Laporan Keuangan: Pengertian, Jenis, Fungsi serta Contohnya

Entah kamu pemilik usaha kecil maupun besar, pemahaman mengenai laporan keuangan menjadi sangat krusial. Pelaporan keuangan yang akurat dapat membantu kamu mampu mengelola, mengatur, dan memahami kondisi keuangan bisnis kamu. 

Bagi seorang pemula, mungkin konsep ini terdengar rumit dan susah. Oleh sebab itu, artikel ini akan membahas seluk beluk mengenai pelaporan keuangan ini, mulai dari pengertian, jenis, fungsi, hingga contohnya. Jadi, simak sampai akhir!

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan (financial statements) adalah dokumen formal yang digunakan untuk mencatat dan mencerminkan kondisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas perusahaan. Dokumen ini secara rinci mencatat dan meringkas transaksi keuangan dan kegiatan bisnis yang terjadi selama periode tertentu. 

Financial statements tidak hanya penting bagi pemilik bisnis, tetapi juga bagi berbagai pemangku kepentingan lainnya, seperti investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat umum. Pemilik bisnis menggunakan financial statements untuk mengevaluasi kinerja keuangan dan mengambil keputusan yang strategis. 

Investor dan kreditor menggunakan financial statements sebagai alat untuk menilai potensi pengembalian investasi dan risiko keuangan. Di sisi lain, pemerintah menggunakan financial statements untuk tujuan perpajakan dan pengaturan. 

Selain itu, financial statements yang transparan dan akurat juga memberikan kepercayaan kepada masyarakat umum tentang keberlanjutan dan keandalan entitas tersebut.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Ada lima jenis utama financial statements yang biasanya disajikan oleh suatu entitas, yaitu:

1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Jenis financial statements ini menyajikan informasi tentang pendapatan, biaya, dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh entitas selama periode tertentu, biasanya dalam satu tahun fiskal. 

Laporan ini membantu dalam mengevaluasi kinerja keuangan suatu entitas dan memberikan wawasan tentang sejauh mana entitas berhasil menghasilkan laba bersih dari kegiatan operasionalnya. 

Adapun informasi yang disajikan meliputi pendapatan penjualan, biaya produksi, biaya operasional, laba kotor, laba operasional, dan laba bersih.

2. Neraca (Balance Sheet)

Financial statements ini berisi catatan terkait aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik entitas pada titik waktu tertentu. Tujuan utama disusunnya neraca ini adalah memberikan gambaran tentang posisi keuangan entitas, termasuk tingkat likuiditas, solvabilitas, dan struktur modal. 

Komponen utama neraca meliputi aset (seperti kas, piutang, persediaan, properti), liabilitas (seperti hutang jangka pendek dan jangka panjang), dan ekuitas pemilik (modal saham, laba ditahan). Dalam akuntansi, neraca dihitung dengan rumus:  aset = liabilitas + ekuitas.

3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Laporan keuangan ini melaporkan arus masuk dan keluar uang tunai selama periode tertentu. Tujuannya adalah memberikan informasi tentang sumber dan penggunaan dana tunai entitas, yang meliputi arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. 

Bagi suatu bisnis atau perusahaan, laporan arus kas membantu dalam mengevaluasi kemampuan untuk menghasilkan arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban keuangan, membayar dividen, dan melakukan investasi yang diperlukan.

4. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal (statement of changes in equity) adalah salah satu jenis financial statements yang menyajikan perubahan dalam posisi ekuitas pemilik suatu entitas selama periode tertentu. Dokumen ini mencatat perubahan yang terjadi pada modal saham, laba ditahan, dan komponen lain dari ekuitas pemilik entitas.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)

Dokumen ini adalah bagian integral dari laporan keuangan yang memberikan informasi tambahan dan penjelasan rinci tentang kebijakan akuntansi, asumsi, dan pengungkapan lainnya yang relevan dengan financial statements sebuah entitas. 

Tujuannya adalah untuk memberikan konteks dan pemahaman lebih mendalam tentang angka-angka yang disajikan dalam financial statements.

Fungsi Laporan Keuangan

Di balik rumitnya pembuatan financial statements, sebenarnya apa fungsi dari dokumen tersebut? Berikut ini penjelasannya:

1. Menggambarkan Kondisi Finansial Perusahaan

Salah satu fungsi utama financial statements adalah untuk menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Sebab, melalui financial statements, perusahaan memperoleh gambaran yang komprehensif tentang aset, liabilitas, ekuitas pemilik, pendapatan, biaya, dan arus kas perusahaan pada suatu periode tertentu. 

2. Alat Penting dalam Pengambilan Keputusan Bisnis

Financial statements juga merupakan alat penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Pemilik bisnis dapat menggunakan financial statements untuk memantau kinerja keuangan perusahaan dan mengevaluasi efektivitas strategi bisnis yang dijalankan. 

