Tahukah kamu bahwa Bahasa Indonesia punya berbagai macam kata penghubung (konjungsi) dalam proses penyusunan kalimat? Salah satu jenis konjungsi yang paling sering digunakan adalah konjungsi penjumlahan.
Jenis konjungsi ini merujuk pada suatu bentuk hubungan logika di mana dua atau lebih pernyataan disatukan menggunakan kata penghubung tertentu. Misalnya, kamu memiliki pernyataan A: “Saya punya buku” dan pernyataan B: “Saya punya pulpen”.
Maka, kamu bisa menyatukan dua pernyataan tersebut menggunakan kata penghubung ‘dan’, sehingga menjadi “Saya punya buku dan pulpen”. Selain ‘dan’, masih banyak kata penghubung yang digunakan dalam kata hubung penjumlahan. Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai jenis konjungsi ini melalui artikel berikut!
Daftar ISI
Pengertian Konjungsi Penjumlahan
Konjungsi penjumlahan kerap juga disebut dengan konjungsi aditif atau konjungsi kumulatif. Ini adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih kata, frasa, atau klausa dengan tujuan menunjukkan penambahan atau penjumlahan.
Konjungsi aditif memainkan peran penting dalam menghubungkan dan menggambarkan hubungan antara unsur-unsur dalam kalimat atau teks, dan membantu dalam mengungkapkan informasi dengan jelas dan efektif. Kata penghubung yang sering digunakan adalah ‘dan’, ‘serta’, ‘maupun’, ‘atau’, ‘juga’, dan ‘dengan’.
Selain itu, konjungsi aditif atau penjumlahan juga sering dipakai untuk mengungkapkan kelanjutan dari serangkaian konsep atau ide. Misalnya dengan menggunakan kata penghubung ‘selain itu’, ‘berikut’, dll.
Penggunaan Konjungsi Penjumlahan
Dalam Bahasa Indonesia, kata hubung penjumlahan sering digunakan dalam berbagai jenis teks, terutama dalam teks deskriptif, prosedur, naratif, dan ekspositoris. Berikut penjelasannya:
1. Konjungsi Penjumlahan dalam Teks Naratif
Dalam teks naratif, konjungsi aditif digunakan untuk menghubungkan peristiwa atau aksi yang terjadi secara berurutan dalam cerita atau narasi. Jenis konjungsi ini membantu menciptakan alur cerita yang jelas dan terstruktur serta mengindikasikan urutan kejadian atau tindakan yang saling terkait.
Contohnya bisa kamu cermati dalam cerita rakyat asal Jerman yang berjudul ‘The Gingerbread Man’ berikut ini:
Dahulu kala, hiduplah sepasang suami istri tua di sebuah pondok yang kecil. Suatu hari, si nenek memutuskan untuk membuat kue jahe berbentuk manusia sebagai menu makan malam. Begitu kue jahe dihiasi dengan mata, hidung, juga mulut, kue tersebut melompat seketika dan berlari secepat kilat.
Si nenek dan suaminya berusaha mengejarnya, tapi gingerbread man berlari terlalu cepat. Sesampainya di pekarangan rumah, gingerbread man melewati seekor babi. Karena babi tersebut lapar, ia berusaha menangkap gingerbread man tapi tidak bisa.
Sambil berlari, gingerbread man berseru, “Tangkaplah aku kalau bisa, dasar payah!”. Akan tetapi, langkah gingerbread man pun tiba-tiba terhenti karena ada sungai di depannya. Gingerbread man mematung dan terdiam seketika lantaran ia takut air.
Kemudian, seekor rubah datang dan menawarkan bantuan untuk menyeberangi sungai. Rubah meminta gingerbread man untuk memanjat serta bertengger di kepalanya. Begitu gingerbread man sampai di atas kepalanya, lantas rubah melempar gingerbread man ke udara, membuka mulutnya lebar-lebar, dan akhirnya memakannya.
2. Teks Prosedur
Konjungsi penjumlahan juga kerap digunakan untuk menghubungkan atau bagian-bagian yang terkait dalam penjelasan suatu proses atau tindakan dalam teks prosedur. Dengan begitu, penulis dapat menyusun urutan tindakan secara terstruktur dan memberikan kesan keterkaitan antara langkah-langkah yang harus diikuti.
