Komunikasi Massa: Definisi, Fungsi, Unsur & Karakteristiknya

Komunikasi massa menggambarkan suatu aktivitas komunikasi dengan menggunakan media massa, baik itu melalui audio, audio-visual, atau media cetak yang ditujukan kepada masyarakat secara umum.

Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi massa adalah bentuk aksi-reaksi dari penyampaian informasi melalui media massa. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini dari pengertian hingga karakteristiknya. 

Definisi

Istilah komunikasi massa berawal dari kata dalam bahasa Inggris, yaitu mass media communication, sebuah proses yang mana informasi tersebar secara luas kepada publik dengan media tertentu sebagai salurannya, seperti surat kabar, radio, dan televisi.

Kata “massa” merujuk pada sekumpulan manusia pada tempat atau kondisi tertentu yang menjadi target penerima pesan.

Massa adalah orang yang menerima pesan dalam waktu yang serempak, meski tidak pada lokasi atau kondisi yang sama. Massa juga bisa menggambarkan sekumpulan subjek dengan spesifikasi yang sejenis, misal pendengar radio, pembaca media cetak, atau bahkan penonton televisi. 

Lebih jauh, akan dijabarkan juga beberapa definisi komunikasi massa dari para komunikologi.

1. George Gerbner 

Komunikasi massa adalah proses produksi dan distribusi informasi berbasis teknologi yang terorganisir secara luas dalam masyarakat.

2. Onong U. Effendy 

Komunikasi massa merupakan penyaluran pesan dengan media yang ditujukan terhadap massa yang abstrak, atau dikatakan sebagai orang yang tidak tampak oleh komunikator.

3. Joseph A. Devito

Komunikasi massa dijelaskan sebagai salah satu jenis komunikasi untuk meneruskan pesan dari lembaga-lembaga secara serentak kepada publik melalui beberapa media, seperti surat kabar, majalah, koran, radio, dan televisi.

4. Freidson

Menurutnya, komunikasi massa adalah alat yang secara khusus dirancang untuk menyalurkan pesan agar sampai kepada publik tanpa mewakili lapisan masyarakat tertentu. 

5. Alex Sobur

Alex Sobur menjabarkan bahwa komunikasi massa merupakan proses komunikator memanfaatkan media secara cepat dan berkala untuk menyebarluaskan pesan dalam rangka memberitahu, memengaruhi, atau menimbulkan perubahan sikap atau perilaku di antara masyarakat yang beragam.

Dari beberapa definisi di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa komunikasi massa adalah proses koneksi yang memanfaatkan media berteknologi modern untuk dapat menyalurkan pesan secara serempak dan dapat diakses oleh publik.

Fungsi 

Fungsi Komunikasi massa
Fungsi Komunikasi massa | Image source: unsplash.com

Pada dasarnya, fungsi dari adanya komunikasi adalah untuk mentransfer suatu pesan atau informasi dari satu pihak ke pihak lain. Namun, fungsinya tidak sebatas itu saja. Berikut adalah beberapa fungsi dari adanya mass media communication selengkapnya.

1. Penyebaran Informasi

Fungsi paling utama yakni sebagai penyaluran atau penyampaian informasi. Segala hal yang sering ditemui seperti berita harian, info khusus, atau siaran-siaran yang biasanya disajikan, merupakan bentuk dari komunikasi kepada masyarakat umum

Pada aspek ini, bisa terlihat bahwa komunikasi memainkan perannya sebagai penyedia informasi mengenai insiden atau kondisi yang terjadi dalam publik, mengisyaratkan hubungan kekuasaan pihak tertentu, hingga memfasilitasi inovasi dan evolusi.

2. Fungsi Pendidikan

Saat ini, media massa digunakan sebagai sarana pendidikan (mass education) untuk menyajikan konten yang sifatnya mendidik. Pemanfaatannya pun tidak hanya sebagai media belajar, namun juga untuk mendukung pengoperasian pendidikan dalam melakukan penilaian hingga pemberlakuan etika kepada pembaca. 

3. Pengawasan

Sebagai penyedia informasi yang kontinu terkait pesan, hal tersebut sangat memungkinkan bagi publik untuk sadar akan perkembangan di sekitarnya. Pada fungsi ini, komunikasi massa bertindak sebagai alat peringatan untuk konteks tertentu, misalnya tanda bahaya. 

4. Fungsi Memengaruhi

Ilmu komunikasi menekankan pentingnya fungsi memengaruhi terhadap masyarakat umum. Sebab media massa identik halnya pada tajuk atau editorial, artikel, iklan, dan sebagainya. Publik kemudian terpengaruh oleh pesan-pesan yang ada di media sehingga membentuk pikiran dan perilaku yang spesifik.

Menurut Joseph A. Devito, fungsi ini juga penting dalam komunikasi massa, sebab pengaruh yang dihasilkan bisa dalam berbagai macam bentuk, di antaranya:

  • Mengubah sikap, pandangan, dan nilai terhadap seseorang;
  • Menggerakkan seseorang untuk melakukan tindakan tertentu;
  • Menguatkan kepercayaan seseorang; dan
  • Memperkenalkan etika atau sistem nilai tertentu.

5. Hiburan

Fungsi yang terakhir adalah sebagai hiburan. Hiburan biasanya menjadi fungsi utama bagi masyarakat umum. Mayoritas masyarakat menggunakan media sebagai hiburan, baik televisi atau film maupun media cetak. 