Sementara itu, investor menggunakan financial statements untuk menilai potensi pengembalian investasi dan risiko keuangan.

3. Alat untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan

Sebagaimana kamu tahu, bahwa pemerintah dan otoritas perpajakan mengharuskan perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan yang akurat dan lengkap. Nah, informasi dalam financial statements, seperti pendapatan, biaya, aset, liabilitas, dan arus kas, dapat digunakan untuk menghitung kewajiban pajak perusahaan.

4. Sebagai Bahan untuk Evaluasi Kerja

Financial statements juga memungkinkan evaluasi kinerja keuangan entitas dari waktu ke waktu. Dengan membandingkan financial statements dari periode ke periode, pemangku kepentingan dapat mengidentifikasi tren, pola, atau perubahan yang mempengaruhi kinerja keuangan. 

Evaluasi kinerja ini membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan entitas, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat untuk perbaikan atau pengembangan lebih lanjut.

5. Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan 

Dalam konteks ini, financial statements menjadi alat yang penting bagi manajemen perusahaan untuk melihat hasil dari strategi dan kebijakan yang telah diimplementasikan. Hal ini memungkinkan manajemen untuk melakukan analisis kinerja, mengevaluasi efektivitas, serta kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Pada tingkat dewan direksi, financial statements juga memungkinkan mereka untuk melihat kinerja keuangan perusahaan, mengevaluasi pertumbuhan, memantau risiko, serta mengambil keputusan yang mempengaruhi arah strategis perusahaan.

6. Sebagai Alat untuk Mengumpulkan Modal

Financial statements juga berperan penting dalam proses pengumpulan modal. Pasalnya, dokumen ini dapat digunakan sebagai alat untuk meyakinkan calon investor, pemberi pinjaman, atau pemegang saham potensial tentang kinerja keuangan perusahaan. 

Ketika perusahaan mengajukan permohonan pembiayaan tambahan, financial statements yang baik dan transparan bisa meyakinkan pihak eksternal, bahwa perusahaan berada dalam kondisi keuangan yang sehat dan potensi keuntungan yang menarik. Dengan begitu, besar kemungkinan investor akan tertarik untuk menanamkan modal.

Unsur-Unsur Laporan Keuangan

Dalam menyusun financial statements, ada unsur-unsur yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Aset, merujuk pada sumber daya finansial yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki nilai ekonomi dan dapat memberikan manfaat di masa depan. Contohnya kas, piutang, properti, tanah, dll. 
  • Liabilitas, mencakup kewajiban finansial yang dimiliki perusahaan kepada pihak ketiga. Misalnya pajak, bunga bank, utang gaji, pinjaman bank, dll.
  • Ekuitas, yaitu total aset yang sudah dikurangi total liabilitas. Contohnya bisa berupa pembayaran dividen dan modal saham.
  • Pendapatan, jumlah uang atau nilai yang diterima oleh perusahaan sebagai hasil dari penjualan produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Pengeluaran, semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang atau memberikan jasa. Contohnya gaji karyawan, biaya pemasaran, biaya administrasi, biaya overhead, dll.
  • Profit (keuntungan), selisih positif antara pendapatan dan pengeluaran perusahaan.
  • Loss (kerugian), terjadi ketika pengeluaran melebihi pendapatan perusahaan. Kerugian mengurangi ekuitas perusahaan dan dapat mempengaruhi kelangsungan operasional dan pertumbuhan perusahaan, jika terjadi secara berkelanjutan.

Contoh Laporan Keuangan

Supaya dapat memahami perihal financial statements dengan lebih jelas, berikut ini contoh-contoh financial statements sederhana yang bisa kamu jadikan referensi:

1. Contoh Sederhana Laporan Laba Rugi

Laporan Keuangan Pengertian Jenis Fungsi serta Contohnya 3

Nural Learning 

2. Contoh Laporan Neraca

Laporan Keuangan Pengertian Jenis Fungsi serta Contohnya 1

KitaLulus

3. Contoh Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan Pengertian Jenis Fungsi serta Contohnya 2

Midtrans

4. Contoh Laporan Perubahan Modal

Laporan Keuangan Pengertian Jenis Fungsi serta Contohnya 5

Lancar by Danamas

5. Contoh Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Pengertian Jenis Fungsi serta Contohnya 6
Laporan Keuangan Pengertian Jenis Fungsi serta Contohnya 4

Jurnal.id

Kini, Kamu Sudah Tahu Apa Itu Laporan Keuangan!

Itulah penjelasan terkait seluk beluk laporan keuangan, mulai dari pengertian, fungsi, hingga contohnya. Tapi penting untuk dicatat bahwa financial statements bukanlah satu-satunya sumber informasi dalam pengambilan keputusan bisnis. Faktor-faktor lain seperti kondisi pasar, faktor ekonomi, dan tren industri juga harus diperhatikan.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page