Saat menekuni suatu usaha, paling tidak kamu harus mengetahui apa itu manajemen bisnis. Sebab, tanpa adanya manajemen yang baik, tidak menutup kemungkinan usaha yang kamu rintis mengalami kegagalan.
Tidak sedikit pebisnis pemula yang mengalami kebangkrutan akibat ketidaktahuan tentang pentingnya manajemen usaha mereka sehingga berjalan ala kadarnya saja.
Penasaran seperti apa pengertian, tujuan, hingga manfaat dari manajemen bisnis itu sendiri? Simak pembahasan selengkapnya!
Daftar ISI
Pengertian Manajemen Bisnis
Manajemen bisnis adalah ilmu tentang bagaimana mengelola dan mengorganisasi sebuah aktivitas bisnis, mulai dari keuangan, operasional, pemasaran, hingga sumber daya manusia. Adanya manajemen ini sangat penting dalam membantu kamu mengelola usaha secara benar demi mencapai tujuan tertentu.
Dengan kata lain, tanpa adanya manajemen, tentunya proses bisnis yang dilakukan pun tidak akan sesuai dengan objektif yang telah kamu tetapkan.
Aspek-Aspek Manajemen Bisnis
Menurut George Robert Terry dalam bukunya yang berjudul Principles of Management pada 1958, fungsi manajemen terdiri dari 4 aspek, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Lebih jelasnya sebagai berikut:
1. Perencanaan
Perencanaan (planning) merupakan langkah awal dalam aktivitas bisnis. Saat kamu menentukan arah orientasi perusahaan, aspek perencanaan menjadi sangat penting demi membangun bisnis yang menguntungan, mulai dari membuat rencana pemasaran, menentukan jenis produk dan segmentasi pasar, hingga keuangan.
Pastikan kamu senantiasa melakukan kalkulasi yang tepat untuk kegiatan bisnis yang lebih baik.
2. Pengorganisasian
Setelah perencanaan bisnis kamu matang, langkah selanjutnya yakni pengorganisasian (organizing) sehingga dapat memudahkan pembagian tugas.
Hal ini berguna demi menciptakan sinergi dalam pekerjaan yang sesuai dengan bidang masing-masing. Misalnya terdapat divisi marketing, personalia, keuangan, hingga operasional dalam suatu perusahaan.
Dengan demikian, aktivitas usaha akan lebih terkoordinasi dengan cara mendelegasikan wewenang kepada pihak yang memiliki kompetensi dalam lingkup pekerjaannya.
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan (actuating) merupakan usaha untuk menggerakkan anggota atau kelompok dalam organisasi sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Terkadang, dalam proses mencapai tujuan tersebut tidak sedikit anggota yang mengalami pasang-surut performa dalam menjalankan pekerjaan mereka. Jika itu terjadi, pimpinan harus segera turun demi memberikan pemahaman dan pengarahan lebih lanjut.
4. Pengawasan
Fungsi pengendalian (controlling) ditujukan agar perusahaan dapat mengevaluasi kinerja dan sumber daya yang mereka punya sehingga kesalahan yang telah terjadi tidak terulang di kemudian hari.
Dengan melakukan pengawasan, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja karyawannya demi memperbaiki kesalahan yang terjadi. Fungsi ini tidak harus dilakukan langsung oleh pimpinan perusahaan, namun bisa juga oleh kepala divisi atau departemen masing-masing.
Tujuan Manajemen Bisnis
Peran manajemen bisnis tentu sangatlah penting karena untuk kemajuan usaha yang kamu jalankan. Oleh sebab itu, kamu perlu memahami tujuan manajemen dalam usaha sehingga dapat mengeksekusinya dengan baik agar dapat mencapai target yang perusahaan kamu inginkan.
