Mengenal 17 Sosok Pahlawan Wanita Indonesia serta Asal dan Perjuangannya

Tahukah kamu, bahwasanya kemerdekaan Indonesia merupakan buah hasil perjuangan dari para pahlawan bangsa, tak terkecuali para pahlawan wanita Indonesia. Maka, salah satu bentuk untuk menghargai jasa para pahlawan adalah dengan mengenal sejarah perjuangannya berikut ini. Yuk, simak! 

Sosok Pahlawan Wanita Indonesia, Berikut adalah Daftarnya! 

Menurut catatan sejarah, ada beberapa pahlawan wanita yang telah memberi sumbangsih besar bagi kemerdekaan dan hak-hak rakyat Indonesia pada masa itu. Maka, sebagai bangsa yang besar, kamu harus mengenal nama-nama pahlawan wanita beserta kisah perjuangannya. Ada siapa saja? 

1. Nyi Ageng Serang

Nyi Ageng Serang
Nyi Ageng Serang | Sumber gambar: Kompas.com

Berbicara tentang pahlawan wanita Indonesia, nama Nyi Ageng Serang dari Jawa Tengah pasti tercantum di dalam sejarah. Wanita yang lahir di Purwodadi, Jawa Tengah, ini merupakan putri dari Pangeran Natapraja. 

Awal mula Nyi Ageng Serang terlibat dalam perjuangan melawan penjajah adalah karena dipicu insiden kematian ayahnya, kakaknya, dan suaminya di medan perang. 

Walaupun begitu, Nyi Ageng Serang pantang menyerah dan melanjutkan perjuangan dengan strategi perorangan yang andal. Bahkan, hingga di usianya yang ke-73, beliau masih mampu memimpin barisan prajurit untuk berperang dalam Perang Diponegoro. 

2. Maria Walanda Maramis 

Maria Walanda Maramis
Maria Walanda Maramis | Sumber gambar: Tribunnews.com

Pahlawan wanita Indonesia asal Sulawesi Utara ini berkontribusi dalam memajukan hak-hak wanita Indonesia pada awal abad ke-20. Semasa hidupnya, Maria Walanda Maramis berperan penting dalam memperjuangkan emansipasi wanita, khususnya di bidang politik dan pendidikan. 

Perjuangan Maria dimulai sejak ia menulis opini pribadinya yang menyuarakan tentang peran ibu dalam pendidikan dasar keluarga yang terbit di surat kabar lokal. Kemudian, pada tahun 1917, beliau bersama teman-teman lainnya mendirikan sebuah organisasi bernama Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya (PIKAT). 

Tujuannya adalah untuk memberikan akses pendidikan bagi para wanita yang sudah tamat Sekolah Dasar (SD). Bahkan, beliau juga getol dalam memperjuangkan hak pilih wanita di Minahasa.  

3. Cut Nyak Meutia 

Cut Nyak Meutia
Cut Nyak Meutia | Sumber gambar: Kompas.com

Nama besar Cut Meutia sebagai salah satu pahlawan wanita Indonesia seharusnya sudah tidak asing di kalangan generasi muda bangsa ini. Pasalnya, Cut Meutia termasuk salah satu pahlawan wanita yang sering dibahas dalam pelajaran sejarah di sekolah. 

Terlepas dari itu, Cut Meutia memang layak mendapatkan gelar pahlawan atas jasa dan perjuangannya dalam melawan penjajah Belanda. Pahlawan wanita yang berasal dari Aceh ini sempat berkali-kali ditangkap oleh penjajah, tetapi enggan untuk menyerah. 

Berkat kegigihannya, beliau berhasil masuk menjadi salah satu bagian dari pasukan Teuku Muda Gantoe dan memimpin beberapa pasukan untuk menyerang Belanda. Sayangnya, beliau harus gugur dalam pertempuran di tahun 1910 silam. 

