Apa Itu Kalimat Penjelas? Pengertian, Letak, Jenis, Ciri & Contohnya

Kalimat penjelas adalah kalimat pendukung yang jadi salah satu bagian dalam paragraf, fungsinya menjelaskan tentang gagasan utama. Biasanya, kalimat ini terletak setelah kalimat utama. 

Kalimat ini sering dijumpai dalam tulisan seperti artikel, berita, dan jurnal. Seperti apa ciri-ciri dan contohnya? Untuk mengetahuinya, simak lewat artikel di bawah ini!

Pengertian Kalimat Penjelas

Kalimat pendukung/penjelas merupakan suatu bagian dari sebuah paragraf. Biasanya kalimat pendukung bisa ditemukan dalam beberapa jenis tulisan, seperti teks berita, ulasan, dan artikel. Dalam sebuah paragraf, kalimat ini berisi tentang penjelasan dari kalimat utama atau kalimat topik.

Kalimat utama/topik sendiri adalah bagian dari paragraf yang cukup penting, karena bisa dibilang menjadi inti atau isi dari keseluruhan paragraf. Kalimat ini mengandung ide pokok, ide utama, atau pikiran utama suatu paragraf.

Oleh karena itu, kalimat utama adalah kalimat lengkap yang bisa berdiri sendiri. Jadi, bisa dibilang kalimat pendukung adalah pelengkap dari kalimat utama.

Kalimat pendukung atau kalimat penjelas memiliki beberapa definisi menurut para ahli. Menurut H. E. Kosasih (2017:22), kalimat pendukung adalah kalimat yang mengandung gagasan penjelas pada suatu kalimat. Sama seperti H. E. Kosasih, Lamuddin berpendapat bahwa kalimat ini berfungsi  untuk menjelaskan alinea utama.

Sedangkan Kunjana Rahardi (2010:110) berpendapat bahwa kalimat pendukung adalah kalimat yang menjabarkan lebih lanjut mengenai ide pokok dan kalimat utama yang terdapat dalam paragraf tersebut.

Secara keseluruhan, bisa disimpulkan bahwa kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan dan menjabarkan suatu gagasan atau ide pokok secara lebih rinci dari kalimat utama. Untuk membuat paragraf yang tersusun dengan baik dan rapi, kalimat utama akan digunakan untuk menyatakan ide atau gagasan utama.

Kemudian, ide atau gagasan pokok tersebut dijelaskan dengan lebih detail dengan menggunakan kalimat pendukung. Jadi, dengan adanya kalimat pendukung, maka akan lebih memudahkan pembaca dalam memahami topik dan gagasan utama dari suatu kalimat yang sedang diuraikan penulis.

Kalimat pendukung biasanya akan lebih spesifik, karena menjelaskan sesuatu secara detail mengenai hal-hal yang sedang dibahas. Selain itu, biasanya kalimat ini terdiri lebih dari satu kalimat dan berisi tentang uraian-uraian kecil, contoh-contoh, ilustrasi, maupun kutipan-kutipan yang mendukung kalimat utama.

Letak Kalimat Penjelas

Sebelum menentukan kalimat pendukung/penjelas, sebaiknya ketahui dulu dimana kalimat utama berada. Letak dari kalimat utama ini tidaklah pasti. Sebab, kalimat ini bisa diletakkan dimana saja, seperti di awal atau di akhir paragraf. Namun, ada juga kalimat utama yang berada di awal dan juga akhir paragraf.

Meski demikian, biasanya kalimat utama terletak di awal paragraf. Kemudian, kalimat utama akan diikuti dengan kalimat pendukung. Posisi ini disebut juga dengan paragraf deduktif. Selain itu, kalimat penjelas juga bisa diletakkan di awal paragraf. Kemudian akan diikuti oleh kalimat utama di akhir paragraf. Ini disebut dengan paragraf induktif.

Namun, kalimat utama bisa saja dicampur. Maksudnya, kalimat utama bisa berada di awal dan juga akhir paragraf. Jadi, strukturnya akan seperti ini, kalimat utama di awal paragraf, kemudian diikuti dengan kalimat pendukung pada bagian tengah. Setelah itu, diikuti dengan kalimat utama pada akhir paragraf. Posisi ini disebut paragraf campuran.

