Jika kamu sering berada di ruangan ber-AC, atau memiliki AC dirumah, maka kamu akan sering menemui debu-debu yang berbentuk seperti gumpalan kapas kotor. Sekilas, ruangan tampak bersih, tapi rupanya ada residu debu yang mengendap dalam wujud yang padat, yang dinamakan dengan mengkristal.
Peristiwa mengkristal adalah salah satu dari beberapa perubahan wujud benda yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Berikut ini definisi dan contoh peristiwa mengkristal.
Daftar ISI
Memahami Perubahan Wujud Benda Mengkristal
Tidak hanya makhluk hidup, tapi benda mati juga bisa berubah wujud. Mengapa begitu? Salah satu faktor utamanya tentu berasal dari adanya pengaruh fisika, kimia dan juga biologis.
Mengkristal adalah salah satu perubahan wujud benda itu sendiri. Namun, sebelum mengulas lebih dalam lagi, berikut ini definisi benda dan sifat-sifatnya.
Definisi Benda dan Sifatnya
Pada dasarnya semua benda yang ada di dunia dapat disebut sebagai materi. Sebab, syarat materi itu sendiri adalah sesuatu yang menempati ruang, mempunyai massa, dan mampu diidentifikasi dengan panca indera.
Benda-benda inilah yang nantinya akan mengalami perubahan wujud, karena setiap benda memiliki sifat-sifat yang identik dengan benda itu sendiri. Sifat benda inilah yang membuatnya berubah apabila terkontaminasi peristiwa pembakaran, pembusukan, pemanasan, pencampuran, dan lainnya. Inilah perbedaannya:
a. Perubahan Bersifat Sementara
Benda yang berubah wujud sementara artinya benda tersebut setelah berubah bentuk dan mampu kembali lagi berubah ke bentuk aslinya. Perubahan kembali pada bentuk asli ini juga tidak menyebabkan munculnya zat baru.
Mengkristal adalah salah satu contoh perubahan wujud benda bersifat sementara. Selain itu, contoh lainnya seperti menyublim dan membeku juga merupakan perubahan sementara.
b. Perubahan Bersifat Tetap
Sifat benda selanjutnya adalah perubahan wujud benda yang bersifat tetap. Ini artinya, benda yang telah berubah wujud akan selamanya tidak bisa kembali pada bentuk semula. T
ak hanya itu saja, benda yang berubah secara tetap ada kemungkinan menghasilkan zat baru. Contoh yang paling mudah adalah kertas yang dibakar akan mengalami perubahan wujud dari padat menjadi abu.
Mengkristal adalah Perubahan Wujud Benda
Pada dasarnya, benda memiliki 3 bentuk yang utama yakni cair, padat, dan juga gas. Sementara itu, besar kemungkinan untuk benda-benda tadi mengalami perubahan wujud tergantung dari kalor yang ada di setiap benda.
Mengkristal adalah salah satu perubahan wujud benda dari gas ke padat. Dimana gas-gas tersebut mengalami penumpukan dan mengeras karena beberapa faktor. Sehingga. dapat dilihat secara kasat mata. Faktor yang memengaruhi adanya kristalisasi ini adalah suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Peristiwa Mengkristal dalam Kehidupan Sehari-hari
Tanpa sadar, sebenarnya ada banyak proses kristalisasi yang bisa kita temukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa perubahan gas menjadi benda padat itu bahkan tidak selalu terlihat oleh mata.
Beberapa bentuk kristalisasi ini juga tidak selalu mengkilap seperti kristal kaca yang kita bayangkan. Ada banyak jenis kristal padat yang mungkin tidak kamu sadari, seperti:
1. Jelaga di Knalpot
Siapa yang menyangka bahwa salah satu peristiwa mengkristal yang paling mudah ditemukan adalah jelaga. Gas yang keluar karena adanya pembakaran bisa mengendap dan mengalami proses kristalisasi menjadi partikel padat. yaitu jelaga.
Biasanya jelaga hitam ini akan terlihat di area-area yang sering melakukan pembakaran. Misalnya, jelaga hitam pada sekitar cerobong asap serta yang berada di pabrik penghasil gas dan batu bara.
Atau pabrik yang dalam pengoperasiannya menggunakan mesin-mesin besar dengan bahan bakar fosil lainnya. Contoh lebih mudahnya adalah knalpot kendaraan yang menghitam. Knalpot yang menghitam dan terlihat kotor itu sebenarnya terjadi karena proses perubahan wujud dari gas pembakaran menjadi kristal hitam.
