Karakteristik Benua Eropa serta Negara, Sejarah, dan Letak Astronomisnya

Siapa yang memiliki impian untuk bepergian ke Benua Eropa? Benua yang identik dengan warga bermata birunya ini memang lebih besar dari Australia, namun tidak sebesar Amerika dan Asia. Lantas, apa saja yang menjadi karakteristik Benua Eropa sehingga ia beda dari benua yang lainnya? 

Apa Saja Karakteristik Benua Eropa?

Benua Eropa adalah benua yang mendapat julukan sebagai benua putih. Sebab selain identik dengan warganya dengan bola mata biru, kebanyakan dari mereka juga berkulit putih. 

Dengan luas wilayah yang hanya lebih besar dari Benua Australia, Benua Eropa hanya mengisi seperlima bagian dari keseluruhan luas daratan di permukaan bumi. Selain itu, apalagi hal yang membedakan Benua Eropa dengan benua lain? Selengkapnya ada di daftar karakteristik Benua Eropa berikut ini.

8 Karakteristik Benua Eropa

Mempelajari tentang Eropa selalu terasa menyenangkan. Selain belajar hal-hal menarik, tahu lebih lengkap tentang Eropa juga menambah wawasan baru. Sebab Benua Eropa memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap benua lain di dunia. Maka, bagaimana karakteristik Benua Eropa dari berbagai aspek?

1. Iklim di Benua Eropa

Karakteristik Benua Eropa yang akan kita bahas pertama adalah dari segi iklimnya. Benua Eropa memiliki total empat iklim. Mereka adalah iklim mediterania, iklim kontinental, iklim sedang dan iklim subarktik. 

Dari keempat iklim ini, bisa kita bilang iklim sedang adalah iklim yang paling ekstrim. Mengapa demikian? Pada iklim sedang, semuanya terjadi atas pengaruh dari aktivitas lautan dan daratan. Jika iklim sedang mendapat pengaruh oleh aktivitas laut, cuaca dingin memang tidak begitu ekstrim, namun curah hujan sangat tinggi.

Kemudian untuk iklim sedang yang dipengaruhi daratan, maka ia akan membawa musim dingin dengan suhu yang sangat ekstrim.

2. Berdasarkan Penduduk

Bagaimanakah karakteristik yang sesungguhnya dari penduduk Benua Eropa? Selain terkenal memiliki bola mata biru dengan kulit putih, mayoritas warga Eropa terbagi ke dalam lima kelompok suku yang berbeda. 

Pertama, ada Suku Alpina yang identik dengan bola mata coklat dan rambut pirang. Masyarakat jenis ini banyak kita temui di Perancis hingga Belgia. Kedua, ada Suku Slavia yang mendominasi negara Bulgaria, Yugoslavia, dan Slovakia dengan warna mata biru atau abu-abu. Sementara warna rambutnya pirang agak putih.

Suku bangsa yang ketiga adalah Suku Nordik yang memiliki karakteristik mata biru dengan warna rambut sangat pirang. Ini bisa kita temukan di Jerman hingga Belanda. Kemudian, keempat sampai kelima adalah Suku Mediterania dan Dinara. dua suku ini identik dengan warna rambut sama, yaitu hitam gelap.

Hanya saja, rambut milik Suku Dinara lebih bergelombang, dan mereka mendominasi negara-negara seperti Yunani, Italia, Rumania, hingga Spanyol.

3. Keragaman Flora

Karakteristik Benua Eropa yang berikutnya bisa kita ketahui dari jenis flora atau tumbuhannya. Sekedar informasi, hutan campuran mendominasi wilayah Benua Eropa. Keberadaan hutan-hutan ini semakin berkembang dengan adanya Arus Teluk dan Aliran Atlantik Utara yang berfungsi untuk menghangatkan benua.

Meski begitu, sebenarnya tidak seluruh wilayah Eropa semuanya memiliki hutan. Hal ini terjadi karena penggundulan hutan yang terjadi hampir setiap tahun, sejak dahulu kala. Jika kita hitung, dari seluruh wilayah Eropa, hanya seperempat bagian saja yang isinya hutan. 

Selain hutan, seperempat bagian ini juga diisi hutan jenis lain seperti hutan berdaun lebar. Dua contoh di antaranya adalah hutan hujan campuran Kaukasus dan ek gabus hutan yang terletak di Mediterania Barat.

4. Keragaman Fauna

Setelah flora, bagaimana keragaman fauna di Benua Eropa? Sebenarnya, jenis dan karakteristik fauna di Eropa dulunya adalah hewan-hewan spesies besar yang tergolong predator. Hanya saja mayoritas dari mereka kini telah langka bahkan punah, salah satu contohnya mammoth yang telah hilang spesiesnya sejak lama.

Tidak hanya berhenti di situ, kepunahan juga mengancam satwa-satwa lain seperti serigala hingga beruang. Mengapa hal ini bisa terjadi? Sebenarnya kita bisa menghubungkan ini dengan poin sebelumnya yang menyatakan tentang banyaknya penggundulan hutan di kawasan Eropa.

Hutan yang sejatinya menjadi habitat asli banyak hewan harus hilang dan menyebabkan banyak satwa pergi, bahkan tidak bisa bertahan hidup. Selain itu, kemungkinan buruk lainnya adalah mereka menjadi bahan buruan juga. 

