Kuesioner Adalah: Tujuan, Jenis, Contoh & Cara Membuatnya

Dalam suatu penelitian tentang quality maupun quantity biasanya membutuhkan teknik pengumpulan data, salah satunya adalah kuesioner. Cara ini banyak digunakan oleh para mahasiswa saat menyelesaikan tugas akhir karena memiliki kualitas yang baik. 

Tak hanya mereka, para pebisnis pun memakainya untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai pengertian, tujuan, hingga cara membuat kuesioner.

Definisi Kuesioner

Kuesioner adalah teknik dari pengumpulan informasi yang berisi sejumlah pertanyaan untuk para responden melalui suatu survey atau metode statistik.

Sedangkan, menurut Anggi dan dkk dalam penelitiannya mengatakan bahwa kuesioner ialah metode mengumpulkan data dengan memberikan beberapa macam pertanyaan yang ada kaitannya dengan masalah dari penelitian. 

Dari dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan informasi dengan cara menghimpun data dari beberapa pertanyaan yang diajukan kepada responden.

Tujuan Kuesioner

Setelah mengetahui definisinya, lanjut ke tujuan dari kuesioner. Sebenarnya tujuan dari pembuatan kuesioner tergantung pada tujuan si pembuat. Pada dasarnya. fungsinya adalah mendapatkan informasi dari penerima kuesioner. Nah, informasi tersebut akan diolah menjadi data statistik. 

Apabila yang membuat kuesioner adalah mahasiswa, biasanya mereka menggunakan cara ini untuk penelitian kuliah. Seperti yang dilakukan oleh  Anggi dan dkk, yang menggunakan kuesioner untuk mengetahui minat baca siswa SD terhadap penggunaan media big book

Namun, jika yang membuat adalah pengusaha atau pebisnis. Artinya, mereka sedang melakukan customer satisfaction survey terhadap kualitas barang atau keadaan toko. Tak hanya itu, Para HRD menggunakan kuesioner sederhana sebagai alat asesmen perekrutan karyawan atau menilai kualitas karyawan.

Apakah kamu juga pernah mendapatkan kuesioner dari suatu platform media sosial ? Nah, kuesioner semacam itu biasanya digunakan untuk menilai platform tersebut dalam menyampaikan informasi.

Jenis-Jenis dan Contoh Kuesioner

Contoh Kuesioner
Contoh Kuesioner | Image source : Pexels.com

Dalam pembuatan kuesioner terdapat beberapa macam bentuknya dan banyak sekali contoh kuesioner, pada artikel ini akan kita sebutkan berdasarkan jenis kuesionernya ya!  Ada 7 jenis kuesioner yang perlu kamu ketahui, yaitu : 

1. Kuesioner Terbuka

Jenis kuesioner ini menggunakan jawaban bebas. Maksudnya, para responden dapat menjawab pertanyaan yang ada tanpa ada batasan.

Contoh kuesioner ini adalah kuesioner mengenai suatu jasa/produk yang  dengan pertanyaan sebagai berikut:

  1. Menurut Anda, apakah jasa A dapat membantu menyelesaikan masalah Anda?
  2. Menurut Anda, bagaimana peran jasa A dalam kehidupan Anda?
  3. Apakah jasa A memiliki kekurangan? Jelaskan!

2. Kuesioner Tertutup

Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang berisi pertanyaan beserta alternatif jawaban. Dengan demikian, para responden hanya perlu memilih jawaban yang tersedia pada angket tersebut. 

Contoh kuesioner tertutup yaitu kuesioner suatu produk yang jawabannya sudah dapat kamu pilih. Berikut adalah contoh pertanyaannya, yaitu:

  1. Apakah produk A dapat membantu menyelesaikan masalah Anda? Jawab: Ya/ Tidak.
  2. Apakah Anda menemukan kendala dalam menggunakan produk A? Jawab: Ya / Sedikit / Tidak.
  3. Menurut Anda, apakah produk A memiliki kekurangan? Ya/ Tidak.

3. Kuesioner Terbuka dan Tertutup 

Kuesioner ini kombinasi antara kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Jadi, ada sejumlah pertanyaan yang dapat dijawab secara bebas dan ada pula yang terdapat alternatif jawaban untuk dipilih responden. 

Contoh kuesioner terbuka dan tertutup yaitu kuesioner suatu produk yang jawabannya sudah dapat kalian pilih dan dijawab bebas oleh responden. Berikut adalah contoh pertanyaannya, yaitu:

  1. Apakah produk B dapat membantu Anda dalam mengatasi jerawat ? Jawab: Ya/ Tidak.
  2. Apakah Anda mengalami kendala dalam menggunakan produk B? Jelaskan apa saja kendala yang Anda temui!
  3. Menurut Anda, apakah produk B memiliki kekurangan? Ya/ Tidak

4. Kuesioner Bersifat Langsung 

Kuesioner yang sifatnya langsung berisi daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pribadi responden sehingga ada relevansi antara pertanyaan dengan tujuan penelitian si pembuat kuesioner.

Contoh kuesioner ini adalah kuesioner mengenai kedisiplinan pegawai. Sementara itu, yang menjadi responden adalah karyawan itu sendiri.

