Norma Kesusilaan: Pengertian, Sumber, Ciri-Ciri dan Contohnya

Norma Kesusilaan adalah faktor penting dalam kehidupan bermasyarakat. Pasalnya, norma ini menjadi sebuah aturan atau patokan untuk mengetahui mana yang baik dan buruk dari suatu perbuatan. Namun, seperti apa contoh-contohnya? Untuk mengetahuinya, simak lewat artikel di bawah ini!

Pengertian

Norma kesusilaan adalah ketentuan atau aturan-aturan dalam hidup yang berasal dari dalam hati manusia. Norma ini mengatur tentang mana yang baik dan buruknya suatu perilaku atau perbuatan. Kesusilaan di sini bukan hanya menyangkut soal sex saja, tetapi juga tentang kebiasaan yang pantas dalam suatu kelompok masyarakat.

Dalam kehidupan bermasyarakat, norma ini akan memberikan panduan kepada kita tentang bagaimana caranya bersikap dan berkelakuan. Hal ini agar manusia dapat mengambil keputusan yang tepat, tentang apa yang harus dilakukan, dihindari, maupun ditentang.

Selain itu, dengan adanya norma ini, maka diharapkan setiap individu bisa memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang baik. Sebab, hal tersebut akan membuat sebuah lingkungan masyarakat yang nyaman dan harmonis.

Jika ada manusia yang melanggar norma ini, maka mereka dianggap sebagai orang yang tidak bermoral. Maka dari itu, norma ini dikenal juga sebagai norma moral. Selain itu, individu yang melanggar akan dikenakan sanksi sosial, seperti dikucilkan secara fisik (diusir, dipenjara) atau batin (rasa malu, penyesalan).

Sumber Norma Kesusilaan

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, norma ini bersumber atau berasal dari dalam lubuk hati manusia. Jadi, pelanggaran yang dilakukan, seperti bohong atau fitnah tidak dapat disembunyikan dari hati. Oleh karena itu, dalam menjalin hubungan dengan manusia di lingkungan masyarakat, seseorang harus jujur dan menghormati yang lain.

Biasanya, norma ini dijelaskan dari peraturan setempat melalui kebiasaan atau perilaku orang-orang zaman dahulu. Meski begitu, norma moral yang berlaku pada setiap tempat berbeda-beda. Sebab, dalam bermasyarakat, terdapat suku, kebudayaan dan ada istiadat yang berbeda.

Ciri-Ciri Norma Kesusilaan

Berikut adalah ciri-ciri yang ada pada norma moral, antara lain:

  • Bisa menghasilkan akhlak yang baik.
  • Adanya norma ini bisa membuat seseorang untuk membedakan hal mana yang baik dan buruk
  • Mendorong setiap individu untuk berbuat baik kepada orang lain.
  • Mencegah kebiasaan, sikap, atau perlakuan buruk kepada dirinya dan orang lain.
  • Norma ini berasal dari suatu kebiasaan yang sering dilakukan oleh anggota masyarakat.
  • Membuat hubungan antar manusia dan kelompok menjadi lebih nyaman dan harmonis.
  • Nilai-nilai kesusilaan bersifat bebas dimensi ruang dan waktu. Artinya, nilai-nilai norma ini bisa diterapkan kapan dan dimana saja.

Contoh Norma Kesusilaan

Terdapat beberapa contoh norma moral yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:

1. Menghormati Orang Lain

Menghormati sesama manusia merupakan sebuah perilaku dan sikap seseorang dalam menghargai setiap pendapat atau keyakinan orang lain. Dengan menghormati orang lain, individu tersebut juga telah berupaya untuk menghargai dirinya sendiri. Sebab, ketika kita menghormati orang lain, maka kita juga akan dihormati oleh mereka.

Perilaku ini akan membuat hati orang lain senang, karena merasa dihargai. Contoh ini juga selaras dengan tujuan awal dari norma moral. Sebab, menghormati sesama manusia akan menimbulkan rasa aman, nyaman, dan menumbuhkan kasih sayang. Sehingga, tercipta kerukunan dan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat.

