Apa Itu Membran Sel? Pengertian, Fungsi, dan Komponennya

Salah satu penyusun dari sel adalah membran sel. Membran ini sangat penting karena berperan penting sebagai pelindung sel. 

Tidak hanya itu, ada banyak fungsi lainnya dari membran ini untuk setiap makhluk hidup, termasuk manusia. Pada artikel ini akan diuraikan pengertian, fungsi, serta komponen dari membran sel.

Pengertian Membran Sel

Membran sel merupakan struktur berbentuk selaput tipis yang membungkus sel pada tubuh makhluk hidup. Bagian ini juga sering disebut sebagai penyekat sel karena memisahkan bagian dalam sel dengan lingkungannya. 

Membran sel bersifat semipermeabel dengan struktur yang dinamis dan fluida. Tidak hanya itu, selaput penyekat tersebut juga sangat tipis sehingga hanya bisa dilihat menggunakan bantuan alat khusus, seperti mikroskop elektron. 

Fungsi Membran Sel

Adapun beberapa fungsi dari membran ini dalam tubuh manusia antara lain:

1. Mencegah Bakteri dan Virus

Fungsi pertama dari membran sel adalah mencegah bakteri dan virus menyerang sel. Hal ini memungkinkan karena selaput tersebut memisahkan bagian luar dan bagian dalam sel. 

Bakteri yang ada pada bagian luar sel bisa dicegah untuk masuk ke dalam bagian dalam sel oleh adanya selaput penyekat sel. Sebab, bagian sel ini bisa menyeleksi komponen apa saja yang boleh masuk ke dalam sel. 

2. Menjaga Berlangsungnya Reaksi Kimia

Sel mengalami proses reaksi kimia yang bermanfaat untuk kehidupan makhluk hidup. Nah, membran sel bisa menjaga proses reaksi kimia tersebut agar bisa berjalan dengan lancar. 

Namun tidak hanya menjaga, biasanya reaksi kimia yang ada juga akan terjadi pada bagian penyekat sel. Reaksi kimia tersebut tentu saja sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. 

Di mana jika salah satu reaksi kimia terganggu, maka akan timbul kelainan dalam tubuh manusia. Untuk itulah bagian membran ini sangat penting untuk tubuh. 

3. Memberi Sinyal

Membran sel juga berperan dalam memberikan sinyal atau komunikasi antar sel. Pasalnya, penyekat ini memiliki kandungan protein yang bisa mengikat molekul untuk kemudian bisa disampaikan ke dalam sel. 

Ketika satu molekul yang dijadikan target pada membran diikat oleh reseptor. Maka membran akan melakukan penghantaran sinyal ke bagian dalam sel mengenai molekul tersebut. 

Untuk selanjutnya sel akan melakukan tindakan tertentu sebagai bentuk respon dari sinyal yang sel berikan. Contonya pada saat memproduksi beberapa protein tertentu.

4. Melindungi Sel

Fungsi utama dari membran sel adalah melindungi sel. Perlindungan yang ada tidak hanya berkaitan dengan perlindungan dari bakteri dan virus seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, tetapi juga dari segala ancaman fisik yang mungkin terjadi. 

Baik itu berupa masuknya zat lain yang tidak berguna ataupun adanya benturan dari luar sel. Selaput ini bisa membantu menjaga keutuhan dari sel, sehingga unsur-unsur yang ada di dalam sel tersebut tidak terganggu. Baik itu berupa pengurangan atau pencampuran dengan zat asing.

5. Menyelubungi Sel

Bagian penyekat ini juga berperan dalam menyelubungi sel. Maksudnya, seluruh dari bagian membran sel akan menyelubungi sel tanpa terputus sama sekali. Nah, karena fungsinya yang menyelubungi sel inilah yang juga membuatnya berfungsi untuk melindungi sel seperti yang kami jelaskan sebelumnya. 

Keberadaan dari penyekat sel bisa membatasi nukleus dengan seluruh ruang di bagian sitoplasma. Sehingga, bagian ini juga berperan sebagai penghalang yang tangguh dengan sitoplasma. 

Bahkan saking tangguh dan kuatnya, tidak ada zat asing yang bisa masuk ke dalam sel. Selain itu, membran ini juga mengandung sistem enzim yang ada di dalamnya. Adapun enzim ini biasanya disebut dengan adenilsiklase. Enzim ini berada hampir di seluruh jaringan mamalia, namun tidak bisa Anda temukan di sel darah merah.  

6. Interaksi Antarsel

Membran sel berperan dalam interaksi antara sel. Penyekat sel ini bisa menjadi pengawas terhadap interaksi antar sel pada setiap organisme yang memiliki banyak sel.

Interaksi yang dimaksud di sini yaitu segala bentuk aktivitas satu sel dengan sel lainnya yang saling bekerja sama untuk membentuk sistem tertentu yang bermanfaat untuk tubuh manusia. Misalnya, sel sensori yang akan saling terhubung dengan sel saraf ketika merespon sebuah rangsangan tertentu. 

