Apa itu Manajemen Pemasaran?  Tugas dan Fungsinya

Pokok bahasan yang terdapat dalam manajemen sangatlah beragam. Mulai dari manajemen bisnis, manajemen perkantoran, manajemen pemasaran, dan lain sebagainya. Pada dasarnya, hampir di seluruh bisnis membutuhkan manajemen untuk mengelola divisi atau organisasi mereka. 

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu marketing management, fungsi, tugas, dan contohnya. Check this out!

Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran merupakan pelaksanaan pemasaran yang berfokus pada pembuatan, perencanaan, dan penerapan strategi guna mencapai tujuan bisnis lebih luas. Tujuan bisnis di sini bisa beragam tergantung pada perusahaan, seperti meningkatkan brand awareness, meningkatkan keuntungan, dan lain-lain. 

Istilah mudahnya, marketing management merupakan ilmu memilih target market dan membangun hubungan yang saling menguntungkan. Tanpa marketing management, perusahaan akan sulit mengetahui seberapa efektif pemasaran yang telah dijalankan. 

Selain efektivitas, marketing management penting untuk membantu mengembangkan bisnis perusahaan dalam skala yang lebih besar. Secara sederhana, tujuan marketing management adalah untuk memperoleh keuntungan, pelanggan baru, memuaskan pelanggan, hingga menciptakan reputasi baik. 

Baca Juga : Pemasaran: Pengertian, Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Tugas Manajemen Pemasaran

Berikut merupakan beberapa tugas marketing management yang penting untuk Anda ketahui:

1. Memperkenalkan Produk atau Layanan Baru

Makeup
Makeup | Sumber Gambar : Pexels

Setelah perusahaan berjalan dalam kurun waktu tertentu, mereka pasti akan melakukan inovasi agar produk tidak monoton dan itu-itu saja, dengan tampilan sama, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, biasanya terdapat pengembangan produk baru atau pembaruan produk.

Nah, marketing management memiliki tugas untuk memperkenalkan produk atau layanan baru tersebut kepada konsumen. Sebelum itu, bagian marketing management perlu mengetahui informasi tentang target pasar sehingga iklan yang nantinya dijalankan sesuai dengan kebutuhan.

2. Menciptakan Brand yang Handal 

Demi menciptakan brand yang handal, seorang marketing management harus memposisikan dirinya sebagai konsumen. Dengan melihat apa yang menjadi kelemahan dan kelebihan brand, serta nilai apa saja yang ada pada brand. 

Hal tersebut bertujuan agar dapat mengkomunikasikan nilai brand dengan lebih baik lagi. Tentu saja dengan harapan konsumen akan semakin sadar dengan kualitas brand tersebut.

3. Memberikan Nilai pada Konsumen

Chef
Chef | Sumber Gambar: Pexels

Tugas manajemen pemasaran ini masih berkaitan dengan konsumen. Dalam menjalankan tugasnya, penting untuk selalu menampung apa yang menjadi poin keluhan konsumen. Lalu, berusaha untuk melakukan perbaikan.

Marketing management sebaiknya juga mengetahui apa yang menjadi keunggulan produknya ketimbang milik pesaing. Informasi tersebut dapat Anda masukkan dalam kampanye pemasaran. 

4. Membangun Strategi Pemasaran 

Setelah produk atau layanan baru siap, tugas marketing management adalah membangun strategi pemasaran. Dalam perusahaan biasanya terdapat tim marketing, sehingga Anda tidak perlu bekerja sendirian dalam tugas ini. 

Apalagi dengan perkembangan media sosial yang semakin pesat seperti saat ini. Pemasaran dapat dilakukan melalui berbagai fitur ads yang terbilang cukup mudah untuk Anda pelajari bahkan bagi pemula sekalipun. Melalui fitur ads, Anda juga bisa menyesuaikan budget sebagaimana anggaran.

5. Meningkatkan Penjualan Perusahaan 

Orang Berbelanja
Orang Berbelanja | Sumber Gambar: Pexels

Tujuan dari semua divisi pemasaran adalah meningkatkan penjualan. Seorang yang bekerja di bagian marketing management harus mengetahui cara memanfaatkan peluang untuk melakukan pemasaran, menangani riset pasar, dan lain sebagainya. 

Sebagai contoh, influencer A sedang naik daun. Nah, Anda bisa menggunakan jasanya untuk melakukan kampanye produk atau layanan yang perusahaan miliki. Dengan pengikutnya yang ratusan hingga ribuan juta, produk atau layanan akan lebih banyak orang kenal.

6. Mendorong Pertumbuhan Pemasaran 

Dalam mendorong pertumbuhan pemasaran, perlu mempersiapkan strategi pemasaran dalam jangka waktu yang panjang. Semisal menggunakan ads dari Google, Anda harus benar-benar merinci pengeluaran seefektif mungkin. Jangan sampai biaya iklan tinggi, namun tidak berbalik pada pembelian yang tinggi juga. 

7. Mengumpulkan Feedback dari Konsumen 

Sticky Notes
Sticky Notes | Sumber Gambar: Unsplash

Di era sekarangi, dengan banyaknya media sosial, perusahaan dapat terhubung dengan konsumen melalui pesan pribadi, siaran langsung, dan lain-lain. 

Umpan balik bisa dengan mudahnya manajemen pemasaran tanyakan kepada konsumen melalui fitur Instagram story. Teknik pemasaran ini sangatlah efektif. Sebab, mampu membangun hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan konsumen sehingga mendorong loyalitas dan keterlibatan merek. 