Untuk menentukan atau mengidentifikasi kalimat pendukung, bisa dilihat dari langkah-langkah di bawah ini:

  • Membaca dan mengamati setiap kalimat dalam suatu paragraf.
  • Mengidentifikasi topik atau ide yang mendominasi paragraf tersebut untuk kalimat utama. Selain itu, menentukan topik-topik lainnya yang mendukung kalimat utama sebagai kalimat penjelas.
  • Menentukan satu kalimat yang paling umum untuk menjadi kalimat utama. Sedangkan kalimat lainnya yang berisi informasi mengenai topik sebagai gagasan penjelas.

Ciri-Ciri Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah jenis kalimat pendukung yang bersifat khusus. Artinya, kalimat ini memiliki kata-kata yang pemakaian dan maknanya lebih spesifik, rinci, dan sempit serta merujuk pada pengertian tertentu. Oleh sebab itu, sudah menjadi hal yang biasa jika kalimat ini agak sulit untuk diidentifikasi atau dicari.

Meski begitu, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan kalimat pendukung. Salah satunya adalah dengan mengetahui ciri-ciri dari kalimat pendukung itu sendiri. Adapun ciri-ciri kalimat pendukung adalah sebagai berikut:

  • Kalimat pendukung bersifat khusus.
  • Kalimat pendukung memiliki hubungan dengan kalimat sebelumnya (kalimat utama dan seterusnya).
  • Memiliki atau menggunakan kata penghubung antar kalimat (konjungsi).
  • Tidak bisa berdiri sendiri seperti kalimat utama. Sebab, jika dipisah dengan kalimat lain, maka maknanya akan ambigu atau tidak memiliki konteks.
  • Bentuk kalimat pendukung biasanya berupa fakta, opini, data, ilustrasi, dan contoh-contoh.

Jenis Kalimat Penjelas

Kalimat pendukung memiliki beberapa jenis. Dikutip dari Academia.edu, ada dua jenis kalimat pendukung, antara lain:

1. Kalimat Mayor

Kalimat mayor adalah kalimat pendukung yang berisi tentang penjelasan secara langsung kalimat utama. Bisa dibilang, kalimat mayor memaparkan informasi lebih terperinci tentang bahasan yang ada di dalam kalimat utama atau kalimat topik.

2. Kalimat Minor

Kalimat pendukung minor adalah kalimat yang memperjelas gagasan yang ada di dalam kalimat mayor. Sebab, terkadang kalimat mayor harus dijelaskan lebih dalam agar pembaca mengerti gagasan utama dari sebuah paragraf. Jadi, kalimat minor ditulis jika kalimat mayor perlu penjelasan lebih rinci.

Jika kalimat minor tidak cukup, yang mana membutuhkan penjelasan lagi, maka akan ditambah satu atau dua kalimat. Kalimat yang memperjelas kalimat minor disebut dengan kalimat subminor.

Fungsi Kalimat Penjelas

Secara umum, fungsi kalimat pendukung adalah membantu pembaca untuk lebih memahami maksud dari topik, ide pokok, atau gagasan utama yang dikemukakan penulis. Namun, ada beberapa fungsi lain yang dimiliki oleh kalimat pendukung. Adapun fungsi kalimat penjelas adalah sebagai berikut:

1. Mendukung Gagasan Utama dan Argumentasi

Fungsi kalimat pendukung yang pertama bukan hanya untuk menjabarkan lebih rinci suatu topik. Namun, kalimat ini berfungsi untuk memberikan informasi tambahan yang mendukung  gagasan pokok. Hal ini juga akan membuat ataupun menguatkan suatu argumentasi kalimat yang ada dalam suatu paragraf.

Sebab, biasanya argumentasi harus didasarkan pada data yang valid dan kuat. Misalnya, kalimat utama menjelaskan tentang ciri-ciri suatu hewan. Maka, kalimat berikutnya akan berisi tentang ciri-ciri hewan tersebut secara spesifik dan mendalam. Apalagi didasarkan data dan fakta mengenai ciri-ciri hewan tersebut.

2. Menjelaskan Kalimat Utama

Kalimat pendukung memiliki fungsi untuk menjelaskan kalimat utama. Semua akan dijelaskan oleh kalimat pendukung, dimulai dari gagasan utamanya secara singkat di kalimat utama. Nantinya, pada kalimat ini akan dijelaskan secara lebih rinci dan jelas. Hal tersebut dilakukan agar suatu paragraf bisa lebih mudah untuk dipahami.

Selain itu, kalimat penjelas dibuat agar suatu paragraf menjadi saling relevan, terikat, dan memiliki korelasi antar kalimat di dalamnya.

