Metamorfosis Kumbang: Tahap, Ciri, serta Manfaatnya

Kumbang adalah salah satu jenis serangga yang hidup pada habitat besar. Contohnya adalah hutan atau kebun. Serangga ini mengalami metamorfosis. Metamorfosis kumbang terjadi sekali seumur hidup.

Dalam masa hidupnya, setiap kumbang akan mengalami proses ini. Ini membuatnya berbeda daripada jenis serangga lainnya, karena tidak semua mengalaminya.

Serangga jenis ini terdiri dari cukup banyak spesies. Dimana, setiap spesies mungkin memiliki warna, ukuran, hingga habitat yang berbeda. Beberapa spesies serangga ini adalah kumbang kayu, kumbang rumah, dan kumbang tanduk.

Pengertian Metamorfosis

Metamorfosis adalah sebuah proses perkembangan biologis yang terjadi pada beberapa jenis hewan. Kumbang adalah salah satu hewan yang mengalami proses ini. Proses ini melibatkan perubahan fisik dan struktur.

Oleh sebab itu, hewan yang mengalaminya dapat menampilkan wujud yang berbeda sama sekali dengan wujud asal. Proses perkembangan ini dapat memakan waktu yang cukup lama, apabila membandingkannya dengan keseluruhan masa hidup.

Tentang hal ini, terdapat 2 jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis yang terjadi secara tidak sempurna dan yang sempurna. Keduanya melalui proses yang berbeda serta dialami oleh serangga dengan jenis yang berbeda pula.

2 Jenis Metamorfosis pada Serangga

Sebelum mendalami tentang proses perkembangan pada hewan kumbang, baiknya untuk memahami metamorfosis secara umum. Berikut ini penjelasan kedua jenis metamorfosis pada serangga yang perlu kamu tahu:

1. Metamorfosis Tidak Sempurna

Ada proses perubahan pada hewan atau serangga yang tidak mengalami masa menjadi larva dan pupa. Jadi, sejak menetas dari telur, serangga sudah berwujud seperti serangga dewasa walau belum benar-benar sempurna. Contoh serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah capung dan kecoa.

2. Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis kumbang termasuk pada kategori yang ini, yaitu bahwa kumbang mengalami proses perubahan fisik yang signifikan. Mulai dari telur, menjadi larva, kemudian pupa, hingga menjadi imago atau serangga dewasa.

Selain kumbang, hewan lain yang mengalami proses metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu.

Tahapan dan Ciri Metamorfosis Kumbang

unnamed 4
Onlinemetro.id

Mendalami tentang proses perkembangan pada kehidupan kumbang, berikut ini tahapan metamorfosis yang dialami:

1. Telur

Tahapan pertama adalah telur. Lokasi telur kumbang umumnya sesuai dengan jenis kumbang itu sendiri. Misalnya, kumbang rumah, maka kemungkinan telur berada pada lemari dapur atau tempat lain yang lembab.

Sedangkan jenis lain, seperti kumbang tanah akan meninggalkan telur di tanah. Selain itu, ada kumbang kayu yang suka bertelur pada celah-celah kayu batang pohon. Sekali bertelur, kumbang dapat menghasilkan 35 hingga 75 telur.

Ciri telur kumbang adalah kumpulan bintik berukuran sekitar 1 mm pada tempat-tempat lembab. Telur-telur ini akan menetas setelah kurang lebih dua pekan.

2. Larva

Tahap metamorfosis kumbang berikutnya adalah menjadi larva. Larva adalah wujud pertama setelah kumbang menetas dari telur. Lokasi larva kumbang akan menyesuaikan dengan jenis dan sumber makananya.

Sebagai contoh adalah kumbang kayu. Larva kumbang kayu biasanya hidup pada celah-celah batang pohon yang sudah tua. Ia mendapat makanan dari pohon tersebut.

Sedangkan ciri-ciri larva kumbang adalah warnanya kuning keabuan atau putih dan ukurannya yang kecil. Namun, setiap jenis kumbang dapat memiliki warna larva yang berbeda.

Masa hidup kumbang selama menjadi larva rupanya cukup lama, yaitu sekitar 1 bulan sebelum ia masuk ke tahap metamorfosis selanjutnya.

3. Pupa

Tahap yang ketiga adalah pupa atau kepompong. Pupa terbentuk dari air liur kumbang sendiri yang mengeras membentuk semacam dinding untuk melindungi tubuh selama masa transformasi.

Dinding pupa menutup rapat tubuh larva. Dengan demikian, kumbang akan benar-benar aman selama proses ini. Saat menjadi pupa, kumbang tidak makan. Proses ini berlangsung selama 2 hingga 3 pekan.

Ciri-ciri pupa kumbang adalah berwarna merah kecoklatan hitam. Sedangkan ukurannya adalah sekitar 5 cm. Pupa biasanya menggantung pada bagian bawah daun, ranting pohon, maupun tempat lain yang aman.