Contohnya bisa kamu lihat dalam teks prosedur tentang cara membuat es krim rumahan berikut ini:
- Siapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti 250 ml susu cair, 6 sdm gula pasir, 10 sdm tepung maizena, 1 kaleng susu kental manis, dan 65 ml santan.
- Masak bahan-bahan tersebut hingga mendidih serta teksturnya mengental.
- Biarkan uap panasnya menghilang, selanjutnya beri 1 sdm SP.
- Mixer adonan es krim kurang lebih selama 10–15 menit dengan kecepatan yang perlahan terus naik sampai adonan mengembang.
- Beri coklat leleh atau perasa yang kamu inginkan dan tuang ke wadah.
- Simpan di dalam freezer dan biarkan selama semalaman hingga beku.
3. Teks Deskriptif
Dalam teks deskriptif, konjungsi aditif digunakan untuk menggabungkan atau menghubungkan deskripsi yang sejenis atau memiliki kesamaan. Contohnya adalah:
Kucing Maine Coon adalah salah satu ras kucing yang menarik dan memiliki ciri-ciri yang unik. Mereka memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dan kekar dibandingkan ras kucing lainnya. Bayangkan saja, kucing Maine Coon rata-rata punya tinggi mencapai 100 cm dengan bobot tubuh mencapai 8 kg.
Bentuk telinganya juga lebih runcing daripada kucing lainnya. Bulunya pun lebih lebat dan panjang, terutama di bagian dada serta ekornya. Meskipun terkesan garang, ternyata kucing Maine Coon punya sifat yang lembut dan penyayang.
Baik kepada manusia maupun hewan peliharaan lainnya, kucing Maine Coon cenderung bersahabat.
4. Konjungsi Penjumlahan dalam Teks Ekspositoris
Teks ekspositoris merupakan tulisan yang berisi tentang fakta-fakta mengenai sesuatu hal atau peristiwa. Dan jika kamu ingin membuat teks ekspositoris, kamu pasti perlu menyusun kalimat dengan tepat, supaya kamu bisa menyampaikan informasi atau poin-poin tertentu dengan baik.
Nah, kamu bisa menggunakan konjungsi penjumlahan ini untuk membantu Anda menyusun argumen atau uraian dengan cara yang terstruktur. Contohnya bisa kamu lihat melalui teks ekspositoris tentang penyakit hipertensi berikut ini:
Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah kondisi medis yang terjadi ketika tekanan darah dalam arteri meningkat secara kronis, melebihi batas normal yang sehat. Individu dinyatakan menderita hipertensi, jika tekanan darah sistolik dan diastoliknya melebihi 140 mmHg per 90 mmHg.
Hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk gaya hidup yang tidak sehat, faktor genetik, usia, obesitas, konsumsi garam yang berlebihan, dan stres. Kondisi ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada awalnya, sehingga sering disebut ‘silent killer’.
Efek jangka panjang dari hipertensi dapat merusak pembuluh darah dan organ tubuh yang penting. Tekanan darah tinggi yang terus-menerus dapat memperburuk kondisi jantung dengan menyebabkan penebalan dinding arteri dan penumpukan plak, yang dapat menyebabkan penyakit arteri koroner.
Juga, kerusakan pada pembuluh darah di otak dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Selain itu, hipertensi juga dapat mempengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan kerusakan pada organ tersebut.
Contoh Kalimat yang Menggunakan Konjungsi Aditif
Sebagaimana kamu tahu, ada beberapa kata penghubung yang bisa kamu gunakan dalam membuat kalimat yang mengandung konjungsi penjumlahan. Di antaranya ‘dan’, ‘serta’, ‘maupun’, ‘juga’, ‘selain’, ‘lagi pula’, dan ‘dengan’.
Berikut ini penggunaan dari masing-masing kata penghubung tersebut dalam bentuk kalimat. Siapa tahu contoh-contoh di bawah ini bisa membantu dan menginspirasi kamu dalam menyelesaikan suatu tugas.