3. Agar Paragraf Lebih Berisi dan Padu

Jika penulis menyatakan suatu gagasan pokoknya hanya dengan kalimat utama, maka paragraf kurang berisi. Maka dari itu, perlu kalimat pendukung agar suatu paragraf lebih berbobot.

Selain itu, paragraf tersebut akan lebih tersusun dan padu di pada tiap-tiap kalimatnya. Oleh karena itu, paragraf harus disusun dengan baik, agar lebih padu dan yang terpenting dimengerti oleh para pembaca.

Contoh Kalimat Penjelas

Agar lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh kalimat pendukung, antara lain:

1. Contoh 1

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang cukup unik di dunia. Hal ini tidak terlepas dari sifatnya yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Bahkan, orang yang terlahir kembar identik memiliki perbedaan sifat non-fisik yang dibawanya. Selain itu, manusia juga dapat berpikir lebih mendalam daripada makhluk lainnya.

Ide topik atau gagasan pokok: Manusia adalah makhluk Tuhan yang unik.

Kalimat utama ditunjukkan di awal paragraf, yakni “Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang cukup unik di dunia”.

Kalimat penjelas:

  • Hal ini tidak terlepas dari sifatnya yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
  • Bahkan, orang yang terlahir kembar identik memiliki perbedaan sifat non-fisik yang dibawanya.
  • Selain itu, manusia juga dapat berpikir lebih mendalam daripada makhluk lainnya.

2. Contoh 2

Minum susu memiliki manfaat untuk kesehatan. Misalnya, menguatkan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis. Selain itu, susu memiliki kandungan protein dan kalori yang dapat menjaga berat badan tetap ideal. Minum susu sekitar 20-30 menit sebelum tidur juga dapat membuat kualitas tidur menjadi lebih baik dan nyenyak.

Ide topik atau gagasan pokok: Manfaat minum susu.

Kalimat utama ditunjukkan di awal paragraf, yakni “Minum susu memiliki manfaat untuk kesehatan”.

Kalimat penjelas:

  • Misalnya, menguatkan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis.
  • Selain itu, susu memiliki kandungan protein dan kalori yang dapat menjaga berat badan tetap ideal.
  • Minum susu sekitar 20-30 menit sebelum tidur juga dapat membuat kualitas tidur menjadi lebih baik dan nyenyak.

3. Contoh 3

Ratna adalah anak yang rajin. Di pagi hari, ia sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Di sekolah, Ratna tidak lupa untuk membersihkan ruang kelas. Ia selalu mengerjakan tugas tepat waktu. Setibanya di rumah, ia mengulang kembali pelajaran yang diberikan guru. Selain itu, ia sering membantu ibunya berbelanja ke pasar.

Ide topik atau gagasan pokok: Ratna anak rajin.

Kalimat utama ditunjukkan di awal paragraf, yakni “Ratna adalah anak yang rajin”.

Kalimat penjelas:

  • Di pagi hari, ia sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah.
  • Di sekolah, Ratna tidak lupa untuk membersihkan ruang kelas. Ia selalu mengerjakan tugas tepat waktu.
  • Setibanya di rumah, ia mengulang kembali pelajaran yang diberikan guru.
  • Selain itu, ia sering membantu ibunya berbelanja ke pasar.

4. Contoh 4

Bahasa memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Sebab, bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang wajib dimiliki manusia. Bahasa juga adalah sebuah penghubung rohani yang penting dalam hidup bersama. Dengan skill dalam berbahasa, seseorang akan dapat berkomunikasi dengan yang lainnya.

Ide topik atau gagasan pokok: Bahasa penting dalam kehidupan.

Kalimat utama ditunjukkan di awal paragraf, yakni “Bahasa memegang peran penting dalam kehidupan manusia”.

Kalimat penjelas:

  • Sebab, bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang wajib dimiliki manusia.
  • Bahasa juga adalah sebuah penghubung rohani yang penting dalam hidup bersama.
  • Dengan skill dalam berbahasa, seseorang akan dapat berkomunikasi dengan yang lainnya.

5. Contoh 5

Menurut penelitian, kolesterol adalah faktor risiko paling besar yang dapat membuat seseorang terkena penyakit jantung koroner. Hampir 86% penderita jantung koroner di Eropa dikarenakan memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Di Asia, penderita jantung koroner dikarenakan makanan  yang mengandung kadar kolesterol tinggi.

