hidup seperti tinggi badan dan warna kulit.
Pada dasarnya, kromosom manusia memiliki struktur 3 dimensi yang cukup kompleks dengan jumlah yang cukup dan memiliki peranan penting dalam proses transkripsi.
Untuk melihat kromosom bisa dilakukan di bawah mikroskop cahaya saat metafase pada pembelahan sel. Hal ini karena saat fase tersebut semua kromosom berjejeran di tengah sel dalam bentuk yang padat sehingga mudah dilihat.
Fungsi Kromosom Manusia
Kromosom berperan besar dalam proses pertumbuhan manusia terutama berkaitan dengan pembelahan sel. Fungsi kromosom adalah memastikan bahwa DNA tetap berada pada posisinya saat terjadi pembelahan sel sehingga DNA tersebut terbagi sama rata.
DNA yang tidak terbagi sama rata akan menyebabkan kelainan pada pertumbuhan manusia. Untuk itulah kromosom memiliki fungsi penting dalam tubuh manusia.
Tidak hanya itu, karena kemampuan kromosom dalam menjaga DNA ini membuatnya memiliki peran besar dalam proses pewarisan sifat makhluk hidup. Selain itu, jumlah kromosom manusia yang tepat juga berfungsi mengontrol metabolisme sel untuk kelangsungan hidup manusia.
Jenis-jenis Kromosom
Pada dasarnya, kromosom pada tubuh manusia terbagi menjadi dua jenis, yaitu autosom dan gonosom. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
1. Autosom
Autosom dikatakan sebagai kromosom tubuh. Jumlah kromosom manusia pada jenis ini adalah 22 pasang yang berperan besar dalam menentukan seperti apa tampilan tubuh kita.
Tampilan tubuh yang dimaksud antara lain warna rambut yang berbeda, warna kulit, bentuk tubuh, dan hal lainnya yang berhubungan dengan tampilan fisik individu. Intinya jenis kromosom ini berperan besar dalam mengendalikan tubuh kita.
2. Gonosom
Jenis kromosom yang kedua yaitu gonosom yang disebut juga sebagai kromosom kelamin. Jenis kromosom ini berperan dalam menentukan kelamin manusia baik itu laki-laki maupun perempuan.
Adapun pada laki-laki memiliki kromosom X dan Y, sedangkan untuk wanita memiliki kromosom X dan X. Nah jenis kromosom inilah yang nantinya akan bertemu saat terjadinya pembelahan sel pada pertumbuhan manusia.
Bentuk Kromosom
Pada dasarnya ada 4 nama kromosom berdasarkan pada bentuknya, yaitu:
1. Metasentrik
Bentuk kromosom metasentrik yaitu kromosom yang letak sentromernya di bagian tengan. Jadi jenis ini membagi dua kromosom dengan seimbang atau secara merata.
2. Submetasentrik
Jenis kromosom ini memiliki letak sentromer mendekati bagian tengah. Namun tidak pas di bagian tengahnya sehingga bentuk kromosom akan terlihat panjang sebelah.
3. Akrosentrik
Sementara itu, kromosom jenis ini memiliki letak sentromer di antara tengah dan ujung lengannya.
4. Telosentrik
Jenis kromosom yang terakhir ini memiliki sentromer yang terletak di bagian ujung kromosom.
Letak Kromosom
Pada dasarnya, kromosom terletak di seluruh tubuh manusia. Namun lebih tepatnya yaitu di bagian inti sel atau nukleus.
Sebagai informasi tambahan, kromosom saling berpasangan satu sama lain dan mempunyai struktur dan komposisi yang sama. Kromosom juga bisa bereproduksi sendiri di bagian inti sel. Lebih lanjut, kromosom yang berpasangan diberi simbol 2n kromosom, sedangkan untuk yang tidak berpasangan diberi simbol n kromosom.
Jumlah Kromosom Manusia
Pada dasarnya, semua makhluk hidup seperti hewan, bakteri, tumbuhan, dan juga manusia memiliki struktur sel yang terdapat kromosom di tubuhnya. Namun, kromosom setiap makhluk itu pada dasarnya memiliki jumlah yang berbeda-beda.
Pada manusia, memiliki jumlah kromosom di tubuhnya yaitu 23 pasang (46 buah) yang dimana 22 pasang kromosom merupakan kromosom tubuh (autosom), sedangkan sisanya yaitu satu pasang kromosom adalah kromosom kelamin (gonosom).
Struktur Kromosom
Pada dasarnya 23 dari jumlah kromosom manusia terbentuk dari DNA dan protein histon. Ikatan antara DNA dan protein ini pun menghasilkan nukleosom yang biasanya memiliki panjang sekitar 10 nm.
Nukleosom ini membentuk lilitan yang sangat banyak hingga membentuk kromatid. Kromatid sendiri merupakan salinan atau copy dari kromosom. Untuk lebih jelasnya berikut ini struktur fisik dari kromosom, yaitu:
1. Kromatid
Pada dasarnya kromatid terbentuk saat proses pembelahan sel atau replikasi DNA. Bagian ini tersusun atas molekul DNA yang terikat pada protein.