Menghormati orang lain juga membuat kita dikenal sebagai seseorang atau pribadi yang baik. Untuk itu, hormatilah orang lain, baik kepada yang muda maupun lebih tua dengan cara sopan santun, tata krama, menjadi pendengar yang baik, dan menghargai perbedaan.

2. Tolong Menolong Sesama Manusia

Contoh norma kesusilaan berikutnya adalah sikap saling membantu yang ada pada diri manusia untuk meringankan beban orang lain. Pada dasarnya, manusia diciptakan sebagai makhluk sosial. Oleh sebab itu, setiap individu tidak dapat hidup sendiri. Hal ini mengindikasikan bahwa manusia membutuhkan orang lain dalam bertahan hidup.

Maka dari itu, dalam kehidupan bermasyarakat, tolong menolong menjadi sesuatu yang lazim dan perlu dilakukan. Karena datang dari hati, sikap tolong menolong tidak memandang atau membedakan suku, ras, agama, keturunan, status pendidikan, dan sosial seseorang.

Jadi, tolong menolong bisa dan harus dilakukan kepada seseorang yang membutuhkan. Semakin banyak orang yang menolong sesama, maka kehidupannya akan bermanfaat. Manfaat dari contoh norma kesusilaan ini adalah dihormati, lebih bersyukur, meningkatkan kepedulian sosial, dan menciptakan kerukunan antar manusia.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menolong orang lain. Misalnya, merawat mereka yang sedang sakit, membalas kebaikan orang yang pernah menolong kita, dan memberikan bantuan materil kepada yang tidak mampu.

3. Jujur

Jujur, baik dalam perkataan maupun perbuatan adalah contoh lain norma kesusilaan. Kejujuran adalah suatu sikap yang selaras antara perkataan yang diucapkan dan perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Jadi, orang yang jujur, maka akan mengatakan hal yang benar dan sesuai dengan fakta.

Jujur adalah hal yang penting dalam menjalani kehidupan sebagai manusia. Sebab, dengan jujur, maka tidak akan ada yang dicurangi, dirugikan, dan dizalimi dalam menjalin hubungan antar individu. Hal ini tentu akan membawa individu atau kelompok pada kehidupan yang lebih baik, seimbang, dan harmonis.

Selain itu, dengan berkata dan berlaku jujur, maka suatu individu akan mendapatkan kepercayaan orang lain. Kepercayaan tersebut, membuat kamu lebih mudah untuk mendapatkan teman maupun relasi. Bahkan, jujur adalah salah satu faktor untuk meraih keberhasilan.

4. Tidak Melakukan Tindakan Asusila

Contoh norma moral lainya adalah tidak melakukan tindakan asusila. Asusila adalah sesuatu hal yang berkebalikan dengan norma kesusilaan. Sebab, tindakan ini melanggar norma yang bertentangan dengan hukum dan merupakan perbuatan yang tidak sepantasnya dilakukan.

Salah satu tindakan asusila yang bisa kamu temukan dalam kehidupan bermasyarakat adalah melakukan pelecehan seksual (pencabulan). Tindakan asusila ini dinilai sebagai perbuatan yang mencederai dan melanggar nilai-nilai moralitas manusia. Untuk itu, bisa dibilang jika tindak asusila ini dilakukan, maka telah menyalahi norma moral.

Akibat perbuatan ini, maka seorang individu justru merendahkan dan menyiksa diri sendiri dan menimbulkan rasa malu. Bahkan, jika melakukan tindakan asusila, maka orang tersebut akan dikucilkan secara fisik atau dipenjara.

Hal tersebut telah tertuang pada pasal 281 KUHP yang menyebutkan bahwa pelaku tindak asusila akan diancam pidana penjara paling lama dua tahun.

Maka dari itu, sebagai manusia yang patuh pada norma-norma yang berlaku di masyarakat, kita harus selalu melatih pengendalian diri. Melalui pengendalian diri yang baik, seseorang dapat mengontrol pikiran, perkataan, dan perbuatan. Agar tidak melakukan tindakan asusila.

