Mengenal Morfologi Tumbuhan, Lengkap dengan Fungsinya

Makhluk hidup di dunia ini tidak hanya manusia saja, melainkan ada pula tumbuhan dan hewan. Tentu saja, setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri dan struktur yang berbeda-beda. Dalam hal ini, Anda akan mempelajari seputar morfologi tumbuhan secara menyeluruh.

Secara sederhana, morfologi dapat diartikan sebagai bagian luar dari struktur tubuh. Setiap jenis tumbuhan mempunyai ciri-ciri yang khas dan berbeda dengan lainnya. Selain itu, struktur tumbuhan ini juga memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Anda bisa menyimak informasi seputar tumbuhan secara menyeluruh di bawah ini!

Pengertian Morfologi Tumbuhan

Morfologi merupakan ilmu biologi yang mempelajari tentang ukuran, bentuk, dan struktur makhluk hidup. Baik itu tumbuhan, hewan, dan manusia. Dengan kata lain, morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai bentuk fisik dari tumbuhan.

Ilmu ini juga seringkali disamakan dengan anatomi tumbuhan, padahal keduanya sangat berbeda. Anatomi tumbuhan mempelajari struktur bagian dalam dari tumbuhan, sedangkan morfologi hanya bagian luarnya. Oleh sebab itu, pengamatan morfologi bisa dilakukan berdasarkan apa yang tampak di luar saja.

Karena mengamati bagian luar struktur tumbuhan, maka Anda bisa mengetahui fungsi dari masing-masing bagian tanaman yang termasuk dalam morfologi. Bagian paling utama dari tubuh tumbuhan adalah daun, batang, dan akar. Ketiga bagian ini menjadi unsur terpenting yang menopang kehidupan tumbuhan.

Struktur Morfologi Tumbuhan

Berikut ini masing-masing penjelasan dari morfologi tanaman secara lengkap:

1. Morfologi Akar

Akar merupakan bagian paling bawah pada struktur tumbuhan secara morfologis. Bagian akar berfungsi sebagai penopang tumbuhan, menyerap air dan nutrisi, serta menyimpan cadangan makanan. Akar juga terdiri dari beberapa bagian lainnya, yaitu sebagai berikut:

  • Pangkal Akar

Pangkal akar atau collum merupakan bagian akar yang letaknya paling dekat dengan pangkal akar.

  • Ujung Akar

Ujung akar atau apex radicis merupakan bagian akar yang paling muda sehingga masih mengalami pertumbuhan.

  • Batang Akar

Batang akar atau corpus radicis merupakan bagian dalam akar yang posisinya berada di antara pangkal dan ujung akar tumbuhan.

  • Cabang Akar

Cabang akar atau radix lateralis merupakan bagian dari pokok akar yang masih bisa menghasilkan percabangan akar baru.

  • Serabut Akar

Serabut akar atau fibrilla radicalis adalah bagian cabang akar yang bentuknya serabut.

  • Rambut Akar

Rambut akar atau pillus radicalis adalah bagian tonjolan sel luar dari kulit jaringan akar tumbuhan.

  • Tudung Akar

Tudung akar atau kaliptra merupakan bagian akar yang berfungsi sebagai pelindung ujung akar. Bagian ini memiliki sel-sel yang sudah tidak aktif melakukan pembelahan sel.

Fungsi akar sebagai penyokong tumbuhan berkaitan dengan kemampuan akar dalam menahan tumbuhan agar tetap berdiri tegak di atas tanah. Akar yang kuat tentu bisa membantu tumbuhan untuk bertahan meskipun terkena angin kencang. 

Sedangkan fungsi akar sebagai tempat menyimpan cadangan makanan ini khusus untuk tumbuhan umbi-umbian. Lebih lanjut, jenis akar secara umum terbagi menjadi dua, yaitu akar tunggang dan akar serabut.

Struktur akar serabut berperan untuk mendukung tumbuhan dalam menyerap banyak air dan dan garam mineral. Rambut-rambut akar pada akar serabut bisa memperluas permukaan penyerapan air di dalam tanah. 

Sementara akar tunggang memungkinkan menyerap air yang letaknya lebih dalam di bawah tanah. Beberapa tumbuhan dengan akar tunggang juga mengalami modifikasi akar sebagai penyimpan cadangan makanan. Contohnya adalah akar wortel.

2. Morfologi Batang

Bagian utama dalam morfologi tumbuhan selanjutnya adalah batang. Fungsi utama dari batang adalah sebagai tempat melekatnya daun. Batang biasanya akan membentuk cabang-cabang yang menopang daun. Berikut ini beberapa fungsi lain dari batang:

  • Tempat tumbuhnya daun tumbuhan.
  • Pendukung bagian atas tumbuhan.
  • Jalur untuk pengangkutan air dan zat makanan dari akar ke daun dan sebaiknya.
  • Sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan.
  • Memperluas penyerapan cahaya matahari.

Selain itu, batang juga memiliki beberapa bagian yang bisa diketahui secara morfologis yaitu:

  • Buku Batang

Buku batang merupakan tempat yang berfungsi untuk melekatnya daun tumbuhan.

  • Tunas Aksiler

Tunas aksiler atau lateral merupakan bagian batang yang mampu membentuk tunas cabang atau tunas terminal di ujung batang.

  • Ruas Batang

Ruas batang adalah bagian yang terletak di antara dua buku batang.

  • Tunas Terminal

Tunas terminal atau ujung apikal adalah bagian batang yang tumbuh dan berkembang secara aktif sehingga membuat batang tumbuhan menjadi lebih tinggi.

3. Morfologi Daun

Ada pula morfologi daun yang perlu Anda pahami. Daun merupakan bagian penting yang tumbuh dan berkembang di bagian batang, tepatnya nodus atau buku-buku batang. Ada juga bagian antara daun dan batang yang disebut dengan ketiak daun.

Menariknya, daun ternyata juga memiliki anak daun yang dikenal sebagai daun majemuk. Daun majemuk ini dapat dibedakan berdasarkan bentuknya. Seperti daun majemuk menyirip, menjari, daun kaki, dan daun majemuk campuran.

Bagian daun pada tumbuhan berperan penting sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pemasakan cadangan makanan dan energi yang dilakukan oleh tumbuhan dengan bantuan klorofil dan cahaya matahari. Oleh sebab itu, keberadaan daun sangat penting karena mengandung klorofil.

4. Morfologi Bunga

Beberapa jenis tumbuhan menghasilkan bunga dalam siklus hidupnya. Jenis bunga sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu bunga sempurna (mempunyai putik dan benang sari), bunga jantan (hanya mempunyai benang sari, tanpa putik), dan bunga betina (hanya mempunyai putik, tanpa benang sari).

Bunga lengkap mempunyai struktur morfologi yang terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Sementara bunga tidak lengkap tidak memiliki salah satu bagian dari struktur bunga lengkap. Misalnya, tidak memiliki benang sari.

5. Morfologi Buah

Morfologi tumbuhan selanjutnya adalah buah. Bagian buah pada tumbuhan memiliki fungsi sebagai cadangan makanan dan pelindung biji. Sebelum menjadi buah, posisinya berada di bagian putik yang memiliki tiga bagian, yaitu stigma atau kepala putik, stylus atau tangkai putik, dan ovarium atau bakal buah.

Bagian bakal buah inilah nantinya yang akan berkembang menjadi buah. Beberapa jenis tumbuhan juga memiliki bagian bakal biji yang nantinya akan berkembang menjadi biji.

6. Morfologi Biji

Morfologi tanaman juga terdiri dari bagian biji yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan dan pembentukan tanaman baru. Tidak hanya akar, biji juga bisa menyimpan cadangan makanan. Seperti yang telah disinggung pada poin sebelumnya, bagian biji ini berasal dari perkembangan bakal biji.

Terdapat dua golongan biji yang perlu Anda pahami, yaitu biji terbuka (gymnospermae) dan biji tertutup (angiospermae). Tumbuhan berbiji terbuka adalah golongan tumbuhan dimana bijinya tidak tertutup oleh bakal buah. Contoh tumbuhan gymnospermae adalah melinjo, cemara, dan pinus. 

Sedangkan tumbuhan berbiji tertutup adalah golongan tumbuhan di mana bijinya tertutup bakal buah dan mempunyai bunga. Contoh tumbuhan angiospermae antara lain bunga matahari, mawar, tomat, terong, dan lain-lain.

Karakteristik Anatomi Tumbuhan

Setelah mengetahui struktur morfologi tumbuhan, Anda juga sebaiknya memahami anatominya. Berikut ini beberapa karakteristik atau ciri-ciri tumbuhan yang bisa Anda kenali secara anatomis:

1. Bersifat Autotrof

Tumbuhan termasuk makhluk hidup yang bersifat autotrof, karena mampu membuat makanannya sendiri. Proses memasak makanan yang terjadi pada tumbuhan disebut sebagai proses fotosintesis. Proses ini juga membutuhkan faktor pendukung lainnya seperti cahaya matahari dan karbondioksida.

2. Organisme Multisel

Tumbuhan juga termasuk makhluk hidup yang mempunyai banyak sel atau multisel dengan sel eukariotik. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki inti sejati dan organel yang mampu menjalankan fungsi spesifik. Selain itu, tumbuhan juga memiliki kloroplas yang mendukung proses fotosintesis.

3. Jaringan Pembuluh

Tumbuhan juga mempunyai jaringan pembuluh atau jaringan pengangkut, yaitu xilem dan floem. Xilem memiliki fungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar menuju daun. Sedangkan floem berfungsi untuk mendistribusikan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

4. Reproduksi Seksual dan Aseksual

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan umumnya melakukan reproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual terjadi karena adanya perkawinan antara putik dan benang sari. Sementara reproduksi aseksual tidak melibatkan alat kelamin tersebut dan biasanya membutuhkan bantuan manusia.

Sudah Tahu Bagaimana Morfologi Tumbuhan?

Demikian ulasan lengkap tentang struktur tumbuhan secara morfologis. Anda bisa melihat dengan jelas bagian morfologi ini menggunakan mata telanjang. Setiap bagian tumbuhan memiliki struktur tertentu dengan fungsinya masing-masing. Artikel ini bisa menjadi referensi apabila Anda ingin mempelajari ilmu tumbuhan secara sederhana.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page