1. Kata Penghubung ‘dan’
Kamu sudah tentu sering menemui kalimat yang mengandung kata penghubung ‘dan’ setiap kali membaca bacaan, entah itu majalah, koran, novel, buku pelajaran, dan lain-lain. Berikut contohnya:
- Martha memiliki bakat seni dan kemampuan akademik yang potensial.
- Vaness bekerja paruh waktu di restoran dan toko kain untuk mencukupi biaya kuliahnya.
- Aku punya hobi bermain gitar dan fotografi untuk mengisi waktu senggangku.
- Sepupuku punya alergi terhadap telur dan udang.
- Tahun depan, keluarga kami punya rencana berlibur ke Malaysia dan Singapura.
- Yanti adalah seorang guru Bahasa Indonesia dan penulis buku anak-anak.
- Juna dan Candra punya hobi yang sama, yaitu mendaki gunung dan berselancar.
- Mengendarai motor dengan kecepatan tinggi akan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
- Charlotte kompeten dalam bidang administrasi kantor dan perpajakan.
- Mie goreng dan ayam goreng adalah dua makanan favoritku.
- Kedua pengendara motor itu menghimpit sisi kanan dan kiri mobil, sehingga membuat keadaan menjadi terdesak.
- Menurut WHO, tiga jenis penyakit paling mematikan di dunia adalah penyakit jantung, stroke, dan infeksi saluran pernapasan bawah.
- Tiap memasak, Mama paling sering menggunakan rempah bawang merah, bawang putih, dan cabe.
- Hari ini kita ada pesanan kue muffin, coffee cookies, garlic bread, dan choco ball, masing-masing 100 pcs untuk dikirim sore nanti.
- Untuk rumah keluarga nanti, Julia berniat menggunakan perpaduan warna cat charcoal dan hijau jeruk nipis di bagian eksteriornya.
- Hanin punya dua kucing di rumahnya. Ada yang jenisnya mixdom Persia dan Maine Coon, ada juga yang dari ras British Short Hair.
2. Kata Penghubung ‘juga’
Selain ‘dan’, kata ‘juga’ berfungsi untuk menggabungkan dan menambahkan kalimat, baik itu tentang suatu keadaan, peristiwa, proses, kegiatan, atau lainnya. Contohnya yaitu:
- Selain menjadi sahabat, Rebeca juga menjadi mentor yang menginspirasi saya.
- Aku mencintai Monika, karena dia bisa jadi teman juga istri yang baik.
- Tak hanya mahir berbahasa Inggris, Ian juga jago berbicara dalam Bahasa Jerman.
- Warna merah juga cocok dipadukan dengan warna abu-abu, putih, hitam, atau warna netral lainnya.
- Keseimbangan antara kehidupan pekerjaan juga kehidupan pribadi sangat penting untuk kesehatan mental.
- Saat membuka bisnis warung makan, Reyhan juga terus mengembangkan skill memasaknya.
- Keberhasilan proyek ini bergantung pada kerjasama tim juga kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada sampai akhir.
3. Kata Penghubung ‘serta’
Jika tidak ingin monoton menggunakan kata ‘dan’, kamu bisa gunakan kata penghubung ‘serta’ sebagai opsi konjungsi penjumlahan yang lain. Contohnya dalam kalimat adalah:
- Sarah serta kedua adiknya berlari secepat yang mereka bisa, saat mengetahui seseorang tengah mengejar mereka.
- Komunikasi, empati, serta kemampuan berorganisasi merupakan beberapa skill penting, jika ingin menjadi seorang HRD.
- Untuk membuat tas rajut sendiri, kamu akan memerlukan beberapa bahan dan peralatan seperti benang rajut, hakpen, kain furing, resleting, serta gunting.
- Ada beberapa jenis reklame yang sering digunakan, antara lain reklame peringatan, reklame penerangan, serta reklame ajakan.
- Menjelang tahun baru, Emma serta keluarganya selalu mengadakan pesta kecil-kecilan untuk menghabiskan quality time bersama.
- Karena kompeten di bidang kelautan serta perikanan, Susi Pudjiastuti terpilih menjadi menteri.
- Bahan yang termasuk perusak lapisan ozon di atmosfer kita antara lain freon, halon, serta karbon tetraklorida.
