Komunikasi Verbal: Pengertian, Jenis, Bentuk & Contohnya

Apa itu komunikasi verbal? Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan kamu butuhkan setiap hari. Lewat komunikasi tersebut, kamu dapat menyampaikan pesan, ide, gagasan, maupun keinginanmu pada orang lain.

Dalam praktiknya, komunikasi yang sifatnya verbal cenderung paling banyak digunakan. Artikel ini akan memahasnya secara lengkap.

Pengertian Komunikasi Verbal

Pengertian Komunikasi Verbal
Pengertian Komunikasi Verbal | Image source: pixabay.com

Verbal communication atau komunikasi verbal adalah sebuah interaksi manusia menggunakan pesan atau kata-kata dalam bentuk linguistik. Komunikasi tersebut bisa dilakukan secara langsung atau tidak lewat media tertentu. 

Hal terpenting dari komunikasi tersebut yaitu bagaimana kamu dapat menyampaikan pesan serta menerimanya.

Berdasarkan sejarah, asal kata komunikasi yaitu dari bahasa Latin “communicare” yang mempunyai arti sesuatu yang dijadikan milik bersama serta “comunis” yang mempunyai arti milik bersama. Proses komunikasi tersebut berlangsung ketika seseorang menyampaikan gagasannya pada orang lain.

Kemudian orang tersebut akan mengerti, menerima, maupun menyetujuinya. Dengan begitu, gagasan tersebut adalah milik bersama.

Sekadar informasi, verbal communication paling banyak digunakan dalam interaksi antar manusia. Terlebih sekarang perkembangan teknologi dan informasi membuatmu semakin mudah untuk menyampaikan gagasanmu baik kepada orang tertentu maupun ke khalayak umum.

Jenis Komunikasi Verbal

Terdapat dua jenis verbal communication, yaitu:

  • Berbicara merupakan jenis komunikasi yang paling sering digunakan. Melalui berbicara, kamu dapat secara langsung berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain.
  • Menulis juga termasuk verbal communication. Dalam menyampaikan pesan, kata-kata, atau ide kamu tidak mengucapkannya secara langsung lewat lisan. Di sini kamu menuangkan apa yang kamu sampaikan melalui tulisan lalu mengirim atau menyampaikannya ke orang lain sesuai yang kamu tuju.

Bentuk Komunikasi Verbal

Verbal communication bisa berbentuk tertulis maupun lisan, yaitu:

1. Komunikasi Tertulis

Komunikasi tertulis merupakan bentuk verbal communication yang dilakukan lewat tulisan. Umumnya, komunikasi tersebut menjadi pilihan karena terdapat keterbatasan jarak di antara komunikator serta komunikan.

Dalam penerapannya, baik komunikator maupun komunikan sama-sama harus memiliki kemampuan yang baik di dalam menulis serta membaca. Alasannya karena komunikasi tertulis adalah proses dalam mengubah informasi lisan ke simbol alfabet, kata, dan kalimat.

Kedua kemampuan ini kamu butuhkan, sehingga pesan yang ingin kamu sampaikan bisa dipahami orang lain secara baik. Sementara itu, terdapat beberapa kelebihan serta kekurangan pada komunikasi tertulis.

Berikut ini adalah kelebihan komunikasi tertulis yang perlu kamu ketahui, yaitu:

  • Produk atau output komunikasi tertulis dapat kamu jadikan alat bukti terkait apa yang sudah terjadi maupun yang telah tersampaikan.
  • Komunikasi tertulis juga bisa menjadi catatan yang sifatnya permanen agar bisa digunakan maupun dipelajari pada masa mendatang.
  • Kemungkinan terjadinya salah tafsir cenderung minim. Ini karena hasil dari komunikasi tersebut berbentuk tulisan sehingga maksud serta tujuannya mampu tersampaikan secara jelas.
  • Bentuk dari komunikasi verbal ini juga dapat kamu andalkan saat komunikator ingin mengirimkan informasi yang panjang. Contohnya terkait produksi, keuangan, maupun data penting lainnya.
  • Tak sedikit perusahaan yang telah menerapkan metode komunikasi yang sifatnya anonim alias whistle blowing system ketika pegawai atau karyawan ingin menyampaikan keluhan maupun laporan yang sifatnya sensitif, dan komunikasi tertulis merupakan opsi yang paling tepat.

