5 Macam Klasifikasi Kota Beserta Struktur Pembangunannya

Suatu negara pasti terdapat pembagian wilayah, mulai dari desa hingga kota. Desa mengacu pada daerah pelosok yang perkembangannya masih belum sepesat kota. Sedangkan, kota menjadi tempat yang memiliki perkembangan serba cepat. Namun, tahukah Anda mengenai klasifikasi kota yang kini sedang Anda huni?

Antara satu kota dengan lainnya memiliki klasifikasi yang berbeda, sehingga berbagai atribut informasi yang tersemat di dalamnya juga akan berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas lengkap mengenai segala informasi mengenai kota, mulai dari pengertian sampai fungsinya. 

Pengertian Kota

Saat mengunjungi kota satu dan lainnya lalu melihat segala hiruk pikuknya, mungkin Anda akan seketika berpikir bahwa kota ini ramai dan sepi. Mungkin juga Anda menganggap bahwa kota A dan B sama ramainya atau sama sepinya. 

Padahal jika Anda lihat lebih jauh, masing-masing termasuk dalam klasifikasi kota yang berbeda-beda. Pengertian sederhananya, kota merupakan pusat aktivitas publik dan kegiatan masyarakat yang memiliki batas administrasi terperinci serta diatur dalam peraturan perundang-undangan. 

Apabila dalam suatu wilayah terjadi proses transaksi yang kompleks, jumlah penduduk yang padat, dan banyak fasilitas, maka ia disebut kota.

Ciri-ciri Kota

Supaya Anda bisa membedakan mana yang kota dan mana yang bukan kota, Anda perlu melihatnya dari ciri-cirinya. Ada beberapa ciri-ciri yang dapat Anda perhatikan dari fisik dan masyarakat pada kota tersebut. Berikut daftarnya:

1. Punya Daerah Terbuka 

Ciri pertama yang dapat Anda lihat dari fisiknya adalah setiap klasifikasi kota pasti memiliki open space atau ruang terbuka yang menjadi pusat kota. Contohnya seperti alun-alun atau pusat perbelanjaan. Tempat yang dapat menampung khalayak ramai ini termasuk dalam daerah terbuka.

2. Memiliki Gedung dengan Berbagai Fungsi

Ciri kedua adalah setiap kota pasti memiliki banyak gedung dengan berbagai fungsinya masing-masing. Misalnya gedung pemerintahan yang memuat seluruh lembaga daerah di kota tersebut, gedung perkantoran, dan juga tempat hiburan. 

3. Masyarakatnya Bersifat Gesellschaft

Dalam ilmu sosiologi, gesellschaft merupakan kelompok masyarakat sipil yang lebih mementingkan kebutuhan individu daripada asosiasi sosial. 

Artinya, masyarakat kota cenderung bersifat individual dan hubungan antar masyarakatnya sifatnya sementara. Tidak serekat masyarakat yang tinggal di desa karena sekatnya memang lebih mepet.

4. Masyarakatnya Punya Pandangan Hidup Lebih Rasional

Alasannya karena masyarakat kota memandang segala sesuatu dengan lebih logis daripada masyarakat desa yang mengedepankan perasaan. Ini juga yang membuat masyarakat kota lebih suka mengerjakan segala sesuatu secara individu daripada harus bekerja sama antar tetangga.

Klasifikasi Kota Berdasarkan Jumlah Penduduknya

Setelah tahu bagaimana ciri-cirinya, sekarang Anda akan mendapatkan informasi mengenai klasifikasi kota. Mungkin saat ini Anda sedang mencari kota dengan klasifikasi berdasarkan jumlah penduduk untuk menentukan tingkat kenyamanannya. Langsung saja, yuk kita bahas detailnya.

1. Kota Kecil

Kota kecil

Sebuah kota dianggap kecil apabila di dalamnya hanya mampu memuat penduduk sejumlah 20.000 sampai 50.000 jiwa saja. 

Biasanya pada kota ini, aktivitas penduduknya tidak terlalu padat dan terkadang mengingatkan pada suasana di pedesaan. Gedung-gedung yang tersedia juga tidak terlalu banyak, karena mobilitas penduduk sedang.

2. Kota Sedang

Kota sedang

Kota yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 50.000 hingga 100.000 jiwa termasuk dalam klasifikasi kota sedang. Aktivitas masyarakat cukup tinggi di sini. 

Meskipun ruang terbuka yang tersedia tidak terlalu banyak, masyarakat cenderung bersifat heterogen. Namun, tren yang ada di kota-kota besar masih belum bisa dinikmati di kota sedang ini.

