Kacamata merupakan benda yang kini banyak sekali digunakan oleh masyarakat. Salah satu komponen penting dalam sebuah kacamata adalah lensa. Sekarang ini, banyak muncul variasi lensa kacamata untuk kenyamanan dalam menggunakannya. Salah satunya adalah lensa photochromic? Yuk, cari tahu lebih dalam!
Daftar ISI
Apa Itu Lensa Photochromic?
Lensa photochromic atau adaptif merupakan salah satu jenis lensa yang adaptif terhadap cahaya. Ini dikarenakan lensa adaptif menggunakan bahan dasar lensa transisi sebagai bahan pembuatnya. Adaptif disini berarti photochromic lens tersebut memiliki kepekaan terhadap rangsangan cahaya UV.
Ketika lensa adaptif berada pada paparan sinar ultraviolet, maka secara otomatis lensa tersebut akan berubah warna menjadi gelap. Setelah itu, ketika sudah berada dalam ruangan teduh dan remang, maka lensa jenis ini akan berubah menjadi bening kembali.
Lensa adaptif bisa digunakan oleh orang dengan penglihatan normal maupun penderita miopia. Serta membantu mengurangi efek mata lelah dan ketegangan pada mata.
Manfaat Lensa Photocromic
Setelah mengetahui apa itu definisi lensa photochromic, selanjutnya Anda akan mengetahui beberapa manfaatnya. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Pelindung dari Sinar UV
Manfaat utama dari lensa adaptif adalah menjadi pelindung dari sinar ultraviolet. Seperti yang Anda ketahui, lensa ini dapat berubah warna menjadi lebih gelap ketika berada di paparan sinar UV. Hal tersebut berguna untuk melindungi mata penggunaanya dari paparan sinar UV yang dapat merusak mata.
Sinar UV adalah salah satu jenis sinar yang berbahaya bagi tubuh terlebih lagi mata. Oleh karena itu, paparan sinar UV harus dicegah dengan baik salah satunya adalah dengan menggunakan lensa adaptif.
2. Termasuk Kacamata yang Fleksibel
Lensa adaptif tergolong dalam kacamata yang fleksibel. Ini karena Anda tidak perlu repot membawa kacamata baca untuk di dalam ruangan dan kacamata gelap untuk beraktivitas diluar ruangan. Keduanya bisa Anda ringkas dalam satu buah kacamata photochromic.
Ketika berada di luar ruangan, lensa ini akan menggelap dan melindungi pandangan Anda. Sedangkan, ketika berada dalam ruangan, lensa akan kembali seperti lensa normal pada umumnya dan dapat Anda gunakan untuk membaca.
3. Menghalau Cahaya Biru
Cahaya biru juga merupakan salah satu hal yang berbahaya bagi mata. Cahaya biru sendiri merupakan cahaya yang dihasilkan dari teknologi atau gadget, misalnya handphone atau laptop. Cahaya ini memiliki dampak radiasi yang cukup tinggi bagi tubuh. Oleh karena itu, paparan cahaya biru harus dicegah.
Salah satu cara mencegahnya adalah menggunakan lensa photochromic. Lensa adaptif terbukti dapat mencegah masuknya cahaya biru lebih baik apabila dibandingkan dengan lensa bening pada umumnya.
Namun, apabila Anda ingin perlindungan yang lebih maksimal, Anda juga dapat menggunakan lensa anti-radiasi.
4. Memudahkan Penglihatan Saat Terik Matahari
Terik sinar matahari yang terlalu cerah dapat membuat kita kesulitan untuk melihat sekitar. Oleh karena itu, biasanya orang menggunakan sunglasses saat beraktivitas di luar ruangan. Namun, saat ini lensa adaptif juga memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk membantu penglihatan di bawah terik sinar matahari yang menyilaukan.
Ketika kacamata berubah menjadi gelap di bawah sinar matahari, maka penglihatan Anda juga akan tampak lebih teduh. Anda pun dapat melihat ke sekitar dengan lebih baik lagi.
Cara Kerja Lensa Photocromic
Lensa adaptif sendiri merupakan sebuah lensa yang menggunakan bahan dasar karbon dalam penggunaannya. Sehingga, lensa ini mampu merespon rangsangan terhadap sinar ultraviolet. Berbeda dengan kacamata hitam yang hanya dapat menghalangi beberapa cahaya polarisasi yang ada.
Tingkat kegelapan lensa adaptif sendiri bergantung pada banyaknya cahaya ultraviolet yang terdeteksi oleh lensa. Semakin banyak sinar ultraviolet yang masuk, maka akan semakin gelap pula lensa tersebut. Di mana proses penggelapan lensa karena sensor sinar ultraviolet ini berlangsung selama kurang lebih 30 detik.