Adapun beberapa tujuan dari manajemen bisnis, yaitu:
1. Memanfaatkan Sumber Daya
Tujuan utama mendirikan bisnis yaitu mendapatkan profit sehingga penting untuk mengatur penggunaan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
2. Menghasilkan Produk dan Layanan Berkualitas
Kepuasan konsumen ditentukan oleh kualitas produk yang perusahaan berikan. Sebab, faktor ini sangat signifikan pada loyalitas konsumen.
Perusahaan yang menyediakan produk terbaik akan mempunyai reputasi gemilang di mata konsumen. Oleh sebab itu, pastikan bisnis kamu senantiasa menjaga kualitas produk agar mampu memperoleh kepercayaan konsumen sekaligus membangun reputasi bisnis itu sendiri.
3. Memastikan Pertumbuhan Bisnis
Pertumbuhan bisnis merupakan output yang menjadi dambaan bagi setiap pelaku usaha. Dengan manajemen yang baik, tidak menutup kemungkinan membawa perkembangan dan pertumbuhan bisnis menuju arah yang positif.
4. Menyusun Rencana Masa Depan
Evaluasi sangat perlu dilakukan oleh setiap manajemen perusahaan untuk memperbaiki hal-hal yang sudah terjadi sehingga dapat membantu dalam menyusun rencana masa depan demi mencapai hasil yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
5. Menemukan Kandidat yang Tepat
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha. Tak ayal, manajemen perlu menemukan kandidat yang tepat yang selaras dengan posisi lingkup kerjanya sehingga mampu memberikan dampak positif pada kemajuan bisnis perusahaan.
6. Melakukan Koordinasi
Salah satu tujuan utama dari manajemen yakni untuk memastikan koordinasi, menjalin komunikasi dan interaksi yang tepat antar departemen atau divisi dalam suatu organisasi atau perusahaan.
7. Meminimalisir Risiko
Memprediksi masa depan secara akurat merupakan hal yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh manajemen. Meski begitu, melalui studi dan pengalaman bertahun-tahun, manajemen dapat memberikan petunjuk dan perkiraan yang bermanfaat untuk mengantisipasi risiko tertentu yang mungkin terjadi pada bisnis.
Unsur-Unsur dalam Manajemen Bisnis
Selain mempunyai sejumlah fungsi, manajemen bisnis harus terdapat unsur yang harus dilaksanakan, seperti:
1. Manajemen Produksi
Pertama, unsur pembuatan produk dalam operasional perusahaan yang meliputi mesin produksi, operator produksi, hingga bahan baku yang bakal digunakan.
2. Manajemen Distribusi
Unsur yang satu ini untuk memastikan aktivitas distribusi produk sudah sesuai dengan prosedur.
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perlu kamu ketahui bahwa dibalik semua aktivitas produksi dan distribusi, terdapat individu atau kelompok yang terlibat dalam pengoperasiannya.
Maka tak heran bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan unsur yang krusial bagi keberlangsungan bisnis suatu perusahaan. Tanpa adanya pengaturan SDM yang tepat, mustahil aktivitas produksi dan distribusi dapat berjalan dengan baik sehingga menyebabkan target perusahaan sulit tercapai.
Dengan demikian, peran departemen atau divisi personalia sangat penting dalam unsur manajemen yang satu ini.
4. Manajemen Pemasaran
Manajemen ini merupakan unsur perencanaan dan pengawasan terkait pemasaran produk. Tujuannya supaya aktivitas promosi dapat berjalan dengan lancar sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik. Jika tidak, maka produk bisa saja tidak akan laris terjual lantaran sepi peminat.
Penentuan strategi pemasaran sangat penting supaya produk mendapat respons positif dari calon konsumen.
5. Manajemen Keuangan
Terakhir, manajemen keuangan tidak kalah pentingnya karena menyangkut anggaran yang diperlukan oleh perusahaan dalam menjalankan bisnis mereka. Pengelolaan yang baik menjadi kunci bagi perusahaan agar dapat bertahan dan dinamika bisnis jadi kian berkembang..