4. Nyai Ahmad Dahlan 

Nyai Ahmad Dahlan
Nyai Ahmad Dahlan | Sumber gambar: OPOP Jatim

Siti Walidah, atau kerap dikenal dengan nama Nyai Ahmad Dahlan merupakan salah satu pahlawan wanita yang berasal dari Yogyakarta. Selama hidupnya, beliau tidak pernah mengenyam bangku pendidikan formal. 

Namun, kondisi tersebut tidak menghentikan semangatnya untuk turut andil dalam memperjuangkan pendidikan bagi kaum wanita di sekitarnya. Kemudian, terbentuklah organisasi Aisyah yang dipimpin oleh Nyai Ahmad Dahlan pasca pelimpahan kepengurusan dari suaminya, Kyai Ahmad Dahlan.  

Di dalam pelaksanaannya, organisasi Aisyah berfokus memberikan pendidikan agama, semangat kebangsaan, dan kemasyarakatan khusus wanita. Akhirnya, perjuangan Nyai Ahmad Dahlan harus terhenti pada tahun 1946 karena beliau meninggal dunia. 

5. Pahlawan Wanita Indonesia: Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini | Sumber gambar: Medcom.id

Nama pahlawan wanita yang satu ini pasti sudah terdengar akrab di telinga kamu,  ‘kan? Sejatinya, nama Raden Ajeng Kartini memang sering muncul dalam cerita-cerita sejarah, sehingga dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. 

Saking tersohornya, tanggal lahirnya pun selalu diperingati sebagai Hari Kartini hingga sekarang. Seremonial ini sekaligus menjadi peringatan atas sejarah perjuangan emansipasi wanita di tanah air. 

6. Rasuna Said

Rasuna Said
Rasuna Said | Sumber gambar: Media Pemberitaan Online

Salah satu pahlawan wanita Indonesia yang juga merupakan pahlawan pejuang kemerdekaan ini bernama lengkap Hajjah Rangkayo Rasuna Said. Beliau aktif terlibat menyuarakan hak-hak pendidikan dan politik bagi perempuan. 

Selain itu, beliau juga sempat mendirikan sekolah khusus perempuan ketika pindah ke daerah Padang. Kemudian, turut serta mendirikan Permi (Persatuan Muslim Indonesia) pada tahun 1933 untuk memfasilitasi para aktivis muda dalam memperjuangkan hak-hak wanita. 

Setelah peristiwa kemerdekaan Indonesia, Rasuna Said juga aktif berpartisipasi di bidang politik dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Sumatera. Menjelang akhir hayatnya, beliau sempat menjabat sebagai anggota dari Dewan Pertimbangan Agung. 

7. Pahlawan Wanita Indonesia: Cut Nyak Dien

Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien | Sumber gambar: Gramedia.com

Latar belakang keluarga bangsawan yang memberinya hidup nyaman tidak membuat Cut Nyak Dien abai terhadap nasib rakyat kecil. Realita tersebut justru memicu tekadnya untuk berjuang membebaskan masyarakat Aceh dari penjajahan Belanda. 

Di dalam perlawanannya, Cut Nyak Dien bekerja sama dengan sang suami, Teuku Umar, untuk memimpin rakyat di Tanah Rencong dalam menumpas penjajahan. Berkat tekadnya yang kuat, beliau kerap turun ke dalam medan peperangan. 

Setelah enam puluh tahun bergerilya dalam peperangan, Cut nyak Dien pun tertangkap oleh Belanda. Lalu, beliau dibuang ke daerah Sumedang, Jawa Barat, dan meninggal dunia pada tahun 1908 silam. 

8. Raden Dewi Sartika

Raden Dewi Sartika
Raden Dewi Sartika | Sumber gambar: Beautynesia

Selanjutnya ada Raden Dewi Sartika yang telah menyandang gelar pahlawan wanita Indonesia atas jasa-jasanya dalam memperjuangkan pendidikan untuk kaum hawa di sekitarnya. 