5. Kuisioner Secara Tidak Langsung

Kuesioner ini berisi daftar pertanyaan yang isinya mengenai orang lain. Para responden menjawab pertanyaan tersebut karena tahu jawaban yang tepat dari pertanyaan tersebut.

Contohnya kuesioner mengenai kualitas suatu guru. Nah, yang mengetahui kebiasaan mereka adalah siswa. Jadi, yang menjawab kuesioner tersebut para siswa bukan gurunya. 

6. Kuesioner Kuantitatif

Kuesioner berfungsi untuk menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dan selesai  dengan angka. Contoh kuesioner kuantitatif yaitu menanyakan dengan rata rata dan jumlah misalnya, yaitu:

  1. Berapakah rata -rata anda membeli produk A?
  2. Berapa lama jangka waktu antara anda awal membeli produk A dengan produk B?
  3. Berapa harga produk A dan produk B?

7. Kuesioner Kualitatif

Kuesioner ini berkebalikan dengan kuesioner kuantitatif. Jenis kuesioner kuantitatif berfungsi untuk menyelesaikan suatu masalah yang tidak ada kaitannya dengan angka. Biasanya mereka menggunakan cara ini untuk mengetahui kualitas suatu hal tertentu.

Contoh kuesioner ini yaitu menanyakan kualitas seperti kualitas barang, dengan pertanyaan sebagai berikut: 

  1. Bagaimana kualitas dari produk A setelah Anda pakai?
  2. Apakah kualitas produk A sama dengan produk B?
  3. Bagaimana kualitas produk A jika dicampurkan dengan produk B?

5 Cara Membuat Kuesioner Sederhana

Membuat Kuesioner Sederhana
Membuat Kuesioner Sederhana | Image source : Pexels.com

Cara membuat kuesioner terbilang cukup mudah. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah 5 cara membuat kuesioner sederhana lengkap beserta langkah-langkahnya, yaitu: 

1. Menentukan Target Responden

Pada tahap pertama, kamu harus pastikan kalau target yang akan dituju sesuai dengan tujuan kuesioner. Responden kuesioner ini sangat penting sekali karena jawaban mereka juga penentu hasil dari kuesioner.

2. Menyusun Rumusan Masalah 

Rumusan masalah ini berfungsi mempercepat kamu dalam menyusun pertanyaan. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui penyelesaian dari masalah tersebut. 

3. Menentukan Tujuan Penelitian 

Tujuan penelitian memudahkan kamu dalam menentukan tipe kuesioner yang akan dipakai. Oleh karena itu, pastikan kamu menentukan tujuan penelitian dengan matang.

4. Menentukan Jenis Kuesioner 

Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya, jenis-jenis kuesioner ini banyak sekali. Jadi, kamu dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan penelitian. Sebelum menentukannya, pastikan jenis kuesioner yang dipilih tidak melenceng dari tujuan penelitian.

5. Memastikan agar Identitas Responden Tetap Rahasia

Identitas responden sangat penting. Cara ini dapat digunakan apabila responden meminta pembuat kuesioner untuk merahasiakan identitasnya. Oleh karena itu, kamu wajib menjaga kerahasian identitas responden dengan baik.

Cara Membuat Kuesioner dengan Google Form 

Penggunaan google form memang sudah populer pada zaman ini. Para mahasiswa menggunakan ini untuk menyelesaikan karya ilmiah, bahkan penyelesaian skripsi pun memakai cara ini. 

Keuntungan dari Google Form ini adalah kuesioner dapat dibagikan kepada siapa saja dengan mudah dan cepat. Hasilnya pun juga dapat langsung disalurkan ke dalam Google Sheet loh.

Dengan demikian, data dapat kalian olah menggunakan Microsoft Excel atau SPSS. Langkah-langkah yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut, yaitu:

  1. Masuk ke platform Google Form.
  2. Pilih ikon plus atau blank form.
  3. Masukkan judul kuesioner dengan klik kolom judul.
contoh survey google form
contoh survey google form | Image source : Screenshot Pribadi
  1. Isi bagian form description dengan keterangan mengenai kuesioner.
  2. Isi kolom pertanyaan dan pilih tipe jawaban. Ada beberapa jawaban yang dapat dipilih. Jadi kalian bisa sesuaikan dengan jenis kuesioner yang kalian pilih.
4 kuesioner adalah
contoh survey google form | Image source : Screenshot Pribadi
  1. Hidupkan “required” agar responden menjawab semua pertanyaan.
  2. Ulangi langkah 5-6 untuk membuat pertanyaan.  
  3. Setelah itu, kamu dapat memilih menu setting untuk mengedit kuesioner.
  4. Klik tombol send di pojok kanan atas halaman.
  5. Bagikan Google Form menggunakan tautan link atau via email. 

Penggunaan Google Form ini tentunya harus memakai akun Google. Jadi, pastikan kamu memiliki akun terlebih dahulu. Jika tidak, maka buatlah dulu akun Google. 

Ingin Coba Buat Kuesioner Sendiri? 

Kuesioner adalah teknik pengumpulan informasi yang mudah dilakukan. Namun, dalam membuat kuesioner pastikan kamu memahami betul target responden, tujuan, hingga jenis kuesioner yang dipilih.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu yang ingin membuat penelitian menggunakan kuesioner. Dengan demikian, kamu sudah paham cara membuat kuesioner beserta jenis-jenisnya. Selamat mencoba!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page