- Sebelum tidur, pastikan Anda tidak lupa mengunci semua pintu rumah serta jendela.
- Kita harus memperbanyak stok tepung terigu, mentega, serta telur untuk bulan depan.
- Warna putih memberikan kesan bersih serta lapang pada interior rumah.
- Aku pernah kehilangan ponsel, kacamata, serta airpod saat bepergian.
4. Kata Penghubung ‘dengan’
Konjungsi ‘dengan’ juga bisa kamu gunakan untuk menjumlahkan dua atau lebih elemen yang sederajat. Misalnya:
- Zayn pergi ke pesta kantor dengan rekan-rekannya.
- Selama lima tahun aku bekerja keras dengan tujuan ingin melamarmu.
- Zahra akan pergi dengan tiga temannya yang lain minggu depan untuk menonton film Avatar.
- Berdiskusi dengan pakar keuangan akan sangat membantu dalam merencanakan strategi finansial kamu.
- Belajarlah dengan sungguh-sungguh, supaya tidak gagal lagi tahun depan.
- Ridho membersihkan karat di wajannya dengan cairan khusus yang baru saja dibelinya.
- Dengan AI, pekerjaan saya sebagai desainer grafis jadi lebih gampang.
- Dia berlibur dengan keluarganya di pegunungan untuk bersantai sambil menikmati pemandangan danau di sana.
- Berkomunikasilah dengan jujur dan terbuka kepada pasangan untuk menjaga keharmonisan hubungan rumah tangga kalian.
- Mayang pernah berpartisipasi dalam proyek amal dengan sukarelawan untuk membantu masyarakat korban tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.
- Saya memutuskan untuk belajar Bahasa Inggris dengan tutor pribadi.
- Anda bisa mencapai lokasi wisata tersebut dengan naik MRT di Stasiun Bundaran HI.
- Dengan terpilihnya beliau sebagai ketua yayasan, semoga lembaga ini semakin maju kedepannya.
- Oliv ingin membeli mobil listrik itu dengan cara kredit selama 3 tahun.
- Postur tubuhku dengan tubuh Haris sering dibilang mirip.
- Dengan dana yang sudah kukumpulkan selama 3 tahun ini, aku yakin sudah cukup untuk mengembangkan bisnis baruku.
5. Kata Penghubung ‘maupun’
Contoh lain dari konjungsi penjumlahan adalah kata ‘maupun’. Kata penghubung ini bisa kamu pakai untuk menggabungkan dua hal atau peristiwa, bahkan lebih, yang memiliki tingkat kesamaan atau relevansi. Misalnya:
- Saya suka makanan manis maupun asin.
- Abel sering membantu ibunya memasak maupun membersihkan rumah.
- Bisnis kecil maupun besar, Anda tetap membutuhkan perencanaan yang matang.
- Anak-anakku suka bermain di luar maupun dalam ruangan.
- Dia sangat berbakat dalam memainkan alat musik seperti gitar, biola, maupun piano.
- Baik amoeba maupun archaea, keduanya berkembang biak dengan cara membelah diri.
- Berhati-hatilah saat berkendara di jalan raya, karena bisa membahayakan keselamatanmu maupun orang lain.
- Saya kurang mahir dalam bidang sains maupun matematika. Jadi, saya memutuskan mengambil jurusan ilmu sosial.
- Mengadakan pesta di rumah maupun di taman, keduanya sama-sama akan meriah.
- Asalkan istriku yang memasaknya, entah makanan kering maupun berkuah akan kumakan.
- Bu Rohmah sangat pandai membuat masakan Padang maupun Jawa.
- Penting untuk mengembangkan skill komunikasi dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan.
- Beli tiket konser Coldplay melalui war ticket maupun calo, semuanya mahal bagiku.
- Tidak peduli berkulit putih maupun sawo matang, inner beauty penting dimiliki oleh setiap wanita untuk tampil lebih berkarisma.
- Bijaklah dalam memilih produk skincare maupun kosmetik yang banyak beredar di pasaran.
- Baik tas sekolah maupun tas outdoor, produk dari brand tersebut sudah banyak dikenal akan kualitasnya.