Sedangkan, untuk kembali ke lensa normal ketika berada di ruangan teduh, memakan waktu sekitar dua hingga lima menit. Bahan dasar dari lensa adaptif sendiri adalah plastik atau polikarbonat. Sedangkan di dalamnya terdapat unsur karbon yang peka terhadap rangsangan cahaya ultraviolet.
Kelebihan Lensa Photocromic
Lensa adaptif tentunya memiliki berbagai kelebihan yang dapat Anda rasakan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari lensa photochromic untuk penglihatan Anda:
1. Menghindari Kerusakan Mata Akibat Sinar UV
Salah satu kelebihan dari lensa adaptif adalah untuk melindungi mata dari paparan sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet sendiri merupakan salah satu jenis sinar yang dapat menyebabkan kerusakan mata, seperti kerusakan konjugasi dan degenerasi makula.
Banyaknya isu kesehatan yang semakin marak berkembang di tengah masyarakat, membuat pengguna lensa adaptif semakin hari semakin bertambah.
2. Membantu Menghindari Katarak
Katarak merupakan salah satu jenis penyakit mata yang banyak diidap oleh masyarakat Indonesia, khususnya para lansia. Pada pengidap penyakit katarak akan ada selaput tipis yang menyelimuti kornea mata, sehingga selaput tersebut menghalangi pandangan penderitanya.
Salah satu penyebab munculnya katarak adalah paparan sinar ultraviolet berlebih. Oleh karena itu, ada lensa adaptif yang dapat menghalau sinar ultraviolet. Serta mencegah adanya risiko penyakit katarak baik bagi lansia maupun bagi para golongan muda. Sebab, mencegah penyakit katarak perlu dilakukan sejak dini.
3. Lebih Ekonomis
Sebelum ada lensa adaptif, kebanyakan orang menggunakan kacamata hitam atau sunglasses untuk menghalau sinar ultraviolet yang amat terik. Apabila orang ini juga merupakan penderita miopi atau rabun jauh, maka otomatis akan membutuhkan dua buah kacamata untuk kesehariannya yang mana harganya tidak murah.
Namun, dengan adanya lensa adaptif ini, orang-orang yang membutuhkan lensa miopi dan sunglasses secara bersamaan akan dimudahkan. Sebab, mereka tidak perlu membawa dua kacamata. Terlebih lagi, biaya yang dikeluarkan untuk kacamata juga pasti menjadi lebih hemat.
Kekurangan Lensa Photocromic
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan, begitu juga dengan lensa adaptif. Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh lensa photochromic:
1. Berisiko saat Digunakan Berkendara
Pada dasarnya, lensa adaptif membutuhkan waktu 30 detik saja untuk menjadi gelap. Namun, dari gelap menjadi terang kembali membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu antara dua hingga lima menit. Ini akan berisiko bagi Anda yang menggunakan lensa adaptif ketika berkendara.
Ketika berada di jalanan yang terang, penglihatan Anda tidak akan bermasalah dan malah justru terbantu untuk menghindari silau dari sinar UV. Namun, ketika tiba-tiba memasuki lorong atau basement, tentunya penglihatan Anda akan terganggu. Ini karena ruangan akan lebih gelap akibat kacamata Anda yang belum kembali terang.
2. Perubahan Tergantung Pada Cuaca
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa lensa adaptif membutuhkan waktu yang lebih lama ketika berubah dari gelap menjadi terang kembali. Selain dipengaruhi oleh respon cahaya, perubahan warna lensa ini juga dipengaruhi oleh suhu lingkungan sekitar.
Jadi, perbedaan cuaca akan mempengaruhi waktu perubahan. Pada musim panas, perubahan lensa dari gelap ke terang akan cenderung lebih cepat dibandingkan perubahan lensa pada musim dingin. Ini terjadi karena suhu pada musim dingin relatif lebih rendah dari pada musim panas.
Sudah Tahu Apa Itu Lensa Photochromic?
Sekian penjelasan mengenai lensa photochromic, manfaat, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangannya. Jika Anda tertarik untuk menggunakan kacamata jenis ini, sebaiknya pilih merek atau tempat optik terpercaya sehingga kualitas kacamatanya juga terjamin.
Harga lensa ini sendiri umumnya lebih mahal. Jadi, Anda bisa mempersiapkan budget terlebih dahulu. Setiap merek tentu akan memasang tarif berbeda. Namun, rata-ratanya adalah sekitar Rp90.000,00 hingga Rp1.800.000,00. Apakah Anda berniat membelinya?