Ide topik atau gagasan pokok: Kolesterol menjadi penyebab jantung koroner.

Kalimat utama ditunjukkan di awal paragraf, yakni “Menurut penelitian, kolesterol adalah faktor risiko paling besar yang dapat membuat seseorang terkena penyakit jantung koroner.”

Kalimat penjelas:

  • Hampir 86% penderita jantung koroner di Eropa dikarenakan memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
  • Di Asia, penderita jantung koroner dikarenakan makanan  yang mengandung kadar kolesterol tinggi.

6. Contoh 6

Indonesia adalah negara kepulauan dengan beragam satwa endemik unik. Dimulai dengan harimau dan badak sumatera yang memiliki badan terkecil dalam keluarganya. Selain itu, ada orangutan dengan warna bulu coklat kemerahan. Ada juga komodo yang diperkirakan telah hidup sejak 4 juta tahun yang lalu dan tubuhnya berukuran 2-3 meter.

Ide topik atau gagasan pokok: Satwa endemik dari Indonesia.

Kalimat utama ditunjukkan di awal paragraf, yakni “Indonesia adalah negara kepulauan dengan beragam satwa endemik unik”.

Kalimat penjelas:

  • Dimulai dengan harimau dan badak sumatera yang memiliki badan terkecil dalam keluarganya.
  • Selain itu, ada orangutan dengan warna bulu coklat kemerahan.
  • Ada juga komodo yang diperkirakan telah hidup sejak 4 juta tahun yang lalu dan tubuhnya berukuran 2-3 meter.

7. Contoh 7

Roda tidak selalu berputar terus ke atas. Sebab, adakalanya roda berputar ke bawah. Terkadang manusia akan ada di atas, dimana puncak kesuksesan berhasil dicapai. Namun, ada saatnya dimana manusia berada di bawah, yakni di ujung jurang kegagalan. Bisa disimpulkan bahwa kehidupan manusia seperti roda yang berputar.

Ide topik atau gagasan pokok: Hidup seperti roda yang berputar.

Kalimat utama ditunjukkan di akhir paragraf, yakni “Bisa disimpulkan bahwa kehidupan manusia seperti roda yang berputar”.

Kalimat penjelas:

  • Roda tidak selalu berputar terus ke atas.
  • Sebab, adakalanya roda berputar ke bawah.
  • Terkadang manusia akan ada di atas, dimana puncak kesuksesan berhasil dicapai.
  • Namun, ada saatnya dimana manusia berada di bawah, yakni di ujung jurang kegagalan.

8. Contoh 8

Sudah tidak terhitung berapa lama Aldi menutupi tangisannya. Bibirnya berulang kali dikatupkan untuk menahan air mata yang tidak kunjung berhenti keluar. Ia mencoba bertahan atas kemalangan yang menimpa hewan peliharaan tercintanya, namun tidak kuat. Ia sedih berkepanjangan karena kucingnya mati sampai dadanya terasa sesak.

Ide topik atau gagasan pokok: Aldi sedih karena kucingnya mati.

Kalimat utama ditunjukkan di akhir paragraf, yakni “Ia sedih berkepanjangan karena kucingnya mati sampai dadanya terasa sesak”.

Kalimat penjelas:

  • Sudah tidak terhitung berapa lama Aldi menutupi tangisannya.
  • Bibirnya berulang kali dikatupkan untuk menahan air mata yang tidak kunjung berhenti keluar.
  • Ia mencoba bertahan atas kemalangan yang menimpa hewan peliharaan tercintanya, namun tidak kuat.

9. Contoh 9

Pohon memiliki kemampuan berfotosintesis. Kemampuan ini membuat pohon dapat menghasilkan gas oksigen yang diperlukan manusia untuk bernafas. Saat fotosintesis berlangsung, pohon menghirup karbon dioksida yang beracun untuk manusia. Dengan kata lain, pohon sangat penting bagi kehidupan manusia yang ada di Bumi.

Ide topik atau gagasan pokok: Pohon sangat penting untuk manusia.

Kalimat utama ditunjukkan di akhir paragraf, yakni “Dengan kata lain, pohon sangat penting bagi kehidupan manusia yang ada di Bumi”.

Kalimat penjelas:

  • Pohon memiliki kemampuan berfotosintesis.
  • Kemampuan ini membuat pohon dapat menghasilkan gas oksigen yang diperlukan manusia untuk bernafas.
  • Saat fotosintesis berlangsung, pohon menghirup karbon dioksida yang beracun untuk manusia.

