Mengenal Manfaat Infus Sesuai dengan Jenis Cairan dan Kebutuhannya

Infus adalah salah satu metode pemberian obat melalui cairan yang disalurkan ke pembuluh darah pasien. Cairan tersebut berfungsi sebagai cairan resusitasi atau pemeliharaan saat pasien menjalankan rawat inap di rumah sakit. Artikel ini akan menjelaskan tentang manfaat infus sesuai dengan jenis cairan maupun kebutuhannya. 

Tujuan Pemasangan Infus 

Proses pemasangan infus tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang, kecuali tenaga medis yang sudah berpengalaman. Tujuan pemasangan infus, yaitu agar kebutuhan cairan pada pasien tetap tercukupi saat menderita penyakit tertentu. Beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk mendapatkan cairan infus antara lain: 

  • Mengalami gangguan pencernaan seperti diare yang sudah parah hingga pendarahan.
  • Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi setelah beraktivitas fisik secara berlebihan maupun dalam kondisi sakit.
  • Saat menjalani proses kemoterapi, pengobatan akibat terkena infeksi, dan penggunaan antibiotik tertentu.
  • Mengalami rasa nyeri setelah mengonsumsi obat tertentu.
  • Mengalami gangguan fungsi organ ginjal atau hati.
  • Kondisi koma atau kehilangan kesadaran.
  • Mengalami keracunan, malnutrisi berat, serangan jantung, dan menderita stroke. 

Itulah beberapa contoh kondisi yang memungkinkan Anda harus mendapatkan manfaat cairan infus. Namun, masih banyak kondisi-kondisi lain seperti saat menjalani operasi, mengalami luka bakar, dan lain sebagainya. Biasanya dokter akan memberikan dosis cairan sesuai kondisi pasien. 

Manfaat Infus Sesuai dengan Jenis Cairan 

Terdapat beberapa jenis cairan infus yang bisa Anda gunakan saat menjalani perawatan sesuai dengan kondisi. Berikut manfaat dua jenis cairan infus beserta penjelasannya: 

1. Cairan Kristaloid 

Sumber: fairviewrehab

Jenis cairan pertama, yaitu bernama kristaloid. Kandungannya sendiri berupa natrium glukonat, natrium klorida, kalium klorida, magnesium klorida, natrium asetat, dan glukosa. 

Cairan infus ini umumnya memiliki manfaat untuk mengembalikan kadar PH dalam tubuh. Serta memberikan kestabilan pada elektrolit agar lebih seimbang, memberikan hidrasi pada tubuh, dan berperan sebagai cairan resusitasi. Cairan infus yang termasuk dalam kategori kristaloid, antara lain: 

1. Dextrose 

Cairan infus yang termasuk dalam kategori kristaloid pertama ini adalah cairan yang mengandung gula sederhana. Manfaat cairan infus dextrose adalah untuk meningkatkan kandungan kadar gula yang rendah atau hipoglikemia. Serta untuk menyeimbangkan kadar kalium yang terlalu tinggi atau hyperkalemia. 

2. Ringer Laktat 

Cairan ringer laktat adalah jenis kristaloid yang memiliki kandungan laktat, klorida, air, kalium, kalsium. Fungsinya adalah sebagai pengganti cairan tubuh setelah mengalami cedera pada luka. Maupun saat menjalani operasi yang menyebabkan kehilangan kesadaran dan kekurangan jumlah darah. 

Selain itu, cairan ringer laktat juga berfungsi sebagai cairan pemeliharaan saat pasien menjalani rawat inap di rumah sakit akibat penyakit tertentu. 

3. Cairan Saline 

Cairan ini terdiri dari kandungan NaCL 0.9 % dengan kandungan klorida dan natrium. Manfaat infus ini adalah sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang, menghidrasi tubuh dengan baik, kemudian memberikan keseimbangan pada elektrolit. 

2. Cairan Koloid 

Sumber: mcknightshomecare

Jenis selanjutnya adalah cairan bernama koloid yang memiliki molekul lebih berat. Pada umumnya, manfaat infus berguna untuk pasien yang mengalami kondisi sakit kritis, menjalani operasi bedah, sebagai cairan resusitasi, dan pasien yang membutuhkan transfusi darah. Berikut beberapa cairan yang termasuk dalam kategori koloid: 

1. Dekstran 

Dekstran merupakan cairan yang memiliki kandungan polimer glukosa. Manfaat infus ini adalah untuk memulihkan kondisi pasien saat kehilangan darah dalam volume yang banyak. Selain itu, cairan dekstran juga berfungsi untuk mencegah terjadinya tromboemboli atau pembekuan darah setelah proses operasi. 

2. Albumin 

Cairan koloid selanjutnya bernama albumin yang biasanya berfungsi sebagai cairan untuk pasien yang mengalami luka bakar akut. Serta untuk pasien yang menjalani operasi transplantasi hati dan gangguan pada ovarium dan penderita sepsis. Cairan albumin harus diberikan kepada pasien yang memiliki kadar albumin rendah. 

