Selain kesenian tari, lirik lagu lagu daerah di Indonesia juga beragam dan penuh makna. Selain itu, gubahan juga tersebut termasuk dalam warisan budaya yang wajib dilestarikan. Apalagi setiap lagu memiliki makna mendalam dan ciri khas dari masing-masing daerah. Lantas, apa saja lagu yang mudah dinyanyikan? Simak di sini!
Daftar ISI
- 10 Lirik Lagu Lagu Daerah Pendek dan Maknanya
- 1. Cublak Cublak Suweng – Jawa Timur
- 2. Gundhul Pacul – Jawa Tengah
- 3. Manuk Dadali – Jawa Barat
- 4. Burung Kakak Tua – Maluku
- 5. Potong Bebek Angsa – NTT (Nusa Tenggara Timur)
- 6. Ampar Ampar Pisang – Kalimantan Selatan
- 7. Putri Cening Ayu – Bali
- 8. Si Patokaan – Sulawesi Utara
- 9. Bungong Jeumpa – Aceh
- 10. Yamko Rambe Yamko – Papua
- 11. Soleram – Riau
- 12. Pinang Muda – Jambi
- 13. Sinanggar Tulo – Sumatera Utara
- Sudah Tahu Apa Saja Lirik Lagu Lagu Daerah?
10 Lirik Lagu Lagu Daerah Pendek dan Maknanya
Anda tidak perlu merasa takut ataupun bingung dalam menghafalkan lagu daerah. Sebab, banyak sekali lagu-lagu tradisional yang mempunyai lirik singkat, sehingga cukup mudah untuk menghafalkannya. Apa saja? Anda bisa pilih salah satu rekomendasi berikut ini:
1. Cublak Cublak Suweng – Jawa Timur
Lirik lagu lagu daerah pertama yang pendek dan mudah untuk Anda hapalkan adalah Cublak Cublak Suweng dari Jawa Timur. Selain itu, lagu ini mengandung pesan untuk mencari harta benda sewajarnya saja. Sebab, menuruti hawa nafsu akan membuat Anda menjadi serakah. Berikut liriknya:
Cublak cublak suweng
Suwengé ting gelèntèr
Mambu ketundhung gudèl
Pak Empong léra-léré
Sapa ngguyu ndhelikaké
Sir, sir pong dhelé kopong
Sir, sir pong dhelé kopong
2. Gundhul Pacul – Jawa Tengah
Lagu daerah singkat yang mudah Anda hafalkan berikutnya adalah Gundhul Pacul dari Jawa Tengah. Selain itu, makna tembang tradisional ini adalah seorang pemimpin memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Sebab, kepentingan pribadi bisa menjadi prioritas nomor sekian. Berikut liriknya:
Gundhul gundhul pacul cul gembèlèngan
Nyunggi nyunggi wakul kul gembèlèngan
Wakul ngglimpang segané dadi sak ratan
Wakul ngglimpang segané dadi sak ratan
3. Manuk Dadali – Jawa Barat
Jika ingin menghafalkan lirik lagu lagu daerah dari Jawa Barat, maka Manuk Dadali menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, bait lagu ini menggambarkan tentang burung garuda sebagai simbol Pancasila yang menjadi dasar negara.
Sebagai rakyat Indonesia, masyarakat semestinya mengamalkan seluruh poin-poin dasar negara tersebut. Meliputi persatuan, toleransi, hingga saling tolong menolong. Berikut liriknya:
Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Mébérkeun jangjangna bangun taya karingrang
Sukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
Ngepak mega bari hiberna tarik nyuruwuk
Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Gandang jeung perténtang taya bandingannana
Dipikagimir dipikasérab ku sasama
Taya karempan kasieun lébér wawanénna
Manuk dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia Jaya
Manuk dadali pangkakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabéhna
Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Silih pikanyaah teu inggis béla pati
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna bangsa di nagara Indonesia
4. Burung Kakak Tua – Maluku
Ketika mendengar lagu Burung Kakak Tua, mayoritas orang pasti menganggapnya sebagai tembang anak nasional. Padahal sebenarnya, ini termasuk lagu daerah asal Maluku.
