Ketika bermasyarakat, kamu pasti pernah menemui ketidaksukaan terhadap orang lain karena sifatnya maupun kekecewaan karena satu hal. Biasanya, satu cara untuk meluapkan rasa ketidaksukaan dan kekecewaan ini adalah dengan sebuah sindiran. Dalam Bahasa Indonesia, ada sebuah ungkapan sindiran bernama majas sarkasme.
Secara umum, majas sarkasme dapat didefinisikan sebagai salah satu jenis majas berbentuk sindiran keras kepada seseorang maupun satu hal lainnya. Majas ini, dalam penerapannya, sering digunakan untuk mengungkapkan ketidaksukaan, kekesalan, kekecewaan, dan emosi negatif lainnya terhadap satu hal.
Apakah kamu ingin tahu lebih banyak tentang majas sarkasme? Jika iya, artikel ini akan membantumu. Di sini, kamu bisa mendapatkan berbagai wawasan mengenai majas sarkasme, mulai dari pengertian, ciri-ciri, penggunaan, serta contoh yang benar. Untuk itu, simak terus artikel ini!
Pengertian Majas Sarkasme
Dalam Bahasa Indonesia, majas itu dibagi menjadi empat kategori, yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas penegasan dan yang terakhir majas sindiran. Dalam kategori majas sindiran, ada empat jenis majas lainnya, yaitu majas ironi, majas sinisme, majas satire, dan majas sarkasme.
Apa itu majas sarkasme? Secara harfiah, sarkasme berasal dari Bahasa Yunani, gabungan antara kata “sark” yang maknanya adalah daging dan kata “asmos” yang berarti merobek. Jadi, sarkasme, secara harfiah, berarti merobek-robek daging.
Sarkasme sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah ungkapan yang diutarakan untuk menyakiti hati seseorang. Dalam penggunaannya, sarkasme umumnya berbentuk cemooh, hinaan, dan kata-kata kasar untuk mengungkapkan kekesalan terhadap satu hal.
Tujuan dari penggunaan majas sarkasme adalah untuk mengejek, mencemooh, juga menyinggung orang karena sifat maupun tingkah lakunya yang menyebalkan. Karena hal ini, jenis majas sindiran ini kebanyakan berupa kata-kata umpatan yang blak-blakan dan menyakiti perasaan orang lain.
Dalam kehidupan sehari-hari, ungkapan-ungkapan dari majas sarkasme sering digunakan orang-orang sebagai bentuk kekesalan dan emosi negatif lainnya terhadap seseorang maupun sesuatu. Umumnya, sarkasme dalam kehidupan sehari-hari diungkapkan secara lisan.
Di sisi lainnya, dalam karya sastra, gaya bahasa sarkasme sering diterapkan dengan tujuan untuk memperindah tulisan, menghidupkan cerita, membangun emosi antar karakter, dan masih banyak lagi. Dalam penerapannya, sarkasme dalam karya sastra diutarakan dalam bentuk tulisan.
Ciri-ciri Majas Sarkasme
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, majas sarkasme merupakan salah satu jenis majas dari kategori majas sindiran. Tentu, sebagai salah satu jenis majas sindiran, majas sarkasme memiliki cirinya tersendiri.
Apakah kamu penasaran dengan ciri-ciri yang dimiliki majas sarkasme dan apa yang membedakannya dengan majas sindiran lainnya? Kalau begitu, silahkan cek ciri-cirinya di bawah dan temukan perbedaannya dengan jenis majas sindiran lainnya.
- Sifat kalimatnya bersifat menyindir dan menyinggung
- Konotasi dari kalimatnya umumnya kasar dan keras
- Penyampaian sindirannya biasanya blak-blakan
- Terkadang, kalimatnya berbentuk penghinaan
- Tidak ada sopan santun dalam setiap kalimatnya
- Umumnya, majas sarkasme bersifat pasif agresif yang mana kalimatnya terlihat seperti tidak menyerang, walaupun sebenarnya menyerang
- Biasanya diungkapkan karena kekecewaan maupun emosi negatif terhadap seseorang maupun suatu hal
Itulah ciri-ciri dari majas sarkasme yang membedakannya dengan jenis majas sindiran lainnya. Tidak seperti majas ironi yang berbentuk kalimat sindiran halus, majas sarkasme justru berupa kalimat sindiran yang menohok.
Berbeda juga dengan majas satire yang umumnya penyampaiannya diutarakan dalam bentuk kalimat kiasan, gaya bahasa sarkasme hadir dengan penyampaian sindiran yang blak-blakan.
