Kawasan Ekonomi Khusus: Pengertian, Dampak, dan Contohnya

Kawasan Ekonomi Khusus merupakan salah satu strategi pemerintah untuk mendorong perekonomian negara. Saat ini, Indonesia sudah memiliki beberapa kawasan ekonomi yang telah berkontribusi dalam peningkatan ekonomi negara. Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian, tujuan, dampak hingga contohnya. 

Pengertian Kawasan Ekonomi Khusus

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan suatu kawasan dengan batasan tertentu dalam wilayah hukum Indonesia untuk menyediakan atau melaksanakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu. 

Fungsi utama pembentukan KEK yaitu untuk mengembangkan dan melakukan segala jenis usaha positif baik itu dalam bidang jasa, perdagangan, teknologi, perikanan, ataupun pariwisata. Untuk itu, KEK bisa menjadi suatu peluang besar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi perekonomian global yang sulit stabil.

Kemudian, tujuan utama dari pembentukan KEK yaitu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan pekerjaan, dan pemerataan pembangunan daerah. Berkaitan dengan pemerataan ini, maka pengembangan KEK akan terkonsentrasi sesuai dengan keadaan atau kondisi di tempatnya. 

Dampak Kawasan Ekonomi Khusus

Pada dasarnya, adanya pembentukan kawasan ini memiliki dampak positif dan negatif untuk Indonesia, berikut ini uraiannya:

1. Dampak Negatif

Berikut ini beberapa dampak negatif yang bisa timbul dari adanya KEK:

a. Aspek Hukum

Setiap program dan kebijakan tentunya tidak terlepas dari aspek hukum, apalagi Indonesia merupakan negara hukum. Begitu juga dalam pembentukan KEK yang mana juga harus sesuai dengan hukum yang ada. 

Namun pada prakteknya, kebijakan-kebijakan yang ada pada kawasan ini belum benar-benar dilakukan sesuai dengan kebijakan dan landasan hukum yang ada. Untuk itulah sering sekali muncul masalah terkait kebijakan yang belum terlaksana secara maksimal. 

b. Aspek Sosial Budaya

Jika mengacu pada aspek sosial dan budaya, maka pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus menimbulkan dampak negatif yang dapat menyebabkan terjadinya percampuran antara budaya lokal dan budaya. Bahkan akibatnya bisa menyebabkan tergesernya budaya lokal, adat, bahkan kebiasaan dari tempat tersebut. 

c. Aspek Politik dan Keamanan

Adanya program KEK ini bisa menyebabkan terjadinya konflik horizontal yang bisa mengganggu stabilitas politik dan keamanan suatu negara. Hal ini karena program KEK bisa menyebabkan perilaku dan pola hidup masyarakat berubah menjadi lebih materialistik dan sekularistik. 

Adanya perubahan ini tentu saja akan menimbulkan penolakan dari beberapa belah pihak. Akibatnya tentu saja akan mengganggu keamanan dan kestabilan suatu negara. 

2. Dampak Positif

Berikut ini beberapa dampak positif yang bisa timbul dari adanya Kawasan Ekonomi Khusus:

  • Bisa mengurangi pengangguran karena mampu meningkatkan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar.
  • Bisa meningkatkan pendapatan per kapita daerah dan kesejahteraan masyarakat karena berkurangnya jumlah pengangguran.
  • Meningkatkan daya beli masyarakat akibat dari peningkatan pendapatan masyarakat. 
  • Meningkatkan sektor perdagangan barang dan jasa akibat dari peningkatan daya beli masyarakat. 
  • Mendorong perkembangan industri lebih besar karena memang semua kegiatan ekonomi berfokus pada sekitar KEK. 
  • Meningkatkan taraf hidup masyarakat lantaran semua kegiatan industri maupun sektor lainnya seperti perkebunan, kerajinan, perikanan, pertanian, dan sejenisnya berfokus di tempat ini. 

Contoh Kawasan Ekonomi Khusus

Berikut ini beberapa contoh Kawasan Ekonomi Khusus yang sudah berkembang di Indonesia:

1. KEK Tanjung Kelayang

Kawasan pertama ini mengusung tema “Socially and Environmentally Responsible Development and Cultural Preservation”. Lokasi KEK ini berada di Kepulauan Bangka Belitung, sehingga memiliki keunggulan yaitu berdekatan dengan negara-negara ASEAN yang mana merupakan target pasar utama Indonesia. 

Tidak hanya itu, KEK ini juga masuk ke dalam daftar 10 destinasi pariwisata prioritas yang memiliki objek dan pemandangan wisata bahari yang mempesona. Tempat ini terkenal dengan pesona pasir biru dan tebing batunya yang sangat eksotis. 