Dalam hal ini, membran sel yang akan membantu dalam membuat antar sel saling mengenal dan bertukar informasi terkait dengan suatu respon tertentu. Tanpa adanya bagian ini, interaksi antar sel mungkin tidak akan berjalan dengan baik dan berpengaruh pada fungsi tubuh dari makhluk hidup yang tidak berjalan normal. 

7. Mengatur Pertumbuhan Sel

Adanya bagian ini dalam tubuh manusia juga memiliki peranan dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel. Adapun caranya yaitu dengan menyeimbangkan bagian dalam dan bagian luar sel.   

Tanpa adanya proses penyeimbangan karena membran sel, maka proses pertumbuhan sel tersebut tidak akan berjalan normal. Untuk itulah penyekat sel sangat penting untuk tubuh makhluk hidup. 

Komponen Penyusun Membran Sel

Umumnya, terdapat beberapa komponen penyusun penyekat sel pada makhluk hidup, di antaranya adalah:

1. Lipid Membran

Komponen penyusun pertama dari penyekat sel yaitu lipid atau lapisan lemak. Lapisan lemak atau lipid pada bagian ini tersusun atas fosfolipid, glikolipid, dan kolesterol. 

Fosfolipid merupakan lemak atau lipid yang mengandung gliserol dengan fosfat dalam bentuk asam dan nitrogen. Lalu, glikolipid merupakan lipid yang mengandung gula. Sedangkan kolesterol adalah golongan dari sterol yang terdapat cukup banyak pada bagian ini.

2. Protein Membran

Membran sel juga mengandung protein yang tersusun atas protein integral dan perifer. Maksud dari protein integral adalah protein yang menghalangi lapisan lipid dua lapis. 

Sedangkan protein jenis perifer adalah protein yang mengandung banyak asam amino dengan rantai sampingnya yang hidrofilik dan permukaan yang bersifat polar lipid dua lapis. Sifatnya tersebut menyebabkan adanya interaksi membran dengan lingkungan air. Adapun maksud dari hidrofilik yaitu zat yang suka air.

3. Karbohidrat Membran

Komponen penyusun lainnya dari membran sel adalah karbohidrat membran. Adapun karbohidrat ini tersusun dari dua bagian penting, yaitu monosakarida atau oligosakarida pendek. 

Monosakarida sendiri merupakan senyawa karbohidrat dalam bentuk sederhana. Sedangkan oligosakarida adalah gabungan dari beberapa monosakarida yang juga bisa kita sebut sebagai karbohidrat kompleks. 

Adapun monosakarida bisa berupa glukosa, fruktosa dan galaktosa, sedangkan oligosakarida berupa disakarida, trisakarida. dan tetrasakarida.

Sistem Kerja Membran Sel

Sistem kerja dari penyekat sel ini bisa terbagi menjadi dua, yaitu transpor aktif dan pasif. Berikut ini penjelasan lengkap dari masing-masing transpor aktif dan pasif supaya Anda bisa membedakannya.

1. Transpor Aktif

Transpor aktif merupakan bentuk pergerakan senyawa dari daerah dengan konsentrasi rendah ke daerah yang konsentrasinya lebih tinggi dan menembus membran inti. Proses transpor ini membutuhkan energi berupa adenosina trifosfat (ATP).

Proses dari transpor ini mencakup proses perubahan carrier X menjadi Xo menggunakan sistem energi. Zat ini kemudian bergerak menuju ke bagian yang lebih dalam karena ada perubahan lingkungan yang membuat proses ini berjalan lebih mudah.

Selain itu, transpor aktif juga bisa terjadi karena adanya perubahan kimia, seperti peristiwa fosforilasi. Adapun saat fase ini, akan terjadi pengubahan kembali menjadi struktur awal ketika melepaskan senyawa tertentu ke dalam sel.

2. Transpor Pasif

Pada transpor pasif, pergerakan suatu zat terjadi lebih sederhana daripada transpor aktif. Namun, biasanya transpor pasif bisa terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi di dalam dan di luar sel. Adapun proses-proses yang menunjukkan adanya transpor pasif pada membran sel adalah osmosis dan difusi. 

Osmosis merupakan proses masuk dan keluarnya air melalui membran yang memiliki sifat selektif permeabel. Pada tahap ini, air akan bergerak dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi. 

Berbeda halnya dengan difusi yang mana pada tahap ini akan terjadi perpindahan substansi tertentu dari konsentrasi tinggi ke rendah. Selain itu, pada tahap ini juga tidak membutuhkan energi. 

Sudah Tahu Apa Itu Membran Sel?

Setelah mengetahui pengertian, fungsi dan komponen dari membran sel, dapat kita simpulkan bahwa membran tersebut sangat penting untuk tubuh. Jadi, mulai dari sekarang, sebaiknya kita menjaga tubuh kita dengan baik agar tidak terjadinya kerusakan pada membran ini. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page