Majas sarkasme juga memiliki beberapa perbedaan dengan majas sinisme. Secara umum, majas sinisme digunakan dengan tujuan untuk mengungkapkan sebuah hal yang realistis dalam bentuk sindiran yang tidak harus kasar. Berbeda dengan majas sarkasme yang kalimatnya hanya berdasarkan emosional juga kasar.
Meski memiliki beberapa perbedaan dengan jenis majas sindiran lainnya, majas sarkasme memiliki tujuan yang sama dengan majas-majas sindiran lainnya. Apa itu? Mengungkapkan sindiran kepada seseorang dan suatu hal.
Penggunaan Majas Sarkasme
Kamu mungkin bertanya-tanya mengenai alasan kenapa harus ada jenis majas seperti ini. Bukankah kita diajarkan untuk selalu berkata baik kepada semua orang? Itu benar. Meski begitu, penggunaan majas sarkasme bisa saja memiliki dampak positif untuk menggiring seseorang berubah menjadi lebih baik.
Beberapa profesi pekerjaan pun terkadang diharuskan untuk menggunakan jenis majas ini, salah satunya adalah petugas kepolisian. Saat sedang menginterogasi pelaku kejahatan, petugas kepolisian umumnya bisa menggunakan gaya bahasa sarkasme untuk membuat pelaku bekerja sama.
Contoh lain dari penggunaan gaya bahasa sarkasme umumnya terjadi dalam sebuah debat atau percecokan. Saat sedang berdebat dengan tensi nada yang tinggi, kebanyakan orang akan menggunakan gaya bahasa sarkasme untuk meluapkan emosi-emosi negatif mereka kepada seseorang.
Contoh di atas adalah penggunaan majas sarkasme dalam kehidupan sehari-hari. Tahukah kamu bahwa majas sarkasme juga sangat sempurna untuk diterapkan dalam karya sastra? Ya, itu benar. Penggunaan gaya bahasa sarkasme akan sangat cocok dalam sebuah karya sastra.
Kamu bisa menggunakan beberapa ungkapan-ungkapan dari jenis majas ini untuk menghidupakan jalan cerita dari karyamu. Kamu bisa menggunakannya untuk membangun emosi antara karakter dengan dialog-dialog sarkasme yang mereka utarakan.
30 Contoh Majas Sarkasme yang Mudah Dipahami
Jika kamu sudah paham dengan semua tentang majas sarkasme, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga penggunaannya. Kini, saatnya bagi kamu untuk mengetahui contoh langsung dari majas sarkasme yang mudah dipahami. Untuk itu, silakan cek contoh-contohnya di bawah!
- Apakah sebegitu rendahnya IQ-mu? Soal semudah ini bisa-bisanya kamu mendapatkan nilai merah!
- Orang ini sepertinya benar-benar berotak udang, mengerjakan soal semudah ini saja dia banyak salah dan hanya bisa mencontek.
- Kamu sepertinya tidak memiliki rasa tanggung jawab sama sekali, kenapa tugas yang kuberikan tidak kamu kerjakan sejak tadi?
- Bagaimana bisa kamu sebegitu rakusnya, dua roti yang Ibu siapkan untuk adikmu malah kamu habiskan sendirian.
- Dasar suami tidak tahu diri! Kenapa anak dan istrimu kamu terlantarkan seperti ini? Dimana tanggung jawabmu sebagai kepala keluarga? Dasar laki-laki sampah!
- Aku benar-benar tidak peduli lagi dengan laki-laki itu. Meski dia menangis darah sekalipun, aku tidak akan lagi tertipu dengan mulut manisnya.
- Jangan buang sampah sembarangan, dasar dungu! Lihatlah sekelilingmu sekarang penuh dengan sampah yang kau buang.
- Ngapain lagi kamu datang ke sini? Kami sudah tidak membutuhkan orang yang hanya berdiri dan tidak giat untuk bekerja sepertimu.
- Aku sudah tidak kaget jika Anton gagal dalam ujian kali ini. Anak bodoh sepertinya takkan bisa lolos ujian tanpa mencontek maupun bantuan dari teman lainnya.
- Kau ini sungguh bau sekali! Sebenarnya sudah berapa lama kamu tidak mandi? Cepat mandi sana! Bahkan kambing saja tidak sebau ini.