Walaupun beliau hanya mengenyam pendidikan hingga bangku Sekolah Dasar (SD), tetapi beliau berhasil mendirikan sekolah untuk para wanita di tahun 1904 silam. Sekolah itu kemudian dinamakan sebagai Sekolah Istri, lalu berganti nama menjadi Sekolah Keutamaan Istri pada tahun 1910. 

Hingga akhir hayatnya, Dewi Sartika telah membangun sebanyak sembilan sekolah khusus wanita yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat. Berkat kontribusinya dalam dunia pendidikan bagi kaum hawa di Indonesia, beliau diberi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1966. 

9. Martha Christina Tiahahu

Martha Christina Tiahahu
Martha Christina Tiahahu | Sumber gambar: Radar Mukomuko

Daerah Indonesia Timur juga memiliki pahlawan wanita Indonesia bernama Martha Christina Tiahahu. Wanita asal Maluku ini telah terlibat dalam perjuangan melawan penjajah sejak usia muda.  

Beliau kerap terlibat dalam menyusun strategi dan mengumpulkan pasukan perang. Sayangnya, Martha Christina Tiahahu tertangkap oleh pasukan Belanda saat beliau dan 39 pasukannya bergerilya di dalam hutan. Semenjak saat itu, kondisinya kian melemah dan membuatnya gugur di tahun 1818. 

10. Safiatuddin 

Safiatuddin
Safiatuddin | Sumber gambar: 

Paduka Sri Sultanah Tajul-Alam Safiatuddin Syah Johan Berdaulat Zhillullahi fil-Alam atau akrab dipanggil Safiatuddin merupakan anak sulung dari Sultan Iskandar Muda. Walaupun berasal dari latar belakang keluarga terpandang, Safiatuddin peduli terhadap perkembangan sastra, pendidikan, dan perekonomian. 

Saking cintanya dengan dunia sastra, beliau mendirikan perpustakaan pribadi berisi koleksi-koleksi buku literatur Islam, sastra, dan pendidikan. Sosoknya yang cerdas dan bijak telah memajukan ekonomi dan sektor perdagangan Aceh. 

11. Pahlawan Wanita Indonesia: Laksamana Malahayati 

Laksamana Malahayati
Laksamana Malahayati | Sumber gambar: Kompas.com

Keumalahayati atau kerap dikenal dengan panggilan Laksamana Malahayati adalah seorang pahlawan wanita asal Aceh yang berkontribusi dalam peperangan melawan kapal-kapal Belanda. 

Salah satu prestasinya selama ikut berperang adalah berhasil membunuh Cornelis de Houtman di tahun 1599. Oleh sebab itu, beliau menerima gelar Laksamana atas perannya dalam menumpas penjajah. Sayangnya, aksi Hayati harus terhenti ketika gugur dalam peperangan melawan Alfonso de Castro dari Portugis. 

12. Siti Manggopoh 

Siti Manggopoh
Siti Manggopoh | Sumber gambar: Beautynesia

Menurut sejarah, Perang Belasting dipimpin oleh pahlawan wanita Indonesia bernama Siti Manggopoh. Sosoknya yang gigih dan berani telah mengantarkan rombongan pasukannya dalam perlawanan terhadap Belanda. 

Di dalam perang tersebut, Siti Manggopoh berhasil mengalahkan pasukan Belanda karena strateginya yang cerdik. Melalui aksi heroiknya dalam melawan penjajah, Siti Manggopoh mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional. 

13. Pahlawan Wanita Indonesia: Opu Daeng Risadju  

Opu Daeng Risadju
Opu Daeng Risadju | Sumber gambar: Akalmu.com

Famajjah alias Opu Daeng Risadju merupakan salah satu pahlawan wanita yang berasal dari Sulawesi Selatan. Beliau berasal dari latar belakang keluarga bangsawan, sehingga bisa mengakses pendidikan non formal, seperti mengaji Al-Qur’an. 

Namun, perjuangan Opu Daeng Risadju bermula ketika menikah dengan Haji Muhammad Daud. Lantas, beliau bergabung dalam organisasi Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan memimpin cabangnya yang ada di Palopo pada tahun 1930. 