Selain itu, Pesan dalam gubahan populer ini adalah tentang fisik seseorang yang pasti berubah seiring usia. Jadi, manusia seharusnya tidak terpaku pada penampilan luar semata. Sebab, pada akhirnya, waktu akan memudarkan kecantikan atau ketampanan mereka. Berikut liriknya:
Burung kakak tua
Hinggap di jendela
Nenek sudah tua
Giginya tinggal dua
5. Potong Bebek Angsa – NTT (Nusa Tenggara Timur)
Mayoritas orang menganggap Potong Bebek Angsa sama dengan Burung Kakak Tua sebagai lagu anak nasional. Padahal, lagu tersebut merupakan lagu tradisional dari Nusa Tenggara Timur. Selain itu, lagu ini menjelaskan tentang cara menikmati kehidupan bersama orang-orang terkasih. Berikut liriknya:
Potong bebek angsa masak di kuali
Nona minta dansa dansa empat kali
Sorong ke kiri sorong ke kanan
Lalalala
Sorong ke kiri sorong ke kanan
Lalalala
6. Ampar Ampar Pisang – Kalimantan Selatan
Lirik lagu lagu daerah selanjutnya yang relatif singkat sehingga mudah untuk Anda ingat berikutnya adalah Ampar Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan. Selain itu, lagu tradisional ini menggambarkan situasi kehidupan di daerah sana dan selalu menjadi pengiring permainan. Berikut liriknya:
Ampar-ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak bigi dihurung bari-bari
Masak bigi dihurung bari-bari
Manggalepak manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api apinya cang curupan
Bengkok dimakan api apinya cang curupan
Nang mana batis kutung
Dikitipi dawang
Nang mana batis kutung
Dikitipi dawang
7. Putri Cening Ayu – Bali
Di nomor ketujuh ada lagu daerah dari Bali. Lagu tradisional ini memiliki makna mendalam tentang ikatan emosional ibu dan anak. Berikut liriknya:
Putri cening ayu ngijeng cening jumah
Meme luas malu kapeken meblanja
Apang ada darang nasi
Meme tiang ngiring nongos ngijeng jumah
8. Si Patokaan – Sulawesi Utara
Pesan yang tersirat dari lagu Si Patokaan asal Sulawesi Utara ini mirip dengan putri cening ayu dari Bali. Selain itu, isi liriknya mengenai nasihat seorang ibu kepada buah hatinya yang ingin merantau ke luar negeri. Berikut liriknya:
Sayang-sayang, si Patokaan
Matego-tego gorokan, sayang
Sayang-sayang, si Patokaan
Matego-tego gorokan, sayang
Sako mangemo tanah man jauh
Mangemo milei lek lako, sayang
Sako mangemo tanah man jauh
Mangemo milei lek lako, sayang
9. Bungong Jeumpa – Aceh
Lirik lagu lagu daerah selanjutnya yang singkat, namun sarat makna adalah Bungong Jeumpa dari Aceh. Selain itu, lagu tradisional ini menggambarkan tentang keindahan tanah rencong serta semangat masyarakatnya yang tinggi. Berikut liriknya:
Bungong jeumpa, bungong jeumpa meugah di Acèh
Bungong teuleubèh, teuleubèh indah lagoë na
Putéh kunèng meujampu mirah
Bungong siulah indah lagoë na
Lam sina buleuën, lam sina buleuën angèn peuayôn
Rurôh meususôn, meususôn, nyang mala-mala
Mangat that mubèë meunyo tatém côm
Leupah that harôm si bungong jeumpa
10. Yamko Rambe Yamko – Papua
Bila Anda ingin tahu lagu daerah dengan semangat juang tinggi, maka Yamko Rambe Yamko dari Papua jawabannya. Sebab, lagu ini menggambarkan tentang semangat para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.
