Setiap makhluk hidup yang ada di muka bumi ini pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan dari kecil hingga dewasa. Ada makhluk hidup yang tumbuh tanpa mengalami perubahan yang berarti, namun ada juga yang berubah drastis. Itulah metamorfosis, yang akan artikel ini bahas.
Daftar ISI
Apa yang Dimaksud Metamorfosis?
Secara singkat, istilah ini merujuk kepada proses tumbuh kembang suatu makhluk hidup yang mereka jalani via perubahan wujud. Transformasi tubuh organisme ini harus melalui beberapa fase, mulai dari fase telur hingga fase dewasa.
Hormon dan enzim pertumbuhan berperan penting dalam aktivitas ini, sebagaimana yang terjadi ketika suatu hewan melakukan tidur panjang dalam kepompong. Enzim pertumbuhan itu sanggup melumatkan dan membentuk kembali anggota tubuh hewan tersebut menjadi bentuk yang baru.
Tidak semua spesies hewan harus menjalani masa tumbuh kembang mereka via proses metamorfosis. Biasanya, organisme yang mengalami perubahan wujud ini ialah hewan-hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Tahapan Tumbuh Kembangnya
Proses metamorfosis tidak terjadi dalam waktu yang singkat, sebab ada beberapa fase atau tahapan yang perlu hewan tersebut jalani. Tergantung dari jenis perubahan wujud tersebut, ada kurang lebih empat tahapan yang berlangsung selama kurun waktu tertentu.
1. Telur
Siklus kehidupan yang melibatkan proses transformasi ini bermula dari telur yang induk hewan tersebut letakkan. Ada hewan yang bertelur di darat, namun ada juga yang bertelur di air. Meskipun begitu, ada pula spesies hewan yang membawa telurnya bersama induknya kemana saja.
Telur tersebut membutuhkan waktu berminggu-minggu sebelum makhluk hidup yang ada di dalamnya siap untuk menetas. Dalam fase ini, telur-telur tersebut sangat rentan menjadi santapan binatang lain yang lebih besar, atau hancur karena faktor alam.
2. Larva/Nimfa
Begitu telur menetas, makhluk hidup tersebut segera memasuki tahap larva, atau yang boleh kita sebut dengan istilah anakan. Pada fase metamorfosis ini, organisme yang baru saja menetas itu membutuhkan nutrisi yang banyak. Bahkan si anakan hewan itu seringkali tidak bisa melindungi dirinya.
Apa yang membedakan antara larva dan nimfa? Larva merujuk kepada anakan suatu hewan yang wujudnya sangat berbeda jika Anda bandingkan dengan induknya. Sementara itu, nimfa ialah anakan suatu organisme yang tampak sangat mirip dengan induk yang menelurkannya.
3. Pupa
Fase metamorfosis berikutnya yaitu pupa atau peralihan dari wujud bayi suatu organisme menjadi organisme dewasa yang utuh. Dalam bidang ilmu biologi, fase pupa dapat makhluk hidup jalani via hibernasi, atau bisa juga mengambil bentuk anakan setengah jadi tanpa hibernasi.
Apabila suatu organisme masuk tahap pupa ini dengan melakukan hibernasi, maka mereka akan membentuk kepompong sebagai tempat tidurnya. Bagi sebagian hewan lain, mereka tidak perlu hibernasi dalam kepompong, tetapi sibuk mengumpulkan nutrisi untuk masuk ke tahap terakhir
4. Imago
Tahap terakhir ini disebut juga dengan nama imago, yang menandakan bahwa organisme tersebut sudah mencapai usia dewasanya. Jika suatu binatang sudah masuk ke fase ini, maka organ-organ tubuh mereka sudah baru, tidak lagi sama seperti ketika mereka masih anakan.
Mau transformasinya sempurna atau tidak sempurna, selama mereka berhasil tumbuh dewasa tanpa gangguan, hal itu tidak masalah. Makhluk hidup yang sudah tumbuh besar ini pun akan mengulangi siklus kehidupan mereka dengan bertelur lagi.
Jenis-Jenis Metamorfosis
Proses perubahan wujud dalam tumbuh kembang suatu organisme ini terbagi ke dalam dua jenis, yaitu sempurna dan tidak sempurna. Kedua jenis tumbuh kembang ini mengacu kepada apakah hewan yang menjalaninya mengikuti empat fase secara penuh atau hanya tiga tahapan saja.
1. Sempurna
Proses metamorfosis sempurna yaitu pertumbuhan suatu organisme yang melibatkan perubahan fisik yang terlihat secara kasat mata. Tahapan perubahan ini bermula dari telur yang menetas menjadi larva, kemudian hibernasi dalam pupa, dan akhirnya keluar menjadi imago.
