Mengenal Metode Penelitian Kualitatif: Ciri, Tujuan dan Contohnya

Metode penelitian kualitatif adalah salah satu dari 2 jenis metode penelitian berdasarkan pendekatannya. Dalam metode ini, data utama adalah tulisan deskriptif, bukan angka seperti dalam metode penelitian kuantitatif.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai penelitian kualitatif yang penting untuk Anda ketahui sebelum melakukan penelitian.

Apa Itu Penelitian Kualitatif?

Secara umum, penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data berupa tulisan deskriptif. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk mengkaji fenomena yang terjadi pada manusia, suatu kejadian, peristiwa, persepsi, dinamika sosial, dan lain sebagainya.

Dalam penelitian kualitatif, pendahuluan akan berisi asumsi dasar peneliti. Selanjutnya peneliti akan mengumpulkan data dan mengkajinya dengan konsep yang sesuai.

Baca Juga : Apa Itu Metode Penelitian? Pengertian, Tujuan, Jenis, Manfaat & Contoh

Metode Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli

Metode Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli
Metode Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli | Image source : pexels.com

Berikut ini adalah beberapa pengertian penelitian kualitatif menurut para ahli:

1. Strauss dan Corbin

Menurut pendapat mereka, penelitian kualitatif menghasilkan penemuan yang tidak bisa peneliti dapatkan melalui pengolahan data statistik. Peneliti dapat menggunakan pendekatan ini untuk mengkaji sejarah, fenomena sosial, dan lain-lain.

2. Moloeng

Moloeng menjelaskan bahwa penelitian kualitatif bertujuan untuk mengungkap fenomena secara menyeluruh. Dalam penelitian kualitatif, peneliti akan menganalisis  data dengan menggunakan metode ilmiah dan berdasarkan teori yang jelas.

3. Perreault dan McCarthy

Pendapat ini mengatakan bahwa penelitian kualitatif berusaha mengungkap fenomena secara mendalam melalui apa yang narasumber sampaikan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti akan menggali informasi dari narasumber tanpa arahan tertentu.

4. Nasution

Nasution menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah proses pengamatan terhadap individu atau kelompok di dalam lingkungan, interaksi mereka, serta pikiran mereka mengenai topik yang peneliti kaji.

5. Sugiono

Sugiono mengatakan bahwa triangulasi sangat penting dalam metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang menggunakan filsafat postpositivisme ini mengkaji kondisi objek secara ilmiah dan menempatkan peneliti sebagai instrumen kunci.

Ciri-ciri Penelitian Kualitatif

Pendekatan kualitatif memiliki ciri khusus, yakni sebagai berikut:

1. Bersifat Deskriptif Analisis

Karena data yang peneliti dapat adalah informasi berbentuk tulisan, penggambaran kondisi, dan hal semacam itu, maka hasil penelitian akan berbentuk deskriptif. Tidak hanya tulisan biasa, hasil penelitian akan berusaha menjelaskan fenomena yang menjadi objek penelitian.

Selain itu, hasil penelitian juga bisa berbentuk kronologi suatu kejadian atau penyajian berupa cerita.

2. Sumber Data dari Manusia dan Lingkungannya

Seperti penjelasan pada bagian sebelumnya, bahwa metode penelitian kualitatif bertujuan mengkaji fenomena sosial manusia beserta lingkungannya. Maka, data yang akan peneliti dapat adalah pikiran manusia dan kondisi di sekitarnya.

Proses pengumpulan data terdiri dari banyak metode, antara lain interaksi langsung, observasi, penggalian informasi, dan pencatatan.

3. Bersifat Induktif

Pengkajian dalam penelitian kualitatif bersifat induktif. Bersifat induktif berarti data terpisah namun tetap relevan dengan asumsi dasar peneliti. Sebelum mengumpulkan data, peneliti akan membuat asumsi dasar yang kemudian ia verifikasi di lapangan.

Peneliti akan melalui proses mulai dari eksplor temuan, membuat catatan, melakukan kajian, membuat laporan, hingga penelitian selesai.