Beberapa kanal-kanal yang tersedia, kerap menyediakan hiburan-hiburan lokal dan internasional untuk publik. Selain menghibur, tujuan lainnya bisa juga sebagai pengalihan perhatian, pelepas penat, mengisi waktu, atau penyaluran emosi.

Unsur-Unsur di Dalamnya

Komunikasi massa memiliki unsur atau elemen yang membangunnya sebagai kerangka ilmu yang utuh. Melansir dari beberapa komunikologi, ini dia penjelasannya:

  1. Komunikator. Komunikator merupakan pihak dari media dalam lembaga yang bekerja dengan visi dan misi yang sama untuk menyampaikan pesan kepada publik, seperti jurnalis, reporter, editor, dan sebagainya.
  2. Pesan atau isi konten. Konten biasanya berasal dari sudut pandang media massa terhadap suatu isu atau situasi tertentu. Bisa mengenai berita, analisis, atau hiburan.
  3. Media. Dalam mass media communication, media diartikan sebagai medium yang berupa fisik, seperti media cetak atau media elektronik.
  4. Audiens. Audiens terdiri dari kumpulan individu yang akan menerima pesan dari media massa. Pengelompokan individu ini tentunya berdasarkan umur, pekerjaan, dan sebagainya.
  5. Gatekeeper. Pihak ini berperan untuk menentukan atau memantau arus pesan yang akan disampaikan ke audiens dalam saluran komunikasi. Gatekeeper bertugas memfilter dan mengedit pesan sebelum disebarkan.
  6. Umpan balik. Pada komunikasi massa, feedback atau umpan balik yang terjadi merupakan delayed feedback, yakni antara komunikator dan audiens tidak terjadi kontak langsung yang memungkinkan adanya aksi-reaksi satu sama lain. 

Karakteristik 

Komunikasi massa merupakan golongan ilmu yang memiliki perbedaan substansial dengan bentuk ilmu lainnya. Karena perbedaan inilah akhirnya terdapat karakteristik tersendiri, yakni sebagai berikut:

1. Komunikator Terlembaga

Komunikator terlembaga berarti komunikasinya bergerak dalam sistem yang terorganisir dan kompleks, namun tersusun secara tertata dan jelas. Lembaga sebagai kelompok penyampai pesan mengomunikasi informasi melalui berbagai media massa. 

2. Pesan Bersifat Umum dan Menyeluruh

Pesan yang baik tidak boleh tertuju untuk satu atau kelompok tertentu saja, tetapi untuk banyak orang. Maka dari itu, informasi dalam media massa harus bersifat umum agar dapat menjangkau target secara universal.

3. Komunikasi Bersifat Satu Arah

Penyebaran informasi hanya melalui satu arah, yakni dari media kepada audiens. Hal inilah yang menyebabkan adanya delayed feedback atau umpan balik yang tertunda sebab komunikator tidak mendapat respons secara langsung. 

4. Penerima Informasi Bersifat Anonim dan Heterogen

Komunikator menyampaikan pesan kepada publik dengan kondisi masyarakat yang variatif dan tidak mengenal secara personal satu sama lain. Tujuannya tak lain agar informasi yang tersampaikan kepada khalayak umum bersifat terbuka dan tidak memihak golongan manapun.

5. Bersifat Keserempakan

Pesan tentunya bersifat serempak dan cepat, serta memengaruhi perhatian khalayak terhadap informasi yang tersebar. Dari sifat keserempakan inilah yang membuat informasi akan audiens terima di waktu yang bersamaan meski lokasi atau situasinya tidak selalu sama.

6. Mengandalkan Peralatan Teknis

Dari karakteristik sebelumnya, media massa memerlukan kecepatan dan keserempakan dalam penyaluran pesan. Maka, proses ini membutuhkan peralatan teknis yang terbilang canggih. 

Dalam dunia yang terintegrasi, kemajuan peralatan teknis akan memperkaya kemampuan media massa dalam menyebarluaskan informasi yang memang penting atau dibutuhkan. 

7. Peran Penting Gatekeeper

Terakhir, gatekeeper dalam komunikasi massa biasanya adalah editor, produser, dan semacamnya. Gatekeeper memastikan informasi yang tersebar dapat terbaca dengan mudah. 

Dengan begitu, audiens akan dapat menerima informasi dengan jelas sesuai dengan inti pesan yang sebenarnya dan tanpa ada kesan multitafsir yang membingungkan.

Sudah Paham Apa itu Komunikasi Massa?

Kesimpulannya adalah komunikasi massa berperan dalam menyampaikan informasi kepada khalayak umum dengan memanfaatkan berbagai media, baik cetak maupun elektronik.

Media menjadi kunci utama dalam proses ini. Selain itu, penyaluran pesan yang menargetkan umum, akan memiliki sifat yang heterogen. Dengan latar belakang ini, media memegang peran sentral sebagai fasilitator proses komunikasi.

Selain itu, komunikasi massa juga berperan untuk keberlangsungan hidup manusia dengan memegang fungsi sebagai penyebar informasi, media pendidikan, memengaruhi manusia untuk bertindak, dan hiburan. 

Kemunculan teknologi-teknologi terbaru dapat merubah bagaimana media massa mempengaruhi kualitas kehidupan manusia, baik secara positif ataupun negatif.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page