Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Kegiatannya

Kegiatan ekonomi merupakan sebuah perilaku yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Tindakan ini juga bisa kamu artikan sebagai kegiatan individu untuk menentukan pilihan menggunakan peluang demi memenuhi kebutuhan hidup berdasarkan prinsip ekonomi.

Sejak zaman dahulu, manusia sudah melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya berburu, menebang pohon, beternak, hingga bercocok tanam semua dilakukan agar kebutuhan terpenuhi. Oleh karenanya, tindakan ini terbilang sangat penting agar manusia tetap bisa hidup.

Pengertian Kegiatan Ekonomi

Beragam profesi yang ada di sekitar menunjukkan adanya aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat. Ada yang bekerja sebagai pedagang di pasar, pekerja kantoran, guru, tukang ojek, hingga polisi semuanya membuktikan bahwa manusia membutuhkan aktivitas ini supaya kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Aktivitas ini membuat manusia bisa memperoleh pendapatan yang nantinya berguna untuk memenuhi sandang, pangan, dan papan keluarga. Tidak hanya itu, dari pendapatan itulah manusia juga bisa mudah mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang layak.

Dari sini jadi bukti bahwa manusia tidak bisa lepas dari kegiatan ekonomi, bahkan hampir seluruh aktivitas manusia adalah aktivitas ekonomi. Tanpa itu, manusia tidak bisa hidup, mengalami kelaparan, dan terus berada dalam jerat kemiskinan.

Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi

Ada berbagai aktivitas ekonomi yang ada dalam masyarakat, yakni produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga aktivitas tersebut sama-sama penting dan saling berkaitan satu sama lain.

1. Produksi

Sesuai dengan namanya, aktivitas ini bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan ini terdiri dari tiga macam, yakni produksi barang mentah, barang setengah jadi, dan produksi barang jadi.

Sebagai contoh, kegiatan produksi tersebut seperti:

  • Petani menanam padi di sawah untuk menghasilkan sumber pangan, yakni beras.
  • Penulis membuat sebuah buku.
  • Penjahit menjahit baju atau celana.
  • Nelayan menangkap ikan.
  • Bank memberikan pelayanan jasa keuangan.
  • Pabrik tahu memproduksi tahu.

Adapun untuk jenisnya, produksi terbagi jadi beberapa macam, yaitu:

  • Agraris: menanam padi, sayuran, buah-buahan, peternakan, dan lain-lain.
  • Ekstraktif: Ekstraksi minyak bumi, logam, hingga pengeboran gas bumi.
  • Perdagangan: makelar, trader, perantara, toko, supermarket, pasar.
  • Industri: produksi makanan, minuman, mesin, alat elektronik. pakaian, dan lainnya.
  • Jasa: konsultan, dokter, manajemen keuangan, pendidikan, penerjemah, dan lain-lain.

Nah, kegiatan produksi ini tentu mempunyai tujuan sendiri, yaitu:

  • Mendapatkan keuntungan.
  • Memenuhi kebutuhan hidup manusia.
  • Menjaga kelangsungan perusahaan.
  • Mengganti barang-barang rusak menjadi barang baru.
  • Meningkatkan jumlah dan mutu produksi.

Dalam melakukan produksi, manusia dipengaruhi beberapa faktor agar bisa berjalan dengan baik. Faktor tersebut adalah alam, tenaga kerja, kemampuan mengelola suatu barang, serta modal.

2. Distribusi

Setelah melakukan produksi, barang hasil produksi tersebut kemudian melalui proses distribusi agar sampai ke konsumen. Distribusi adalah kegiatan pendistribusian, menyalurkan, atau mengirimkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen.

Proses ini sama pentingnya dengan produksi, karena dari distribusi barang yang sudah diproduksi tadi bisa tersebar secara meluas dan sampai ke tangan konsumen dengan mudah.

Selain menyalurkan barang, dalam aktivitas ini proses distribusi berguna untuk:

  • Memberikan kelangsungan hidup pada kegiatan produksi agar tetap terus berjalan.
  • Barang ataupun jasa dari hasil produksi bisa bermanfaat bagi banyak orang.
  • Konsumen bisa mendapatkan barang yang mereka butuhkan dengan mudah.

Adapun bentuk-bentuk dari kegiatan ekonomi ini antara lain:

a. Langsung

Distribusi langsung adalah kegiatan pengiriman atau  penyaluran barang dan jasa yang dilakukan oleh produsen langsung kepada konsumen. Mulai dari penjualan, pemasaran, hingga pengiriman semua ditangani oleh produsen. Nah biasanya, ini terjadi pada bisnis skala kecil yang masih mempunyai sistem sederhana.

Namun saat ini, proses distribusi menjadi sangat mudah sehingga perusahaan-perusahaan besar bisa ikut menyalurkan langsung barang dagangannya menggunakan marketplace atau media sosial.

b. Tidak Langsung

Kebalikan dari pengiriman barang langsung, pada distribusi tidak langsung ini produsen hanya fokus ke produksi saja. Sementara proses mengirim barang dalam skala grosir maupun eceran dilakukan oleh distributor secara penuh.

Biasanya jenis pengiriman seperti ini jumlah barangnya banyak dan nilai transaksinya besar. Oleh karena itu tak jarang prosesnya relatif lama dan membutuhkan waktu.

c. Semi Langsung

Produsen bisa mengontrol langsung kegiatan distribusi namun kegiatannya masih tetap dilakukan penuh oleh distributor. Contoh distribusi ini biasanya ada pada perdagangan barang-barang mewah dan mahal.

