Limbah menjadi salah satu jenis sisa atau sampah yang keberadaannya paling banyak ditemui di sekitaran manusia. Sebab, sampah tersebut berasal dari berbagai sumber, seperti pabrik maupun alamiah. Maka dari itu, ada sisa yang berbahaya ada pula yang tidak dan bahkan bisa dimanfaatkan kembali oleh manusia.
Berbicara tentang sampah, untuk kali ini Anda akan melihat pembahasannya secara terperinci. Anda bisa mengetahui penjelasan terkait pengertian, jenis-jenis, sumber, hingga karakteristiknya. Penasaran, bagaimana ulasan lengkapnya? Silahkan simak di bawah ini!
Daftar ISI
Pengertian Limbah
Limbah adalah sisa atau sampah dari suatu kegiatan yang bisa berdampak negatif untuk manusia apabila tidak dikelola dengan baik. Sampah ini bisa muncul dari sisa produksi baik secara alamiah maupun industri pabrik. Bisa disimpulkan benda sisa tersebut sudah tidak mempunyai nilai yang berharga.
Jenis-Jenisnya
Berdasarkan wujudnya, jenis limbah dibagi menjadi 3. Adapun jenis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Cair
Sesuai dengan namanya, ini adalah sisa yang memiliki bentuk cair dan umumnya berasal dari hasil buangan aktivitas domestik atau proses produksi.
Ada setidaknya 4 kelompok yang bisa dijelaskan, yakni domestik (domestic wastewater), rembesan dan luapan (infiltration and inflow), industri (industrial wastewater), dan air hujan (strom water).
2. Gas
Limbah gas merupakan sisa yang berasal dari udara dan jika dibiarkan bisa mempengaruhi kesehatan manusia. Pasalnya, semakin banyak gas yang naik ke udara, maka kualitasnya pun akan semakin buruk dan menurun. Sementara itu, gas tersebut bisa berasal dari beberapa sumber.
Seperti asap kebakaran hutan, asap kendaraan bermotor, asap pabrik, dan lain sebagainya. Sedangkan contoh sampah yang berasal dari gas ialah Ammonia (NH3), Karbon Monoksida (CO), Hidrogen Fluorida (HF), Klorin (CI2), Karbondioksida (C02), dan Nitrogen Sulfida (NS).
3. Padat
Jenis yang terakhir adalah padat. Sama seperti namanya, sisa ini memiliki bentuk padat dan berasal dari kegiatan domestik atau industri. Contohnya seperti serbuk besi, kain, kayu-kayuan, plastik, kertas, dan lain sebagainya. Ada 6 bagian yang dapat diklasifikasikan.
Bagian tersebut adalah sampah organik yang mudah busuk (garbage), sampah industri (industrial waste), sampah abu (ashes), anorganik, sapuan (street sweeping), dan bangkai binatang (dead animal).
Karakteristik Limbah
Secara umum, sampah ini memiliki sejumlah karakteristik. Di antaranya ialah berukuran mikro, berdampak jangka panjang, penyebarannya berdampak luas, dan memiliki sifat dinamis. Dilihat dari jenis karakteristiknya, limbah dibagi menjadi tiga yakni kimia, biologi, dan fisik.
Dalam karakteristik fisik, memiliki pembagian menjadi zat padat, warna kekeruhan, suhu, hingga bau. Lalu, untuk kimia terdiri dari DO, BOD, Ph, bahan organik, dan logam berat. Terakhir adalah karakteristik biologi yang dimanfaatkan untuk mengetahui kualitas air terutama yang Anda konsumsi setiap harinya.
Sumber Limbah
Berdasarkan sumbernya sampah ini juga dibedakan menjadi beberapa kategori seperti berikut ini:
1. Medis
Sisa ini berasal dari alat-alat medis yang bisa ditemukan di klinik, puskesmas, hingga rumah sakit. Seperti yang kita tahu bahwa, peralatan medis banyak yang mengandung cairan tubuh manusia, seperti darah.
Maka dari itu, jika tidak dilenyapkan sampah tersebut bisa mencemari lingkungan. Bahkan menularkan virus yang masih menempel.
2. Rumah Tangga
Kegiatan manusia yang banyak membutuhkan produk-produk berbahan kimia membuat sisa atau sampah rumah tangga semakin menumpuk. Kebanyakan sampah rumah tangga berasal dari air cucian, dapur, kamar mandi, hingga kotoran manusia.
3. Pertanian
Sisa sampah pertanian juga berasal dari kegiatan yang berhubungan dengan pertanian atau perkebunan. Umumnya, sampah ini dihasilkan dari pemakaian pupuk dan pembasmian hama yang dilakukan oleh para petani. Banyaknya kandungan kimia pada obat yang digunakan bisa memperburuk kualitas tanah.
Tak hanya itu saja, limbah pertanian juga bisa menurunkan kualitas sayur atau buah menjadi kurang baik untuk dikonsumsi. Terlebih jika pemakaian pestisida tanaman digunakan secara berlebihan.