- Kamu ini sudah miskin, dan sekarang kamu justru memperlihatkan kebodohanmu dengan membuat konten-konten TikTok yang tidak berguna. Apakah kamu benar-benar sebodoh itu?
- Sudahlah, kamu sebaiknya diam dan tidak usah membuka mulut. Orang dengan sifat pembohong sepertimu mau sebanyak apapun berucap tidak akan ada yang percaya.
- Cel, cepat kesini! Kemana telingamu? Ibu sudah berteriak memanggilmu dan kamu masih tetap tidur bermain game. Apa perlu ibu memanggilmu menggunakan toa masjid?
- Mau sekuat apapun Rudy berusaha meyakinkan orang-orang, mereka tidak akan pernah mempercayai ucapan dari seorang pengkhianat sepertinya.
- Karena kamu terlalu pemilih dalam memilih pekerjaan, makanya kamu sampai sekarang masih jadi pengangguran yang tidak berguna.
- Kenapa kau masih saja membawa motormu lewat jalur ini? Apa kamu tidak punya mata? Bukankah sudah ada peringatan dengan jelas bahwa jalan ini sedang diperbaiki? Dasar bodoh!
- Bahkan keledai saja tidak mau jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya, tapi kamu justru sudah lima kali jatuh ke lubang yang sama.
- Mau seberapa keras dan sebanyak nasehat yang kita berikan, untuk orang bodoh sepertinya yang sedang jatuh cinta, omongan kita hanyalah angin lewat yang takkan pernah ia dengarkan.
- Dari dulu, kau itu cuma bisa bicara panjang lebar sampai berbusa-busa tapi tidak pernah ada tindakan nyata dari semua perkataanmu.
- Mulai sekarang, jangan pernah undang perempuan tua itu kesini! Aku sudah benar-benar tidak sudi melihatnya menginjakkan kaki kotornya di rumahku. Dasar orang kampung!
- Kenapa laki-laki kasar dan tidak berguna sepertinya masih kau anggap sebagai pasangan? Aku benar-benar berpikir bahwa otakmu sedang tidak beres.
- Sepertinya urat malumu benar-benar sudah putus. Bagaimana bisa orang yang telah menggelapkan uang perusahaan dan menjatuhkan perusahaan sepertimu masih berani menunjukkan muka disini?
- Dasar modal omong saja! Modal muka pas-pasan dan sebungkus martabak, berani-beraninya kamu mempermainkan dan menyakiti banyak hati wanita.
- Apakah tempat seperti ini pantas untuk disebut rumah? Lihatlah sekitarnya! Penuh dengan semak belukar dan orang-orangnya juga menjijikkan. Ini benar-benar lebih cocok sebagai lokasi pembuangan sampah.
- Popy ini benar-benar orang yang tidak berguna! Aku tidak menyangka jika ia hanya bisa mengeluh, mengeluh, dan mengeluh setiap harinya tanpa pernah melakukan perubahan apapun.
- Motivator TikTok itu benar-benar tidak memiliki otak. Berbicara kiat-kiat sukses dari A sampai Z, tapi dia sendiri dikeluarkan dari universitasnya.
- Kau itu gendut dan bukan tipenya. Jika kamu ingin mendapatkan hatinya, cepatlah mulai diet dan kurangi makan makanan cepat saji.
- Ali ini benar-benar menjadi anak durhaka setelah Malin Kundang. Ibunya sedang sakit dan dirawat di rumah sakit, tapi ia tidak sedikitpun pernah menengoknya.
- Meski sudah mengenyam pendidikan hingga S2, perempuan ini benar-benar tidak memiliki sopan santun. Lihatlah ucapannya yang sama seperti orang-orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
- Orang-orang tolol sepertinya kalau tetap diberi kekuasaan, maka pelan tapi pasti organisasi ini akan hancur dengan sendirinya.
Itulah 30 contoh dari majas sarkasme yang mudah dipahami. Apakah kamu sudah siap untuk membuat sendiri tipe majas ini? Semoga 30 contoh diatas dapat membantumu!
Sudah Paham Dengan Apa itu Majas Sarkasme?
Sebagai salah satu jenis majas yang ada di kategori majas sindiran, majas sarkasme memiliki ciri-ciri berupa cemooh, umpatan, maupun hujatan yang bertujuan untuk menyindir, menyinggung, dan menyakiti hati seseorang. Penggunaan majas ini berasal dari kekesalan terhadap seseorang maupun satu hal.
Akhir kata, semoga artikel ini dapat membantumu mendapatkan pemahaman lebih mengenai majas sarkasme.