Selain kelebihan, komunikasi tertulis juga memiliki kekurangan. Adapun kekurangan dari komunikasi tertulis adalah sebagai berikut.

  • Memerlukan waktu dan biaya. Pengiriman dapat mengalami distorsi, sehingga perlu proses yang berulang-ulang agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.
  • Terkadang, meskipun informasi telah tersaji dalam bentuk tulisan, masih belum bisa dipastikan apakah penerima sudah memahami isi pesan tersebut secara baik atau sebaliknya.
  • Komunikasi tertulis juga rawan bocor sebelum waktunya.
  • Bentuk verbal communication ini juga cenderung memiliki kesan formalitas yang berlebihan.

2. Komunikasi Lisan

Komunikasi lisan juga ada yang menyebutnya sebagai komunikasi oral. Sebuah komunikasi melalui interaksi secara langsung alias tatap muka. Umumnya, komunikasi oral tersebut kaya akan konten.

Alasannya karena komunikasi lisan melibatkan interaksi secara intensif, sehingga produk atau output-nya berkualitas. Sementara itu, komunikasi lisan juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Adapun yang menjad kelebihan komunikasi lisan adalah sebagai berikut.

  • Tidak memerlukan waktu lama karena mempunyai kemungkinan distorsi rendah. Kebingungan serta ambiguitas pun cenderung lebih rendah.
  • Bentuk komunikasi verbal lebih sederhana karena tak memerlukan instrumen, media, maupun alat komunikasi lainnya.
  • Tidak memerlukan banyak biaya karena informasi bisa langsung tersampaikan antara komunikator dengan komunikan.
  • Cenderung mampu menyampaikan informasi secara utuh karena terkadang ada informasi yang tak dapat diterjemahkan lewat tulisan melainkan hanya bisa jika melakukan interaksi langsung.

Sedangkan, kekurangan komunikasi lisan adalah sebagai berikut.

  • Informasi yang panjang dan detail terkadang kurang efektif jika lewat lisan. Pendengar pun terkadang jenuh dan kehilangan fokus.
  • Terkadang, komunikasi lisan dapat mengakibatkan kesenjangan komunikasi. Misalnya karena keterbatasan fisik, perbedaan status, maupun hambatan personal lainnya.
  • Meskipun komunikasi secara lisan bisa menimbulkan feedback secara langsung, akan tetapi terkadang komunikan memberikan respons secara spontan yang berdampak pada terganggunya proses komunikasi.

Seberapa Penting Komunikasi Verbal dalam Dunia Kerja?

Dalam dunia kerja, komunikasi secara verbal tentunya menjadi hal yang sangat penting. Tanpa memiliki komunikasi yang lancar, kamu kemungkinan besar akan mengalami kesulitan untuk melaksanakan atau menyelesaikan pekerjaanmu.

Selama menjalankan pekerjaanmu, sudah pasti kamu harus berkomunikasi dengan banyak orang. Apalagi ketika menghadapi kondisi tertentu,sehingga kamu dituntut melakukan pendekatan komunikasi secara baik.

Misalnya, berkomunikasi dengan teman atau rekan kerja pastinya tak sama ketika melakukan presentasi, berkomunikasi dengan atasan, dan sebagainya. Bayangkan ketika kamu menyamakan bagaimana kamu berkomunikasi dengan semua orang.

Sudah bisa dipastikan bahwa hasilnya tidak akan baik. Bahkan, cenderung menimbulkan permasalahan atau konflik yang malah akan merugikanmu sendiri. Untuk itu, komunikasi memang sangat penting dalam dunia kerja.

Kamu juga harus paham bagaimana gaya berkomunikasi dengan orang lain. Jika kamu berhasil, maka relasimu dengan teman kerja dan atasan akan terbangun dengan sangat baik.