2. Pembuatan Kaca
Pabrik pembuatan kaca membutuhkan proses kristalisasi dalam pembuatannya. Bahan dasar pembuat kaca akan dibuat melalui proses pemanasan dengan suhu sangat tinggi supaya meleleh. Kemudian, uap-uap dari hasil pembakaran tadi akan membentuk kristal-kristal bening dan memadat menjadi kaca yang kita ketahui.
3. Pembuatan Perhiasan
Jika kamu memiliki perhiasan dengan intan, permata atau bahkan rubi sebagai penghias desainnya, coba perhatikan bagian permatanya. Sekilas akan tampak berkilau indah seperti kristal. Proses mengkristal pada pembuatan perhiasan ini rupanya adalah salah satu perubahan wujud gas menjadi benda padat.
Intan atau permata yang ada pada perhiasan tersebut sebenarnya adalah magma yang dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi, dan gasnya membentuk benda padat yang berkilau. Kemudian, setelah memadat menjadi kristal, intan mentah akan melalui proses lanjutan untuk disesuaikan dengan perhiasan.
4. Pembentukan Salju
Salju sebenarnya merupakan uap air yang terkena suhu rendah, sehingga akhirnya mengeras dan mengalami kristalisasi. Biasanya, pada suhu sekitar minus 12 hingga minus 15, kamu bisa membuat uap air yang merupakan gas tersebut, menjadi keras. Inilah contoh mudah dari kristalisai.
5. Garam
Proses kristalisasi yang sangat sering kita temui datang dari salah satu bahan dapur, yakni garam. Kamu mungkin akan lebih sering menemui garam dapur yang telah dilembutkan, sehingga tekstur kristalnya tidak begitu nampak.
Namun, jika memperhatikan garam yang masih dalam bentuk balok, maka kamu akan sadar bahwa garam itu telah melalui proses mengkristal.
Mengkristal adalah salah satu proses penting yang mengubah air laut menjadi partikel kristal padat. Para petani garam biasanya memiliki dua cara untuk membuat garam dapur. Cara alami dengan menjemur air laut di bawah matahari, atau merebus air laut dengan suhu sangat tinggi.
Air laut yang asin, akan menguap karena adanya suhu panas. Kemudian, uap air tadi akan mengeras membentuk partikel kristal di sekitar area pemanasan. Setelah itu, petani akan memanen kristal kecil-kecil dan mengumpulkannya untuk membuat balok-balok garam. Setidaknya, proses kristalisasi ini membutuhkan waktu 30 hari.
6. Kristalisasi Gula
Tidak hanya garam saja, gula juga merupakan partikel benda padat yang berkilau dan mengalami proses kristalisasi. Gula merupakan bahan dapur manis yang berasal dari tebu. Tapi, siapa yang mengira ada proses kristalisasi diantara proses panjang pembuatan dari tebu menjadi gula?
Untuk menghasilkan gula yang sering kita konsumsi, pabrik gula akan menggiling tebu yang sudah terpilih untuk menghasilkan nira. Nira yang merupakan air atau sari tebu ini akan memasuki proses pemurnian, tujuannya untuk mengurangi kontaminasi kotoran dari sisa penggilingan.
Nira yang murni akan mengalami penguapan dengan suhu sangat tinggi. Uap-uap air nira tadi akan mengeras dan mengkristal menjadi butiran partikel gula. Setelah itu, butiran gula diambil, atau memasuki proses putaran untuk menyortir gula dengan stroop. Terakhir, adalah pengeringan dan pendinginan gula.
7. Embun yang Membeku
Ketika memasuki musim dingin, cuaca pagi hari akan terasa begitu dingin hingga kamu bisa melihat embun pagi hari. Tapi, pada kondisi suhu rendah, kadang uap air pagi hari tadi langsung membeku, membentuk butiran embun yang ada di daun dan atap rumah.
Salah satu fenomena mengkristal ini adalah hal yang sering kita temui pada musim tertentu, dan daerah bersuhu rendah. Biasanya di daerah pedesaan, atau dataran tinggi, akan cenderung lebih mudah menemui embun beku seperti ini di musim dingin.
Sudah Tahu Peristiwa Mengkristal di Kehidupan Sehari-hari?
Mengkristal adalah proses perubahan wujud yang mana benda padatnya ini tidak selalu harus mengkilap dan bening seperti kaca. Ada banyak partikel padat yang sebenarnya adalah hasil dari kristalisasi.
Seperti kopi instan yang sering kita minum, bubuknya yang lembut juga merupakan hasil dari perubahan wujud gas menjadi padat. Bagaimana, sudah paham tentang proses mengkristal?