14. Andi Depu Maraddia 

Andi Depu Maraddia
Andi Depu Maraddia | Sumber gambar:

Di masa penjajahan Belanda, Andi Depu Maraddia mampu mempertahankan wilayahnya dari upaya penaklukkan kolonial. Semangat dan keberaniannya pun tidak padam hingga masa penjajahan Jepang. 

Bahkan, dengan keberaniannya Andi Depu Maraddia berhasil mengibarkan bendera merah putih saat prajurit Jepang tiba di Mandar pada tahun 1942 silam. Oleh sebab itu, beliau menerima lencana Bintang Mahaputra Tingkat IV dan gelar Pahlawan Nasional. 

15. Rohana Kuddus  

Rohana Kuddus
Rohana Kuddus | Sumber gambar: Media Pijar

Di Sumatera Barat, ada salah satu pahlawan wanita Indonesia bernama Rohana Kuddus yang merupakan kerabat dekat dari penyair terkenal, Chairil Anwar. 

Meskipun tidak pernah menempuh pendidikan secara formal, tetapi Rohana termasuk wanita yang cerdas. Bahkan, beliau telah mendirikan sekolah artisan di daerah Gadang pada tahun 1905. 

Kegiatannya dalam memperjuangkan pendidikan bagi kaum hawa tidak hanya sebatas itu. Di tahun 1911, beliau juga telah mendirikan organisasi khusus perempuan, bernama Kerajinan Amai Setia. 

16. Fatmawati Soekarno

Fatmawati Soekarno
Fatmawati Soekarno | Sumber gambar: Tribunnews.com

Sosok pahlawan wanita Indonesia yang satu ini erat hubungannya dengan Sang Proklamator, Ir. Soekarno. Bagaimana tidak, Fatmawati merupakan salah satu istri Bung Karno yang dipersunting pada tahun 1943. 

Salah satu kontribusi Fatmawati yang paling ikonik menjelang proklamasi adalah ketika beliau menjahit bendera merah putih yang digunakan untuk upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia. Atas jasanya, Fatmawati diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional di tahun 2000. 

17. Fatimah Siti Hartinah 

Fatimah Siti Hartinah (Tien Soeharto)
Fatimah Siti Hartinah (Tien Soeharto) | Sumber gambar: Detiknews.com

Bukan hanya istri Bung Karno yang dianugerahi gelar sebagai pahlawan wanita Indonesia. Faktanya, Tien Soeharto, alias Fatimah Siti Hartinah, istri dari Presiden RI terdahulu, Bapak Soeharto, juga telah mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 1996. 

Semasa hidup, Tien Soeharto sering terlibat aktif mendukung proyek-proyek pembangunan nasional. Semasa hidup, beliau juga setia mendampingi karier suaminya yang menjabat sebagai kepala negara Indonesia menggantikan Soekarno. 

Walaupun telah tutup usia sejak tahun 1996 silam, tetapi warisan gagasan Tien Soeharto terhadap pembangunan nasional tetap bisa kamu rasakan hingga sekarang. Salah satu bukti gagasannya yang terealisasi adalah pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 

Baca Juga: 100+ Daftar Pahlawan Nasional Indonesia: Populer hingga Tidak

Mengapa Kamu Harus Mengenal Para Pahlawan Wanita Indonesia? Ini Alasannya! 

Semasa hidupnya, para pahlawan telah mengabdikan dirinya pada bangsa dan tanah air Indonesia. Gagasan dan sumbangsih mereka terhadap kemerdekaan dan kemajuan nasional berdampak besar bagi generasi sekarang. 

Maka dari itu, kamu perlu mengenal para pahlawan wanita Indonesia agar dapat melihat kiprah mereka dalam perjuangan menuju dan pasca kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, kamu bisa menemukan teladan yang mendorong kamu berkontribusi dalam melawan penjajahan di era sekarang, lo, misalnya memberantas kemiskinan, kebodohan, dan perkembangan ideologi liberal di Indonesia. 

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page