6. Kata Penghubung ‘selain’
Konjungsi ‘selain’ digunakan untuk menyatakan adanya pilihan atau alternatif lain, selain dari yang sudah disebutkan sebelumnya. Fungsi utamanya adalah untuk menunjukkan adanya pengecualian atau perbedaan dari apa yang telah disebutkan. Contohnya:
- Selain masakan Jepang, Nanda juga suka makanan Korea.
- Kemarin semuanya menghadiri pesta ulang tahun Bela, selain Koko.
- Selain bekerja di kantor, Vania juga bekerja sebagai freelancer.
- Jeffri rajin mempelajari ilmu tentang programming, selain itu ia juga mempraktekkannya.
- Selain atlet voli, ia juga atlet pencak silat.
- Saya berpengalaman membuat banyak karya dari rajutan, selain karya dari boneka.
- Selain saham dan obligasi, deposito juga bisa jadi opsi investasi jangka pendek yang menggiurkan, loh.
- Saat pergi berlibur ke Malaysia, keluarga kami pergi ke berbagai wilayah wisata di sana, selain ke Kedah.
- Selain warna ungu, warna biru juga merupakan favorit saya.
- Selain di daerah BSD, Johan juga punya properti lain di Malang, Jawa Timur.
7. Kata Hubung ‘lagi pula’
Menggunakan kata hubung ini, kamu dapat menambahkan argumen atau alasan tambahan dalam tulisan maupun pembicaraan. Contohnya antara lain:
- Dia sudah terlambat ke pertemuan, lagi pula dia tidak memberi tahu kita sebelumnya.
- Saya tidak ingin mengambil risiko itu, lagi pula saya belum siap.
- Rumah ini terlalu kecil untuk keluarga kami, lagi pula harga sewanya terlalu mahal.
- Rencana piknik hari ini sepertinya harus batal, lagi pula cuaca sedang tidak mendukung.
- Widya tidak ingin menerima tawaran itu, lagi pula ia sudah bekerja di perusahaan ternama saat ini.
- Dia tidak membantu dalam proyek tersebut, lagi pula keahliannya kurang relevan di bidang ini.
- Escal mengurungkan niatnya untuk menonton film itu, lagi pula ulasannya buruk di platform online.
- Friska tidak mau bekerja di perusahaan itu, lagi pula tidak ada kesempatan untuk mengembangkan karir di sana.
- Makanan-makanan di restoran itu biasa-biasa aja, lagi pula pelayanannya juga kurang ramah.
- James dan Steven sudah sering bertengkar, lagi pula mereka punya visi misi yang berbeda.
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Konjungsi Penjumlahan
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa kata hubung penjumlahan digunakan untuk menggabungkan dua kalimat atau frasa yang memiliki arti serupa atau sejalan serta menambahkan informasi atau argumen yang sederajat.
Dalam penggunaannya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu kamu ketahui, di antaranya:
1. Kelebihan
- Konjungsi penjumlahan memungkinkan kamu untuk menyampaikan informasi tambahan atau memperkuat argumen yang telah disampaikan sebelumnya.
- Penggunaan konjungsi ini dapat mempermudah pembaca dalam memahami kalimat, sebab kalimat yang kompleks atau frasanya berulang-ulang bisa lebih disingkat.
- Menjaga aliran pikiran yang konsisten dan memberikan kesan yang jelas pada pembaca atau pendengar.
- Dapat memperkaya tulisan atau percakapan, agar lebih menarik dan tidak monoton.
2. Kekurangan
- Dapat menyebabkan kelebihan atau keberlebihan informasi yang sebenarnya tidak perlu.
- Terlalu banyak penggunaan konjungsi aditif dalam satu kalimat dapat membuat kalimat terlihat panjang dan rumit.
- Jika tidak digunakan sesuai dengan kaidah bahasa, justru bisa membuat kalimat kurang enak dibaca atau didengar.
Kini, Kamu Tahu Penggunaan Konjungsi Penjumlahan!
Demikianlah penjelasan terkait pengertian, penggunaan, hingga contoh kalimat yang menggunakan konjungsi penjumlahan atau konjungsi aditif. Dari uraian di atas, bisa disimpulkan bahwa jenis konjungsi ini memainkan peran penting dalam membentuk sebuah kalimat agar mudah dipahami.