Selama proses replikasi, DNA tubuh akan terbagi menjadi dua bagian sama persis yang disebut dengan 2 kromatid. Kromatid lain yang sama persis akan disebut dengan kromatid saudara yang terikat satu sama lain di bagian tengah-tengah oleh struktur yang disebut sebagai sentromer.
Kromatid sendiri memiliki peranan yang cukup besar untuk tubuh. Apabila terjadi masalah dalam proses pembelahan kromatid seperti terjadi kesalahan dalam proses pembagian kromatid saudara ini, maka menyebabkan masalah pada sel dan menimbulkan kelainan.
2. Telomer
Bagian ini terletak pada ujung kromosom yang terdiri dari sekumpulan nukleotida yang berulang berkali-kali hingga sekitar 6-20 kali.
nukleotida yang berulang ini biasanya tersusun atas guanin dan thiamin yang berfungsi untuk melindungi kromosom, terutama bagian ujung, dari kerusakan selama proses replikasi DNA. Tidak hanya itu, fungsi dari telomer ini juga untuk mempertahankan kestabilan kromosom ketika terjadi pembelahan sel.
Selain itu, telomer ini juga memiliki peranan besar dalam proses penuaan sel yang dimana bisa sebagai indikator dari kesehatan seseorang. Telemor yang terlalu panjang ataupun terlalu pendek bisa menimbulkan masalah pada sel seperti akan terjadi mutasi genetik atau menyebabkan penuaan sel yang tidak normal.
3. Sentromer
Dari namanya saja, Anda sudah bisa menebak dimana letak dari sentromer. Sentromer adalah bagian tengah dari kromosom yang memiliki fungsi sebagai tempat melekat untuk kromosom dan kromatidnya.
Tidak hanya itu, sentromer juga bisa berfungsi sebagai tempat melekatnya benang spindel untuk proses pembelahan sel.
Sentromer bisa terbagi menjadi dua bagian yaitu sentromer dekat dan sentromer jauh. Untuk sentromer dekat terletak lebih mendekat ke bagian ujung kromatid saudara. Sementara itu, sentromer jauh adalah kebalikannya yang dimana terletak lebih jauh ke ujung kromatid saudara.
Adapun kedua bagian dari sentromer ini dihubungkan oleh sebuah struktur yang dinamakan kinetokor yang bisa memanjang saat proses pembelahan sel. Pemanjangan ini bisa membantu menarik kromatid saudara ke arah yang berlawanan sehingga bisa melakukan pembagian sel secara benar.
Selain itu, jika terjadi masalah pada bagian ini, misalnya terlalu panjang ataupun terlalu pendek, maka proses pembelahan sel tubuh tidak bisa dilakukan secara benar sehingga menyebabkan masalah pada sel dan menimbulkan kelainan pada tubuh manusia.
4. Kromomer
Struktur dari kromosom berikutnya yaitu kromomer yang merupakan bagian dari kromosom dan memiliki bentuk seperti manik-manik. Kromomer sendiri merupakan akumulasi dari materi kromatin yang biasanya terlihat saat fase interfase.
Selain itu, bagian dari kromosom ini juga akan terlihat sangat jelas pada bagian kromosom dengan DNA yang telah melakukan replikasi atau pembelahan berulang kali.
Tanpa adanya pemisahan kromomer, serta kromomer yang berada berdampingan, maka akan menyebabkan terbentuk suatu sel kromosom yang menyerupai kawat.
5. Satelit
Struktur yang terakhir dari kromosom adalah satelit yang terdiri dari molekul DNA yang terikat pada protein. Posisi satelit ada di dekat sentromer pada kromosom yang akan membentuk sebuah struktur yang disebut dengan kinetokor.
Lebih lanjut, bagian ini juga biasanya terdiri dari beratus-ratus, bahkan hingga ribuan nukleotida yang berulang berkali-kali dan tersusun atas guanin dan thiamin. Satelit juga biasanya tidak membawa informasi genetik yang bermanfaat untuk penurunan sifat bagi organisme, melainkan memainkan peran penting dalam proses pembelahan sel.
Satelit bisa membantu menarik kromatid saudara ke arah yang berlawanan selama pembelahan sel, sehingga proses replikasi atau pembagian sel bisa berjalan dengan benar.
Apabila terjadi masalah pada bagian ini, seperti bentuknya yang terlalu panjang atau terlalu pendek, maka bisa menyebabkan masalah pada proses pembelahan sel.
Sudah Tahu Jumlah Kromosom Manusia?
Setelah mengetahui beberapa informasi tentang kromosom tersebut, Anda bisa menyadari sendiri bahwa kromosom memiliki peranan besar untuk kehidupan manusia.
Kromosom yang tidak berfungsi dengan baik bisa menyebabkan kelainan pada tubuh. Untuk itulah kita dituntut untuk bisa menjaganya dengan baik dengan cara mengonsumsi makanan bergizi.