3. Gelatin 

Gelatin adalah kategori koloid yang memiliki kandungan berupa protein hewani. Manfaat infus dengan kandungan protein hewani adalah untuk memberikan cairan kepada pasien yang mengalami kekurangan volume darah akibat kondisi tertentu. Misalnya seperti kecelakaan sehingga kehilangan darah dalam jumlah banyak. 

Cairan Infus Whitening

Sumber: regenerativemedgroup

Sebenarnya selain dua jenis cairan infus yang sudah dijabarkan sebelumnya, ada jenis lain bernama infus whitening. Umumnya, cairan infus ini akan mengandung vitamin C, kolagen, glutation, dan sebagainya.

Manfaat infus ini adalah untuk kecantikan, seperti mengurangi noda, memutihkan, dan meratakan warna kulit. Namun, infus ini juga memiliki efek samping. Karena itu, pengawasan dari dokter ahli sangat dibutuhkan.

Tanda Cairan Infus Bekerja 

Sama halnya dengan konsumsi obat pada umumnya, pengobatan berupa cairan infus juga memerlukan pemantauan.Ini bertujuan untuk meminimalisir efek samping dan memastikan keamanannya. Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memantau apakah cairan infus bisa bekerja dengan baik atau tidak, antara lain: 

1. Pertimbangan Harian 

Manfaat infus bisa Anda uji coba dengan penimbangan harian untuk melakukan pemantauan terhadap status cairan. Biasanya, perawat atau tenaga medis akan mengatur pompa dengan tujuan agar cairan infus dapat menetes dengan jumlah maupun kecepatan sesuai kebutuhan. 

2. Pengalaman Pasien 

Pengalaman dari pasien juga perlu Anda perhatikan, seperti kondisi yang lebih baik atau sudah tidak merasakan dehidrasi kembali. Hal tersebut bisa ditandai dengan frekuensi keluarnya urine dalam waktu 24 jam. Jika pasien sering buang air kecil, maka cairan infus tersebut bekerja dengan baik. 

3. Tanda Klinis 

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui kinerja manfaat cairan infus adalah dengan memperhatikan volume urine, berkurangnya waktu pengisian kapiler, serta terjadinya penurunan denyut jantung. Selain itu, akan terjadi tanda biokimia. Contohnya kadar natrium, urea, dan kreatinin yang tidak normal. 

Manfaat Cairan Infus untuk Tubuh 

Berikut beberapa manfaat cairan infus untuk kesehatan tubuh secara umum: 

1. Menghidrasi Tubuh 

Air minum saja kemungkinan tidak cukup untuk membuat tubuh terhidrasi. Ini karena sebagian besar air akan masuk secara bersamaan ke sistem pencernaan. Oleh sebab itu, terkadang tubuh membutuhkan cairan infus untuk mendukung jaringan organ pada tubuh. 

Infus merupakan cara paling cepat untuk mengirimkan cairan ke tubuh agar mendapatkan kandungan air maupun nutrisi sesuai kebutuhan. 

2. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh Agar Tetap Normal 

Manfaat infus selanjutnya, yaitu untuk menjaga supaya imunitas atau kekebalan tubuh Anda tetap normal dan selalu terjaga. Contoh kandungan infus yang berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh adalah vitamin C dan B12. 

3. Mempercepat Proses Pemulihan 

Selain menghidrasi dan menjaga sistem kekebalan tubuh, infus juga bermanfaat untuk mempercepat proses dari pemulihan penyakit. Lewat cairan infus, maka tubuh akan pulih dan mendapatkan cairan elektrolit kembali yang telah hilang sebelumnya. 

Waktu Pemulihan Setelah Menerima Cairan Infus 

Umumnya, pasien tidak membutuhkan waktu lama untuk pemulihan setelah mendapatkan cairan infus. Namun, pasien sebaiknya tetap memerlukan perawatan lain maupun istirahat tambahan untuk proses rehidrasi. 

Contohnya jika pasien mengalami kondisi seperti diare atau muntah akibat infeksi. Maka, mereka perlu mengonsumsi obat setelahnya. Sama halnya jika menjalankan operasi, pasien harus tetap membatasi aktivitas dalam kurun waktu tertentu sampai kondisi sehat. 

Sudah Memahami Apa Saja Manfaat Infus? 

Artikel ini sudah menjelaskan dengan lengkap tentang manfaat infus sesuai dengan jenis cairan serta kebutuhan pasien. Dalam menggunakan cairan ini, sebaiknya Anda lebih berhati-hati. Pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter atau tenaga medis profesional untuk mendapatkan perawatan yang aman. 

Jika Anda merasa tubuh mengalami dehidrasi dan sistem kekebalan tubuh mulai turun, maka sebaiknya gunakan cairan infus sesuai dengan kebutuhan. Karena itu, pemahaman tentang masing-masing jenisnya akan membantu Anda lebih waspada.

Selain itu, Anda juga harus memahami bahwa proses pemasangan cairan tidak bisa sembarangan. Infus harus terpasang dengan hati-hati, karena adanya risiko seperti pecah pembuluh darah, radang urat darah, terjadi infeksi, dan emboli udara. 

Share: