Naturalisme adalah gaya atau aliran yang menggambarkan lukisan sesuai keadaan aslinya. Contohnya seperti lukisan pemandangan alam berupa gunung, laut, pantai, atau pepohonan. Seniman akan memindahkan apa yang tampak oleh indera matanya terhadap lingkungan sekitar ke dalam kanvas.
Setiap pelukis biasanya memiliki gaya aliran seni masing-masing. Objek yang pelukis gambarkan nantinya akan mencerminkan jenis aliran yang digunakan. Contoh aliran seni lukis sendiri yaitu ekspresionisme, surealisme, abstrakisme, hingga aliran naturalis yang bertemakan alam. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Daftar ISI
Apa Itu Aliran Seni Naturalisme?
Orang yang pertama kali mengenalkan aliran naturalisme adalah John Amos Comenius, seorang filsuf dari abad ke 16. Aliran ini bisa berkembang pesat hingga kini berkat dukungan para tokohnya yang terus mempopulerkan aliran naturalis melalui seni lukis.
Bukti perkembangan dari aliran ini yaitu pelukis bisa menggambarkan objek lebih nyata meskipun dari jarak jauh. Misalnya seperti kondisi cuaca di atas langit sana bisa pelukis pindahkan ke dalam kanvas dengan visual yang lebih akurat sesuai kenampakan mata.
Sementara itu, secara etimologi, naturalisme berasal dari bahasa Inggris nature yang artinya alam. Jadi, naturalisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan keindahan objek secara alami dengan jujur apa adanya sehingga menghasilkan karya yang terlihat mirip dengan keadaan aslinya.
Tujuan seniman menggambar lukisan naturalisme tidak lain untuk mengungkap keindahan alam secara akurat sesuai kondisi nyatanya. Itulah kenapa seniman menggarap seni ini sambil mempertimbangkan perspektif, gelap dan terang warna, serta anatomi agar bisa merepresentasikan alam nyata atau mungkin lebih indah.
Selain itu, secara tidak langsung seniman juga sedang mengapresiasi keindahan alam dari pemandangan-pemandangan yang ada disekitarnya. Hal ini berhubungan dengan pengertian naturalisme yang terbagi menjadi dua yakni, ontologis dan metodologi.
Secara ontologis, aliran tentang alam atau naturalis mengacu pada kebendaan fisik dan material yang tampak oleh mata. Sementara secara metodologi, aliran ini menuntut Anda untuk mencari penjelasan terhadap fungsi dunia sekitar melalui pengamatan, pengujian, replika, dan verifikasi.
Sekilas, naturalisme punya konsep yang sama dengan realisme. Keduanya sama-sama menggambarkan objek seperti aslinya. Akan tetapi, terdapat perbedaan yang cukup mendasar dari kedua aliran tersebut. Objek gambar realisme tidak harus mirip dengan referensinya, sedangkan naturalisme harus memiliki kesamaan.
Ciri-Ciri Naturalisme
Seperti yang sudah Anda ketahui pada pembahasan sebelumnya, seni rupa memiliki beberapa aliran tidak hanya naturalisme saja. Melainkan ada realisme sampai dengan ekspresionisme. Dalam rangka membedakan jenis aliran naturalisme dengan aliran seni rupa lainnya, simak pembahasan ciri-cirinya berikut.
1. Bertema Alam
Ciri utama aliran naturalisme adalah cenderung mengambil tema tentang pemandangan alam yang nyata. Banyak seniman yang menganut paham aliran seni melukiskan keindahan alam sekitarnya sesuai kenyataan tanpa melebih-lebihkan atau mengurangi esensinya.
Terlebih lagi, seniman yang mengikuti aliran seni ini sedang mengungkapkan apresiasi dan rasa kekagumannya terhadap alam yang begitu murni dan megah. Jadi, Anda bisa dengan mudah mengidentifikasi jenis lukisan yang menganut aliran seni rupa naturalisme lewat objek gambarnya.
2. Objek Lukisan Mirip dengan Aslinya
Hal yang perlu Anda perhatikan berikutnya untuk mengenali gaya naturalisme pada lukisan yaitu objek gambarnya mirip dengan aslinya. Seniman menggambarkan pemandangan nyata alam yang nampak melalui indera matanya ke dalam media lukis dengan jujur apa adanya.
Seniman tidak hanya fokus membuat lukisan menjadi indah, tetapi juga berusaha menampilkan kemurniannya sebagaimana aslinya. Aliran seni ini menekankan pada kemiripan lukisan dengan objek gambar yang menjadi acuan atau referensinya.
3. Memakai Teknik-Teknik Tertentu
Seorang seniman perlu menguasai keterampilan atau teknik-teknik tertentu dalam rangka menciptakan karya seni yang mirip dengan objek aslinya. Beberapa teknik melukis naturalisme adalah perbandingan perspektif, pencahayaan, maupun gelap terang warna yang digunakan.
Keterampilan itu akan membantu seniman mendapatkan hasil lukisan yang mirip dengan referensinya. Umumnya, seniman mengatur pencahayaan dalam lukisan secara dramatis dengan cara membuat pemandangan sebelum atau sesudah matahari tenggelam.
Hal itu bertujuan untuk memperoleh pencahayaan pada waktu emas atau golden hours. Jadi, seniman mencurahkan waktu dan tenaganya untuk membuat lukisan yang sesuai dengan objek aslinya seteliti mungkin sehingga hasilnya bisa merepresentasikan apa yang tampak melalui mata.
