Puber atau masa pubertas merupakan fase perubahan signifikan yang terjadi pada fisik, emosi, hingga perilaku manusia ketika mencapai usia remaja. Antara anak laki-laki dan perempuan memiliki fase pubertas yang berbeda. Biasanya, anak laki-laki akan mulai puber sekitar usia 9-14 tahun dan anak perempuan pada usia 8-13 tahun.
Apabila kamu memiliki anak, adik, atau keponakan yang berada di usia tersebut, maka kamu bisa mengamati sekaligus memberi edukasi tentang ciri-ciri masa puber. Tujuannya adalah agar mereka bisa menerima dan beradaptasi dengan perubahan yang ada dalam kehidupan sehari-harinya.
Daftar ISI
Ciri Masa Pubertas di Berbagai Aspek dan Cara Menyikapinya
Berikut ini adalah beberapa perubahan yang terjadi saat pubertas pada remaja laki-laki dan perempuan beserta cara menyikapinya:
1. Perubahan Fisik
Perubahan fisik merupakan salah satu ciri utama pada masa puber. Umumnya, perubahan fisik dipengaruhi oleh perubahan hormon yang baru muncul pada usia remaja. Adapun perubahan fisik pada remaja perempuan saat pubertas meliputi:
- Jerawat mulai muncul di bagian wajah.
- Payudara mulai berkembang.
- Rambut kemaluan dan ketiak mulai tumbuh.
- Terjadi pertumbuhan di area pinggul dan panggul.
- Menstruasi atau haid pertama (menarche).
- Mulai mengalami keputihan.
- Kenaikan berat badan dan tinggi badan (tergantung faktor genetik).
Sementara itu, perubahan fisik pada remaja laki-laki saat masa pubertas meliputi:
- Testis dan penis mulai membesar.
- Skrotum berubah warna menjadi lebih gelap.
- Mengalami mimpi basah atau proses ejakulasi yang tidak disengaja saat sedang tidur.
- Rambut kemaluan, ketiak, dan wajah mulai tumbuh.
- Jakun di leher mulai tumbuh.
- Suara menjadi lebih berat.
- Jerawat mulai muncul di bagian wajah.
- Terjadi pertumbuhan di area bahu, dada, lengan, dan kaki yang tampak lebih berotot dan lebar.
- Kenaikan berat badan dan tinggi badan (tergantung faktor genetik).
Tentu saja, perubahan-perubahan tersebut akan terlihat asing dan aneh di mata sang anak. Tak jarang membuat beberapa remaja merasa malu, sehingga kehidupan sehari-harinya terganggu.
Oleh sebab itu, sebagai orang yang lebih dewasa, kamu perlu memberi edukasi dan nasihat terbaik kepada mereka. Bahwa perubahan fisik yang mereka alami selama masa puber adalah bagian normal dari kehidupannya sebagai remaja dan terkadang akan berbeda dengan remaja lain.
Sehingga, mereka bisa menerima perubahan fisiknya dengan lebih positif dan tidak membanding-bandingkannya dengan orang lain.
Selain itu, bantu anak remaja kamu untuk menjaga kesehatan dan merawat dirinya dengan cara mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup.
Kemudian, kamu atau tenaga profesional juga perlu memberikan edukasi seks yang tepat dan sesuai dengan usianya, agar anak remaja tidak mudah melakukan aktivitas seksual dengan lawan jenisnya.
2. Perubahan Emosi
Pubertas juga dapat mempengaruhi emosi remaja yang biasanya disebabkan oleh hormon dan perkembangan otak pada remaja. Remaja laki-laki maupun perempuan seringkali akan mengalami perubahan-perubahan berikut ini:
- Mengalami perubahan suasana hati yang cepat, seperti merasa sedih atau terdepresi tanpa alasan yang jelas.
- Lebih mudah tersinggung, marah, dan emosi menggebu-gebu, terutama ketika mengalami tekanan atau stres.