Manfaat Manajemen Bisnis
Penerapan manajemen yang baik tentu akan berdampak pada keberlangsungan perusahaan itu sendiri sehingga memberikan sejumlah manfaat, seperti:
1. Membantu Merancang Strategi Bisnis
Strategi bisnis merupakan pondasi awal dari keberlangsungan usaha kedepannya demi meminimalisir masalah yang tidak kamu inginkan.
Dengan hal tersebut, bisnis dapat menemukan suatu solusi dari masalah yang tengah dihadapi, serta langkah pencegahan supaya bisnis tidak mengalami kerugian bahkan kebangkrutan lantaran strategi yang kurang tepat.
Misalnya, kamu dapat membuat rancangan produk serta mencari target pasar dari produk tersebut.
2. Mengelola Sumber Daya dan Waktu
Dalam manajemen, erat kaitannya dengan sumber daya dan waktu sehingga pada praktiknya harus berjalan secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu, ketika seorang pebisnis mempunyai manajemen usaha yang baik, maka akan membawa dampak pada cara alokasi sumber daya dan waktu yang baik pula.
3. Menciptakan Perilaku Bisnis yang Positif
Dalam hal menciptakan perilaku bisnis yang positif, terdapat sejumlah dampak baik, seperti:
- Membantu dalam mengintegrasikan karakter pelaku bisnis pada suatu organisasi;
- Mendorong rasa optimisme pelaku bisnis untuk berpikir jangka panjang;
- Membuat pelaku bisnis menjadi kooperatif; dan
- Meningkatkan kedisiplinan dalam memanajemen bisnis.
4. Meningkatkan Kesadaran Risiko dan Ancaman
Sebagai pelaku bisnis, kamu harus bisa memikirkan rencana kedepan, serta memiliki kesadaran akan adanya resiko dan ancaman yang bakal mengintai suatu hari nanti.
Penerapan manajemen usaha yang baik merupakan langkah preventif sehingga kamu tidak perlu khawatir karena telah menyiapkan solusi atau rencana lain.
5. Membantu Menyusun Target Kerja
Menyusun target kerja merupakan langkah konkrit dalam menjalankan manajemen bisnis yang baik karena dengan penerapan target kerja, kamu mempunyai acuan dalam melihat performa perusahaan.
Dengan begitu, kamu dapat dengan segera mencari pemecahan masalah agar terhindar dari risiko kerugian.
6. Membantu Mempertahankan Bisnis
Seperti yang kita ketahui, persaingan bisnis begitu ketat sehingga tidak sedikit para pelaku usaha melakukan strategi khusus untuk mengatasi hal tersebut. Dengan manajemen usaha yang baik, tidak menutup kemungkinan usaha yang mereka rintis bisa bertahan dalam kurun waktu yang lama.
7. Menarik Perhatian Konsumen
Konsumen bukan hanya tertarik dengan kualitas barang atau layanan, namun juga dapat tertarik karena manajemen bisnis perusahaan tersebut. Konsumen juga mampu merasakan baik tidaknya manajemen pada suatu usaha mengingat setiap perusahaan mempunyai strateginya tersendiri.
Misal pada aspek pemasaran, pelaku usaha tentu akan bersinggungan dengan konsumen. Jika mampu memberikan pelayanan yang prima, maka tidak menutup kemungkinan dapat menarik perhatian mereka untuk bertransaksi atas produk yang ditawarkan.
Baca Juga: Teori Manajemen: Bunyi, Jenis, Pentingnya, dan Implementasi
Sudah Paham Apa Itu Manajemen Bisnis?
Itulah penjelasan mengenai manajemen bisnis yang perlu kamu ketahui. Pada hakikatnya, manajemen tidak terpisahkan dengan setiap aktivitas usaha. Oleh sebab itu, perlu adanya perencanaan sedari awal ketika kamu membangun suatu bisnis, seperti menentukan objektif hingga strategi dari perusahaan.
Sebab, usaha yang terencana tentu dapat menggugah minat konsumen untuk menggunakan produk bisnis yang kamu tawarkan.