3. Konsumsi

Ketika kamu berbelanja ke supermarket dan membeli beberapa barang untuk kebutuhan hidup, itulah yang dinamakan kegiatan konsumsi. Konsumsi ini adalah aktivitas ekonomi untuk membeli, menghabiskan, dan menikmati barang yang sudah diproduksi oleh produsen dan dikirim oleh distributor ke konsumen.

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi kegiatan ekonomi konsumsi ini antara lain:

  • Harga barang atau jasa yang tersedia.
  • Kemampuan proses produksi dari produsen yang bertugas menyediakan barang konsumsi.
  • Tingkat penghasilan atau kemampuan membeli barang atau jasa seseorang.

Nah, selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, konsumsi ini juga penting untuk menggerakkan ekonomi negara, mendukung aktivitas produksi, membantu penyesuaian besaran tarif upah minimum bagi pekerja, dan sebagai usaha untuk mengurangi tingkat kemiskinan negara.

Meskipun kegiatan ini sangat penting, namun kamu tidak perlu menghabiskan atau membeli barang secara berlebihan. Sebab, kebiasaan ini akan menimbulkan budaya konsumtif yang justru merugikan diri sendiri serta keluarga.

Oleh karena itu, sebaiknya belanja dan nikmati hasil produksi dengan bijak agar bisa bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga dan sekitar.

Tujuan Melakukan Kegiatan Ekonomi

Saat manusia melakukan aktivitas ekonomi dengan bekerja,  sebenarnya tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi ada tujuan lain dari aktivitas tersebut. Apa saja tujuannya?

1. Mendapatkan Uang dan Kekayaan

Ketika seseorang ingin memenuhi kebutuhan hidupnya, sudah tentu membutuhkan kekuatan finansial yang sehat. Nah, dari bekerja inilah kamu akan mendapatkan upah, hasil, keuntungan, bahkan kekayaaan yang nantinya berguna untuk memperkuat finansial.

2. Dapat Diterima Secara Sosial

Kegiatan ekonomi bisa berjalan lancar apabila kegiatan tersebut sesuai dengan aturan, norma, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat setempat. Jika tidak, maka akan terjadi penolakan dari masyarakat karena dianggap telah melanggar aturan.

Sebagai contoh pedagang narkoba atau minuman keras di suatu daerah yang menjunjung tinggi norma agama, hukum, kesehatan dan sosial. Maka perdagangan barang-barang terlarang itu akan mudah tertolak dan berujung bangkrut.

Oleh karena itu, sebaiknya barang dagangan ini adalah barang yang bermanfaat serta tidak melanggar baik itu aturan hukum, norma, dan nilai-nilai masyarakat.

3. Memanfaatkan Sumber Daya Alam

Berkat adanya aktivitas ekonomi, sumber daya alam yang ada bisa diolah dengan baik sehingga bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia. Misalnya saja tanah pertanian, jika tidak ada petani, maka masyarakat akan kesulitan untuk mendapatkan pasokan beras.

Begitu juga jika tidak ada pabrik pengolahan makanan, maka sumber daya alam berupa bahan pangan mentah ini akan sulit untuk dikonsumsi oleh masyarakat. 

Tidak hanya sumber daya alam, aktivitas ini juga memanfaatkan sumber daya manusia yang menghasilkan pekerja-pekerja andal. Dari pemanfaatan inilah masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan yang layak sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhan pribadi beserta seluruh anggota keluarganya.

4. Menggunakan Akal Sehat

Nah, karena salah satu tujuan aktivitas ekonomi adalah mendapatkan kekayaan dan keuntungan, maka semua akan sulit tercapai jika tidak melibatkan rasionalitas atau akal sehat.

Dengan memanfaatkan akal sehat yang baik dan tepat, manusia bisa membuat strategi jitu untuk membangun, mengolah, dan mengurus sumber daya alam yang ada untuk kemaslahatan masyarakat, serta usahanya bisa mendapatkan hasil serta keuntungan optimal.

5. Mengikat Secara Hukum

Seluruh kegiatan ekonomi sejatinya sah dimata hukum asalkan pelaksanaannya tepat dan tidak melanggar aturan. 

Jika ada tindakan yang melanggar seperti melakukan perampokan, korupsi, pencurian, maupun penyuapan hanya untuk mendapatkan keuntungan dan kekayaan, maka aktivitas tersebut sudah melawan hukum yang berlaku.

Oleh karena itu, saat melakukan aktivitas ekonomi ini sebaiknya Anda menaati aturan yang berlaku agar tujuan ekonomi bisa tercapai dengan baik.

Contoh Aktivitas Ekonomi Masyarakat

Berikut beberapa contoh aktivitas ekonomi yang ada di sekitar kamu:

  • Membeli barang di supermarket.
  • Mengirimkan barang menggunakan truk ke suatu kota atau negara.
  • Memproduksi tahu dan tempe.
  • Memproduksi pakaian sehari-hari.
  • Bekerja menjadi penulis, pengajar, dan tenaga kesehatan.
  • Membeli saham perusahaan agar perusahaan bisa mendapatkan modal.

Sudah Tahu tentang Kegiatan Ekonomi yang Penting Ini?

Itulah informasi lengkap tentang pengertian, tujuan, jenis-jenis, beserta contoh dari kegiatan ekonomi. Dari sini bisa disimpulkan bahwa manusia tidak bisa terlepas dari aktivitas ekonomi karena penting untuk keberlangsungan hidupnya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page