Mengenal Morfologi Padi dan Klasifikasinya, Lengkap!

Siapa yang tidak tahu tanaman padi? Anda tentu bisa mengenal morfologi padi dengan mudah daripada tanaman lainnya. Mengingat padi termasuk tanaman yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Lahan di Indonesia juga sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman satu ini.

Padi juga termasuk ke dalam kelompok tanaman monokotil atau memiliki keping biji satu. Anda bisa mengetahui lebih lanjut mengenai klasifikasi tanaman padi dan bagian-bagiannya dalam ulasan di bawah ini!

Klasifikasi Tanaman Padi

Tanaman padi merupakan salah satu jenis tanaman semusim dan berasal dari keluarga padi-padian atau graminae. Padi menjadi sumber tanaman pangan utama di indonesia selain jagung dan gandum. Morfologi padi mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Sebelum mengetahui lebih lanjut, ini klasifikasi taksonomi tanaman padi:

  • Kingdom     : Plantae (Tumbuhan).
  • Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh).
  • Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji).
  • Divisi           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga).
  • Kelas           : Magnoliopsida ( Tumbuhan berkeping satu / monokotil).
  • Sub Kelas    : Commelinidae.
  • Super Ordo : Lilianae.
  • Ordo            : Poales.
  • Famili          : Poaceae (rumput-rumputan).
  • Genus          : Oryza.
  • Spesies        : Oryza sativa L.

Ciri-Ciri Tanaman Padi

Ciri-ciri atau karakteristik dari tanaman padi antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Termasuk tanaman semusim yang berasal dari suku rerumputan.
  2. Mempunyai sistem perakaran serabut.
  3. Struktur bagian batang terdiri dari rangkaian pelepah yang saling menopang daun sempurna dan pelepah tegak.
  4. Daun berbentuk lanset.
  5. Daun berwarna hijau muda hingga hijau tua dengan urat daun sejajar.
  6. Tipe malai bercabang.
  7. Bunga tersusun majemuk dengan floret atau satuan bunga yang terletak pada satu spikelet di panikula.
  8. Kariopsis atau buah built mempunyai tipe yang tidak dapat dibedakan antara buah dan bijinya.
  9. Bulir padi berbentuk cenderung lonjong dan tertutup oleh sekam.
  10. Struktur padi yang biasa dikonsumsi manusia adalah jenis enduspermium.

Morfologi Tanaman Padi

Secara umum, morfologi tanaman ini terdiri atas beberapa bagian, yaitu akar, batang, daun, malai, bunga, dan buah. Setiap bagian ini mempunyai fungsi yang berbeda dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan padi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing bagian padi beserta fungsinya:

1. Morfologi Akar

Tanaman padi mempunyai akar berbentuk serabut dan terdiri dari empat bagian utama, antara lain radikula, akar serabut, akar rambut, dan akar tajuk. Umumnya, bagian akar yang sudah dewasa dan mengalami perkembangan bisa berubah warna menjadi coklat. Sementara akar yang baru berwarna putih. Berikut ini rinciannya:

  • Radikula

Radikula atau calon akar adalah bagian akar yang muncul saat benih padi berkecambah. Kemudian radikula ini akan berkembang ke bawah menjadi akar tunggang dan muncul juga akar serabut atau akar adventif. Selain itu, ada calon batang yang akan tumbuh ke atas membentuk batang dan daun.

  • Akar Serabut

Akar serabut atau adventif merupakan bagian morfologi akar yang akan tumbuh pada tanaman padi. Ini terjadi setelah 5 sampai 6 hari pertumbuhan akar tunggang.

  • Akar Rambut

Akar rambut adalah bagian yang muncul dari akar tunggang dan serabut yang menjadi saluran pada kulit akar di bagian luar. Bagian akar ini berperan penting dalam penyerapan air dan zat-zat makanan. Akar rambut ini memiliki bentuk dan panjang yang sama dengan akar serabut, namun umurnya pendek.

  • Akar Tajuk

Akar tajuk atau crown roots adalah bagian yang tumbuh dari ruas batang terendah. Keberadaan tajuk akar ini bisa dibedakan berdasarkan letak kedalaman akar di dalam tanah dan terdiri dari dua macam, yaitu dangkal dan dalam. Akar dangkal lebih mudah berkembang bila kadar udara di tanah rendah.

2. Morfologi Batang

Morfologi padi selanjutnya adalah batang. Bagian ini tersusun atas ruas-ruas batang yang berbentuk bulat dengan bagian tengah yang kosong. Ruas padi memiliki buku bagian bawah sebagai tempat tumbuhnya daun pelepah yang membalut ruas sampai buku bagian atas dan saling menopang daun. 