5. Meminta Maaf

Manusia tidak luput dengan apa yang dinamakan dosa. Maka dari itu, mereka senantiasa untuk meminta maaf, agar dosa tersebut termaafkan. Permintaan maaf ini merupakan tanda bahwa seseorang benar-benar merasa bersalah dan mengaku atas kesalahan yang diperbuat.

Meminta maaf juga merupakan salah satu tanda kita bertanggung jawab atas sebuah kesalahan yang dibuat. Jika kita tidak meminta maaf atas kesalahan, maka kita tidak akan dipercaya oleh orang lain, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di lingkungan masyarakat. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan norma kesusilaan.

Bisa dibilang, meminta maaf merupakan langkah awal yang diambil, agar hubungan berangsur pulih.

6. Tidak Merendahkan Orang Lain

Di lingkungan masyarakat, tidak jarang seseorang merendahkan orang lain. Dengan merendahkan, ia merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Namun, hal ini jelas bertentangan dengan norma kesusilaan yang ada. Sebab, merendahkan membuat seseorang berperilaku tidak sopan dan tidak menghormati sesama manusia.

Alhasil, seseorang yang sering merendahkan orang lain tidak akan dihormati dan dipercaya, bahkan sampai dijauhi oleh masyarakat. Maka dari itu, ada beberapa cara agar terhindar dari perilaku negatif ini, antara lain:

  • Jangan menghakimi orang lain dengan menilai mereka berdasarkan stereotip atau prasangka.
  • Menerima kritik dan masukkan yang membangun dengan baik.
  • Coba mengubah pola pikir negatif ke arah yang lebih positif. Misalnya, menjauhi keinginan untuk menjelekkan, mencela, atau merendahkan orang lain.
  • Menjadi rendah hati.
  • Yakin bahwa semua orang di dunia ini setara dan tidak memandang suku, agama, dan ras nya.
  • Bersikap peduli pada lingkungan di sekitar.

7. Adil

Adil adalah contoh norma kesusilaan yang membuat seseorang tidak memihak, baik dalam perkataan hingga perbuatan kepada orang lain. Ketika seseorang berlaku adil, maka mereka akan memperlakukan hak dan kewajiban secara seimbang dan tidak merugikan pihak manapun.

Jika sikap adil diaplikasikan pada kehidupan bermasyarakat, maka akan tercipta rasa aman dan keharmonisan, karena setiap orang merasa telah diperlakukan sama. Hal tersebutlah yang nantinya akan menumbuhkan kerukunan dan kedamaian dalam menjalani kehidupan.

8. Menghargai Pendapat Orang Lain

Contoh norma kesusilaan berikutnya adalah menghargai pendapat orang lain. Setiap individu memiliki pendapat yang berbeda-beda. Namun, perbedaan ini seharusnya tidak membuat akhlak seseorang menjadi buruk. Akhlak buruk di sini meliputi mencaci, mencela, sampai merendahkan orang yang memiliki pendapat berbeda.

Maka dari itu, penting untuk menghargai pendapat orang lain. Menghargai pendapat adalah tindakan seseorang yang menghormati pemikiran atau keinginan orang lain. Dalam menghargai pendapat, seseorang harus dapat meredam ego dan kepentingan sendiri.

Jika setiap orang di lingkungan masyarakat saling menghargai pendapat, maka akan tercipta kerukunan dan kenyamanan antar manusia. Selain itu, menghargai pendapat orang lain dapat membentuk rasa solidaritas yang tinggi dan menghindari perpecahan.

Sudah Tahu Apa Itu Norma Kesusilaan?

Itulah penjelasan mengenai norma moral/kesusilaan, mulai dari pengertian, sumber, ciri-ciri, sampai contohnya. Norma ini sangat penting dalam menjalani kehidupan. Sebab, norma ini mengharuskan setiap individu untuk berbuat baik, tidak merugikan orang lain, dan mencegah seseorang dalam berbuat buruk.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page