10. Contoh 10

Melonggarnya peraturan membuat masyarakat abai dalam menggunakan masker saat keluar rumah. Selain itu, banyak acara-acara besar, seperti konser musik yang tidak menjaga jarak. Pemerintah juga kembali memberlakukan PPKM karena kasus CoVid-19 naik. Ini artinya masyarakat masih banyak yang melanggar protokol CoViD-19.

Ide topik atau gagasan pokok: Masyarakat masih melanggar protokol CoViD-19.

Kalimat utama ditunjukkan di akhir paragraf, yakni “Ini artinya masyarakat masih banyak yang melanggar protokol CoViD-19”.

Kalimat penjelas:

  • Melonggarnya peraturan membuat masyarakat abai dalam menggunakan masker saat keluar rumah.
  • Selain itu, banyak acara-acara besar, seperti konser musik yang tidak menjaga jarak.
  • Pemerintah juga kembali memberlakukan PPKM karena kasus CoVid-19 naik.

11. Contoh 11

Seorang pemain bola basket harus memiliki teknik dasar yang kuat. Dribble, passing, dan shot harus dikuasai, agar dapat dikembangkan secara lebih lanjut. Jika sudah dikuasai, permainan pun akan terlihat lebih menarik. Untuk itu, teknik dasar yang kuat harus dikuasai, agar dapat diterapkan pemain bola basket dalam setiap permainannya.

Ide topik atau gagasan pokok: Teknik dasar yang harus dikuasai pemain bola basket.

Kalimat utama ditunjukkan di awal dan akhir paragraf, yakni:

  • Seorang pemain bola basket harus memiliki teknik dasar yang kuat. 
  • Untuk itu, teknik dasar yang kuat harus dikuasai, agar dapat diterapkan pemain bola basket dalam setiap permainannya.

Kalimat penjelas:

  • Dribble, passing, dan shot harus dikuasai agar dapat dikembangkan secara lebih lanjut.
  • Jika sudah dikuasai, permainan pun akan terlihat lebih menarik.

12. Contoh 12

Hutan adalah kawasan yang bermanfaat bagi manusia. Di sana, tumbuh beragam tumbuhan yang bisa mencegah bencana alam, mulai dari banjir dan tanah longsor. Selain itu, hewan-hewan hidup dengan bebas di hutan dan membuat hutan menjadi lebih menarik. Untuk itu, hutan harus dijaga, karena bermanfaat bagi manusia.

Ide topik atau gagasan pokok: Hutan bermanfaat bagi manusia.

Kalimat utama ditunjukkan di awal dan akhir paragraf, yakni:

  • Hutan adalah kawasan yang bermanfaat bagi manusia.
  • Untuk itu, hutan harus dijaga, karena bermanfaat bagi manusia.

Kalimat penjelas:

  • Di sana, tumbuh beragam tumbuhan yang bisa mencegah bencana alam, mulai dari banjir dan tanah longsor.
  • Selain itu, hewan-hewan hidup dengan bebas di hutan dan membuat hutan menjadi lebih menarik.

13. Contoh 13

Karena pandemi, kegiatan belajar bisa dilakukan di luar kelas. Sebab, pembelajaran bisa dilakukan secara daring. Banyak sekali website yang menyediakan program pembelajaran daring, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Belajarnya pun bisa dilakukan dimanapun. Alhasil, kegiatan belajar bisa dilakukan secara daring.

Ide topik atau gagasan pokok: Belajar bisa dilakukan di luar kelas, yakni secara daring.

Kalimat utama ditunjukkan di awal dan akhir paragraf, yakni:

  • Karena pandemi, kegiatan belajar bisa dilakukan di luar kelas.
  • Alhasil, kegiatan belajar bisa dilakukan secara daring.

Kalimat penjelas:

  • Sebab, pembelajaran bisa dilakukan secara daring.
  • Banyak sekali website yang menyediakan program pembelajaran daring, mulai dari yang gratis hingga berbayar.
  • Belajarnya pun bisa dilakukan dimanapun.

Sudah Tahu Apa Itu Kalimat Penjelas?

Itulah penjelasan mengenai kalimat pendukung, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga contohnya. Dengan contoh di atas, diharapkan kamu lebih dapat memahami seperti apa kalimat pendukung. Selain itu, kalimat tersebut juga bisa membuat tulisan kamu di artikel, makalah, hingga skripsi menjadi lebih rapi dan terstruktur.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page