4. Makna Adalah yang Utama

Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus fokus pada makna subjek penelitian terhadap objek yang ia kaji. Misalnya, dalam pengkajian fenomena perubahan kebiasaan siswa sekolah. Peneliti harus menggali informasi dari para siswa tanpa memberi tekanan tertentu.

5. Fokus terhadap Proses

Data yang peneliti dapatkan sangat bergantung pada bagaimana ia menggali informasi. Misalnya, jika peneliti mendapatkan data dari wawancara, maka pertanyaan peneliti harus kritis dan mendalam sehingga memperoleh data yang lebih spesifik dan lengkap.

Tujuan Metode Penelitian Kualitatif

Secara umum, penelitian kualitatif bertujuan untuk mengkaji sebuah fenomena. Peneliti harus bisa menjelaskan fenomena tersebut secara mendalam dan benar-benar menggambarkan pikiran subjek penelitian.

Penelitian kualitatif berusaha menggali informasi sedalam mungkin sehingga bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. Jika peneliti memiliki sifat kritis, maka penelitian bisa menggambarkan kondisi yang tidak hanya di permukaan saja.

Ada beberapa hal yang harus peneliti perhatikan supaya tujuan penelitian kualitatif bisa tercapai:

  • Tidak fokus pada angka sebagai variabel penelitian
  • Tidak menggunakan pengolahan data secara statistik
  • Memiliki struktur yang jelas
  • Objek penelitian tidak bergantung pada angka
  • Peneliti harus memiliki kemampuan elaborasi

Prosedur Metode Penelitian Kualitatif

Ada beberapa tahapan dalam penelitian kualitatif yang perlu Anda pelajari:

1. Proses Pengumpulan Data

Proses Pengumpulan Data
Proses Pengumpulan Data | Image source : pexels.com

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan data, yaitu wawancara, observasi, interpretasi dokumen, hingga FGD (Focus Group Discussion). Proses pengumpulan data mempengaruhi hasil penelitian.

Karena proses sangat penting dalam penelitian kualitatif, maka kemampuan peneliti dalam mendapatkan data yang mendalam sangat ia butuhkan. Mau tidak mau, peneliti harus terjun ke lapangan jika ingin mendapatkan data yang dalam dan akurat.

2. Klasifikasi Data dalam Penelitian Kualitatif

Klasifikasi Data dalam Penelitian Kualitatif
Klasifikasi Data dalam Penelitian Kualitatif | Image source : wallarm

Setelah data terkumpul, peneliti harus melakukan klasifikasi terhadap data tersebut. Ada berbagai bentuk data yang akan Anda dapatkan, mulai dari hasil wawancara, hasil observasi, dan foto-foto pendukung.

Anda sebagai peneliti bisa mereduksi jika ada data yang tidak relevan dengan penelitian. Selain itu, peneliti juga perlu membuat kategori data sehingga proses analisis dalam metode penelitian kualitatif akan lebih mudah.

Data yang tidak sistematis akan menghambat proses penelitian. Jika tidak bisa mengerjakannya sendiri karena terlalu banyak data, Anda bisa meminta bantuan pada jasa klasifikasi data.

3. Penyajian Data

Penyajian Data
Penyajian Data | Image source : pexels.com

Jika data sudah terklasifikasi dengan baik berdasarkan kategori yang peneliti buat, kini waktunya data ditampilkan peneliti dalam deskripsi maupun diagram yang mudah dipahami.

Pemahaman peneliti dan pembaca sangat penting. Untuk mewujudkan pemahaman yang baik, maka penyajian data yang baik juga harus Anda perhatikan.

4. Analisis dan Penarikan Kesimpulan

Analisis dan Penarikan Kesimpulan
Analisis dan Penarikan Kesimpulan | Image source : blog.udemy

Proses terakhir adalah analisis data dan penarikan kesimpulan. Dalam proses ini peneliti menjelaskan fenomena berdasarkan data yang ia dapatkan. Ia juga perlu mengaitkan dengan asumsi dasar yang telah dibuat.

