Paklaring: Pengertian, Fungsi, Jenis, Syarat dan Cara Membuatnya

Pada prinsipnya, surat paklaring merupakan bukti tertulis tentang pengalaman kerja seseorang untuk menunjukkan bahwa mereka pernah bekerja di perusahaan yang menerbitkan surat tersebut. Biasanya, surat ini mencakup riwayat karier karyawan tersebut, mulai dari saat awal bekerja hingga akhir masa kerja di perusahaan tersebut. 

Surat ini biasanya dikeluarkan oleh manajer Human Resource Development atau HRD. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, simak pembahasannya pada artikel berikut ini!

Apa Itu Paklaring?

Sebenarnya, istilah paklaring berasal dari bahasa Belanda “verklaring” yang berarti pernyataan atau penjelasan. Penggunaan istilah ini sudah ada sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia, hingga saat ini pun masih banyak yang menggunakannya.

Lebih jelasnya, paklaring adalah dokumen yang menunjukkan bahwa seseorang pernah bekerja atau memiliki pengalaman kerja dengan jabatan dan durasi tertentu. Surat ini diberikan kepada karyawan yang telah mengakhiri pekerjaannya atau mengundurkan diri.

Surat ini biasanya dibuat oleh manajer perusahaan dan harus mendapatkan persetujuan atasan. Oleh karena itu, pembuatannya tidak boleh sembarangan karena merupakan bukti resmi yang menyatakan bahwa seseorang pernah bekerja di perusahaan tersebut.

Selain untuk syarat melamar pekerjaan, surat ini juga berguna untuk pengajuan beasiswa, permohonan pinjaman di lembaga keuangan non bank, dan tujuan lainnya. Oleh karena itu, isinya harus akurat dan sesuai kenyataan, karena sering kali paklaring diperiksa oleh pihak berwenang untuk mencegah penipuan atau kecurangan.

Fungsi Paklaring

Paklaring
Paklaring | Image Source: Freepik

Utamanya, surat paklaring berfungsi untuk melamar pekerjaan, namun terdapat fungsi lainnya, seperti:

1. Mengajukan Lamaran Pekerjaan di Perusahaan Baru

Ketika Anda merencanakan kemajuan karir, mencari pekerjaan dengan posisi atau tanggung jawab yang lebih tinggi adalah langkah wajar. Kondisi tersebut tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kemampuan dan potensi diri.

Nah, saat Anda melamar pekerjaan tingkat senior, sering kali perekrut meminta Anda untuk menyertakan surat paklaring sebagai bukti pengalaman kerja. Penggunaannya adalah untuk menilai sejauh mana Anda memiliki pengalaman kerja dan kontribusi yang telah Anda berikan di perusahaan sebelumnya.

Namun, tidak hanya pekerjaan tingkat senior yang bisa memanfaatkan surat ini. Saat Anda mengajukan lamaran untuk pekerjaan tingkat junior pun, Anda bisa menyertakan surat ini dalam surat lamaran yang malah bisa menjadi nilai tambah diri Anda.

2. Pencairan Dana BPJS Ketenagakerjaan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, setiap perusahaan atau pemberi kerja wajib untuk memasukkan semua karyawan mereka ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan. 

Tujuannya adalah agar karyawan tersebut memiliki hak atas perlindungan finansial jika mengalami kecelakaan, kehilangan pekerjaan akibat PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), atau telah mencapai usia pensiun. Nah, salah satu bentuk perlindungan yang disediakan untuk karyawan yang sudah pensiun adalah Jaminan Hari Tua (JHT).

Untuk dapat mengajukan klaim JHT, ada beberapa dokumen yang harus Anda siapkan, termasuk salinan legalisir paklaring. Dokumen ini menjadi bukti sah yang menunjukkan bahwa Anda adalah mantan karyawan perusahaan yang telah menyelesaikan masa kerja.

3. Pengajuan Beasiswa

Fungsi surat ini bukan hanya untuk keperluan yang berhubungan dengan karier saja, tetapi juga Anda perlukan saat akan melanjutkan studi. Surat tersebut menjadi dokumen pendukung penting saat mengajukan beasiswa jalur profesional.

Melalui surat tersebut, penyelenggara beasiswa dapat memverifikasi status Anda sebagai seorang profesional yang ingin mengejar pendidikan lebih lanjut. Selain itu, kemampuan dan prestasi yang tercatat di dalamnya juga dapat menjadi pertimbangan dalam menilai kualifikasi Anda sebagai calon penerima beasiswa.

4. Dokumen Pendukung untuk Pengajuan Pinjaman Bank dan Kartu Kredit

Selain hal di atas, paklaring juga dapat berperan sebagai pengganti surat keterangan kerja dari perusahaan saat Anda mengurus persyaratan untuk mengajukan pinjaman dari bank.

Pinjaman bank seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) biasanya hanya diberikan kepada calon peminjam yang memiliki penghasilan tetap dan dianggap mampu untuk membayar angsuran secara rutin. Selain program KTA dan KPR, bank juga memerlukan surat tersebut untuk permohonan kartu kredit.

Jenis Surat Paklaring 

Jenis Surat Paklaring 
Jenis Surat Paklaring | Image Source: Freepik

Berikut ini adalah beberapa jenis surat paklaring yang umum digunakan dalam berbagai konteks:

  • Pekerjaan: Untuk konfirmasi pengalaman kerja saat melamar pekerjaan baru.
  • Karyawan Aktif: Menyatakan status sebagai karyawan aktif yang juga berguna untuk mengajukan pinjaman.
  • Pensiun: Mengonfirmasi status pensiun yang juga berguna untuk klaim pensiun atau asuransi kesehatan.
  • Freelance: Menyebutkan pekerjaan lepas untuk pengajuan pinjaman.
  • Magang: Untuk konfirmasi penyelesaian program magang
  • Pendidikan: Menyatakan pekerjaan di institusi pendidikan yang juga berguna berguna untuk beasiswa atau pekerjaan di pendidikan.