Untuk itulah, KEK Tanjung Kelayang lebih berfokus pada pariwisata yang mana menargetkan untuk bisa menciptakan lapangan kerja untuk 5.000 orang pada tahun 2036. Tidak hanya itu, KEK ini juga menarik investasi sebesar Rp10.300.000.000.000,00 (10,3 triliun rupiah) pada 2022 untuk pengembangannya.  

2. KEK Likupang

Kawasan Ekonomi Khusus Likupang terletak di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Lokasi tersebut memiliki keunggulan geoekonomi yang berorientasi pada faktor geografis, karena dekat dengan Bandara Internasional Sam Ratulangi dan Pelabuhan Belitung.

Lebih rinci, keunggulan dari KEK ini yaitu pada sektor pariwisatanya yang mengusung tema resort dan wisata budaya. Resort yang dikembangkan KEK Likupang fokus pada resort kelas premium dan menengah. Selain itu juga ada pengembangan  budaya dan Wallace Conservation Center.

Dengan semua keunggulan tersebut, harapannya KEK ini bisa menarik investasi sebesar Rp5.000.000.000.000,00 (5 triliun rupiah) dan mampu menyerap sebanyak 65.300 tenaga kerja pada tahun 2040 mendatang. 

3. KEK Mandalika

Kawasan ekonomi selanjutnya terletak di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat. KEK ini menghadap langsung dengan Samudra Hindia, sehingga membuatnya memiliki banyak wilayah pantai yang cantik dan menjadikannya sebagai sektor pariwisata potensial di Indonesia. 

Tidak hanya itu, kawasan ini juga memiliki nilai budaya yang unik dan menarik untuk wisatawan. Salah satunya yang paling terkenal yaitu upacara Bau Nyale yang merupakan ritual mencari cacing di laut yang konon katanya merupakan jelmaan Putri Mandalika. 

Hal lain yang menarik dari KEK ini yaitu adanya Sirkuit Mandalika. Adapun sirkuit yang bertaraf internasional ini sering dipakai untuk berbagai acara balap dunia MotoGP. Sampai saat ini, KEK Mandalika ditargetkan bisa menarik investor hingga Rp40.000.000.000.000,00 dan mampu menyerap 587.000 tenaga kerja hingga 2025.

4. KEK Tanjung Lesung

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung terletak di Pandeglang, Banten yang memiliki luas area hingga 1.500 Hektare. Sama seperti sebelumnya, tempat ini juga memiliki potensi pariwisata yang cukup besar mulai dari pantai, keberagaman flora dan fauna, hingga kekayaan budaya eksotis lainnya. 

Untuk itulah, KEK ini berfokus pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pada tahun 2025, KEK Tanjung Lesung ditargetkan mampu menarik investasi sebesar Rp92.400.000.000.000,00 (92,4 triliun rupiah) dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 85.000 orang. 

5. KEK Singhasari

KEK Singhasari terletak di Malang, Jawa Timur,  Indonesia. Kawasan ini memiliki keunggulan di sektor pariwisata dengan mengusung tema heritage and historical tourism. Hal ini karena memang KEK Singhasari memiliki nilai situs sejarah kerajaan di Indonesia. 

Bahkan, kawasan ini digadang-gadang sebagai pusat pengembangan ekonomi digital dan kreatif. Apalagi letak dari kawasan ini yang strategis di mana berdekatan dengan Bandara Internasional Juanda Surabaya dan terkoneksi langsung dengan ruas tol Pandaan-Malang, maka tentunya memiliki potensi wisata yang tinggi.

Adapun hingga tahun 2030 nanti, KEK Singhasari ditargetkan mampu menyerap tenaga kerja hingga 6.836 orang dan mampu menarik investasi sebesar Rp11.920.000.000.000,00 (11,92 triliun rupiah). 

6. KEK Morotai

Contoh Kawasan Ekonomi Khusus yang terakhir ini terletak di pulau terluar sisi timur laut Indonesia, tepatnya di Maluku Utara. Tempat ini memiliki keunggulan wisata bahari yang bagus karena memang memiliki keindahan pantai yang memukau. 

Tidak hanya itu, tempat ini juga memiliki wisata sejarah yang menarik, sehingga mampu menjadi nilai tambah untuk perkembangan kawasan ini seterusnya. Pada tahun 2025, KEK Morotai ditargetkan mampu menarik investasi hingga Rp30.440.000.000.000 dan bisa menyerap tenaga kerja hingga 30.000 orang. 

Sudah Paham Apa Itu Kawasan Ekonomi Khusus?

Kawasan Ekonomi Khusus sangat penting dalam meningkatkan nilai ekonomi dari segala bidang, terutama wisata. Namun, semua usaha tersebut akan sia-sia jika tidak Anda imbangi dengan kesadaran untuk mau bekerja sama dalam mengembangkan tempat tersebut. 

Untuk itulah mari bekerja sama untuk membantu mengelola KEK di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page