5. Karakteristik Benua Eropa dari Bentang Alam 

Karakteristik Benua Eropa yang berikutnya bisa kita lihat dari bentang alamnya. Bentang alam Benua Eropa terbagi menjadi tiga bagian, yaitu dataran rendah, jalur pegunungan lipatan, dan dataran tinggi di wilayah semenanjung. Untuk dataran rendah, luasnya mencapai dua pertiga Benua Eropa.

Wilayah ini membentang dari barat ke timur yang di sekelilingnya terdapat Danau Laut Kaspia, Pegunungan Ural, sampai Laut Hitam. Kemudian untuk jalur pegunungan lipatan terdiri dari pegunungan di Sirkum Mediterania seperti Pegunungan Kaukasus, Pegunungan Ural, dan Pegunungan Alpen. 

Ketiga, wilayah semenanjung juga mendominasi Benua Eropa. Empat semenanjung terbesar contohnya seperti Semenanjung Italia, Semenanjung Balkan, Semenanjung Siberia, dan Semenanjung Skandinavia. 

6. Tingkat Kepadatan Penduduk Benua Eropa

Karakteristik Benua Eropa yang berikutnya bisa kita lihat juga dari segi kepadatan penduduknya. Pada tahun 2017, penduduk di seluruh Benua Eropa tercatat mencapai angka 742 juta jiwa. Angka ini menunjukkan jiwa dari seluruh populasi yang ada di dunia, satu per sembilannya adalah penduduk Eropa.

Sejak berabad-abad lalu, pertumbuhan penduduk di Eropa terbilang berjalan cukup cepat. Hanya saja, benua lain seperti Afrika dan Asia memiliki tempo pertumbuhan yang jauh lebih cepat. Meski begitu, jika kita lihat dari segi kepadatannya, Eropa menempati posisi kedua setelah Asia.

7. Kondisi Industri dan Perekonomian

Jika berbicara dari segi perekonomian, tentu bisnis industri menjadi unggulan di Eropa, bahkan banyak negara maju di sana menjadi besar karena industri tersebut. Jenis industrinya pun beragam, dari yang ringan hingga berat. Salah satu sektor industri besar di Benua Eropa ada di bidang perikanan, khususnya di Eropa Barat. 

Selain itu, berbagai industri lain juga ada mulai dari tekstil, transportasi, elektronik hingga makanan seperti sayur atau buah-buahan. Distribusi dari masing-masing industri ini juga meluas, dalam artian tidak hanya untuk konsumsi domestik tapi juga negara lain di seluruh dunia.

8. Letak Geografis, Pembagian Wilayah dan Negara-Negara

Karakteristik Benua Eropa yang terakhir bisa kita lihat dari kondisi geografisnya. Secara geografis, Benua Eropa memiliki luas wilayah mencapai 10,9 kilometer persegi dan membujur dari barat ke timur sepanjang 5.300 km. 

Sedangkan, untuk letak geografisnya sendiri, Benua Eropa terletak di:

  • Utara: berbatasan dengan Kutub Utara
  • Selatan: berbatasan dengan Benua Afrika dan Laut Tengah
  • Timur: bersebelahan dengan Selat Bosporus dan Laut Hitam
  • Barat: berbatasan dengan Samudra Atlantik

Berikutnya, untuk pembagian wilayah, Benua Eropa terbagi menjadi empat kawasan dengan beberapa contoh negaranya seperti di bawah ini:

  • Eropa Barat: Austria, Belanda, Belgia, Jerman.
  • Eropa Timur: Rusia, Moldova, Georgia, dan Ukraina.
  • Eropa Utara: Swedia, Denmark, Norwegia, dan Islandia.
  • Eropa Selatan: Spanyol, Vatikan, Portugal, dan Andorra. 

Sejarah dan Letak Astronomis Benua Eropa

Bagaimana awal mula dominasi global Benua Eropa dan letak astronomisnya? Berikut penjelasannya.

1. Sejarah Singkat 

Kejayaan Eropa bermula ketika Inggris, Belanda, Prancis, Portugal dan Spanyol mendominasi urusan global sejak abad ke-15. Hal ini bisa kita lihat dari aktifnya Eropa dalam mendirikan koloni-koloni di Asia, Afrika, dan Amerika lalu menguasainya. Namun sayangnya, masa ini tidak berlangsung lama.

Era kolonial Eropa mulai runtuh seiring Kerajaan Inggris kehilangan kekuasaannya di wilayah India, bagian Timur Tengah dan Afrika. Keadaan menjadi semakin buruk ketika Perang Dunia I dan II dimana itu biaya besar dalam perang tersebut membuat dominasi Eropa luntur dan hilang. 

Singkatnya, keadaan Eropa menjadi lebih baik, tepatnya setelah jatuhnya Tembok Berlin di tahun 1989 dan runtuhnya Uni Soviet 2 tahun setelahnya. Semua elemen di Eropa mulai berintegrasi hingga sekarang, Eropa menjadi pusat ekonomi dan politik utama dunia dengan optimis dan sangat berpengaruh terhadap dunia.

2. Letak Astronomis

Jika kita lihat secara astronomis, Benua Eropa terletak pada 35 derajat lintang utara sampai 71,6 lintang utara. Selain itu, garis bujurnya dari 9,27 bujur barat sampai 66,20 bujur timur. 

Sudah Tahu Karakteristik Benua Eropa?

Mempelajari karakteristik Benua Eropa tidak hanya membawa kita pada pengetahuan baru. Namun juga menyajikan sudut pandang yang berbeda jika ternyata dominasi kuat Eropa selama ini datang dari kegigihan dan optimisme yang kuat. Jadi, sudahkah kamu paham tentang benua satu ini?

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page