Syarat Mengajukan Surat Paklaring

Sebelum manajer mengeluarkan surat paklaring, ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi sebagai karyawan, yakni:

1. Mengundurkan Diri dengan Tindakan yang Baik

Tentunya, salah satu persyaratan mutlak agar seorang karyawan bisa mendapatkan surat paklaring adalah dengan mengajukan pengunduran diri atau resign secara layak dan sopan. Jika karena suatu alasan Anda meninggalkan pekerjaan dengan kesan yang kurang baik, maka perusahaan mungkin tidak akan memberikan surat ini. 

Oleh karena itu, penting untuk menjaga hubungan yang baik dengan atasan dan rekan kerja serta menyelesaikan tugas-tugas yang masih ada dengan baik sebelum Anda benar-benar meninggalkan perusahaan. Sehingga, Anda bisa mengakhiri masa kerja dengan kesan yang positif agar dapat memperoleh surat ini.

2. Lama Kerja Minimal Satu Tahun

Untuk memperoleh surat paklaring, Anda harus memiliki masa kerja minimal satu tahun di perusahaan tersebut. Jika kurang dari satu tahun, maka Anda mungkin dianggap belum cukup matang dalam menjalankan tugas kerja di perusahaan tersebut.

Selain itu, persyaratan ini juga berhubungan dengan etika berkarier. Dalam kata lain, seseorang yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun dianggap sering pindah-pindah pekerjaan. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki pengalaman kerja selama setahun atau lebih agar bisa memenuhi syarat.

3. Menyelesaikan Semua Tanggung Jawab Kerja

Syarat ketiga juga berkaitan dengan persyaratan pertama. Dengan menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab kerja dengan baik, Anda dapat meninggalkan kesan yang positif pada perusahaan yang Anda tinggalkan. Dengan begitu, perusahaan akan lebih bersedia untuk menerbitkan surat paklaring.

Harus Anda ingat juga bahwa surat ini dapat berfungsi sebagai referensi untuk mendapatkan pekerjaan selanjutnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memenuhi ketiga persyaratan ini agar perusahaan bersedia mengeluarkan surat tersebut.

Langkah-langkah Membuat Paklaring

Membuat Paklaring
Membuat Paklaring | Image Source: Freepik

Saat Anda membuat dokumen paklaring, pastikan Anda mengikuti format yang mencakup beberapa poin penting seperti berikut:

  1. Kop Surat Perusahaan: Pastikan untuk menyertakannya sebagai tanda bahwa dokumen paklaring bersifat sah dan resmi dari perusahaan.
  2. Nomor Surat: Penting untuk keperluan pencatatan dan arsip perusahaan. Nomor ini akan membantu identifikasi dan penelusuran dokumen di masa mendatang.
  3. Pengesahan: Pastikan untuk mencantumkan informasi yang menunjukkan siapa yang mengesahkan dokumen. Bisa berupa nama dan jabatan orang yang berwenang di perusahaan.
  4. Isi Surat: Bagian ini mencakup informasi penting tentang karyawan yang bersangkutan. Seperti identitas karyawan, masa kerja, posisi atau jabatan, prestasi kerja, dan informasi lain yang berkaitan dengan riwayat kerja karyawan tersebut.
  5. Tanda Tangan dan Stempel Perusahaan: Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa dokumen paklaring bersifat resmi dan telah disahkan oleh perusahaan.

Contoh Surat Paklaring

Jika Anda masih kesulitan bagaimana membuat surat paklaring yang benar, berikut ini kami beri contoh sederhana yang bisa Anda jadikan referensi saat membuatnya nanti:

Logo dan Kop Surat Perusahaan

Alamat Perusahaan

Nomor Telepon Perusahaan

Tanggal

Kepada Yth.,

Bagian Sumber Daya Manusia

(Alamat Perusahaan Penerima Surat)

Dengan hormat,

Saya, (Nama Anda), dengan identitas sebagai berikut:

  • Nama:
  • Tempat, Tanggal Lahir: 
  • Alamat:
  • Nomor KTP:
  • Nomor Telepon:
  • Email:

Dengan ini, saya ingin menyatakan bahwa saya telah bekerja di bawah naungan (Nama Perusahaan) selama periode (Masa Kerja Anda) dalam kapasitas (Posisi atau Jabatan Anda). Saya senang berkontribusi dalam berbagai proyek dan tugas yang telah ditugaskan kepada saya selama masa kerja saya di perusahaan ini.

Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini untuk mengembangkan diri di (Nama Perusahaan), dan saya akan selalu menghargai pengalaman berharga ini.

Demikian surat paklaring ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk keperluan yang bersangkutan. Saya juga melampirkan salinan dokumen ini yang telah saya tandatangani sebagai bentuk persetujuan. Terima kasih. 

Hormat saya,

(Tanda Tangan dan Nama Lengkap Anda)

Sudah Tahu Apa Itu Paklaring Beserta Cara Membuatnya?

Kesimpulannya, paklaring bukanlah surat biasa, tetapi sebuah bukti konkret dari perjalanan karier Anda. Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, dokumen ini merupakan aset berharga untuk membuka peluang baru. Sehingga, Anda bisa memanfaatkannya sebaik mungkin untuk meraih tujuan karir yang lebih baik.Namun, penting untuk Anda ingat bahwa paklaring adalah dokumen hukum yang sah. Sehingga, sebaiknya Anda konsultasikan dengan pengacara atau ahli hukum yang berpengalaman untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan hukum yang berlaku.

Share:

Leave a Comment

You cannot copy content of this page