Daun kelopak terpanjang di ruas paling atas adalah daun bendera. Pelepah dan ruas ini bertumpuk padat pada stadia tumbuh, kemudian akan memanjang dan berongga setelah tanaman padi memasuki stadia reproduktif. 

Sementara untuk tinggi batang padi sangat bervariasi tergantung varietasnya. Umumnya, tinggi batang padi rata-rata sekitar 0,5 sampai 2 meter.

Tipe pertumbuhan batang padi adalah merumpun. Terdapat satu batang utama dengan 6 mata atau sukma. Di mana sukma ganjil (1, 3, dan 5) berada di sebelah kanan dan sebelah kiri untuk sukma genap (2, 4, dan 6). Setiap sukma ini akan muncul tunas, yaitu tunas orde pertama.

3. Morfologi Daun

Daun merupakan bagian tanaman yang mempunyai kandungan klorofil. Oleh sebab itu, salah satu fungsi daun adalah untuk menangkap sinar matahari dan mengolahnya menjadi karbohidrat dan energi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan secara menyeluruh. Berikut ini bagian-bagian dari daun padi:

  • Helaian Daun

Helaian daun terletak pada batang padi dengan bentuk yang memanjang seperti pita. Setiap helaian daun mempunyai panjang dan lebar berbeda sesuai dengan varietas padi. Selain itu, pertumbuhan daun yang satu dengan lainnya biasanya mempunyai rentang waktu sekitar 7 hari untuk memunculkan daun baru.

  • Pelepah Daun

Pelepah daun adalah bagian daun yang menyelubungi batang dan berperan mendukung bagian ruas batang dengan jaringan yang lunak.

  • Lidah Daun

Morfologi di bagian daun memiliki ciri khas tertentu, yaitu memiliki lidah dan telinga daun yang tidak ada pada jenis rumput lain. Daun ini tumbuh pada bagian batang dengan susunan yang berselang-seling di mana ada satu daun di setiap ruas. Fungsinya untuk melindungi batang dari air hujan dan infeksi penyakit.

  • Daun Bendera

Tanaman padi juga identik dengan adanya daun bendera yang terletak di bagian bawah malai padi. Daun bendera adalah daun yang ukurannya lebih pendek dari daun di bawahnya, namun lebih lebar daripada daun sebelumnya. 

4. Morfologi Malai dan Bunga

Morfologi padi juga mempunyai bagian generatif, yaitu bunga yang berwarna putih. Bunga ini biasanya mekar pada pagi hari dan akan menutup saat sore hari. Selain itu, bunga padi terdiri atas beberapa bagian antara lain kepala sari, tangkai sari, palea, lemma, kepala putik, tangkai bunga, dan organ inferior lainnya.

Berbicara mengenai bunga padi tentu tidak asing dengan istilah malai padi. Malai ini bisa diartikan sebagai sekumpulan dari bunga padi yang keluar dari buku paling atas. Setiap unit bunga yang ada pada malai berada di cabang-cabang bulir yang terdiri dari cabang primer maupun sekunder.

Panjang malai secara umum terdiri dari tiga jenis ukuran, yaitu malai pendek berukuran kurang dari 20 cm, malai sedang berukuran 20-30 cm, dan malai panjang berukuran lebih dari 30 cm. Sementara jumlah cabang di setiap malai biasanya sekitar 15-20 buah. Jumlah ini berpengaruh terhadap besarnya rendemen pada tanaman padi.

5. Morfologi Buah atau Gabah

Buah padi umumnya lebih dikenal dengan sebutan gabah. Gabah ini mempunyai bentuk lonjong dengan ujung buah yang runcing. Buah padi saat masih muda berwarna hijau muda, sedangkan saat sudah siap panen akan berubah menjadi warna kuning. Ada pula bagian lapisan pembungkus buah padi yang bernama sekam.

Gabah atau buah padi adalah hasil penyerbukan yang memiliki embrio, endosperm, dan bekatul. Proses penyerbukan padi yang efektif biasanya berlangsung pada pagi sampai siang hari. Sementara proses pemasakan buah padi membutuhkan waktu sekitar 30 sampai 65 hari.

Sudah Paham Bagaimana Morfologi Padi?

Demikian ulasan tentang klasifikasi dan morfologi padi yang lengkap dengan fungsinya. Anda bisa mempelajari setiap bagian dari tanaman padi agar lebih memahami peranannya. Semoga bermanfaat!

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page