3. Kota Besar

Kota besar

Selanjutnya adalah kota besar yang punya jumlah penduduk sebanyak 100.000 sampai 1 juta jiwa. Dari segi jumlahnya saja bisa Anda bayangkan betapa ramainya aktivitas yang ada di dalamnya. 

Berbagai pusat perbelanjaan, ruang publik, dan sejenisnya bisa Anda temukan dengan mudah di sini. Bahkan, peluang karier juga terbuka lebar di sana.

4. Kota Metropolitan

Metropolitan

Lebih besar lagi ada kota metropolitan yang di dalamnya memuat lebih dari 1 juta penduduk. Jangan heran apabila melihat gedung-gedung menjulang tinggi atau berbagai fasilitas publik yang sangat mudah dijangkau di sini. Pada klasifikasi kota ini Anda bisa menemukan apa saja kebutuhan yang ingin Anda penuhi.

5. Kota Megapolitan

Megapolitan

Klasifikasi kota yang terakhir ada megapolitan yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 5 juta jiwa. Dalam kota ini, Anda bisa melihat pembangunan gedung yang dilakukan terus menerus. Pusat perbelanjaan juga di mana-mana. 

Tempat hiburan juga bertebaran luas. Bisa dibilang segala akses dan fasilitas publik bisa didapatkan dengan mudah di kota ini.

Fungsi Klasifikasi Kota 

Fungsi kota memiliki peran yang amat penting karena akan mempengaruhi bentuk suatu negara. Apalagi ketika kota tidak menjalankan fungsinya dengan baik, maka perekonomian suatu negara akan terhenti dan tinggal menunggu waktu saja untuk mati. Berikut ini penjelasannya:

1. Sebagai Pusat Informasi

Setiap kota pasti memiliki data mengenai apa-apa saja yang ada di dalamnya. Hal ini membuat kota mampu menjalankan fungsinya sebagai pusat informasi. Kota akan merekam berapa saja jumlah penduduknya, apa saja kegiatan yang dilakukan oleh penduduk, dan seberapa besar pendapatan yang mereka peroleh.

Nantinya, seluruh data tersebut akan diolah sebagai informasi pusat dan daerah agar bisa melakukan pembangunan yang tepat guna. Daerah juga bisa tahu apa saja yang sedang dibutuhkan oleh para penduduknya. Paling penting adalah informasi yang dihasilkan memiliki tingkat keakuratan tinggi.

2. Sebagai Pusat Pendidikan

Fungsi kedua dari setiap klasifikasi kota adalah memberikan pendidikan yang akan mencerdaskan SDM sesuai dengan alinea keempat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Setiap kota wajib menyediakan layanan pendidikan yang ramah, mudah, dan terpercaya untuk setiap muridnya. 

Tidak boleh ada yang namanya sulit mendaftar sekolah atau mendapat pendidikan. Sejauh ini bisa dilihat bahwa kota memiliki jumlah sekolah yang sudah diperhitungkan agar cukup memuat para siswa di kota tersebut. 

Selain itu, pusat pendidikan yang ada di kota biasanya digunakan sebagai bahan percontohan masyarakat desa untuk mendapatkan framework terkait sistem pendidikan yang lebih efektif.

3. Sebagai Pusat Pemerintahan

Sudah bukan rahasia lagi apabila kota memiliki pelayanan yang lebih lengkap dibandingkan pedesaan. Lalu, untuk menjalankan pelayanan tersebut tentu dibutuhkan aparatur negara yang lengkap. Di kota lah semua ini bisa terpenuhi.

Inilah mengapa kota disebut sebagai pusat pemerintahan, bahkan ada kota yang diangkat sebagai ibu kota negara dan juga provinsi. Hal ini karena kota mampu mengendalikan berbagai jenis pelayanan yang ada di masyarakat.

Sudah Tahu Kota yang Anda Tinggali Masuk dalam Klasifikasi Kota yang Mana?

Klasifikasi kota akan menunjukkan berbagai ciri-ciri yang lebih maju dari pedesaan. Bukan hanya dari segi struktur pembangunannya saja, bahkan mindset penduduk yang ada di dalamnya akan jauh berbeda. Dapat dimaklumi karena penduduk kota mendapat kesempatan yang lebih mudah dalam segala hal ketimbang penduduk desa.

Klasifikasi kota yang sudah dipaparkan di atas akan membantu Anda mengenali berbagai jenis kota yang ada di Indonesia. Hal ini juga bisa membantu apabila Anda ingin berpindah menuju kota-kota tertentu dengan mempertimbangkan klasifikasinya.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page