Tokoh yang Menganut Aliran Naturalisme
Penyebab pesatnya perkembangan naturalisme hingga terkenal menjadi salah satu aliran seni rupa, tidak lepas dari perjuangan para tokohnya yang memperkenalkan gaya ini ke dalam lukisannya. Mulai dari tokoh terkenal di dunia sampai tokoh lokal di Indonesia, berikut adalah daftar seniman yang menganut aliran naturalisme.
1. John Constable
Salah satu tokoh terkenal di dunia yang melukis pemandangan alam adalah John Constable. John Constable merupakan seniman dari Inggris yang memiliki andil besar terhadap perkembangan gaya naturalisme. Bahkan beliau menolak lukisan yang melampaui kebenaran alias dilebih-lebihkan.
Salah satu lukisan terkenal milik John Constable adalah The Hay Wain (1821). Dilansir dari The Art Story, objek dalam lukisan The Hay Wain adalah pemandangan rumah yang sekelilingnya terdapat aliran sungai, gerobak kuda, dan pepohonan rindang. Constable juga melukiskan birunya langit beserta awan-awan putih.
Lukisan Hay Wain ini termasuk contoh lukisan naturalisme yang menyoroti keindahan alam dengan sebenarnya-benarnya. Beberapa contoh lukisan apik lainnya dari John Constable yaitu:
- Dedham Vale (1802)
- The White Horse (1819)
- Salisbury Cathedral from the Meadows (1831)
2. Thomas Cole
Naturalisme adalah aliran seni yang menggambarkan objek sesuai keadaan aslinya. Thomas Cole, salah satu tokoh berdarah Inggris yang kemudian pindah ke Amerika Serikat, banyak mengangkat tema lukisan tentang pemandangan gurun di Amerika.
Salah satu lukisan Thomas Cole yang mengangkat tema alam adalah Lake with Dead Trees pada tahun 1825. Lukisan ini menggambarkan lanskap Pegunungan Catskill yang berada di New York bagian tenggara. Dalam lukisan tersebut tampak danau yang dikelilingi pepohonan mati.
Selain Lake with Dead Trees, Thomas Cole juga menggambar banyak objek lukisan yang terinspirasi dari lingkungan sekitarnya. Berikut adalah beberapa contoh lukisannya:
- The Consummation of Empire (1836)
- The Voyage of Life: Youth (1840)
3. Basuki Abdullah
Bukan hanya tokoh luar saja yang menggambar naturalisme, tetapi sejumlah pelukis di Indonesia termasuk Basuki Abdullah juga memiliki karya seni bertemakan pemandangan alam. Ayahnya bernama Abdullah Suriosubroto yang juga seorang pelukis sehingga tidak heran bakat melukis menurun ke anaknya.
Basuki Abdullah banyak melukiskan keindahan alam di wilayah Indonesia seperti Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Nusa Tenggara Timur. Ketika melukis, Basuki Abdullah memakai alat dan bahan seperti cat minyak, cat air, dan kanvas.
Salah satu contoh lukisan yang digambar oleh beliau adalah Pantai Flores (1942). Menurut jurnal Analysis of Naturalism Painting By Basuki Abdullah, Lukisan Pantai Flores menunjukkan keindahan alam pantai di Nusa Tenggara Timur dengan perpaduan laut, langit biru, tebing, pasir putih, dan juga manusia.
Warna yang dipakai pun terkesan sederhana dan alami sehingga tampak seolah-olah nyata. Contoh lukisan alam lainnya dari Basuki Abdullah, yakni:
- Telaga Sarangan
- Sungai Tak Pernah Kembali
4. Tokoh Naturalisme Adalah Abdullah Suriosubroto
Setelah mengenal anaknya, berikutnya Anda akan mempelajari tentang Abdullah Suriosubroto yang tidak lain adalah ayah dari Basuki Abdullah. Semasa hidupnya, Abdullah Suriosubroto terkenal sebagai maestro seni lukis yang mempopulerkan aliran Mooi Indie pada abad ke-20.
Gaya lukis Abdullah Suriosubroto sebagian memakai naturalis yang mengangkat suasana alam dan pemandangan. Ciri khas dari lukisan beliau yaitu terinspirasi dari pemandangan alam seperti lanskap gunung, persawahan, hutan, maupun kampung di Pulau Jawa.
Beberapa karya terkenal bertema alam dari Abdullah Suriosubroto antara lain:
- Pemandangan di Djawa Tengah (1900-1930)
- Pemandangan di Sekitar Gunung Merapi (1900-1930)
- Hamparan Sawah (1900)
- Lukisan Sawah dan Gunung (1930)
- Scenery (1930)
- Pemandangan Priangan (1935)
Naturalisme Adalah Aliran Seni Lukis yang Apa Adanya
Akhirnya, Anda sudah sampai ke penghujung pembahasan aliran seni naturalis. Kesimpulannya, naturalisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan objek alam sebagaimana keadaan aslinya tanpa melebih-lebihkan atau menguranginya.
Banyak tokoh-tokoh luar dan lokal yang memiliki karya lukisan fenomenal bergaya naturalis. Jika tertarik menjadi seorang pelukis naturalis, Anda bisa mulai mencari banyak inspirasi yang bersumber dari lingkungan alam sekitar. Berangkat dari situ, Anda bisa merepresentasikan pemandangan alam secara nyata ke media kanvas.