Dari analisis dan kesimpulan ini, akan didapatkan konsep yang menjelaskan sebuah fenomena secara mendalam.

Contoh Metode Penelitian Kualitatif

Berikut adalah contoh dari penelitian kualitatif, antara lain:

1. Studi Kasus

Studi kasus adalah jenis penelitian kualitatif yang fokus pada pengkajian latar belakang dan interaksi yang terjadi di masyarakat. Biasanya, studi kasus peneliti pilih jika ia ingin mengkaji peristiwa atau program di dalam sebuah kelompok masyarakat.

Jika kelompok yang akan diteliti memiliki tujuan yang sama, kondisi tersebut akan memberi keuntungan untuk peneliti. Namun, jika tujuan para anggotanya saling bersebrangan, maka data yang terkumpul akan sulit untuk peneliti jelaskan.

2. Fenomenologi

Seperti namanya, fenomenologi berusaha mengungkap arti dari sebuah fenomena yang terjadi pada individu maupun kelompok. Dengan kata lain, fenomenologi bertujuan untuk mencari tahu pengalaman dari objek penelitian.

Fenomenologi memaksa peneliti untuk bisa mencari makna dari setiap pengalaman yang dialami oleh objek yang diteliti. Untuk mendapatkan hal tersebut, peneliti mengumpulkan data menggunakan metode wawancara dan observasi.

3. Etnografi

Etnografi merupakan metode penelitian kualitatif yang cocok Anda gunakan dalam mengkaji budaya pada masyarakat. Pengumpulan data biasanya membutuhkan waktu yang lama. Hal tersebut karena budaya dalam masyarakat tidak bisa terlihat begitu saja dalam waktu yang singkat.

Jika pengumpulan data hanya dilakukan dalam waktu singkat, pola budaya masyarakat akan sulit diidentifikasi. Jenis penelitian kualitatif ini jarang peneliti pilih karena mereka harus menghabiskan waktu yang panjang. Jika penelitian biasanya bisa selesai dalam beberapa bulan saja, penelitian etnografi bisa selesai dalam waktu bertahun-tahun.

Terdapat pengembangan dari metode etnografi yang disebut dengan netnografi. Konsepnya sama dengan etnografi, namun netnografi fokus pada budaya masyarakat di internet.

4. Metode Teori Dasar

Metode teori dasar biasa dikenal dengan nama grounded theory. Teori dasar bertujuan untuk menguatkan teori yang sudah ada. Dalam metode teori dasar, peneliti harus memiliki kemampuan untuk memilah mana yang masuk ke dalam fenomena inti dan yang bukan.

Hampir sama seperti metode lain, pengumpulan data dalam metode teori dasar juga bisa peneliti lakukan dengan wawancara dan observasi.

5. Metode Histori

Metode histori bertujuan untuk mengkaji peristiwa yang sudah terjadi di masa lalu. Peneliti mendapatkan sumber data dari peninggalan dan catatan sejarah. Selain itu, peneliti juga bisa melakukan wawancara dengan tokoh terlibat yang masih hidup.

Kelebihan dari metode ini adalah datanya yang sudah ada. Namun, data yang sudah ada juga akan menimbulkan keterbatasan bagi peneliti. Jadi, peneliti harus mampu melakukan observasi mendalam terhadap data yang terbatas tersebut.

Metode ini juga sering dikenal dengan studi dokumen atau teks. Interpretasi peneliti terhadap dokumen atau teks sangat berpengaruh pada hasil penelitian.

Sudah Siap Melakukan Metode Penelitian Kualitatif?

Kini Anda sudah mendapatkan bekal dasar untuk mulai melakukan penelitian kualitatif. Sebelum mulai, tentukan dahulu fenomena apa yang ingin Anda teliti. Jika sudah memutuskan topiknya, Anda bisa melakukan survey terlebih dahulu untuk melihat kondisi calon objek penelitian.

Selanjutnya, Anda bisa melakukan persiapan berupa pertanyaan jika akan melakukan wawancara. Selain itu Anda juga bisa menyiapkan catatan jika akan melakukan observasi.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page