- Merasa cemas dan khawatir tentang hal-hal tertentu, seperti masa depan, hubungan dengan teman sebaya, dan prestasi akademik.
- Cenderung menjadi lebih sensitif terhadap kritikan dan penolakan dari orang lain.
- Mulai merasa tertarik dengan lawan jenis.
- Mengalami perasaan cinta dan jatuh cinta yang intens.
Serupa dengan perubahan fisik, perubahan emosi pada masa pubertas adalah hal yang wajar terjadi. Namun, jika remaja mengalami kesulitan yang berkelanjutan dalam mengatasi perubahan emosional mereka.
Maka, kamu perlu memberi mereka dukungan penuh dengan cara mendengarkan serta memperhatikan secara tenang dan sabar apa yang sedang remaja alami.
Jangan menyepelekan atau mengabaikan perubahan emosional yang mereka alami. Selain itu, kamu juga bisa bagikan pengalaman pribadi tentang perubahan emosi saat pubertas. Langkah ini dapat membantu remaja merasa lebih nyaman dan lebih mudah menerima perubahan yang terjadi pada tubuh dan perasaan mereka.
Bila kamu merasa kesulitan untuk melakukannya, kamu bisa meminta bantuan ahli kesehatan mental untuk membantu remaja menghadapi fase pubertas dengan lebih mudah dan positif.
3. Perubahan Perilaku
Selain itu, pada masa pubertas, remaja juga mulai mengalami perubahan perilaku. Sama seperti perubahan emosi, perubahan perilaku ini umumnya juga dipengaruhi oleh hormon dan perkembangan otak. Beberapa macam perubahan perilaku yang akan remaja alami adalah:
- Perubahan dalam pola tidur dan pola makan.
- Memiliki kecenderungan untuk meniru dan mencoba banyak hal sebagai bentuk pencarian jati diri, misalnya gaya berpakaian, hobi, dan minat.
- Perubahan dalam aktivitas sosial. Misalnya lebih suka bergaul dengan teman sebaya, menghabiskan waktu di luar rumah, atau malah menyendiri dan mengasingkan diri di rumah.
- Mudah merasa bosan dengan kebiasaan selama ini atau bahkan menolak melakukan sesuatu.
- Cenderung mencari perhatian dari lingkungan sekitarnya.
Perubahan perilaku pada masa puber dapat menjadi sulit bagi remaja dan orang dewasa di sekitar mereka. Nah, supaya anak remaja kamu tidak berperilaku menyimpang atau melakukan hal yang negatif, usahakan untuk tidak menghakimi atau mengkritik perubahan perilaku pada remaja.
Cobalah untuk mencari tahu alasan di balik perubahan perilaku tersebut dengan cara bertanya dengan lembut dan mengajak remaja untuk berbicara terbuka.
Selain itu, ajarkan keterampilan sosial, seperti cara berkomunikasi, membangun hubungan yang sehat, dan cara mengatasi konflik. Bila perlu, dorong anak remaja untuk memperbanyak peluang bergaul dengan teman-teman yang baik.
Pantau perubahan perilaku yang terjadi pada remaja dengan terus terhubung dan terlibat dalam kehidupan mereka. Berikan pula batasan dan aturan yang jelas, agar remaja memahami batasan yang ada dan memperkuat tanggung jawab sosial mereka.
Jadi, Sudah Tahu Ciri-Ciri Masa Pubertas yang Sehat?
Baik, itulah tadi sejumlah ciri-ciri utama masa pubertas yang akan dilalui oleh remaja laki-laki maupun perempuan. Dalam kesimpulannya, masa pubertas adalah masa perubahan yang signifikan bagi remaja.
Ciri-ciri pubertas mencakup perubahan pada aspek fisik, emosi, dan perilaku yang dapat mempengaruhi remaja dalam kehidupan sehari-hari. Kamu harus memberikan dukungan dan panduan yang tepat pada remaja dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ada.