8. Memantau Kampanye Pemasaran 

Salah satu bentuk kampanye pemasaran, yaitu melalui iklan. Setelah menjalankan iklan, jangan langsung beralih ke jenis pemasaran lain begitu saja. Penting untuk memantau kampanye iklan yang telah dijalankan seperti berapa jumlah orang yang melihat dan mengklik. 

Hasil dari kinerja iklan yang dijalankan bisa berguna sebagai bahan evaluasi dan perbaikan dalam menjalankan iklan berikutnya. Terdapat banyak indikator yang dapat Anda gunakan untuk menilai kinerja iklan. Seperti Objective Key Result (OKR), Key Performance Indicators (KPI), dan lain sebagainya. 

Baca Juga : Kenali Tujuan Iklan Berdasarkan Jenis-Jenisnya

Fungsi Manajemen Pemasaran

Fungsi marketing management pada perusahaan satu dengan yang lain bisa berbeda-beda. Ini karena menyesuaikan ukuran perusahaan dan sifat bisnis yang sedang berjalan. Berikut merupakan fungsi umum marketing management yang berlaku pada sebagian besar perusahaan:

1. Penjualan 

Penjualan produk atau jasa menjadi satu dari sekian banyak hal alasan perusahaan berdiri. Dalam proses penjualan terdapat proses meyakinkan calon konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Angka penjualan yang tinggi menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.

2. Pembelian 

Fungsi manajemen pemasaran kedua, yaitu pembelian. Aspek penting yang terdapat dalam fungsi ini adalah kualitas, harga, dan pelayanan. Pelayanan menjadi aspek penting karena terkadang pembeli tidak mau melakukan pembelian pada penjual yang kurang ramah meskipun kualitas dan harga sesuai dengan keinginan.

3. Informasi Pasar

Informasi pasar sangat penting bagi pelaku bisnis. Ini memungkinkan pelaku bisnis mengetahui situasi yang sedang naik daun dan memberikan peluang untuk menyusun rencana yang berbeda dari pesaing. Informasi pasar dapat Anda ketahui dengan melakukan survei maupun wawancara secara langsung.  

4. Penyimpanan

Apabila produk yang dijual harus dalam keadaan segar, maka fungsi ini akan sangat penting bagi perusahaan. Semisal frozen food, maka penyimpanannya haruslah memerlukan suhu ruangan dan tingkat kelembaban tertentu agar aman. 

Penyimpanan juga menjadi sangat penting karena jika tidak disimpan sesuai dengan standar yang disarankan. Mungkin saja produk mengalami kerusakan dan tentu akan merugikan perusahaan. 

5. Transportasi 

Di era pemasaran dan pembelian yang bisa dilakukan dalam genggaman tangan seperti saat ini, transportasi menjadi fungsi yang penting. Ini karena pembeli melihat produk melalui handphone dan merasakan fisiknya saat produk sampai ke tangan pembeli. Oleh karena itu, transit produk juga haruslah aman.

6. Pembiayaan

Fungsi manajemen pemasaran keenam adalah pembiayaan. Sebagaimana yang Anda ketahui, uang memiliki kendali besar atas segala aktivitas bisnis perusahaan. Pada setiap lini kegiatan mulai dari produksi hingga barang sampai ke konsumen pasti akan memerlukan biaya. 

7. Risiko 

Dalam menjalankan bisnis, risiko merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Misalnya dengan contoh frozen food tadi, produk tersebut tersimpan dalam waktu yang cukup lama karena permintaan pasar yang menurun. Dalam kurun waktu tertentu, frozen food tersebut melewati batas wajar penyimpanan dan mengalami pembusukan. 

Hal-hal di luar kendali perusahaan tersebutlah yang dinamakan dengan risiko. Risiko berhubungan dengan kondisi atau situasi tidak terduga maupun terduga yang sifatnya merugikan. Kerugian yang ditimbulkan risiko dapat ditekan dengan memprediksi dan menentukan opsi lain atas risiko yang mungkin terjadi. 

8. Perakitan 

Fungsi marketing management terakhir, yaitu perakitan. Faktor ini tidak tentu ada dalam setiap perusahaan, utamanya perusahaan yang membeli produk siap jual. Perakitan merujuk pada beberapa bagian penting dalam pembuatan produk seperti bahan atau material, tenaga, dan waktu. 

Contoh Penerapan Manajemen Pemasaran

Contoh penerapan marketing management sederhana bisa Anda lihat ketika seseorang ingin membuka toko cake mini kekinian dan ingin usahanya tersebut laris. Akhirnya pengusaha tersebut melakukan riset untuk menemukan lokasi usaha yang strategis, yaitu di pinggir jalan dan dekat dengan universitas.

Lalu, dirinya melakukan riset harga dan memutuskan untuk menjual produk Rp40.000,00 sampai Rp60.000,00. Lalu, dirinya membuat promosi berupa diskon untuk menarik minat konsumen. Agar konsumen lebih puas, pebisnis tersebut juga memastikan bahwa setiap karyawan bisa melayani konsumen dengan ramah.

Sudah Mengenal Apa itu Manajemen Pemasaran?

Manajemen pemasaran sangat penting untuk mencapai penjualan yang sesuai atau bahkan melebihi target perusahaan. Banyaknya fungsi yang terdapat dalam marketing management membuat perusahaan mencari kandidat terbaik untuk posisi ini. Apalagi, setiap fungsi yang ada saling berkesinambungan satu sama lain.

Jika tertarik berkarir dalam profesi ini, Anda dapat mengambil jurusan marketing management, marketing, bisnis, dan lain sebagainya. Melalui jurusan-jurusan tersebut, Anda akan mempelajari banyak hal yang mendukung tugas yang ada dalam profesi ini. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page