4. Kimia
Dari sekian banyak sisa atau sampah, jenis industri digadang lebih berbahaya. Bagaimana tidak? Kegiatan pabrik yang membutuhkan peralatan besar dengan jumlah banyak tentu meninggalkan residu yang melimpah. Jenis sampah ini akan mempengaruhi kelestarian lingkungan juga kesehatan apabila tidak diolah.
5. Pariwisata
Sampah di lokasi wisata juga terbilang sangat banyak. Kegiatan manusia untuk mendapatkan hiburan dengan mendatangi destinasi-destinasi liburan dapat menimbulkan sampah di kawasan tersebut. Selain itu, konsumsi makanan dan sarana transportasi ternyata juga mampu menjadi sumber kemunculan sampah.
Karena memiliki kandungan yang cukup berbahaya, pengolahan sisa ini harus dilakukan dengan baik dan benar. Serta, membutuhkan peralatan khusus untuk menetralisir racunnya atau membersihkan secara keseluruhan.
6. Pertambangan
Jenis sampah terakhir berdasarkan sumbernya berasal dari pertambangan. Sampah yang muncul akan banyak mengandung material dari tambang itu sendiri. Contohnya saja batu bara, emas, perak, dan lain sebagainya. Dalam kegiatan memisahkan emas dengan bahan lain juga membutuhkan cairan reksa.
Melalui aktivitas inilah sampah logam berat cair akan muncul. Mungkin pada beberapa tempat yang baru saja dilakukan pertambangan tidak akan terlalu tampak dampaknya. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan jumlahnya semakin banyak, dampaknya pun akan semakin buruk pada kondisi lingkungan dan orang sekitar.
Contoh Pengelolaan Limbah
Setelah mengetahui tentang pengertian, jenis, beserta karakteristiknya, kini saatnya Anda akan masuk ke pembahasan contoh pengelolaannya. Pengolahan sampah bisa dikatakan sangat beragam, tergantung dari masing-masing jenisnya. Agar lebih jelas, silakan baca ulasan di bawah ini:
1. Padat
Proses industri memang menghasilkan sampah padat yang sangat besar. Maka dari itu, pengolahannya pun membutuhkan perhatian yang lebih besar. Berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah atau residu padat:
- Menciptakan kompos padat: Hanya residu organik yang bisa diolah menjadi kompos. Kemudian kompos bisa dijadikan atau dimanfaatkan kembali oleh masyarakat sekitar.
- Sanitary Landfill: Cara ini akan memanfaatkan lubang yang sebelumnya sudah dilapisi dengan tanah liat ataupun plastik. Tujuannya adalah mencegah adanya pembesaran di tanah dan gas metana yang kemungkinan besar akan terbentuk ketika proses terjadi. Hasilnya bisa penghasil listrik.
- Daur ulang: Residu padat yang memiliki sifat non-organik bisa dipilah kembali. Dalam artian, sampah tersebut dapat di daur ulang untuk diubah atau dimanfaatkan menjadi barang baru.
- Penimbunan terbuka: Proses ini bisa diterapkan untuk sampah padat organik juga non organik.
- Insenerasi: Insinerasi atau pembakaran sampah merupakan teknologi pengolahan residu yang menggunakan pembakaran dengan bahan-bahan organik. Cara ini akan membuat sisa sampah berubah menjadi gas, partikulat, panas, hingga abu.
2. Cair
Selain limbah padat, benda cair pun juga akan diolah untuk menghilangkannya ataupun membuatnya bersifat lebih netral. Berikut adalah cara yang bisa dilakukan:
- Desinfeksi
- Tersier khusus
- Sekunder menggunakan mikroorganisme
- Pengolahan primer
- Pengolahan lumpur atau Sludge Treatment
3. Gas
Karena bentuknya tidak bisa diketahui oleh mata telanjang, maka dari itu pengolahannya pun membutuhkan cara yang berbeda. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Menghilangkan materi partikulat yang tercampur dalam gas.
- Melakukan pengontrolan terhadap emisi gas.
4. B3
B3 merupakan sampah yang sangat berbahaya karena mengandung banyak racun di dalamnya. Apabila tidak diolah dengan baik, maka bisa memunculkan penyakit untuk manusia juga merusak lingkungan. Berikut adalah 2 cara yang bisa dilakukan untuk mengolah B3:
- Metode pembuangan residu atau sampah yang terdiri dari sumur dalam, sumur injeksi, kolam penyimpanan, dan landfill.
- Metode pengolahan secara kimia, bologi, dan fisika.
Sudah Tahu Apa itu Limbah dan Jenisnya?
Limbah yang terlalu banyak di lingkungan juga bisa berdampak fatal. Mengingat sumbe residu semakin banyak, maka kita sebagai manusia harus pandai mengolah sisa-sisa sampah yang dihasilkan. Semoga penjelasan di atas bisa membantu Anda lebih memahami pengolahan sampah yang baik, ya!