Fase kepompong ialah identitas khusus yang hanya ada pada organisme dengan proses perubahan wujud yang sempurna. Meskipun demikian, bukan hanya badannya saja yang berubah, tetapi juga perilaku dan kemampuan beradaptasi mereka dalam hidup.
2. Tidak Sempurna
Di lain pihak, ada proses transformasi tubuh yang hanya melibatkan tiga fase dalam tumbuh kembang suatu makhluk hidup. Bermula dari telur, makhluk hidup itu lalu menetas menjadi nimfa, yang kemudian tumbuh menjadi imago tanpa melalui proses pupa.
Suatu hewan yang berada dalam fase nimfa memiliki penampilan dan organ-organ tubuh yang nyaris sama persis dengan bentuk imagonya. Kendati ada beberapa anggota tubuh yang berubah semasa pertumbuhannya, penampilan keseluruhan dari hewan tersebut tidak akan banyak berubah.
Contoh Hewan yang Bermetamorfosis
Seperti yang sudah disebutkan di bagian paling atas, hanya ada segelintir spesies makhluk hidup yang menjalani proses metamorfosis. Hampir semua makhluk hidup itu adalah serangga, moluska, dan amfibi; tidak ada mamalia, burung, atau reptil yang melalui proses ini.
1. Kupu-Kupu
Inilah jenis hewan yang paling umum kita ketahui yang menjalani transformasi secara sempurna. Pertumbuhan seekor kupu-kupu dimulai dari telur yang kemudian menetas menjadi ulat. Begitu waktunya tiba, ulat itu akan membentuk sebuah kepompong di sekujur tubuhnya.
Dalam kepompong itu, tubuh si ulat akan menjadi lumat oleh enzim-enzim yang lalu membentuknya kembali menjadi kupu-kupu dewasa. Setelah beberapa hari, barulah kupu-kupu itu merangkak keluar, merentangkan sayap, dan siap meneruskan siklus kehidupannya.
Tidak hanya wujud larva dan imago kupu-kupu saja yang berbeda; sumber makanan mereka pun berbeda pula. Pada waktu organisme ini masih berupa ulat, dia harus makan daun-daunan di pohon. Begitu dia tumbuh menjadi kupu-kupu dewasa, sumber makanannya menjadi nektar pada bunga-bunga.
2. Katak
Contoh hewan lain yang menjalani proses metamorfosis dalam tumbuh kembangnya yaitu katak. Dalam kasus ini, katak juga sama-sama mengalami transformasi sempurna seperti kupu-kupu. Perjalanan mereka bermula dari fase telur yang induk katak letakkan di danau atau rawa.
Telur itu akan menetas menjadi kecebong, yang tidak punya kaki sama sekali dan harus tinggal di air. Dari kecebong itu, lalu dia tumbuh menjadi anakan katak (froglet) yang mempunyai dua kaki belakang. Lambat laun ekor anakan katak itu hilang, diganti dengan dua kaki depan.
Seekor katak baru bisa disebut dewasa apabila kedua kaki depannya tumbuh secara penuh dan ekornya benar-benar hilang. Katak dewasa tersebut akan mampu tinggal di darat dan pohon-pohon, tetapi harus kembali lagi ke danau atau rawa untuk meletakkan telurnya.
3. Belalang
Ada cukup banyak hewan yang mengalami proses perubahan wujud yang terbilang tidak sempurna, dan belalang adalah salah satu contohnya. Itu karena penampilan fisik belalang tidak banyak berubah dari fase anakan hingga fase imago mereka.
Perjalanan hidup seekor belalang dimulai pada fase telur yang induknya tinggalkan, sebelum kemudian menjadi nimfa atau anakan belalang. Mengapa belalang dapat fase nimfa dan bukan fase larva? Itu karena wujud anakan belalang tampak mirip sekali dengan wujud dewasanya.
Anakan belalang yang siap untuk tumbuh besar tidak akan menjalani fase pupa atau kepompong. Malah, nimfa tersebut langsung masuk ke tahap imago tanpa mengalami perubahan yang berarti dan siap meneruskan siklus hidupnya.
Sudah Paham Apa itu Proses Metamorfosis?
Demikianlah penjabaran tentang proses tumbuh kembang pada makhluk hidup yang melibatkan perubahan wujud. Apakah Anda suka mengamati tumbuh kembang pada makhluk hidup di sekitar Anda? Jika iya, maka jadikanlah momen itu sebagai kesempatan untuk memperluas wawasan Anda.