Selain itu, lagu ini juga menepis bahwa Papua tidak bangga menjadi bagian dari NKRI. Masyarakat Papua bangga dan senang menjadi bagian dari bumi pertiwi. Berikut liriknya:
Hee yamko Rambe Yamko
Aronawa kombe
Hee Yamko Rambe Yamko
Aronawa Kombe
Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko
Yuma No Bungo Awe Ade
Temino Kibe Kubano Ko Bombe Ko
Yuma No Bungo Awe Ade
Hongke Hongke, Hongke Riro (4x)
11. Soleram – Riau
Selanjutnya berasal dari Riau yang mempunyai lagu tradisional berjudul Soleram. Lagu ini tidak kalah populer pada era 90-an. Selain itu, lagu daerah ini berisi pesan untuk senantiasa mempertahankan hubungan pertemanan serta pentingnya melestarikan budaya asli Indonesia. Berikut liriknya:
Soleram (3x)
Anak yang manis
Anak manis janganlah dicium sayang
Kalau dicium merahlah pipinya
Satu, dua, tiga, dan empat
Lima, enam, tujuh, delapan
Kalau tuan dapat kawan baru sayang
Kawan lama ditinggalkan jangan
12. Pinang Muda – Jambi
Selanjutnya ada lagu tradisional asal Jambi, Pinang Muda. Ini merupakan gubahan untuk mereka yang terlahir sebagai kembar di bumi pertiwi. Selain itu, lirik lagu lagu daerah ini berisi nasihat untuk hidup rukun. Karena, bagaimanapun hubungan darah tidak akan terputus. Berikut liriknya:
Pinang muda pinang muda dibelah dua
Pinang muda pinang muda dibelah dua
Manik-manik sekepal digenggam berkilau bersinar merembah
Sekepal
Manik-manik sekepal digenggam berkilau bersinar merembah
Dari muda ke tua petuah jangan diubah
Dari muda ke tua petuah jangan diubah
13. Sinanggar Tulo – Sumatera Utara
Terakhir ada lagu berjudul Sinanggar Tulo. Nah, makna lagu daerah asal suku Batak ini adalah curahan hati seorang lelaki tentang permintaan ibunda tercinta dalam memilih calon pengantin.
Selain itu, dalam masyarakat Batak memang pemilihan calon pengantin harus sesuai dengan beberapa aturan yang telah ditetapkan serta diwariskan secara turun temurun. Berikut liriknya:
Sinanggar tullo tullo a tullo (6x)
Sada dua to…lu
Binilang ni da pamila….ngi
Jong jong hami na to …lu
Jumulo hami marsatta …. bi
Sinanggar tullo tullo a tullo
Mardalan motor se….dan
Marsibolusan dohot le…reng
Mardalan si pori…..ban
Buriapus molo hube …reng
Sinanggar tullo tullo a tullo (6x)
Sahat sahat ni so….lu
Sai sahat ma tu botte … an
Leleng hita mango…..lu
Sai sahat tu panggabe…. an
Sudah Tahu Apa Saja Lirik Lagu Lagu Daerah?
Lagu daerah Indonesia sangat beragam, bukan? Sayangnya, lirik lagu lagu daerah kini semakin jarang terdengar. Selain itu, kemajuan teknologi membuat generasi muda semakin malas untuk mengetahui apalagi menghafalkan lagu tradisional. Namun, sebenarnya ada cara untuk membuat generasi muda tertarik mempelajarinya.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan lebih sering memutar lagu-lagu daerah di ruang publik. Mengadakan kompetisi kesenian tradisional, termasuk kategori lagu daerah dengan hadiah dan membiasakan anak mendengar lagu-lagu tersebut sedari kecil juga bisa dilakukan. Lantas, apakah Anda juga suka mendengarkan lagu daerah?