6 Contoh Komunikasi Verbal

Berikut ini adalah 6 contoh komunikasi verbal, baik komunikasi lisan maupun tertulis, yaitu:

1. Komunikasi Secara Lisan

  1. Pidato merupakan contoh komunikasi secara lisan yang umumnya bersifat satu arah. Contohnya yaitu pidato dalam memperingati hari-hari tertentu. Bisa juga pidato kenegaraan yang disampaikan presiden di depan rakyatnya.
  2. Rapat merupakan komunikasi lisan yang dilakukan orang-orang dalam ruangan atau tempat tertentu. Rapat juga bisa dalam bentuk tatap muka (offline) maupun memanfaatkan media atau aplikasi tertentu (online).
  3. Pembicaraan secara tatap muka (offline maupun online). Pembicaraan secara offline tersebut berlangsung secara spontan maupun terencana. Sementara itu, pembicaraan online melalui media elektronik contohnya melakukan panggilan suara serta video.

2. Komunikasi Secara Tertulis

  1. Surat merupakan contoh verbal communication tertulis paling tua. Sebuah tulisan yang isinya tentang informasi tertentu yang dituangkan ke dalam secarik kertas. Surat tersebut bisa kamu kirim lewat jasa ekspedisi maupun tukang pos, sehingga dapat sampai sesuai alamat penerima surat.
  2. Kartu pos merupakan versi yang lebih sederhana dari surat. Kartu pos berukuran kecil, sehingga memungkinkan informasi di dalamnya sangat terbatas. Pengiriman kartu pos juga sama seperti surat.
  3. Email adalah versi yang modern dibandingkan surat. Surat elektronik ini memuat informasi yang sebenarnya sama dengan surat. Namun, penulisannya membutuhkan perangkat seperti komputer atau laptop dengan memanfaatkan koneksi internet serta proses pengirimannya pun singkat dan murah.

Perbedaan Komunikasi Verbal serta Nonverbal

Dalam membahas komunikasi verbal memang kurang lengkap tanpa menyinggung komunikasi nonverbal. Keduanya memiliki beberapa perbedaan, di antaranya:

1. Perbedaan Simbolik

Untuk komunikasi nonverbal mempunyai dampak simbol berbeda dengan verbal communication. Adapun simbol untuk komunikasi nonverbal cenderung dinamis serta menyesuaikan situasinya. Misalnya, warna hitam kadang mengindikasikan suasana duka cita, namun terkadang juga dapat bermakna indah dan elegan.

Sementara itu, pada simbol komunikasi secara verbal cenderung lebih spesifik. Alasannya karena komunikasi tersebut memakai kata maupun bahasa yang telah menjadi kesepakatan bersama.

2. Struktur

Perbedaan yang kedua antara kedua jenis komunikasi tersebut yaitu pada strukturnya. Untuk verbal communication mempunyai aturan atau kaidah tata bahasanya sendiri. Bahasa tersebut juga diucapkan maupun ditulis secara terstruktur.

Kemudian pada komunikasi nonverbal cenderung berlangsung secara tidak sadar alias spontan. Komunikasi yang berlangsung juga tak bisa kamu prediksikan atau ramalkan. Dengan begitu, kamu tidak akan menemukan struktur formal di dalam proses komunikasinya.

3. Bentuk Linguistik

Dalam komunikasi yang sifatnya nonverbal, simbol atau lambang tidak memiliki struktur. Kondisi tersebut menyebabkan sulitnya untuk memberikan makna. Untuk itu, komunikasi nonverbal memiliki sifat nonlinguistik karena memakai bahasa isyarat di dalam proses komunikasinya.

Sementara itu, verbal communication mempunyai sifat linguistik. Komunikasi tersebut bisa kamu pahami melalui penggunaan kata-kata maupun bahasa.

Sudah Lebih Paham Tentang Komunikasi Verbal?

Komunikasi verbal bisa kamu lakukan, baik secara lisan maupun tulisan. Proses komunikasinya pun bisa secara langsung maupun menggunakan perantara.Pada dasarnya, dalam verbal communication pastikan kamu menyampaikan informasi yang jelas sehingga mudah dipahami oleh komunikan (penerima pesan). Dengan demikian, tidak ada masalah yang disebabkan oleh kesalahpahaman

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page