4. Kumbang Dewasa

Tahap metamorfosis kumbang terakhir adalah kumbang dewasa. Seekor kumbang akan masuk ke periode ini setelah menyelesaikan masa menjadi pupa. Saat keluar dari pupa, wujud kumbang sudah menjadi imago atau kumbang dewasa.

Ciri seekor kumbang dewasa adalah berukuran 2 hingga 3 cm. Namun, beberapa jenis kumbang dapat berukuran lebih besar. Warna kumbang juga cukup bervariasi, antara lain merah kecoklatan, merah, hingga hitam.

Pada masa ini, seekor kumbang dewasa sudah siap untuk berkembang biak. Selama masa ini, kumbang dapat bertelur sebanyak 3 hingga 4 kali. Lama masa hidup kumbang dewasa adalah sekitar 3 hingga 5 bulan.

Manfaat Metamorfosis pada Kumbang

Proses metamorfosis yang terjadi pada serangga kumbang tidak hanya sekedar terjadi. Perkembangan biologis ini memberikan manfaat. Baik bagi kumbang maupun hal di luar diri kumbang. Berikut ini penjelasannya:

1. Memenuhi Kebutuhan Hidup

Manfaat pertama adalah memenuhi kebutuhan hidup bagi kumbang itu sendiri. Sebab, hanya dengan melalui proses metamorfosis inilah seekor kumbang dapat bertahan hidup.

Metamorfosis kumbang membuatnya bertahan hidup dalam setiap tahapan. Mulai sejak ia menetas dari telur menjadi larva, kemudian bertransformasi menjadi pupa. Lalu, terakhir menjadi imago dan berkembang baik.

Proses ini kemudian juga dapat mempertahankan keberlangsungan spesies kumbang tersebut untuk masa mendatang. Tanpa proses ini, kumbang akan mati, sehingga tidak sempat berkembang biak.

2. Meningkatkan Kemampuan Bertahan Hidup

Manfaat kedua adalah meningkatkan kemampuan bertahan hidup bagi kumbang itu sendiri. Dalam setiap tahap perkembangan, kumbang memang mengalami perubahan fisik yang membuatnya semakin kuat.

Dengan demikian, kemampuan bertahan hidup juga semakin baik. Sebagai contoh, kumbang dewasa lebih fleksibel dalam bergerak. Sehingga, ia menjadi lebih gesit untuk mencari makan maupun menghindari bahaya.

3. Meningkatkan Kapasitas Berkembang Biak

Senada dengan penjelasan sebelumnya, bahwa proses metamorfosis membuat kumbang memiliki kapasitas untuk berkembang biak. Semakin banyak kumbang yang melalui proses ini, artinya kapasitas berkembang biak akan meningkat secara kolektif.

Sebab, tidak ada kumbang yang akan dapat bertelur sebelum ia sampai pada tahap metamorfosis terakhir, yaitu imago. Dengan demikian, proses ini sangat penting dalam hal perkembangbiakan.

4. Berkontribusi pada Ekosistem

Manfaat metamorfosis kumbang berikutnya adalah berkontribusi pada kelangsungan hidup ekosistem. Kumbang memerankan beberapa fungsi penting bagi ekosistem sepanjang masa hidupnya.

Kontribusi kumbang pada ekosistem adalah dalam proses penyerbukan pada tanaman. Selain itu, kumbang juga bertindak sebagai pengurai atau dekomposer. Hal lain yang kumbang lakukan adalah sebagai pengendali hama.

Sepanjang masa hidupnya, kumbang mengkonsumsi hewan lain yang menjadi hama, antara lain dengan memakan jamur dan beberapa spesies yang menjadi hama bagi buah.

5. Bahan Penelitian

Manfaat metamorfosis pada jenis serangga ini berikutnya adalah bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Proses yang terjadi pada kumbang ini kerap menjadi bahan penelitian pada cabang ilmu biologi dan bidang terkait lain.

Misalnya, untuk mengetahui bagaimana kumbang berkontribusi pada perkebunan buah atau manfaat ekonomis lain dari mengembangbiakan serangga kumbang. Kesimpulannya adalah bahwa proses ini memberikan manfaat bagi perkembangan pengetahuan dan ekonomis pada manusia.

Pentingnya Memahami tentang Metamorfosis Kumbang

Tahapan metamorfosis pada kumbang memiliki ciri khas dan manfaatnya masing-masing. Tahapan mulai dari telur, kemudian larva, berubah menjadi pupa, hingga menjadi imago atau kumbang dewasa. 

Seekor kumbang melalui proses perkembangan biologis yang cukup panjang. Sebab itu, proses metamorfosis yang sempurna ini menarik untuk menjadi bahan penelitian. Sehingga, manusia akan dapat menemukan manfaat lain dari proses metamorfosis kumbang maupun manfaat serangga ini secara umum.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page